eksperimen II sehingga rumus yang digunakan dalam uji perbedaan dua rata- rata adalah rumus t.
2 Ho ditolak jika F
hitung
≥ F
α nb-1nk-1
taraf signifikan 5 yang berarti varians data kelompok eksperimen I berbeda dengan varians data kelompok
eksperimen II sehingga rumus yang digunakan dalam uji perbedaan dua rata- rata adalah rumus t‟.
3.6.2.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji perbedaan
dua rata-rata satu pihak kanan. Pengajuan hipotesis :
1 Jika S
1 2
= S
2 2
digunakan rumus t
hitung.
t
hitung
=
1
−
2
�
1 1
+
1 2
dk = n
1
+ n
2
-2 Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut:
a
Ho diterima jika t
hitung
t
1-an1+n2-2
taraf signifikan 5. Hal ini berarti rata- rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen I tidak lebih baik dari rata-rata
hasil belajar kimia kelompok eksperimen II.
b
Ho ditolak jika t
hitung
≥ t
1-an1+n2-2
taraf signifikan 5. Hal ini berarti rata- rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen I lebih baik dari rata-rata hasil
belajar kimia kelompok eksperimen II.
2 Jika S
1 2
≠ S
2 2
digunakan rumus t ‟
hitung.
t‟
hitung
=
�
1
− �
2
�
1 2
1
+ �
2 2
2
Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut: a Ho diterima jika t
‟
1 1
+
2 2 1
+
2
. Hal ini berarti rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen I tidak lebih baik dari rata-rata hasil belajar kimia
kelompok eksperimen II.
b Ho ditolak jika t‟ ≥
1 1
+
2 2 1
+
2
. Hal ini berarti rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen I lebih baik dari rata-rata hasil belajar kimia
kelompok eksperimen II.
Dengan : w
1
=
�
1 2
1
, w
2
=
�
2 2
2
, t
1
= t
1-an1-1
dan t
2
= t
1-an2-1
Keterangan: �
1
= Rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen I. �
2
= Rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen I. n
1
= Jumlah siswa kelompok eksperimen I. n
2
= Jumlah siswa kelompok eksperimen II. S
1
= Simpangan baku kelompok eksperimen I. S
2
= Simpangan baku kelompok eksperimen II. S
= Simpangan baku gabungan. Distribusi data berbeda dengan distribusi normal atau data tidak normal
maka menggunakan statistik non parametrik, yaitu dengan melakukan uji kesamaan rata-rata dan uji tanda.
3.6.2.4 Uji Kesamaan Rata-rata
Statistika tak parametrik ini, rata- rata menggunakan notasi bukan ,
sekedar untuk membedakan. Statistika yang digunakan adalah statistika χ
2
. Sampel pertama berukuran n
1
rata-rata sampel �
1
sedangkan kelompok kedua berukuran n
2
dengan rata-rata �
2
.
Rumus yang digunakan sebagai berikut: �
=
1
�
1
+
2
�
2 1
+
2
Keterangan: �
= Rata-rata gabungan
�
1
= Rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen I. �
2
= Rata-rata hasil belajar kimia kelompok eksperimen I. n
1
= Jumlah siswa kelompok eksperimen I. n
2
= Jumlah siswa kelompok eksperimen II. Kriteria:
Kedua sampel mempunyai sama jikaμ χ
2 data
≤ χ
2 0,95v = k-1
Harga χ
2 data
adalah:
χ
2
= �
1
− �
2
� +
�
2
− �
2
� Soeprodjo, 2002:139-140
3.6.2.5 Uji Tanda