g Senang terhadap guru dan mata pelajaran yang diberikan. 3 Ranah psikomotor
Hasil belajar psikomotor tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar psikomotor dapat terlihat dalam:
a Segera memasuki kelas pada waktu guru datang dan duduk paling depan dengan mempersiapkan kebutuhan belajar.
b Mencatat bahan pelajaran dengan baik dan sistematis. c Bertanya kepada guru mengenai bahan pelajaran yang belum jelas.
d Membentuk kelompok untuk berdiskusi tenteng materi pelajaran. e Melakukan latihan dalam memecahkan masalah berdasarkan konsep bahan
yang diperolehnya atau menggunakannya dalam praktek kehidupannya. f Mau berkomunikasi dengan guru, dan bertanya atau meminta saran bagaimana
mempelajari mata pelajaran yang akan diajarkannya. Penelitian ini yang digunakan untuk mengukur keberhasilan proses belajar
mengajar yaitu tes hasil belajar sebagai penilaian hasil belajar ranah kognitif, dan observasi sebagai penilaian hasil belajar ranah afektif dan psikomotorik.
2.4 Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang beragam agar
terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa Suyitno, 2006:1.
Menurut Briggs, sebagaimana dikutip oleh Sugandi 2004:9-10, pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar
sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan.
Pembelajaran dalam penelitian ini yaitu upaya untuk menciptakan suasana yang nyaman untuk mengoptimalkan interaksi antara guru dengan siswa dan
siswa dengan siswa agar kemampuan, bakat dan minat siswa dapat berkembang dan kebutuhan siswa dapat terpenuhi.
2.5 Model Pembelajaran
Menurut Joyce, sebagaimana dikutip oleh Trianto 2007:5, model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di
dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum dan lain-lain. Menurut Yoice Weil, sebagaimana dikutip oleh Sugandi 2004:85,
model pembelajaran merupakan suatu rencana pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pengajaran, dan memberi petunjuk kepada
guru di kelas dalam setting pengajaran ataupun setting lainnya. Dikatakan suatu pola berarti model pembelajaran dalam pengembangannya di kelas membutuhkan
unsur, metode, teknik-teknik mengajar dan media sebagai penunjang. Menurut kardi Nur sebagaimana dikutip oleh Trianto 2007:6, istilah
model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada strategi, metode atau prosedur. Istilah model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang
tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur tertentu yaitu:
1 Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para penciptanya atau pengembangnya.
2 Tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3 Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil. 4 Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat
tercapai.
2.6 Pembelajaran Kooperatif