71
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
QL tidak lebih baik daripada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran AL pada pokok bahasan Larutan Penyangga di MAN Purwodadi
tahun ajaran 20132014.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan terkait penelitian ini yaitu: 1 Guru hendaknya lebih bijaksana memilih model pembelajaran yang tepat
sehingga dapat menciptakan situasi dan kondisi kelas yang kondusif agar hasil belajar baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik dapat
mengalami peningkatan. 2 Guru perlu pengalaman dan persiapan yang cukup matang untuk menerapkan
model pembelajaran Quantum Learning agar proses pembelajaran sesuai dengan harapan sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan
efisien. 3 Perlu dilakukan inovasi pada model pembelajaran Active Learning agar terjadi
interaksi antar siswa dalam tiap kelompok. 4 Guru perlu mengetahui dan menguasai bagaimana menerapkan model
pembelajaran secara benar agar hasil penelitian sesuai dengan yang
diharapkan, terutama dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif berbasis quantum learning.
73
DAFTAR PUSTAKA
Anni, C. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES. Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta. Baedhowi. 2007. Kebijakan Pengembangan Kurikulum. Seminar Nasional
“Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan” Di UNNES tanggal 15 Maret 2007.
DePorter, B. M. Hernacki. 1999. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Translated by Abdurrahman, A. 2008.
Bandung: Kaifa. Dikrullah, D., Munir, E.A. Nurdin. 2011. Penerapan Model Pembelajaran
Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK. Skripsi. Bandung:
FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
Dimyati Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hackathorn, J., et al. 2011. Learning by Doing: An Empirical Study Of Active
Teaching Techniques. The Journal Of Effective Teaching, 112:40-54. Hidayat. 2010. Keefektifan Pendekatan Quantum Learning Dalam Peningkatan
Nilai Mata Kuliah Nahwu I. Jurnal Saung Guru, 12:67-77. Maisaroh, Rostrieningsih. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1
Bogor. Jurnal Ekonomi Pendidikan, 82:157-172.
Muchtaridi S. Justiana. 2006. Kimia 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira. Muhclisin, F. 2013. Pengaruh Metode Pembelajaran Quantum Learning dengan
Pendekatan Peta Pikiran Mind Mapping Terhadap Prestasi Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Motor Diesel di SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Yogyakarta.
Nur, M. 2001. Pengajaran Berpusat pada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: UNESA.
Nur, M. 2005. Pembelajaran kooperatif. Surabaya : UNESA.
Nurhayati, S., Sudarmin, F.W. Mahatmanti, F.D. Khodijah. 2009. Keefektifan Pembelajaran Berbasis Question Student Have Dengan Bantuan Chemo-
Edutainment Media Key Relation Chart Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 31:379-384.
Rifa‟i A. C.T. Anni. 200λ. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPT UNNES Press.
Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Siswanto, J. S. Rechana. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Numbered Heads Together Menggunakan Peta Konsep dan Peta
Pikiran terhadap Penalaran Formal Siswa. JP2F, 22: 178-188. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta. Slavin R.E. 2006. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Translated by Samosir,
M. 2009. Jakarta: PT Indeks. Soeprodjo. 2002. Pengantar Statistika untuk Penelitian. Semarang: Jurusan Kimia
UNNES. Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana. 2008. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Posdakarya. Sugandi, A. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT UNNES Press.
Sunardi, J.J. Simanjuntak D. Kurniawati. 2012. Kimia Berbasis Pendidikan
Karakter Bangsa. Bandung: SEWU Srikandi Empat Widya Utama. Suyitno, A. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I.
Semarang: Jurusan Matematika UNNES. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
NILAI HASIL PRE-TEST SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN I DAN KELOMPOK EKSPERIMEN II
Eksperimen I Eksperimen II
No Kode
Nilai Kriteria
No Kode
Nilai Kriteria
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38 E1-01
E1-02 E1-03
E1-04 E1-05
E1-06 E1-07
E1-08 E1-09
E1-10 E1-11
E1-12 E1-13
E1-14 E1-15
E1-16 E1-17
E1-18 E1-19
E1-20 E1-21
E1-22 E1-23
E1-24 E1-25
E1-26 E1-27
E1-28 E1-29
E1-30 E1-31
E1-32 E1-33
E1-34 E1-35
E1-36 E1-37
E1-38 50
40 40
43 40
30 43
30 37
27 50
53 40
37 40
37 33
50 33
53 37
33 40
30 40
43 40
40 30
37 47
40 37
30 47
60 50
47 Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38 E2-01
E2-02 E2-03
E2-04 E2-05
E2-06 E2-07
E2-08 E2-09
E2-10 E2-11
E2-12 E2-13
E2-14 E2-15
E2-16 E2-17
E2-18 E2-19
E2-20 E2-21
E2-22 E2-23
E2-24 E2-25
E2-26 E2-27
E2-28 E2-29
E2-30 E2-31
E2-32 E2-33
E2-34 E2-35
E2-36 E2-37
E2-38 37
37 53
43 30
40 27
47 43
40 47
37 43
40 40
47 27
60 33
27 27
37 33
40 47
30 40
43 40
33 47
33 50
50 47
40 43
33 Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Jumlah = 1534 n
1
= 38
1
= 40,37 s
1 2
= 58,8336 s
1
= 7,6703 Nilai tertinggi = 60
Nilai terendah = 27 Ketuntasan = 0
Jumlah = 1511 n
2
= 38
2
= 39,76 s
2 2
= 61,1586 s
2
= 7,8204 Nilai tertinggi = 60
Nilai terendah = 27 Ketuntasan = 0
Lampiran 1
Hipotesis Ho
: Data berdistribusi normal
Ha :
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika c
2
c
2 tabel
Pengujian Hipotesis Nilai maksimal
= Panjang Kelas
= Nilai minimal
= Rata-rata x
= Rentang
= s
= Banyak kelas
= n
=
- -
- -
- -
c² Untuk
a = 5, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel =
Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
6 38
Kelas Interval Batas
Kelas Z untuk
batas kls. Peluang
untuk Z Oi
Oi-Ei² Ei
Luas Kls. Untuk Z
UJI NORMALITAS
60 6
33 8,55
27 40,37
HASIL PRE-TEST KELOMPOK EKSPERIMEN I
Ei 0,4476
0,1420 0,3056
0,2651 27
33 34
39 33,0
-0,86 26,5
-1,62 0,011
0,429 5,3965
6,7295 7
6 0,068
9 10,0744
0,115 13
1,42 0,4220
0,0633 0,2449
0,1771 10,8432
0,0404 0,2853
0,4853 47
52 46,0
0,66 53
59 52,5
2,18 40
46 39,5
60 65
59,0 -0,10
0,069 0,4951
1 0,515
2 0,0130
2,4064 1,2055
= 1,2055
0,4984 0,9459
35,9451 38
7,8147 65,5
2,94
1,2055 7,8147
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
å
=
- =
c
k 1
i i
2 i
i 2
E E
O
Lampiran 2
Hipotesis Ho
: Data berdistribusi normal
Ha :
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika c
2
c
2 tabel
Pengujian Hipotesis Nilai maksimal
= Panjang Kelas
= Nilai minimal
= Rata-rata x
= Rentang
= s
= Banyak kelas
= n
=
- -
- -
- -
c² Untuk
a = 5, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel =
Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
6 38
Kelas Interval Batas
Kelas Z untuk
batas kls. Peluang
untuk Z Oi
Oi-Ei² Ei
Luas Kls. Untuk Z
UJI NORMALITAS HASIL PRE-TEST KELOMPOK EKSPERIMEN II
60 6
33 7,82
27 39,76
Ei 0,4551
0,1486 0,3064
0,2930 27
33 34
39 33,0
-0,86 26,5
-1,70 0,5820
0,2150 5,6478
6,1137 8
6 0,0220
9 11,1342
0,4091 13
1,63 0,4483
0,0447 0,2874
0,1609 11,4321
0,0134 0,3008
0,4930 47
52 46,0
0,80 53
59 52,5
2,46 40
46 39,5
60 65
59,0 -0,03
0,2883 0,2451
1 2,3245
1 0,0065
1,7002 3,8410
= 3,8410
0,4995 0,9546
36,2731 38
7,8147 65,5
3,29 Jumlah
3,841 7,8147
Daerah penerimaan Daerah penolakan
Ho
å
=
- =
c
k 1
i i
2 i
i 2
E E
O Lampiran 3
Hipotesis H
: s
2 1
= s
2 2
Ha :
s
2 1
= s
2 2
Kriteria: Ho diterima jika
c
2 hitung
c
2 1-
a k-1
c
2 1-
ak-1
Pengujian Hipotesis
Varians gabungan dari kelompok sampel adalah: =
Harga satuan B =
Log S
2
S n
i
- 1 =
x =
= Ln 10 { B -
Sn
i
-1 log S
i 2
} =
=
65,4761
UJI HOMOGENITAS NILAI PRE-TEST KEDUA KELAS SAMPEL
Kelas n
i
dk = n
i
- 1
Si
2
dk S
i 2
log S
i 2
dk log S
i 2
58,8336 4439,7105
3,5561 XI A 3
38 37
61,1586 2262,8684
1,7865 119,9922
2176,8421
74 131,5811
131,5751
66,0989 XI A 1
38
59,9961
S 1,7696
37 131,5751
S
2
= Sni-1 Si
2
= 4439,7105
=
76 74
Karena c
2 hitung
c
2 tabel
maka kedua kelompok sampel tersebut kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 adalah homogen atau mempunyai varians yang sama.
Untuk a = 5 dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh c
2 tabel
= 3,8415
0,0139 Sni-1
74 Log S
2
1,778123
B 1,778123
0,0139 3,84
c
2
2,3026 131,5811
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
Lampiran 4
SILABUS
Nama Sekolah : MAN Purwodadi
Mata Pelajaran : KIMIA
KelasSemester : XI2
Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
Kompetensi dasar
Materi Pembelaja
ran Kegiatan
Pembelajaran Indikator
Jenis tagiha
n dan bentuk
instru men
Alokasi wa
ktu Sumber
baha n
alat
Mendeskripsikan sifat larutan
penyangga dan peranan larutan
penyangga dalam tubuh makhluk
hidup. larutan
penyangga pH larutan
penyangga fungsi
larutan penyangga
Merancang dan melakukan
percobaan untuk
menganalisis larutan
penyangga dan bukan
penyangga melalui kerja
kelompok di laboratorium.
Menyimpulkan sifat larutan
penyangga dan bukan
penyangga.
Menghitung pH atau pOH
larutan penyangga
melalui diskusi.
Menjelaskan fungsi larutan
penyangga dalam tubuh
makhluk hidup melalui diskusi
kelas Menganalisis
larutan penyangga
dan bukan penyangga
melalui percobaan.
