Butir soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif dalam penelitian ini yaitu butir soal yang valid. Contoh perhitungan validitas pada butir
soal 1 dapat dilihat pada Lampiran 11, dengan taraf nyata α = 5 dan dk = 38-2 = 36 diperoleh t
tabel
= 1,9 dan t
hit
= 5,66 tampak dari perhitungan bahwa t
hit
t
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa butir soal tersebut valid.
3.4.2.2 Reliabilitas Soal
Dalam penelitian ini reliabilitas diukur dengan menggunakan rumus KR- 21 yang dikemukakan oleh Kuder dan Richardson karena alat evaluasi berbentuk
tes pilihan ganda. Rumus KR-21:
r
11
=
−1
1 −
− �
Keterangan: r
11
: Reliabilitas soal
M : Rata-rata skor awal
k : Jumlah butir soal
Vt : Variasi skor total
Kriteria reliabilitas soal menurut Arikunto 2006:75 : r
11
: 0,800 – 1,000
= Reliabilitas sangat tinggi 0,600
– 0,799 = Reliabilitas tinggi
0,400 – 0,599
= Reliabilitas cukup 0,200
– 0,399 = Reliabilitas rendah jelek
0,200 = Reliabilitas sangat jelek
Berdasarkan hasil perhitungan dengan taraf nyata α = 5 diperoleh r
11
= 0,879, karena nilai koefisien reliabilitas tersebut pada interval 0,800-1,000 maka
reliabilitas soal tersebut termasuk dalam kategori sangat tinggi. Perhitungan reliabilitas terdapat pada Lampiran 12.
3.4.2.3 Daya Beda Soal
Soal disebut mempunyai daya pembeda yang baik jika soal itu dijawab benar oleh sebagian besar siswa yang pandai dan dijawab salah oleh sebagian
besar siswa yang berkemampuan rendah. Langkah-langkah yang dilakukan:
1 Seluruh siswa tes dibagi 2 yaitu kelompok atas dan kelompok bawah. 2 Seluruh pengikut tes diurutkan mulai dari yang mendapat skor teratas sampai
kebawah. 3 Menghitung tingkat kesukaran soal dengan rumus:
D = –
Keterangan: D
= Daya pembeda BA
= banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar BB
= banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab benar JA
= banyaknya siswa pada kelompok atas JB
= banyaknya siswa pada kelompok bawah Kriteria daya pembeda soal menurut Arikunto 2006:208:
D ≤ 0,00 : Sangat jelek
0,00 D ≤ 0,20
: Jelek 0,20 D
≤ 0,40 : Cukup
0,40 D ≤ 0,70
: Baik 0,70 D
≤ 1,00 : Sangat baik
Tabel 3.4 Hasil perhitungan analisis daya beda item soal uji coba No.
Daya Beda Nomor Soal
Jumlah 1
2 3
4 5
Sangat Baik Baik
Cukup
Jelek Sangat Jelek
24 3, 6, 7, 8, 20, 26, 30, 31, 36, 38, 41, 44, 50
1, 2, 4, 5, 9, 11, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 25, 27, 28, 29, 33, 37, 39, 42, 43, 45, 47, 48, 49
10, 12, 14, 21, 22, 23, 32, 34, 35, 40, 46 Tidak ada
1 13
25
11 -
Keterangan : data selengkapnya disajikan pada Lampiran 10. Butir soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar kognitif dalam
penelitian ini yaitu butir soal dengan kriteria baik dan cukup. Contoh perhitungan daya beda soal pada item 1 dapat dilihat pada Lampiran 13. Perhitungan tersebut
memperolah D = 0,3 artinya item 1 mempunyai daya beda cukup.
3.4.2.4 Tingkat Kesukaran Soal