Uji Normalitas Uji Kesamaan Dua Varians

guru mata pelajaran kimia yang terkait. Pertimbangan yang digunakan adalah kelas yang kira-kira berkemampuan homogen, serta mewakili populasi. Sampel yang diambil adalah kelas XI IA 1 dan XI IA 3 MAN Purwodadi, karena hasil ulangan semester 1 menunjukkan bahwa hasil belajar kedua kelas tersebut masih belum mencapai ketuntasan klasikal. Kelas XI IA 1 mendapat model pembelajaran kooperatif berbasis Quantum Learning dan kelas XI IA 3 mendapat model pembelajaran kooperatif berbasis Active Learning.

3.6.2 Analisis Tahap Akhir

Analisis tahap akhir bertujuan untuk menjawab hipotesis penelitian yang telah dikemukakan. Data yang digunakan dalam analisis tahap akhir ini nilai hasil belajar siswa kelompok eksperimen I dan II setelah diberi perlakuan yang berbeda. Langkah-langkah analisis tahap akhir meliputi uji normalitas, uji kesamaan dua varians dan uji hipotesis serta analisis deskriptif hasil belajar afektif dan psikomotorik.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data dan untuk menentukan uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik, jika data tidak berdistribusi normal maka menggunakan statistik non parametrik. Mengingat sebagian besar populasi berukuran besar adalah populasi berdistribusi normal, maka statistika non parametrik ini jarang dipergunakan Soeprodjo, 2002:139. Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas yaitu teknik chi kuadrat dengan rumus: χ 2 hitung = ∑ −� 2 � − Keterangan: χ 2 : Chi kuadrat normalitas sampel Oi : Frekuensi pengamatan Ei : Frekuensi yang diharapkan k : Banyaknya kelas interval Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut: 1 Ho diterima jika χ 2 hitung χ 2 1- αk-1 taraf signifikan 5 yang berarti distribusi data tidak berbeda dengan distribusi normal atau data berdistribusi normal. 2 Ho ditolak jika χ 2 hitung ≥ χ 2 1- αk-1 taraf signifikan 5 yang berarti distribusi data berbeda dengan distribusi normal atau data tidak berdistribusi normal. Distribusi data tidak berbeda dengan distribusi normal atau data berdistribusi normal, maka menggunakan statistik parametrik, yaitu dengan melakukan uji kesamaan dua varians dan uji hipotesis.

3.6.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Uji kesamaan dua varians digunakan untuk mengetahui kedua kelompok eksperimen memiliki varians yang sama atau berbeda sehingga dapat ditentukan pada uji perbedaan dua rata-rata menggunakan rumus t a tau t‟. Rumus yang digunakan untuk uji kesamaan dua varians sebagai berikut: F hitung = Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut: 1 Ho diterima jika F hitung F α nb-1nk-1 taraf signifikan 5 yang berarti varians data kelompok eksperimen I tidak berbeda dengan varians data kelompok eksperimen II sehingga rumus yang digunakan dalam uji perbedaan dua rata- rata adalah rumus t. 2 Ho ditolak jika F hitung ≥ F α nb-1nk-1 taraf signifikan 5 yang berarti varians data kelompok eksperimen I berbeda dengan varians data kelompok eksperimen II sehingga rumus yang digunakan dalam uji perbedaan dua rata- rata adalah rumus t‟.

3.6.2.3 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA FLASH BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

0 20 205

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS QUANTUM LEARNING DENGAN KOOPERATIF BERBASIS ACTIVE LEARNING PADA POKOK BAHASAN MEMFORMAT DOKUMEN

0 6 152

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Tournament Terhadap Hasil Belajar IPS Sswa Kelas V MI Darul Muqinin

1 13 200

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN MULTIPLE REPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA.

0 3 27

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF STAD DAN TAI DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

0 2 19

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 15

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN INKUIRI YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DAN PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA.

0 0 29

PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA.

0 2 21

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

0 0 25