Menghitung pH atau pOH
larutan penyangga
Menghitung pH larutan
penyangga dengan
penambahan sedikit asam
atau basa atau dengan
pengenceran
Menjelaskan fungsi larutan
penyangga dalam tubuh
makhluk hidup
Jenis tagihan
Tugas kelomp
ok Ulangan
Bentuk instrum
en Performans
kinerja dan
sikap Laporan
tertulis Tes tertulis
8 jam Sumber
Buku paket
kimia Lembar
mate ri
Bahan Lembar
kerja Bahan
alat untuk
percobaan
Lampiran 5
KISI-KISI SOAL UJI COBA
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XI
Semester : Genap
Materi : Larutan Penyangga
No Indikator tujuan
Sub Pokok
Bahasan Jenjang
Jumlah Soal
C
1
C
2
C
3
C
4
1 Menjelaskan pengertian
larutan penyangga Larutan
penyangga dan contohnya
16, 41 31
3 2
Membedakan larutan penyangga dan bukan
penyangga 2
1, 7, 9, 10, 16
6 3
Mengidentifikasi sifat larutan penyangga
3, 32, 42
37 4
4 Membedakan larutan
penyangga asam dan larutan penyangga basa
35 4, 34,
38, 44 40, 43
7 5
Menghitung pH larutan penyangga dari asam lemah
dan basa konjugasinya pH larutan
penyangga 8, 11,
18, 20, 21, 46
22, 27, 28, 30,
45 11
6 Menghitung pH larutan
penyangga dari basa lemah dan asam konjugasinya
5, 6, 12, 13, 19,
26, 48 23, 24,
25, 47 11
7 Menjelaskan larutan
penyangga dalam tubuh makhluk hidup
Fungsi larutan penyangga
14, 29 15, 49
4 8
Menjelaskan larutan penyangga dalam kehidupan
sehari-hari 33, 36,
50 39
4 Jumlah
9 16
16 9
50 Soal
18 32
32 18
100
Lampiran 6
Soal Uji Coba
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : XI
Semester : Genap
Materi Pokok : Larutan Penyangga
Petunjuk : Berilah tanda silang X jawaban yang benar pada lembar jawaban yang tersedia
1. Pasangan larutan berikut yang menghasilkan larutan penyangga adalah . . . A. 50 mL CH
3
COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,25 M B. 50 mL CH
3
COOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M
C. 50 mL NH
4
OH 0,1 M + 50 mL HCl 0,05 M
D. 50 mL HCN 0,05 M + 50 mL NaOH 0,05 M E. 50 mL NaOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M
2. Larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan . . . A. Asam nitrat dengan Na-asetat
B. Asam nitrat dengan Na-nitrat C. Asam fosfat dengan Na-asetat
D. Asam asetat dengan Na-nitrat E.
Asam asetat dengan Na-asetat
3. Perhatikan tabel dibawah ini Larutan
Perubahan pH setelah ditambah Air
Asam Kuat Basa Kuat
1 2
3 4
5 2,48
2,32 4,73
4,75 4,75
2,32 1,70
4,66 4,67
1,45 13,45
13,01 12,52
4,76 12,55
Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . . A. 1
D. 4 B. 2
E. 5 C. 3
4. Beberapa campuran : 1 100 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M
2 100 mL CH
3
COOH 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M 3 100 mL H
2
CO
3
0,1 M dengan 100 mL NaOH 0,1 M 4 100 mL CH
3
COOH 0,1 M dengan 50 mL CH
3
COOH 0,1 M 5 100 mL NH
3
0,1 M dengan 50 mL HCl 0,1 M Campuran yang membentuk penyangga besifat asam adalah nomor . . . . .
A. 1 D. 4
B. 2
E. 5
Lampiran 7
C. 3 5. Sebanyak 20 mL larutan NH
3
0,30 M Kb = 10
-5
dicampur dengan 40 mL larutan HCl 0,10 M. pH campuran adalah . . log 5 = 0,699, log 2 = 0,301
A. 1 D. 7
B. 3 E. 9,301
C. 8,699
6. Larutan 25 mL NH
3
0,2 M Kb = 10
-5
dicampurkan dengan 25 mL larutan HCl 0,1 M. pH larutan yang terjadi adalah . . . . .
A. 5,0
D. 9,0 B. 5,5
E. 13,0 C. 8,5
7. Diketahui beberapa campuran: 1 100 cm
3
asam asetat 0,1 M + 100 cm
3
NaOH 0,1 M 2 100 cm
3
asam asetat 0,2 M + 100 cm
3
NaOH 0,1 M 3 100 cm
3
NH
3
0,1 M + 100 cm
3
HCl 0,1 M 4 100 cm
3
NH
3
0,2 M + 100 cm
3
HCl 0,1 M Campuran yang dapat membentuk larutan penyangga adalah nomor . . . . .
A. 1 dan 2 D. 2 dan 3
B. 1 dan 3 E. 1 dan 4
C. 2 dan 4
8. pH satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol HCOOH Ka = 10
-4
dan 0,05 mol NaOH adalah . . . . .
A. 4
D. 9
– log 2
B. 5 – log 2
E. 9 + log 2 C. 9
9. Pasangan larutan berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga adalah . . . . .
A. 50 mL NH
3
0,1 M + 50 mL HCl 0,05 M
B. 50 mL CH
3
COOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M C. 50 mL HCN 0,05 M + 50 mL NaOH 0,05 M
D. 50 mL CH
3
COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,25 M E. 50 mL NaOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M
10. Pasangan larutan berikut yang membentuk penyangga adalah . . . . .
A. 100 cm
3
NH
3
0,5 M dan 100 cm
3
HCl 0,1 M
B. 100 cm
3
CH
3
COOH 0,1 M dan 100 cm
3
NaOH 0,1 M C. 100 cm
3
CH
3
COOH 0,1 M dan 100 cm
3
NaOH 0,2 M D. 100 cm
3
CH
3
COOH 0,1 M dan 100 cm
3
NaOH 0,3 M E. 100 cm
3
NaOH 0,1 M dan 100 cm
3
HCl 0,1 M 11. Larutan 20 mL HCOOH 0,3 M Ka = 2 x 10
-5
dicampurkan dengan 40 mL larutan KOH 0,1 M. Harga pH larutan yang terjadi adalah . . . . .
A. 1 D. 8
B. 5
E. 10 C. 6
12. pH campuran dari 200 mL NH
3
0,1 M dengan 200 mL NH
4
Cl 0,1 M adalah . . . . . Kb = 10
-5
A. 5 D. 11
B. 9
E. 13
C. 10 13. Jika ke dalam 200 mL larutan NH
3
0,2 M dicampurkan larutan NH
4
Cl dengan volume dan konsentrasi yang sama, maka pH larutan adalah . . . .
Kb NH
4
OH = 10
-5
A. 5 D. 8,5
B. 6 E. 9
C. 8 14. Diketahui sistem penyangga:
1 NH
4
OH dan NH
4 +
2 H
2
CO
3
dan HCO
3 -
3 CH
3
COOH dan CH
3
COO
-
4 H
2
PO
4 -
dan HPO
4 2-
Yang merupakan sistem penyangga dalam tubuh adalah nomor . . . . . A. 1 dan 2
D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan 3 15. Kegunaan larutan penyangga dalam bidang biologi adalah . . . . .
A. Untuk mengoptimalkan kerja B. Untuk mengatur pH larutan
C. Untuk enzim analisis kuantitatif D. Untuk analisis kualitatif
E.
Untuk pembuatan obat-obatan
16. Larutan yang mengandung zat-zat mencegah perubahan pH atau konsentrasi hidrogen larutannya disebut. . . . .
A. Larutan asam B. Larutan basa
C.
Larutan penyangga
D. Larutan garam E. Larutan konjugasi
17. Nilai pH tidak banyak berubah meskipun larutan diencerkan dengan air sebanyak 2 kali volume semula. Hal tersebut terjadi dalam larutan . . . . .
A. NH
3
+ NH
4
Cl D. HCl
B. CH
3
COOH E. HF + CH
3
COONa C. NaOH + NaCl
18. Jika larutan asam asetat dan natrium asetat dengan konsentrasi yang sama dicampurkan untuk membentuk larutan penyangga dengan pH = 6
– log 5, maka perbandingan volumenya yang harus dicampurkan adalah . . . . Ka
CH
3
COOH = 10
-5
A. 1 : 1 D. 2 : 1
B. 3 : 2 E. 1 : 2
C. 1 : 3 19. Nilai pH larutan penyangga yang memiliki perbandingan mol NH
3
dan mol NH
4
Cl = 2 : 6 adalah . . . . . Kb = NH
3
= 1,8 x 10
-5
A. 8 – log 8
D. 8 + log 6
B. 8 – log 6
E. 6 – log 6
C. 6 + log 8
20. 200 mL larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan NaOH 1 M dan CH
3
COOH 1 M. Jika Ka CH
3
COOH = 10
-5
dan pH larutan adalah 5 – log
2, maka volume NaOH adalah . . . . . A. 25 mL
D. 100 mL
B. 50 mL
E. 200 mL
C. 75 mL 21. Nilai pH campuran 50 mL CH
3
COOH 0,1 M dan 50 mL CH
3
COONa 0,1 M adalah . . . . . log 1,8 = 0,25, Ka CH
3
COOH = 1,8 x 10
-5
A. 4 D. 4,75
B. 4,25 E. 5,00
C. 4,50 22. Untuk mengubah 110 mL larutan CH
3
COOH 0,1 M yang pH-nya 3 agar menjadi 5
– log 2, diperlukan larutan NaOH 0,1 M sebanyak . . . . . A. 10 mL
D. 210 mL
B. 55 mL
E. 1.100 mL
C. 100 mL 23. Besarnya perbandingan volume NH
4
Cl 0,1 M dan NH
3
0,05 M Kb NH
3
= 10
-5
untuk menghasilkan larutan penyangga dengan pH = 9 + log 2 adalah . . . . .
A. 4 : 1 D. 1 : 2
B. 2 : 1 E. 3 : 2
C. 1 : 4
24. Untuk mengubah 100 mL larutan HCl dengan pH = 2 menjadi larutan dengan pH = 9, diperlukan NH
3
0,01 M sebanyak . . . . . Kb NH
3
= 10
-5
A. 200 mL
D. 150 mL
B. 50 mL E. 100 mL
C. 10 mL 25. Sebanyak 100 mL amonia 0,1 M Kb = 2 x 10
-5
ditambah dengan 1,07 gram amonium klorida Mr = 53,5. pH larutan yang terbentuk adalah . . . .
. A. 3
D. 9 B. 4
E. 11 C. 8
26. Harga pH campuran 200 mL larutan amonia 0,4 M Kb = 10
-5
dengan 200 mL larutan asam klorida 0,2 M adalah . . . . .
A. 5 D. 11
B. 9
E. 12 C. 10
27. Apabila 5 liter larutan asam asetat 0,1 M Ka = 10
-5
dicampurkan dengan 4,1 gram natrium asetat Mr = 82 dan pencampuran ini tidak
mempengaruhi volume larutan, maka pH larutan tersebut adalah . . . . . A. 5
– log 2 D. 3
– log 5 B. 2
– log 5
E. 4 C. 3
28. Satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol Kalium asetat dan 0,05 mol asam asetat Ka = 2 x 10
-5
ditambah dengan air sehingga volumenya menjadi 2 liter, pH larutan tersebut . . . . .
A. Tetap 5
D. Berubah dari 5 menjadi 9
B. Berubah dari 5 menjadi 8 E. Tetap 9
C. Berubah dari 9 menjadi 5 29. Sistem larutan penyangga yang mempertahankan nilai pH yang terdapat
pada air ludah adalah . . . . . A. HPO
4 2-
PO
4 3-
D. H
2
PO
4 -
HPO
4 2-
B. H
2
CO
3
HCO
3 -
E. CH
3
COOH CH
3
COO
-
C. HCO
3 -
CO
3 2-
30. Natrium asetat padat Mr = 72 yang harus dilarutkan ke dalam 100 mL larutan asam asetat 1 M agar membentuk larutan dengan pH = 6 adalah . . .
