13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Belajar
Beberapa ahli yang menyusun definisi belajar antara lain Slameto 2003:2 menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Gagne, sebagaimana dikutip oleh Anni 2004:2, belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama waktu
tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan.
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa faktor internal dan faktor
yang berasal dari luar diri siswa faktor eksternal.
2.2.1 Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang mempengaruhi belajar yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor internal meliputi hal-hal sebagai berikut:
1 Sikap terhadap belajar Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu,
yang membawa diri sesuai dengan penilaian. Adanya penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak atau mengabaikan. Siswa
memperoleh kesempatan belajar. Meskipun demikian, siswa dapat menerima, menolak atau mengabaikan kesempatan tersebut. Akibat penerimaan, penolakan,
atau pengabaian kesempatan belajar tersebut akan berpengaruh pada perkembangan kepribadian. Oleh karena itu, ada baiknya siswa dapat
mempertimbangkan akibat sikap terhadap belajar. 2 Motivasi belajar
Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Motivasi belajar pada diri siswa dapat melemah. Lemahnya
motivasi, atau tiadanya motivasi belajar dapat melemahkan kegiatan belajar. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus. Agar
siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, pada tempatnya diciptakan suasana belajar yang menggembirakan. Menurut Slavin, sebagaimana dikutip oleh Rifa‟i
Anni 2009:159, motivasi merupakan proses internal yang mengaktifkan, memandu, dan memelihara perilaku seseorang secara terus-menerus.
3 Konsentrasi belajar Konsentrasi belajar merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada
pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan pelajaran maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat perhatian pada pelajaran, guru perlu
menggunakan bermacam-macam strategi belajar mengajar. 4 Mengolah bahan belajar
Mengolah bahan belajar merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi dan cara memeroleh ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa. Isi bahan
belajar berupa pengetahuan, nilai kesusilaan, nilai agama, nilai kesenian, serta keterampilan mental dan jasmani.
5 Menyimpan perolehan hasil belajar Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan menyimpan
isi pesan dan cara memperoleh pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek dan waktu yang lama. Kemampuan menyimpan
dalam waktu pendek berarti hasil belajar dapat dilupakan. Kemampuan menyimpan dalam waktu lama berarti hasil belajar tetap dimiliki siswa.
6 Kemampuan berprestasi atau unjuk belajar Kemampuan berprestasi atau unjuk belajar merupakan suatu puncak
proses belajar. Pada tahap ini siswa membuktikan keberhasilan belajar. 7 Rasa percaya diri siswa
Rasa percaya diri siswa timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul dengan
adanya pengakuan dari lingkungan. 8 Intelegensi
Menurut Wechler, sebagaimana dikutip oleh Dimyati dan Mudjiono, intelegensi merupakan suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk
dapat bertindak secara terarah, berpikir secara baik, dan bergaul secara efisien. Kecakapan tersebut menjadi aktual bila siswa memecahkan masalah dalam belajar
atau kehidupan sehari-hari. 9 Cita-cita siswa
Cita-cita sebagai motivasi instrinsik perlu dididikan. Didikan memiliki cita-cita harus dimulai sejak sekolah dasar. Cita-cita merupakan wujud eksplorasi
dan emansipasi dari siswa. Dengan mengaitkan pemilikan cita-cita dan
kemampuan berprestasi, siswa diharapkan berani bereksplorasi sesuai dengan kemampuan dirinya sendiri.
2.2.2 Faktor Eksternal