dikemukakan. Data yang digunakan nilai hasil belajar dari tes evaluasi pembelajaran kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Gambaran
umum nilai hasil belajar kognitif dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Nilai Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelompok Eksperimen I dan II
Kelompok Nilai tertinggi Nilai terendah
Rata-rata Ketuntasan
Eksperimen I 90
53 75,71
71,05 Eksperimen II
87 50
74,61 60,53
Keterangan : data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 32. Analisis tahap akhir meliputi uji normalitas, uji kesamaan dua varians, uji
hipotesis, dan analisis deskriptif hasil belajar afektif serta psikomotorik.
4.1.2.1 Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Data yang dianalisis diambil dari hasil tes evaluasi
pembelajaran materi laju reaksi. Rumus yang digunakan chi-kuadrat. Hasil uji normalitas data hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Kognitif Kelompok
Kelas χ
2 hitung
χ
2 tabel
Kriteria Eksperimen I
XI IA 1 7,4114
7,8147 Normal
Eksperimen II XI IA 3
2,2340 7,8147
Normal Keterangan : data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 33 dan 34.
Untuk kelompok eksperimen I diperoleh nilai χ
2 hit
= 7,4114 dengan kriteria α = 5 dan dk = k-3 diperoleh χ
2 tbl
= 7,81. Karena χ
2 hit
χ
2 tbl
maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen I berdistribusi normal. Untuk
kelompok eksperimen II diperoleh nilai χ
2 hit
= 2,2340 dengan kriteria α = 5 dan
dk = k- 3 diperoleh χ
2 tbl
= 7,81. Karena χ
2 hit
χ
2 tbl
maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen II juga berdistribusi normal.
4.1.2.2 Uji Kesamaan dua varians
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah varians kedua kelompok eksperimen sama atau berbeda. Hasil uji kesamaan dua varians data hasil belajar
antara kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Kelompok
Varians N
dk F
hitung
F
tabel
Kriteria Eksperimen I
73,1302 38
37 1,0025 1,9241
Varians sama homogen
Eksperimen II 72,9481
38 37
Keterangan : data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 35. Dari hasil perhitungan diperoleh F
hit
= 1,0025, untuk taraf nyata α = 5
dan dk = 3 diperoleh F
0,0539,37
= 1,9241. Terlihat bahwa harga
F
hitung
terletak pada daerah penerimaan H
o.
Dapat disimpulkan bahwa kedua sampel mempunyai varians yang sama sehingga pada uji perbedaan dua rata-rata menggunakan rumus
t.
4.1.2.3 Uji hipotesis
Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan, digunakan uji perbedaan dua rata-rata satu pihak kanan. Hasil uji perbedaan dua rata-rata hasil belajar kognitif
siswa kedua kelompok eksperimen dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Hasil Belajar Kognitif
Kelompok Kelas
Rata-rata N
Dk t
hitung
t
tabel
Kriteria Eksperimen I
XI IA 1 75,71
38 74
0,5637 1,99
Ho diterima Eksperimen II
XI IA 3 74,61
38 Keterangan : data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 36.
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai t
hitung
0,5637 lebih kecil dari t
1- αn1+n2-2
1,99 dengan dk = 74 dan taraf signifikan 5 maka dapat disimpulkan
bahwa Ho diterima yang berarti rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen I tidak lebih baik daripada rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen II.
Secara garis besar perbandingan nilai rata-rata hasil belajar kognitif kedua kelompok eksperimen dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Grafik 4.1 Perbandingan nilai rata-rata hasil belajar kognitif
4.1.2.4 Analisis deskriptif hasil belajar afektif