. . Ka = 10
-5
A. 72 g
D. 3,6 g
B. 36 g E. 0,72 g
C. 7,2 g 31. Larutan penyangga dapat menetralisasi senyawa asam dan senyawa basa
yang ditambahkan, karena . . . . . A. Mampu membentuk basa konjugasi
B. Mampu bersifat asam maupun basa C. Mampu membentuk asam konjugasi
D.
Mampu memperkecil perubahan pH
E. Mampu membentuk garam 32. Perhatikan tabel dibawah ini
Larutan Perubahan pH setelah ditambah
Air Asam Kuat
Basa Kuat 1
2 3
4 5
3,54 3,13
2,22 4,12
2,15 3,21
3,07 2,04
3,96 2,12
10,14 3,15
9,59 13,02
9,01 Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . .
A. 1 D. 4
B. 2
E. 5 C. 3
33. Pada industri pengalengan buah, buah-buahan yang dimasukkan ke kaleng dibubuhi asam sitrat dan natrium sitrat, penambahan ini berfungsi untuk
menjaga pH agar . . . . . A. Tidak berbau
B. Tidak membusuk C.
Tidak mudah rusak oleh bakteri
D. Cepat matang E. Terasa lebih enak
34. Beberapa campuran: 1 100 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M
2 100 mL NH
3
0,1 M dengan 50 mL HCl 0,1 M 3 100 mL H
2
CO
3
0,1 M dengan 100 mL NaOH 0,1 M
4 100 mL CH
3
COOH 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M 5 100 mL CH
3
COOH 0,1 M dengan 50 mL CH
3
COOH 0,1 M Campuran yang membentuk penyangga besifat basa adalah nomor . . . . .
A. 1 D. 4
B. 2
E. 5 C. 3
35. Dibawah ini yang merupakan campuran larutan penyangga basa adalah . . . A. Larutan NH
3
+ NaOH B. Larutan CH
3
COOH + CH
3
COONa C. Larutan HF + NaF
D. Larutan H
2
CO
3
+ Na
2
CO
3
E. Larutan NH
3
+ NH
4
Cl
36. Agar materi organik dapat dipisahkan pada proses penanganan limbah, pH harus berkisar . . . . .
A. 3 - 4 D. 4
– 5 B. 7
– 8 E. 5
– 7,5 C. 7,5
– 10 37. Perhatikan tabel dibawah ini
Larutan Perubahan pH setelah ditambah
Air Asam Kuat
Basa Kuat 1
2 3
4 5
8,19 9,43
8,01 9,11
10,15 4,89
9,34 3,11
5, 13 2,14
8,44 9,49
8,33 9,32
11, 97 Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . .
A. 1 D. 4
B. 2
E. 5 C. 3
38. Dibawah ini yang merupakan larutan penyangga asam adalah . . . . . A. Larutan NH
3
+ NH
4
Cl B. Larutan CH
3
COOH + HCl
C. Larutan HNO
2
+ NaNO
2
D. Larutan CH
3
COOH + NH
4
Cl E. Larutan CH
3
COOH + HF 39. Larutan penyangga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
diantaranya sebagai berikut, kecuali . . . . . A. Untuk obat-obatan
B. Untuk industri fotografi C. Untuk pertumbuhan tanaman dengan baik
D. Untuk penanganan limbah E.
Untuk bahan bakar minyak
40. Larutan penyangga asam yang digunakan pada buah-buahan yang dimasukkan ke dalam kaleng agar tidak mudah rusak oleh bakteri adalah ..
A. Campuran asam asetat dan natrium asetat B. Campuran asam klorida dan natrium klorida
C.
Campuran asam sitrat dan natrium sitrat
D. Campuran asam karbonat dan natrium bikarbonat
E. Campuran asam flourida dan natrium flourida 41. Larutan yang terdiri atas pasangan asam lemah dengan garam yang
berhubungan dengan asam tersebut basa konjugasinya merupakan larutan . . . . .
A. Penyangga
D. Garam
B. Asam E. Penyangga basa
C. Basa 42. Perhatikan tabel dibawah ini
Larutan Perubahan pH setelah ditambah
Air Asam Kuat
Basa Kuat 1
2 3
4 5
12,19 10,13
11,31
9,11 12,15
12,05 7,56
5,91 5, 13
3,74 12,23
10,98 12,33
9,32 13, 47
Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . . A.
1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3 43. Suatu larutan memiliki pH 9,33, setelah di tambahkan asam kuat pHnya
berubah menjadi 9,21 dan setelah ditambahkan basa kuat pHnya menjadi 9,38. Larutan tersebut merupakan larutan dari . . . . .
A. Campuran larutan NH
3
+ CH
3
COOH B.
Campuran larutan NH
3
+ NH
4
Br
C. Campuran larutan NH
3
+ NH
4 2
CO
3
D. Campuran larutan NH
3
+ NH
4 3
PO
4
E. Campuran larutan NH
3
+ CH
3
COONa 44. Di bawah ini yang merupakan larutan penyangga basa adalah . . . . .
A. Larutan CH
3
COOH + NH
4
Cl B. Larutan CH
3
COOH + HCl C. Larutan CH
3
COOH + CH
3
COONa
D. Larutan NH
3
+ NH
4
Cl
E. Larutan NH
3
+ HF 45. Satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol Kalium asetat dan 0,05 mol
asam asetat Ka = 2 x 10
-5
ditambah dengan larutan HCl 0,5 M sebanyak 20 mL, pH larutan tersebut . . . . .
A. Tetap 5 B. Berubah dari 5 menjadi 5 + log 1,33
C. Berubah dari 9 menjadi 9 + log 1,33 D. Tetap 9
E. Berubah dari 5 menjadi 5
– log 1,33
46. pH satu liter larutan yang mengandung 0,2 mol H
3
PO
4
Ka = 7,1 x 10
-3
dan 0,05 mol NaOH adalah . . . . . A. 4
D. 4 – log 2,13
B. 10 + log 2,13 E. 3
– log 4 C. 10
47. Larutan yang mengandung 0,1 mol amonium klorida dan 0,1 mol amonia sebanyak 1 liter ditambah dengan larutan HCl 0,01 mol sehingga
volumenya menjadi 2 liter, pH larutan tersebut . . . . .Kb NH
3
= 10
-5
A. Tetap 9 B. Tetap 5
C. Berubah dari 9 menjadi 8 + log 8,18
D. Berubah dari 5 menjadi 6 – log 8,18
E. Berubah dari 9 menjadi 5 48. Nilai pH larutan penyangga yang memiliki perbandingan mol NH
3
dan mol NH
4
Cl = 1 : 2 adalah . . . . . Kb = NH
3
= 10
-5
A. 9 D. 8 + log 2
B. 9 – log 5
E. 6 – log 5
C. 8 + log 5
49. Enzim memerlukan sistem penyangga, karena . . . . . A. Hanya efektif bila diberi sistem penyangga
B. Hanya efektif pada pH tertentu
C. Hanya efektif bila bereaksi D. Hanya efektif jika diberi asam lemah serta basa konjugasinya
E. Hanya efektif jika diberi basa lemah serta asam konjugasinya
50. Industri yang membutuhkan campuran asam sitrat dan natrium sitrat adalah industri . . . . .
A. Pembuatan teh B. Pembuatan sepatu
C. Pembuatan laptop D. Pembuatan kopi
E.
Pengalengan buah
Lembar Jawaban Nama : ......................
NIS
: ...................... Kelas : XII IPA 4
No. Pilihan
No. Pilihan
1 A
B C
D E
26 A
B C
D E
2 A
B C
D E
27 A
B C
D E
3 A
B C
D E
28 A
B C
D E
4 A
B C
D E
29 A
B C
D E
5 A
B C
D E
30 A
B C
D E
6 A
B C
D E
31 A
B C
D E
7 A
B C
D E
32 A
B C
D E
8 A
B C
D E
33 A
B C
D E
9 A
B C
D E
34 A
B C
D E
10 A
B C
D E
35 A
B C
D E
11 A
B C
D E
36 A
B C
D E
12 A
B C
D E
37 A
B C
D E
13 A
B C
D E
38 A
B C
D E
14 A
B C
D E
39 A
B C
D E
15 A
B C
D E
40 A
B C
D E
16 A
B C
D E
41 A
B C
D E
17 A
B C
D E
42 A
B C
D E
18 A
B C
D E
43 A
B C
D E
19 A
B C
D E
44 A
B C
D E
20 A
B C
D E
45 A
B C
D E
21 A
B C
D E
46 A
B C
D E
22 A
B C
D E
47 A
B C
D E
23 A
B C
D E
48 A
B C
D E
24 A
B C
D E
49 A
B C
D E
25 A
B C
D E
50 A
B C
D E
Lampiran 8
Kunci Jawaban Soal Uji Coba
No Kunci
No Kunci
1 C
26 B
2 E
27 E
3 D
28 A
4 B
29 D
5 C
30 A
6 D
31 D
7 C
32 B
8 A
33 C
9 A
34 B
10 A
35 E
11 B
36 E
12 B
37 B
13 E
38 C
14 D
39 E
15 E
40 C
16 C
41 A
17 A
42 A
18 E
43 B
19 D
44 D
20 B
45 E
21 D
46 D
22 B
47 C
23 C
48 C
24 A
49 B
25 D
50 E
Lampiran 9
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
1 UC-22
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
2 UC-38
1 1
1 1
1 1
1 1
1 3
UC-25 1
1 1
1 1
1 1
1 1
4 UC-05
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 5
UC-10 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
6 UC-03
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 7
UC-11 1
1 1
1 1
1 1
1 8
UC-12 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 9
UC-13 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 10
UC-28 1
1 1
1 1
1 1
1 11
UC-04 1
1 1
1 1
1 1
1 1
12 UC-09
1 1
1 1
1 1
1 13
UC-34 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 14
UC-40 1
1 1
1 1
1 1
1 15
UC-01 1
1 1
1 1
1 1
1 16
UC-36 1
1 1
1 1
1 1
17 UC-37
1 1
1 1
1 1
1 1
18 UC-26
1 1
1 1
1 1
1 1
1 19
UC-27 1
1 1
1 1
1 1
1 20
UC-21 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 21
UC-19 1
1 1
1 1
1 22
UC-20 1
1 1
1 1
23 UC-02
1 1
1 1
1 1
1 1
24 UC-08
1 1
1 1
1 1
25 UC-31
1 1
1 1
1 1
26 UC-33
1 1
1 1
1 1
1 1
27 UC-07
1 1
1 1
1 1
1 1
28 UC-06
1 1
1 1
1 1
1 29
UC-23 1
1 1
1 1
1 1
1 30
UC-24 1
1 1
1 1
1 31
UC-39 1
1 1
1 1
1 32
UC-32 1
1 1
1 1
1 1
33 UC-15
1 1
1 1
1 1
1 34
UC-30 1
1 1
1 1
35 UC-16
1 1
36 UC-35
1 1
1 1
37 UC-14
1 1
1 38
UC-29 1
1 1
39 UC-17
1 1
40 UC-18
1 1
34 32
24 31
24 24
26 13
20 22
22 18
Mp 30,76
30,88 32,38
30,68 31,63
32,58 31,77
33,69 32,35
26,91 32,23
23,61 Mt
28,05 28,05
28,05 28,05
28,05 28,05
28,05 28,05
28,05 28,05
28,05 28,05
p 0,85
0,8 0,6
0,775 0,6
0,6 0,65
0,325 0,5
0,55 0,55
0,45 Kode
Jumlah No
No Soal
ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN DAN RELIABILITAS SOAL
l
Lampiran 10
13 14
15 16
17 18
19 20
21 22
23 24
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1
ali
ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN DAN RELIABILITAS SOAL
No Soal
25 26
27 28
29 30
31 32
33 34
35 36
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN DAN RELIABILITAS SOAL
No Soal
37 38
39 40
41 42
43 44
45 46
47 48
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
No Soal
ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN DAN RELIABILITAS SOAL
49 50
1 1
46 2116
1 1
44 1936
1 1
43 1849
1 43
1849 40
1600 1
39 1521
1 1
36 1296
1 1
36 1296
1 1
36 1296
1 1
36 1296
1 1
36 1296
1 1
34 1156
32 1024
1 1
32 1024
1 1
32 1024
1 1
31 961
31 961
1 1
31 961
1 1
29 841
1 29
841 1
1 26
676 1
1 26
676 1
1 25
625 1
1 25
625 1
25 625
1 25
625 1
25 625
24 576
1 23
529 23
529 1
22 484
20 400
1 20
400 1
20 400
1 14
196 14
196 14
196 14
196 11
121 10
100 Y
No Soal
ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN DAN RELIABILITAS SOAL Y²
Lampiran 11
21 UC-19
1 26
676 26
22 UC-20
1 26
676 26
23 UC-02
1 25
625 25
24 UC-08
1 25
625 25
25 UC-31
1 25
625 25
26 UC-33
1 25
625 25
27 UC-07
1 25
625 25
28 UC-06
1 24
576 24
29 UC-23
1 23
529 23
30 UC-24
1 23
529 23
31 UC-39
1 22
484 22
32 UC-32
1 20
400 20
33 UC-15
1 20
400 20
34 UC-30
1 20
400 20
35 UC-16
14 196
36 UC-35
14 196
37 UC-14
14 196
38 UC-29
14 196
39 UC-17
11 121
40 UC-18
10 100
Jumlah 34
1122 34944
1045
Rumus:
Keterangan:
r
11
: Reliabilitas tes secara keseluruhan
: Banyaknya butir soal
: Mean Skor Total
: Varians total
Kriteria Apabila r
11
r
tabel
, maka instrumen tersebut reliabel.
Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh: =
=
50 -
50 1
50
Pada a = 5 dengan n =50 diperoleh r tabel = 0.879
Tinggi Cukup
Rendah r11
0,8 0,6
0,4
M
0,2
Vt
= 0,879 1
0,799 0,599
0,399 0,2
Nilai koefisiensi korelasi tersebut pada interval 0.800 - 1.000 dalam kategori sangat tinggi
r
11
1 22,44
50 89,023
Perhitungan Reliabilitas Instrumen
k M
Vt
k
Sangat rendah Keterangan
Sangat tinggi
50 22,44
22,44 =
89,0231 =
- -
= kVt
M Mk
1 1
- k
k r
11
Lampiran 12
Rumus
Keterangan: : Daya Pembeda
: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas
: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah
: Banyaknya siswa pada kelompok atas
: Banyaknya siswa pada kelompok bawah
Kriteria
=
Perhitungan
20 Jumlah
14
17 UC-21
1 17
UC-18 20
20 Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda
cukup
1
DP =
20
20
Jumlah
19 1
18 1
15
= 0,30 14
18
20
16 UC-27
1 16
UC-17 UC-26
19 UC-35
1 14
UC-37 1
14 UC-14
1 13
UC-36 1
11 UC-40
15 1
11 UC-09
UC-01 1
1 10
UC-39 1
UC-24 1
9 UC-13
UC-34 1
10 1
13 1
UC-28 12
12 UC-04
1 9
UC-23 UC-12
UC-32 UC-07
1 8
7 7
1 8
UC-06 1
5 UC-31
1 6
1 1
6 UC-33
1 5
3 UC-03
1 3
UC-02 1
4 1
4 1
1 2
UC-38 1
2 UC-20
1 1
UC-22 1
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh
seperti pada tabel analisis butir soal.
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No Kode
0,41 DP
0,70 Baik
DP 0,00
Sangat Jelek Jelek
Skor 0,71
DP 1,00
Sangat Baik
Perhitungan Daya Pembeda Soal
DP BA
BB JA
0,21 DP
0,40 Cukup
Interval DP
1
Skor No
Kode
UC-19
JB
Kriteria 0,00
DP 0,20
UC-29 UC-25
UC-05 UC-10
UC-30 UC-16
UC-15 UC-08
UC-11 1
JB BB
A - =
JA B
DP
Lampiran 13
Rumus
Keterangan: : Indeks kesukaran
: Jumlah butir soal yang dijawab benar
: Jumlah total responden
Kriteria
≥
= 34
40
19 UC-27
1 19
1 20
0,31 P
0,70
UC-38
Sedang
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh
seperti pada tabel analisis butir soal.
Kelompok Atas Kelompok Bawah
0,71
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
P B
JS
Interval P Kriteria
P 0,90
Mudah
UC-19
Kode Skor
No Kode
0,11 P
0,30 Sukar
Terlalu Sukar 0,10
P
2
Skor
1 UC-22
1 1
1
No
1 2
3 UC-25
1 3
UC-32 1
UC-08 UC-31
1 4
1 1
UC-20 UC-02
1 7
1 1
5 UC-10
4 UC-05
1 5
6 UC-03
1 6
UC-15 UC-39
1 10
9 UC-13
UC-16 1
UC-33 UC-07
UC-24
UC-30 1
1
1 8
UC-14 1
1 9
UC-06 UC-23
1
15
UC-17 1
1 12
1
UC-29 13
1 14
UC-40 1
14 1
11
16 UC-36
1 16
UC-35 UC-37
1 1
13
17 18
17 15
UC-01 1
20
0,85 Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran
yang mudah Jumlah
20 Jumlah
14 IK
=
10 UC-28
Sangat Mudah P
0,90
7 UC-11
8 UC-12
UC-18 1
UC-09 11
UC-04 12
18 UC-34
UC-21 UC-26
JS B
P =
Lampiran 14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMA
Kelassemester : XI2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 1 pertama
I. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
II. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
III. Indikator
A. Kognitif 1. Membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui
percobaan. 2. Membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa
melalui percobaan. B. Psikomotorik
1. Melaksanakan prosedur percobaan dengan runtut dan benar. 2. Menggunakan alat dan bahan dalam percobaan.
3. Mengamati perbedaan larutan penyangga dan bukan penyangga
beserta sifat-sifatnya. C. Afektif
1. Kemauan untuk hadir saat pelajaran kimia 2. Perhatian dalam mengikuti pelajaran
3. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan 4. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
5. Kemauan untuk menghargai pendapat orang lain 6. PartisipasiKerjasama
7. Kelengkapan dan kerapian buku catatan 8. Kejujuran
9. Penyerahan tugas 10. Tanggung jawab
Lampiran 15
IV. Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif 1. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga dan bukan
penyangga melalui percobaan. 2. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga asam dan
larutan penyangga basa melalui percobaan. B. Psikomotorik
1. Dengan disediakan LKS yang berisi prosedur percobaan, siswa kelas XI dapat melaksanakan prosedur percobaan dengan runtut dan
benar. 2. Siswa kelas XI dapat menggunakan alat dan bahan dalam percobaan
secara tepat dan benar. 3. Setelah melakukan percobaan siswa kelas XI dapat mengamati
perbedaan larutan penyangga dan bukan penyangga beserta sifat- sifatnya.
C. Afektif 1. Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter
kemauan untuk hadir saat pelajaran kimia, perhatian dalam mengikuti pelajaran, keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan,
keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan, kemauan untuk menghargai pendapat orang lain, bekerjasama, kelengkapan dan
kerapian buku catatan, kejujuran, penyerahan tugas dan tanggung jawab.
2. Keterampilan sosial: Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling
tidak siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku keterampilan sosial bertanya, menyampaikan pendapat, perhatian
mengikuti pelajaran, komunikasi, keaktifan mengerjakan tugas, kerjasama
V. Materi Ajar
Larutan Penyangga
VI. Model dan Metode Pembelajaran
Eksperimen
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-satu 2x45 menit Kegiatan Awal ± 5 menit
1. Salam pembuka 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
3. Guru menyampaikan informasi secara singkat tentang materi pelajaran yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti ± 70 menit 1. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil 4-5 orang secara
heterogen. 2. Guru memberi responpertanyaan singkat mengenai konsep larutan
penyangga pada masing-masing siswa dalam kelompok untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa.
3. Guru membagikan LKS kepada tiap siswa, dan menerangkan isi dari LKS tersebut agar siswa memperoleh gambaran bagaimana tata cara
praktikum yang akan dilakukan, guru juga memperkenalkan alat-alat dan bahan-bahan untuk praktikum kepada semua siswa.
4. Sebelum praktikum dilaksanakan, guru memberi waktu kepada siswa yang tidak mengerti dalam pelaksanaan praktikum untuk bertanya agar
dalam pelaksanaannya nanti tidak mengalami hambatan. 5. Siswa mulai melakukan percobaan dalam kelompoknya masing-masing
sesuai dengan petunjuk LKS dan guru mengontrol jalannya praktikum ke semua kelompok.
6. Setelah praktikum selesai, masing-masing siswa dalam kelompok membuat hasil pengamatan dan membuat kesimpulan hasil percobaan
serta menjawab pertanyaan dalam LKS yang sudah disediakan oleh guru.
7. Setelah selesai, LKS dikumpulkan untuk dinilai oleh guru sebagai tugas kelompok.
8. Siswa membersihkan, mencuci dan mengembalikan semua alat-alat yang telah digunakan dalam kelompoknya masing-masing ke tempat
semula. Kegiatan Akhir ± 15 menit
1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil percobaan mengenai larutan penyangga.
2. Guru memberikan evaluasi berupa quis singkat mengenai hasil percobaan untuk menilai kemampuan kognitif masing-masing siswa.
3. Salam penutup.
VIII. Sumber Belajar
Bahan dan alat untuk praktek Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama.
LKS
IX. Penilaian
1. Jenis tagihan : tugas kelompok
2. Bentuk instrumen : soal tes
X. Evaluasi
SOAL 1.
Campuran yang merupakan larutan penyangga ialah ….. a. 10 mL CH
3
COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M b. CH
3
COOH + CH
3
COONa c. 20 mL CH
3
COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M d. 10 mL CH
3
COOH 0,2 M + 30 mL NaOH 0,1 M 2. kelompokkan contoh dibawah ini sebagai larutan penyangga asam dan
larutan penyangga basa a. CH
3
COOH + CH
3
COONa b. 20 mL CH
3
COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M c. NH
3
+ NH
4
Cl d. 20 mL NH
3
0,1 M+ 15 mL HCl 0,1 M KUNCI JAWABAN
1. Yang merupakan larutan penyangga yaitu b. CH
3
COOH + CH
3
COONa c. 20 mL CH
3
COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M 2. Larutan penyangga asam
a. CH
3
COOH + CH
3
COONa b. 20 mL CH
3
COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M Larutan penyangga basa
c. NH
3
+ NH
4
Cl d. 20 mL NH
3
0,1 M+ 15 mL HCl 0,1 M
LEMBAR KERJA SISWA LKS
LARUTAN PENYANGGA DAN BUKAN PEYANGGA I. Tujuan
1. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.
2. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa melalui percobaan.
