bertindak kreatif dan inovatif, sehingga pemberian materi kepada siswa dapat terkirim dengan baik. Tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang ia
lakukan diperinci sebagai berikut:
4.1.5.1 Tahap Perencanaan
Sebelum melaksanakan proses pembelajaran seni rupa Bapak Mulyo Subagyo terlebih dahulu menyiapkan perangkat pembelajaran. Perangkat
pembelajaran yang dibuat meliputi silabus, program tahunan, program semester, serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Menurut keterangan dari Bapak
Mulyo Subagyo, silabus dibuat oleh tim MGMP sekolah yang dibuat sebelum tahun ajaran baru yang mengacu pada KTSP dari pemerintah. Sedangkan prota,
promes, dan RPP dibuat oleh guru yang bersangkutan. RPP dibuat guru untuk sebelum proses pembelajaran berlangsung, RPP diperiksa oleh guru bidang
kurikulum dan disahkan oleh kepala sekolah. RPP berisi tentang standar kompetensi, kompetensi dasar, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, indikator,
materi pokok, strategi dan metode pembelajaran, kegiatan belajar mengajar, sumber dan media belajar, dan evaluasi.
4.1.5.2 Tahap Pelaksanaan
Pembelajaran seni rupa di SMP Negeri 1 Mayong Jepara menurut RPP yang dibuat Bapak Mulyo Subagyo dilaksanakan menjadi tiga tahap yaitu
kegiatan pembuka, inti dan penutup. Pembelajaran mengacu pada kurikulum berupa RPP yang telah ia dibuat. Alokasi pelaksanaan pembelajaran adalah 1x40
menit yang terbagi oleh ketiga kegiatan tersebut. Pembukaan dilakukan sekitar 5
menit dengan beberapa kegiatan di antaranya guru mengucapkan salam, guru mengkondisikan siswa agar bersikap tenang, guru melaksanakan apersepsi
sebelum penyampaian materi. Inti dilakukan sekitar 30 menit dengan kegiatan guru menyampaikan materi menggunakan metode, media, dan sumber belajar
yang sudah disiapkan, serta pemberian tugas kepada siswa. Penutup dilakukan dengan alokasi waktu 5 menit, kegiatan yang dilakukan berupa guru
menyimpulkan materi pelajaran, guru memberikan tugas terstruktur, dan guru mengucapkan salam penutup.
Gambar 4. Proses pembelajaran seni rupa di SMP Negeri 1 Mayong Jepara Sumber: Dokumentasi penulis 2011
Penyampaian materi seni rupa yang berupa teori dilaksanakan di dalam kelas, karena guru dapat mengkondisikan kelas dan siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik. Metode yang digunakan oleh Bapak Mulyo Subagyo bervariasi. Pada pelajaran teori, ada beberapa metode yang digunakan, misalnya
metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, dan metode penugasan.
Sedangkan pada pelajaran praktik berkarya, Bapak Mulyo Subagyo lebih menekankan pada metode peragaan didukung juga dengan metode lainnya seperti
metode ceramah, metode diskusi, dan metode penugasan.
4.1.5.3 Tahap Evaluasi