II. Alat dan Bahan
Alat :
1.Gelas beker 500 mL 2 buah 2.Kertas pHkertas lakmus
3. Pipet tetes Bahan :
1. Larutan CH
3
COOH 0,2 M 125 mL 2. Larutan NaOH 0,1 M 125 mL
3. Aquades 350 mL 4. HCl 0,004 mol
III. Cara Kerja
1. Campurkan 75 mL larutan CH
3
COOH 0,2 M, 50 mL NaOH 0,1 M, dan 175 mL aquades ke dalam gelas beker larutan 1.
2. Celupkan kertas pHkertas lakmus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmuskertas pH.
3. Tambahkan beberapa tetes HCl 0,004 mol ke dalam campuran larutan tersebut.
4. Celupkan kertas pHkertas lakmus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmuskertas pH.
5. Campurkan 50 mL larutan CH
3
COOH 0,2 M, 75 mL NaOH 0,1 M, dan 175 mL aquades ke dalam gelas beker larutan 2.
6. Lakukan hal yang sama dengan cara kerja nomor 2 sampai 4.
IV. Hasil Pengamatan Larutan
Warna kertas lakmusNilai Trayek pH Sebelum penambahan
HCl Sesudah penambahan
HCl
Larutan 1 Larutan 2
V. Pertanyaan
1. Berapakah pH larutan 1 sebelum penambahan HCl 0,2 M? 2. Berapakah pH larutan 1 sesudah penambahan HCl 0,2 M?
3. Berapakah pH larutan 2 sebelum penambahan HCl 0,2 M? 4. Berapakah pH larutan 2 sesudah penambahan HCl 0,2 M?
5. Larutan manakah yang merupakan larutan penyangga? Jelaskan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMA
Kelassemester : XI2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 2 dua
I. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
II. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
III. Indikator
1. Menyebutkan cara membuat dan contoh larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa
2. Menghitung pH atau pOH larutan penyangga asam.
IV. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa kelas XI dapat menyebutkan cara membuat larutan penyangga basa dan
3 contoh larutan penyangga asam. 2. Siswa kelas XI dapat menghitung pH atau pOH larutan penyangga melalui
perhitungan tanpa menggunakan kalkulator.
V. Materi Ajar
pH larutan penyangga
Pengertian Larutan Penyangga
Larutan penyangga buffer adalah larutan yang mengandung zat-zat mencegah perubahan pH atau konsentrasi hidrogen larutan tersebut. Zat-zat
tersebut terdiri atas pasangan asam lemah dengan garam yang berhubungan dengan asam tersebut basa konjugasinya, maupun pasangan yang serupa dari
basa lemah dengan garam dari basa tersebut asam konjugasinya Tim Srikandi Eksakta, 2012:227.
Pada dasarnya, suatu larutan penyangga dapat mengurangi atau memperkecil perubahan pH suatu larutan dengan menetralisasi senyawa asam dan
senyawa basa yang ditambahkan Tim Srikandi Eksakta, 2012:227. 5 Macam-macam larutan penyangga :
c Larutan penyangga asam Merupakan campuran larutan asam lemah dengan basa konjugasinya
dari garamnya yang dapat mempertahankan pH dibawah 7 dengan
perbandingan asam lemah dengan basa konjugasinya dari 1:10 sampai 10:1. pH larutan penyangga asam berkisar mulai dari pKa-1 sampai
pKa+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara : 3 mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya.
Contoh : Larutan CH
3
COOH + CH
3
COONa 4 mereaksikan larutan asam lemah berlebih dengan basa kuat
d Larutan penyangga basa Merupakan campuran larutan basa lemah dengan asam konjugasinya
dari garamnya yang dapat mempertahankan pH di atas 7 dengan perbandingan basa lemah dengan asam konjugasinya dari 1:10 sampai
10:1. pH larutan penyangga basa berkisar mulai dari pKb-1 sampai pKb+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara :
3 mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya.
Contoh : Larutan NH
3
+ NH
4
Cl 4 mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat
6 Menentukan pH larutan Penyangga c Larutan penyangga asam
Pada campuran CH
3
COOH + CH
3
COONa, Dalam larutan terdapat reaksi sebagai berikut :
III. CH
3
COOH
aq
CH
3
COO
- aq
+ H
+ aq
IV. CH
3
COONa
aq
CH
3
COO
- aq
+ Na
+ aq
Dari reaksi I : =
�
3 −
�
+
�3 �
�
+
=
�
3
� �
3 −
Keterangan : CH
3
COO
-
dari reaksi II maka :
�
+
=
�
keterangan : Molaritas basa konjugasi dari reaksi II
d Larutan penyangga basa Pada campuran larutan NH
3
dan NH
4
Cl dalam larutan terdapat reaksi sebagai berikut :
III. NH
3g
+ H
2
O
l
NH
4 +
aq
+ OH
- aq
IV. NH
4
Claq NH
4 +
aq + Cl-aq Dari reksi I :
=
�
4 +
�
−
�
3
�
−
=
�
3
�
4 +
Keterangan : NH
4 +
dari reaksi II maka
�
−
=
�
keterangan : Molaritas asam konjugasi dari reaksi II
VI. Metode Pembelajaran
Quantum Learning berupa puisi
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal ± 5 menit 1. Salam pembuka
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tentang pentingnya pelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk belajar.
Kegiatan Inti ± 70 menit 1 Siswa dibagi dalam kelompok yang berjumlah 4-5 orang.
2 Guru memberikan materi berupa puisi tentang materi sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
untuk dibaca bersama-sama dalam satu kelompok. 3 Guru membacakan puisi di ikuti dengan semua siswa secara bersama-
sama. 4 Guru menjelaskan maksud dari puisi kepada siswa.
5 Guru memanggil salah satu siswa untuk membacakan dan menjelaskan materi.
6 Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru memberikan pertanyaan untuk dijawab oleh masing-masing kelompok.
Kegiatan Akhir ± 15 menit 1. Guru memberikan evaluasi berupa pelatihan lanjutan seperti pada
latihan terbimbing, dimana pelatihan ini sifatnya mandiri dan dikerjakan oleh seluruh siswa.
. 2. Salam penutup
VIII. Sumber Belajar
Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama. LKS
Puisi larutan penyangga
IX. Penilaian
1. Jenis tagihan : tugas kelompok
2. Bentuk instrumen : soal tes
X. Evaluasi SOAL
1. Sebutkan cara membuat larutan penyangga basa 2. Sebanyak 25 mL larutan basa kuat NaOH 1,2 M direaksikan dengan 50
mL larutan asam formiat HCOOH 0,66 M, sehingga terbentuk larutan penyangga. Jika Ka HCOOH = 10
-4
, hitunglah pH larutan tersebut
3. Jika 50 mL NH
4
OH 0,01 M Kb = 10
-5
dicampur dengan 100 mL NH
4
Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan
tersebut 4. Sebutkan 3 contoh larutan penyangga asam
KUNCI JAWABAN 1. a. Mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya.
b. Mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat. 2. n NaOH
= M NaOH x V NaOH = 1,2 M x 25 mL = 1,2 M x 0,025 L = 0,03 mol
n HCOOH = M HCOOH x V HCOOH
= 0,66 M x 50 mL = 0,66 M x 0,05 L = 0,033 mol Reaksi yang terjadi
HCOOH
aq
+ NaOH
aq
HCOONa
aq
+ H
2
O
l
Mula-mula : 0,033 mol 0,030 mol Bereaksi : -0,030 mol -0,030 mol +0,030 mol
Sisa : 0,003 mol 0 0,030 mol Reaksi tersisa 0,003 mol HCOOH dan 0,030 mol HCOONa, maka larutan
yang terbentuk adalah larutan penyangga. HCOONa
aq
Na
+ aq
+ HCOO
- aq
0,030 mol 0,030 mol
0,030 mol Menentukan konsentrasi H
+
dan pH [H
+
] = Ka x
� �
�
−
= 10
-4
x
0,003 0,03
= 10
-5
Sehingga: pH = -log [H
+
] = -log 10
-5
= 5 Jadi, pH larutan tersebut adalah 5
3. Menentukan mol basa n NH
4
OH = M NH
4
OH x V NH
4
OH = 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol
Menentukan mol asam konjugasi NH
4
Cl
aq
NH
4 +
aq
+ Cl
- aq
n NH
4 +
=
1 1
x M NH
4
Cl x V NH
4
Cl = 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol
Menentukan konsentrasi OH
-
, pOH dan pH [OH
-
] = Kb x
�
4
� �
4 +
= 10
-5
x
0,0005 0,025
= 2 x 10
-7
M Sehingga:
pOH = -log [OH
-
] = -log 2 x 10
-7
= 7 – log 2
pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2
Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2 4. a. Campuran CH
3
COOH + CH
3
COONa b. Campuran HF + NaF
c. 50 mL CH
3
COOH 0,2 M + 50 mL NaOH 0,1 M
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMA
Kelassemester : XI2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 3 tiga
I. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
II. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
III. Indikator
1. Menghitung pH larutan penyangga basa. 2. Menghitung pH larutan penyangga dengan menambahkan sedikit asam atau
sedikit basa atau dengan pengenceran.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa kelas XI dapat menghitung pH larutan penyangga basa tanpa menggunakan kalkulator.
2. Siswa kelas XI dapat menghitung pH larutan penyangga jika ditambahkan sedikit asam kuat dan basa kuat atau dengan pengenceran dengan bantuan
kalkulator.
V. Materi Ajar
pH larutan penyangga
Prinsip Kerja Larutan Penyangga c Larutan penyangga asam
Pada campuran CH
3
COOH dan CH
3
COO
-
terdapat kesetimbangan: CH
3
COOH
aq
CH
3
COO
- aq
+ H
+ aq
Pada penambahan asam : ion H
+
dari asam bereaksi dengan ion CH
3
COO
-
, membentuk CH
3
COOH kesetimbangan bergeser ke kiri sehingga konsentrasi ion H
+
dapat dipertahankan. CH
3
COO
- aq
+ H
+ aq
CH
3
COOH
aq
Pada penambahan basa : ion OH
-
dari basa bereaksi dengan asam CH
3
COOH, kesetimbangan bergeser kekanan sehingga konsentrasi ion H
+
dapat dipertahankan. CH
3
COOH
aq
+ OH
- aq
CH
3
COO
- aq
+ H
2
O
l
Penambahan asam atau basa hampir tidak mengubah konsentrasi ion H
+
, berarti pH-nya hampir tetap. d Larutan penyangga basa
Pada campuran NH
3
dan NH
4 +
terdapat kesetimbangan : NH
3g
+ H
2
O
l
NH
4 +
aq
+ OH
- aq
Pada penambahan asam : ion H
+
dari asam bereaksi dengan NH
3
, membentuk NH
4 +
kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion OH
-
dapat dipertahankan. NH
3g
+ H
+ aq
NH
4 +
aq
Pada penambahan basa
: ion OH
-
dari basa bereaksi dengan ion NH
4 +
membentuk NH
3
kesetimbangan bergeser kekiri sehingga konsentrasi ion OH
-
dapat dipertahankan. NH
4 +
aq
+ OH
- aq
NH
3g
+ H
2
O
l
Penambahan asam atau basa hampir tidak mengubah konsentrasi ion OH
-
, berarti pOH-nya hampir tetap.
VI. Metode Pembelajaran
Quantum Learning berupa cerpen
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal ± 5 menit 1. Salam pembuka
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tentang pentingnya pelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk belajar.
Kegiatan Inti ± 70 menit 7 Siswa dibagi dalam kelompok yang berjumlah 4-5 orang.
8 Guru memberikan materi untuk menghitung pH larutan penyangga dengan menambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan
pengenceran berupa cerpen untuk dibaca bersama-sama dalam satu kelompok.
9 Guru membacakan cerpen di ikuti dengan semua siswa secara bersama- sama.
10 Guru menjelaskan maksud dari cerpen kepada siswa.
11 Guru memanggil salah satu siswa untuk membacakan dan
menjelaskan materi. 12
Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru memberikan pertanyaan untuk dijawab oleh masing-masing kelompok
Kegiatan Akhir ± 15 menit 1. Guru memberikan evaluasi berupa pelatihan lanjutan seperti pada
latihan terbimbing, dimana pelatihan ini sifatnya mandiri dan dikerjakan oleh seluruh siswa.
2. Salam penutup
VIII. Sumber Belajar
Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama. LKS
Cerpen larutan penyangga
IX. Penilaian
1. Jenis tagihan : tugas kelompok
2. Bentuk instrumen : soal tes
X. Evaluasi SOAL
1. Jika 50 mL NH
4
OH 0,01 M Kb = 10
-5
dicampur dengan 100 mL NH
4
Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan
tersebut 2. Bandingkan pH 100 mL larutan buffer yang mengandung 0,1 mol
CH
3
COOH dan 0,05 mol CH
3
COONa sebelum dan setelah diencerkan dengan 400 mL air.
3. Bandingkan pH 0,05 mol CH
3
COOH dan 0,05 mol CH
3
COONa sebelum dan setelah ditambah 0,5 mL HCl 0,1 M.
KUNCI JAWABAN 1. Menentukan mol basa
n NH
4
OH = M NH
4
OH x V NH
4
OH = 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol
Menentukan mol asam konjugasi NH
4
Cl
aq
NH
4 +
aq
+ Cl
- aq
n NH
4 +
=
1 1
x M NH
4
Cl x V NH
4
Cl = 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol
Menentukan konsentrasi OH
-
, pOH dan pH [OH
-
] = Kb x
�
4
� �
4 +
= 10
-5
x
0,0005 0,025
= 2 x 10
-7
M Sehingga:
pOH = -log [OH
-
] = -log 2 x 10
-7
= 7 – log 2
pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2
Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2
2. Sebelum pengenceran: n CH
3
COOH = 0,1 mol n CH
3
COONa = 0,05 mol [H
+
] = Ka x
= 1,8 x 10
-5
x
0,1 0,05
= 3,6 x 10-5 mol L
-1
pH = -log [H
+
] = -log 3,6 x 10
-5
= 4,44 Setelah pengenceran
[CH
3
COOH] =
0,1 0,1 +0,4
=
0,1 0,5
= 0,2 mol L
-1
[CH
3
COONa]=
0,05 0,1 +0,4
=
0,05 0,5
= 0,1 mol L
-1
[H
+
] = Ka x
= 1,8 x 10
-5
x
0,2
−1
0,1
−1
= 3,6 x 10-5 mol L
-1
pH = -log [H
+
] = -log 3,6 x 10
-5
= 4,44 Jadi, pH tidak berubah.
3. Sebelum ditambah HCl [H
+
] = Ka x
= 1,8 x 10
-5
x
0,05 0,05
= 1,8 x 10-5 mol L
-1
pH = -log [H
+
] = -log 1,8 x 10
-5
= 4,7447 Setelah ditambah HCl
Banyaknya mol HCl yang ditambahkan = VM mol = 0,0005 L0,1 mol L
-1
= 5 x 10
-5
mol CH
3
COO
- aq
+ H
+ aq
CH
3
COOH Mula-mula : 0,05 mol 0,00005 mol 0,05 mol
Bereaksi : -0,00005 mol -0,00005 mol -0,00005 mol Sisa : 0,04995 mol 0 0,05005 mol
Penambahan HCl pada larutan buffer tersebut berakibat mengurangi mol CH
3
COOH dan menambah mol CH
3
COONa [H
+
] = Ka x = 1,8 x 10
-5
x
0,05005 0,04995
= 1,804 x 10
-5
mol L
-1
pH = -log [H
+
] = -log 1,804 x 10
-5
= 4,7438 selisih pH ∆pH = 4,7447 – 4,7438 = 9 x 10
-4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMA
Kelassemester : XI2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 4 empat
I. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
II. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
III. Indikator
Menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan.
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa kelas XI dapat menjelaskan 3 peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam
lingkungan tanpa membuka buku.
V. Materi Ajar
Fungsi larutan penyangga Fungsi Larutan Penyangga Dalam Tubuh Manusia dan Kehidupan Sehari-hari.
Larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup diantaranya : 4 Kerja enzim hanya efektif pada pH tertentu, berarti memerlukan sistem
penyangga. 5 Dalam sel tubuh diperlukan sistem penyangga dari pasangan H
2
PO
4 -
dan HPO
4 2-
. Penyangga fosfat juga terdapat dalam air ludah. 6 Untuk mempertahankan pH darah sekitar 7,3-7,5 diperlukan sistem
penyangga dari H
2
CO
3
dan HCO
3
-
.
Sedangkan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari atau buatan diantaranya:
b Pada industri pengalengan buah, buah-buahan yang dimasukkan ke
dalam kaleng perlu dibubuhi asam sitrat dan natrium sitrat untuk menjaga pH agar tidak mudah rusak oleh bakteri. Rachmawati dan
Johari, 2007
VI. Metode Pembelajaran
Quantum learning berupa lagu
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal ± 5 menit 1. Salam pembuka
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 3. Guru menyampaikan informasi singkat tentang materi yang akan
dipelajari dan proses belajar mengajar yang akan dilakukan Kegiatan Inti ± 70 menit
1. Siswa dibagi dalam kelompok yang berjumlah 4-5 orang. 2. Guru memberikan materi peranan larutan penyangga dalam kehidupan
sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan berupa lagu untuk dibaca bersama-sama dalam satu kelompok.
3. Guru membacakan lagu di ikuti dengan semua siswa secara bersama- sama.
4. Guru menjelaskan maksud dari lagu kepada siswa. 5. Guru memanggil salah satu siswa untuk membacakan dan menjelaskan
materi. 6. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru memberikan
pertanyaan untuk dijawab oleh masing-masing kelompok Kegiatan Akhir ±15 menit
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari 2. Guru memberikan evaluasi mengenai materi yang dipelajari. Dalam
mengerjakan evaluasi siswa bekerja sendiri sampai selesai, nilai yang diperoleh merupakan nilai perkembangan individu yang disumbangkan
sebagai skor kelompok.
3. Salam penutup.
VIII. Sumber Belajar
Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama. LKS
Lagu larutan penyangga
IX. Penilaian
1. Jenis tagihan : tugas kelompok
2. Bentuk instrumen : soal tes
X. Evaluasi
SOAL 1. Sebutkan 3 fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari
KUNCI JAWABAN 1. Sistem penyangga dari H
2
CO
3
dan HCO
3
-
berfungsi mempertahankan pH darah sekitar 7,3-7,5
2. penyangga dari pasangan H
2
PO
4 -
dan HPO
4 2-
terdapat pada air ludah 3. larutan penyangga dari campuran asam sitrat dan natrium sitrat yang
dibubuhkan pada buah-buahan yang dimasukkan kaleng untuk menjaga pH agar tidak mudah rusak oleh bakteri
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan
: SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelassemester : XI2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 1 pertama
I. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
II. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
III. Indikator
D. Kognitif 3. Membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui
percobaan. 4. Membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa
melalui percobaan. E. Psikomotorik
4. Melaksanakan prosedur percobaan dengan runtut dan benar. 5. Menggunakan alat dan bahan dalam percobaan.
6. Mengamati perbedaan larutan penyangga dan bukan penyangga beserta
sifat-sifatnya. F. Afektif
11. Kemauan untuk hadir saat pelajaran kimia 12. Perhatian dalam mengikuti pelajaran
13. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan 14. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
15. Kemauan untuk menghargai pendapat orang lain 16. PartisipasiKerjasama
17. Kelengkapan dan kerapian buku catatan 18. Kejujuran
19. Penyerahan tugas 20. Tanggung jawab
IV. Tujuan Pembelajaran D. Kognitif
3. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.
Lampiran 16
4. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa melalui percobaan.
E. Psikomotorik 1. Dengan disediakan LKS yang berisi prosedur percobaan, siswa kelas
XI dapat melaksanakan prosedur percobaan dengan runtut dan benar. 2. Siswa kelas XI dapat menggunakan alat dan bahan dalam percobaan
secara tepat dan benar. 3. Setelah melakukan percobaan siswa kelas XI dapat mengamati
perbedaan larutan penyangga dan bukan penyangga beserta sifat- sifatnya.
F. Afektif 1. Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter
kemauan untuk hadir saat pelajaran kimia, perhatian dalam mengikuti pelajaran, keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan,
keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan, kemauan untuk menghargai pendapat orang lain, bekerjasama, kelengkapan dan
kerapian buku catatan, kejujuran, penyerahan tugas dan tanggung jawab.
2. Keterampilan sosial: Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling
tidak siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku keterampilan sosial bertanya, menyampaikan pendapat, perhatian
mengikuti pelajaran, komunikasi, keaktifan mengerjakan tugas, kerjasama
V. Materi Ajar
Larutan Penyangga
VI. Model dan Metode Pembelajaran
Eksperimen
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-satu 2x45 menit Kegiatan Awal ± 5 menit
4. Salam pembuka 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
6. Guru menyampaikan informasi secara singkat tentang materi pelajaran
yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti ± 70 menit 9. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil 4-5 orang secara
heterogen. 10. Guru memberi responpertanyaan singkat mengenai konsep larutan
penyangga pada masing-masing siswa dalam kelompok untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa.
11. Guru membagikan LKS kepada tiap siswa, dan menerangkan isi dari LKS tersebut agar siswa memperoleh gambaran bagaimana tata cara
praktikum yang akan dilakukan, guru juga memperkenalkan alat-alat dan bahan-bahan untuk praktikum kepada semua siswa.
12. Sebelum praktikum dilaksanakan, guru memberi waktu kepada siswa yang tidak mengerti dalam pelaksanaan praktikum untuk bertanya agar
dalam pelaksanaannya nanti tidak mengalami hambatan. 13. Siswa mulai melakukan percobaan dalam kelompoknya masing-masing
sesuai dengan petunjuk LKS dan guru mengontrol jalannya praktikum ke semua kelompok.
14. Setelah praktikum selesai, masing-masing siswa dalam kelompok membuat hasil pengamatan dan membuat kesimpulan hasil percobaan
serta menjawab pertanyaan dalam LKS yang sudah disediakan oleh guru.
15. Setelah selesai, LKS dikumpulkan untuk dinilai oleh guru sebagai tugas kelompok.
16. Siswa membersihkan, mencuci dan mengembalikan semua alat-alat yang telah digunakan dalam kelompoknya masing-masing ke tempat
semula. Kegiatan Akhir ± 15 menit
4. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil percobaan mengenai larutan penyangga.
5. Guru memberikan evaluasi berupa quis singkat mengenai hasil percobaan untuk menilai kemampuan kognitif masing-masing siswa.
6. Salam penutup.
VIII. Sumber Belajar
Bahan dan alat untuk praktek Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama.
LKS
IX. Penilaian
1. Jenis tagihan : tugas kelompok
2. Bentuk instrumen : soal tes
X. Evaluasi
SOAL 2.
Campuran yang merupakan larutan penyangga ialah ….. a. 10 mL CH
3
COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M b. CH
3
COOH + CH
3
COONa c. 20 mL CH
3
COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M d. 10 mL CH
3
COOH 0,2 M + 30 mL NaOH 0,1 M 2. kelompokkan contoh dibawah ini sebagai larutan penyangga asam dan
larutan penyangga basa a. CH
3
COOH + CH
3
COONa b. 20 mL CH
3
COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M c. NH
3
+ NH
4
Cl d. 20 mL NH
3
0,1 M+ 15 mL HCl 0,1 M KUNCI JAWABAN
1. Yang merupakan larutan penyangga yaitu b. CH
3
COOH + CH
3
COONa c. 20 mL CH
3
COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M 2. Larutan penyangga asam
a. CH
3
COOH + CH
3
COONa b. 20 mL CH
3
COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M Larutan penyangga basa
c. NH
3
+ NH
4
Cl d. 20 mL NH
3
0,1 M+ 15 mL HCl 0,1 M
LEMBAR KERJA SISWA LKS
LARUTAN PENYANGGA DAN BUKAN PEYANGGA I. Tujuan
3. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.
4. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa melalui percobaan.
II. Alat dan Bahan
Alat :
1.Gelas beker 500 mL 2 buah 2.Kertas pHkertas lakmus
3. Pipet tetes Bahan :
1. Larutan CH
3
COOH 0,2 M 125 mL 2. Larutan NaOH 0,1 M 125 mL
3. Aquades 350 mL 4. HCl 0,004 mol
III. Cara Kerja
1. Campurkan 75 mL larutan CH
3
COOH 0,2 M, 50 mL NaOH 0,1 M, dan 175 mL aquades ke dalam gelas beker larutan 1.
2. Celupkan kertas pHkertas lakmus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmuskertas pH.
3. Tambahkan beberapa tetes HCl 0,004 mol ke dalam campuran larutan tersebut.
4. Celupkan kertas pHkertas lakmus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmuskertas pH.
5. Campurkan 50 mL larutan CH
3
COOH 0,2 M, 75 mL NaOH 0,1 M, dan 175 mL aquades ke dalam gelas beker larutan 2.
6. Lakukan hal yang sama dengan cara kerja nomor 2 sampai 4.
IV. Hasil Pengamatan Larutan
Warna kertas lakmusNilai Trayek pH Sebelum penambahan
HCl Sesudah penambahan
HCl
Larutan 1 Larutan 2
V. Pertanyaan
6. Berapakah pH larutan 1 sebelum penambahan HCl 0,2 M? 7. Berapakah pH larutan 1 sesudah penambahan HCl 0,2 M?
8. Berapakah pH larutan 2 sebelum penambahan HCl 0,2 M? 9. Berapakah pH larutan 2 sesudah penambahan HCl 0,2 M?
10. Larutan manakah yang merupakan larutan penyangga? Jelaskan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMA
Kelassemester : XI2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 2 dua
I. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
II. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
III. Indikator
1. Menyebutkan cara membuat dan contoh larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa
2. Menghitung pH larutan penyangga asam.
IV. Tujuan Pembelajaran
3. Siswa kelas XI dapat menyebutkan cara membuat larutan penyangga basa dan 3 contoh larutan penyangga asam.
4. Siswa kelas XI dapat menghitung pH atau pOH larutan penyangga melalui perhitungan tanpa menggunakan kalkulator.
V. Materi Ajar
pH larutan penyangga Pengertian Larutan Penyangga
Larutan penyangga buffer adalah larutan yang mengandung zat-zat mencegah perubahan pH atau konsentrasi hidrogen larutan tersebut. Zat-zat
tersebut terdiri atas pasangan asam lemah dengan garam yang berhubungan dengan asam tersebut basa konjugasinya, maupun pasangan yang serupa dari
basa lemah dengan garam dari basa tersebut asam konjugasinya Tim Srikandi Eksakta, 2012:227.
Pada dasarnya, suatu larutan penyangga dapat mengurangi atau memperkecil perubahan pH suatu larutan dengan menetralisasi senyawa asam dan
senyawa basa yang ditambahkan Tim Srikandi Eksakta, 2012:227. 7 Macam-macam larutan penyangga :
e Larutan penyangga asam Merupakan campuran larutan asam lemah dengan basa konjugasinya
dari garamnya yang dapat mempertahankan pH dibawah 7 dengan
perbandingan asam lemah dengan basa konjugasinya dari 1:10 sampai 10:1. pH larutan penyangga asam berkisar mulai dari pKa-1 sampai
pKa+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara : 5 mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya.
Contoh : Larutan CH
3
COOH + CH
3
COONa 6 mereaksikan larutan asam lemah berlebih dengan basa kuat
f Larutan penyangga basa Merupakan campuran larutan basa lemah dengan asam konjugasinya
dari garamnya yang dapat mempertahankan pH di atas 7 dengan perbandingan basa lemah dengan asam konjugasinya dari 1:10 sampai
10:1. pH larutan penyangga basa berkisar mulai dari pKb-1 sampai pKb+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara :
5 mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya.
Contoh : Larutan NH
3
+ NH
4
Cl 6 mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat
8 Menentukan pH larutan Penyangga e Larutan penyangga asam
Pada campuran CH
3
COOH + CH
3
COONa, Dalam larutan terdapat reaksi sebagai berikut :
V. CH
3
COOH
aq
CH
3
COO
- aq
+ H
+ aq
VI. CH
3
COONa
aq
CH
3
COO
- aq
+ Na
+ aq
Dari reaksi I : =
�
3 −
�
+
�3 �
�
+
=
�
3
� �
3 −
Keterangan : CH
3
COO
-
dari reaksi II maka :
�
+
=
�
keterangan : Molaritas basa konjugasi dari reaksi II
f Larutan penyangga basa Pada campuran larutan NH
3
dan NH
4
Cl dalam larutan terdapat reaksi sebagai berikut :
V. NH
3g
+ H
2
O
l
NH
4 +
aq
+ OH
- aq
VI. NH
4
Claq NH
4 +
aq + Cl-aq Dari reksi I :
=
�
4 +
�
−
�
3
�
−
=
�
3
�
4 +
Keterangan : NH
4 +
dari reaksi II maka
�
−
=
�
keterangan : Molaritas asam konjugasi dari reaksi II
VI. Metode Pembelajaran
Active Learning berupa turnamen belajar
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal ± 5 menit 3. Salam pembuka
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tentang pentingnya pelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk belajar.
Kegiatan Inti ± 70 menit i.
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang berjumlah 4-5 orang. ii.
Guru memberikan materi sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup kepada masing-masing
kelompok untuk dipelajari bersama.
iii. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman dan
pengingatan materi pelajaran yang berupa soal pilihan ganda, mengisi titik-titik, benarsalah atau definisi istilah.
iv. Guru memberikan sebagian pertanyaan kepada siswa. Hal ini sebagai
ronde satu dari turnamen belajar. v.
Tiap siswa harus menjawab pertanyaan secara perseorangan. vi.
Setelah pertanyaan diajukan, guru menyediakan jawabannya dan memerintahkan siswa untuk menghitung jumlah pertanyaan yang
mereka jawab dengan benar.
vii. Guru memerintahkan siswa untuk menyatukan skor mereka dengan tiap
anggota kelompok mereka untuk mendapat skor kelompok, kemudian guru mengumumkan skor dari tiap tim.
Kegiatan Akhir ± 15 menit 1. Guru memberikan evaluasi berupa pelatihan lanjutan seperti pada latihan
terbimbing, dimana pelatihan ini sifatnya mandiri dan dikerjakan oleh seluruh siswa.
. 2. Salam penutup
VII. Sumber Belajar
Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama. LKS
Lembar Materi larutan penyangga Active Learning
IX. Penilaian
3. Jenis tagihan : tugas kelompok
4. Bentuk instrumen : soal tes
X. Evaluasi
SOAL 5. Sebutkan cara membuat larutan penyangga basa
6. Sebanyak 25 mL larutan basa kuat NaOH 1,2 M direaksikan dengan 50
mL larutan asam formiat HCOOH 0,66 M, sehingga terbentuk larutan penyangga. Jika Ka HCOOH = 10
-4
, hitunglah pH larutan tersebut 7. Jika 50 mL NH
4
OH 0,01 M Kb = 10
-5
dicampur dengan 100 mL NH
4
Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan
tersebut 8. Sebutkan 3 contoh larutan penyangga asam
KUNCI JAWABAN 5. a. Mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya.
b. Mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat. 6. n NaOH
= M NaOH x V NaOH = 1,2 M x 25 mL = 1,2 M x 0,025 L = 0,03 mol
n HCOOH = M HCOOH x V HCOOH
= 0,66 M x 50 mL = 0,66 M x 0,05 L = 0,033 mol Reaksi yang terjadi
HCOOH
aq
+ NaOH
aq
HCOONa
aq
+ H
2
O
l
Mula-mula : 0,033 mol 0,030 mol Bereaksi : -0,030 mol -0,030 mol +0,030 mol
Sisa : 0,003 mol 0 0,030 mol Reaksi tersisa 0,003 mol HCOOH dan 0,030 mol HCOONa, maka larutan
yang terbentuk adalah larutan penyangga. HCOONa
aq
Na
+ aq
+ HCOO
- aq
0,030 mol 0,030 mol
0,030 mol Menentukan konsentrasi H
+
dan pH [H
+
] = Ka x
� �
�
−
= 10
-4
x
0,003 0,03
= 10
-5
Sehingga: pH = -log [H
+
] = -log 10
-5
= 5 Jadi, pH larutan tersebut adalah 5
7. Menentukan mol basa n NH
4
OH = M NH
4
OH x V NH
4
OH = 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol
Menentukan mol asam konjugasi NH
4
Cl
aq
NH
4 +
aq
+ Cl
- aq
n NH
4 +
=
1 1
x M NH
4
Cl x V NH
4
Cl = 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol
Menentukan konsentrasi OH
-
, pOH dan pH [OH
-
] = Kb x
�
4
� �
4 +
= 10
-5
x
0,0005 0,025
= 2 x 10
-7
M
Sehingga: pOH = -log [OH
-
] = -log 2 x 10
-7
= 7 – log 2
pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2
Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2 8. a. Campuran CH
3
COOH + CH
3
COONa b. Campuran HF + NaF
c. 50 mL CH
3
COOH 0,2 M + 50 mL NaOH 0,1 M
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMA
Kelassemester : XI2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 3 tiga
I. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
II. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
III. Indikator
1. Menghitung pH larutan penyangga basa. 2. Menghitung pH larutan penyangga dengan menambahkan sedikit asam atau
sedikit basa atau dengan pengenceran.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa kelas XI dapat menghitung pH larutan penyangga basa tanpa menggunakan kalkulator.
2. Siswa kelas XI dapat menghitung pH larutan penyangga jika ditambahkan sedikit asam kuat dan basa kuat atau dengan pengenceran dengan bantuan
kalkulator.
V. Materi Ajar
pH larutan penyangga Prinsip Kerja Larutan Penyangga
e Larutan penyangga asam Pada campuran CH
3
COOH dan CH
3
COO
-
terdapat kesetimbangan: CH
3
COOH
aq
CH
3
COO
- aq
+ H
+ aq
Pada penambahan asam : ion H
+
dari asam bereaksi dengan ion CH
3
COO
-
, membentuk CH
3
COOH kesetimbangan bergeser ke kiri sehingga konsentrasi ion H
+
dapat dipertahankan. CH
3
COO
- aq
+ H
+ aq
CH
3
COOH
aq
Pada penambahan basa : ion OH
-
dari basa bereaksi dengan asam CH
3
COOH, kesetimbangan bergeser kekanan sehingga konsentrasi ion H
+
dapat dipertahankan. CH
3
COOH
aq
+ OH
- aq
CH
3
COO
- aq
+ H
2
O
l
Penambahan asam atau basa hampir tidak mengubah konsentrasi ion H
+
, berarti pH-nya hampir tetap. f Larutan penyangga basa
Pada campuran NH
3
dan NH
4 +
terdapat kesetimbangan : NH
3g
+ H
2
O
l
NH
4 +
aq
+ OH
- aq
Pada penambahan asam : ion H
+
dari asam bereaksi dengan NH
3
, membentuk NH
4 +
kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion OH
-
dapat dipertahankan. NH
3g
+ H
+ aq
NH
4 +
aq
Pada penambahan basa
: ion OH
-
dari basa bereaksi dengan ion NH
4 +
membentuk NH
3
kesetimbangan bergeser kekiri sehingga konsentrasi ion OH
-
dapat dipertahankan. NH
4 +
aq
+ OH
- aq
NH
3g
+ H
2
O
l
Penambahan asam atau basa hampir tidak mengubah konsentrasi ion OH
-
, berarti pOH-nya hampir tetap.
VI. Metode Pembelajaran
Active Learning berupa turnamen belajar
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal ± 5 menit 3. Salam pembuka
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tentang pentingnya pelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk belajar.
Kegiatan Inti ± 70 menit 1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang berjumlah 4-5 orang.
2. Guru memberikan materi untuk menghitung pH larutan penyangga dengan menambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan
pengenceran kepada masing-masing kelompok untuk dipelajari bersama. 3. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman dan
pengingatan materi pelajaran yang berupa soal pilihan ganda, mengisi titik-titik, benarsalah atau definisi istilah.
4. Guru memberikan sebagian pertanyaan kepada siswa. Hal ini sebagai ronde satu dari turnamen belajar.
5. Tiap siswa harus menjawab pertanyaan secara perseorangan. 6. Setelah pertanyaan diajukan, guru menyediakan jawabannya dan
memerintahkan siswa untuk menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar.
7. Guru memerintahkan siswa untuk menyatukan skor mereka dengan tiap anggota kelompok mereka untuk mendapat skor kelompok, kemudian
guru mengumumkan skor dari tiap tim.
Kegiatan Akhir ± 15 menit 1. Guru memberikan evaluasi berupa pelatihan lanjutan seperti pada latihan
terbimbing, dimana pelatihan ini sifatnya mandiri dan dikerjakan oleh seluruh siswa.
2. Salam penutup
VIII. Sumber Belajar
Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama. LKS
Lembar Materi larutan penyangga Active Learning
IX. Penilaian
3. Jenis tagihan : tugas kelompok
4. Bentuk instrumen : soal tes
X. Evaluasi SOAL
4. Jika 50 mL NH
4
OH 0,01 M Kb = 10
-5
dicampur dengan 100 mL NH
4
Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan
tersebut 5. Bandingkan pH 100 mL larutan buffer yang mengandung 0,1 mol
CH
3
COOH dan 0,05 mol CH
3
COONa sebelum dan setelah diencerkan dengan 400 mL air.
6. Bandingkan pH 0,05 mol CH
3
COOH dan 0,05 mol CH
3
COONa sebelum dan setelah ditambah 0,5 mL HCl 0,1 M.
KUNCI JAWABAN 4. Menentukan mol basa
n NH
4
OH = M NH
4
OH x V NH
4
OH = 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol
Menentukan mol asam konjugasi NH
4
Cl
aq
NH
4 +
aq
+ Cl
- aq
n NH
4 +
=
1 1
x M NH
4
Cl x V NH
4
Cl = 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol
Menentukan konsentrasi OH
-
, pOH dan pH [OH
-
] = Kb x
�
4
� �
4 +
= 10
-5
x
0,0005 0,025
= 2 x 10
-7
M Sehingga:
pOH = -log [OH
-
] = -log 2 x 10
-7
= 7 – log 2
pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2
Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2 5. Sebelum pengenceran:
n CH
3
COOH = 0,1 mol n CH
3
COONa = 0,05 mol
[H
+
] = Ka x
= 1,8 x 10
-5
x
0,1 0,05
= 3,6 x 10-5 mol L
-1
pH = -log [H
+
] = -log 3,6 x 10
-5
= 4,44 Setelah pengenceran
[CH
3
COOH] =
0,1 0,1 +0,4
=
0,1 0,5
= 0,2 mol L
-1
[CH
3
COONa]=
0,05 0,1 +0,4
=
0,05 0,5
= 0,1 mol L
-1
[H
+
] = Ka x
= 1,8 x 10
-5
x
0,2
−1
0,1
−1
= 3,6 x 10-5 mol L
-1
pH = -log [H
+
] = -log 3,6 x 10
-5
= 4,44 Jadi, pH tidak berubah.
6. Sebelum ditambah HCl [H
+
] = Ka x
= 1,8 x 10
-5
x
0,05 0,05
= 1,8 x 10-5 mol L
-1
pH = -log [H
+
] = -log 1,8 x 10
-5
= 4,7447 Setelah ditambah HCl
Banyaknya mol HCl yang ditambahkan = VM mol = 0,0005 L0,1 mol L
-1
= 5 x 10
-5
mol CH
3
COO
- aq
+ H
+ aq
CH
3
COOH Mula-mula : 0,05 mol 0,00005 mol 0,05 mol
Bereaksi : -0,00005 mol -0,00005 mol -0,00005 mol Sisa : 0,04995 mol 0 0,05005 mol
Penambahan HCl pada larutan buffer tersebut berakibat mengurangi mol CH
3
COOH dan menambah mol CH
3
COONa [H
+
] = Ka x = 1,8 x 10
-5
x
0,05005 0,04995
= 1,804 x 10
-5
mol L
-1
pH = -log [H
+
] = -log 1,804 x 10
-5
= 4,7438 selisih pH ∆pH = 4,7447 – 4,7438 = 9 x 10
-4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Mata Pelajaran : Kimia
Satuan Pendidikan : SMA
Kelassemester : XI2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke- : 4 empat
I. Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
II. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.
III. Indikator
Menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan.
IV. Tujuan Pembelajaran
Siswa kelas XI dapat menjelaskan 3 peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam
lingkungan tanpa membuka buku.
V. Materi Ajar
Fungsi larutan penyangga Fungsi Larutan Penyangga Dalam Tubuh Manusia dan Kehidupan Sehari-hari.
Larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup diantaranya : 7 Kerja enzim hanya efektif pada pH tertentu, berarti memerlukan sistem
penyangga. 8 Dalam sel tubuh diperlukan sistem penyangga dari pasangan H
2
PO
4 -
dan HPO
4 2-
. Penyangga fosfat juga terdapat dalam air ludah. 9 Untuk mempertahankan pH darah sekitar 7,3-7,5 diperlukan sistem
penyangga dari H
2
CO
3
dan HCO
3
-
.
Sedangkan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari atau buatan diantaranya:
c Pada industri pengalengan buah, buah-buahan yang dimasukkan ke
dalam kaleng perlu dibubuhi asam sitrat dan natrium sitrat untuk menjaga pH agar tidak mudah rusak oleh bakteri. Rachmawati dan
Johari, 2007
VI. Model dan Metode Pembelajaran
Active learning berupa turnamen belajar
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal ± 5 menit 1. Salam pembuka
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 3. Guru menyampaikan informasi singkat tentang materi yang akan dipelajari
dan proses belajar mengajar yang akan dilakukan
Kegiatan Inti ± 70 menit 1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang berjumlah 4-5 orang.
2. Guru memberikan materi peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan
kepada masing-masing kelompok untuk dipelajari bersama. 3. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman dan
pengingatan materi pelajaran yang berupa soal pilihan ganda, mengisi titik- titik, benarsalah atau definisi istilah.
4. Guru memberikan sebagian pertanyaan kepada siswa. Hal ini sebagai ronde satu dari turnamen belajar.
5. Tiap siswa harus menjawab pertanyaan secara perseorangan. 6. Setelah pertanyaan diajukan, guru menyediakan jawabannya dan
memerintahkan siswa untuk menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar.
7. Guru memerintahkan siswa untuk menyatukan skor mereka dengan tiap anggota kelompok mereka untuk mendapat skor kelompok, kemudian guru
mengumumkan skor dari tiap tim. Kegiatan Akhir ±15 menit
1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari 2. Guru memberikan evaluasi mengenai materi yang dipelajari. Dalam
mengerjakan evaluasi siswa bekerja sendiri sampai selesai, nilai yang diperoleh merupakan nilai perkembangan individu yang disumbangkan
sebagai skor kelompok.
3. Salam penutup.
VIII. Sumber Belajar
Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama. LKS
Lembar Materi larutan penyangga Active Learning
IX. Penilaian
3. Jenis tagihan : tugas kelompok
4. Bentuk instrumen : soal tes
X. Evaluasi
SOAL 2. Sebutkan 3 fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari
KUNCI JAWABAN 4. Sistem penyangga dari H
2
CO
3
dan HCO
3
-
5. penyangga dari pasangan H
2
PO
4 -
dan HPO
4 2-
6. larutan penyangga dari campuran asam sitrat dan natrium sitrat yang dibubuhkan pada buah-buahan yang dimasukkan kaleng untuk menjaga
pH agar tidak mudah rusak oleh bakteri
DAFTAR NAMA SISWA EKSPERIMEN 1 NO
KELAS KODE
NAMA 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 XI IA 1
XI IA 1 E1-01
E1-02 E1-03
E1-04 E1-05
E1-06 E1-07
E1-08 E1-09
E1-10 E1-11
E1-12 E1-13
E1-14 E1-15
E1-16 E1-17
E1-18 E1-19
E1-20 E1-21
E1-22 E1-23
E1-24 E1-25
E1-26 E1-27
E1-28 E1-29
E1-30 E1-31
E1-32 E1-33
E1-34 E1-35
E1-36 E1-37
E1-38 A. LUTFI FUAD
AHMAD FADTONI AHSAN NUR KHAFII
ALWIANINDITA RENANINGTYAS ANTRI DIANA
AZID DZUL FIKKAR CAHYA ANGGRAINI SABEKTI
DESI INDAYA ARIYANI DEWI SETIANA
DWI ARIS BUDIANTO DWI SETYO FITRIYANI
ELOK YUNIANING PRATAMI R FENI YULIANA PUTRI
GALUH APITASARI IKA AVILIA MUBAROKAH
IRVANA AYU ROHMANDANI KHOIRIN MUANISA
LAILATUS SHOLIKHAH M. AQHNI
MIFTAH FARHANNA MOCHAMAD FANDOLI
MUHAMMAD AFANDI ZAKI M MUSTIKAWATI
NINNA LISTYANA NUR APIPAH
OLGA FERDINAN PUJI LESTARI
RETNA MUGI RAHAYU RIRIN NOVELA SARI
SINTA WULAN DANI SITI MUSAROFAH
SRI WAHYUNINGSIH SRIYANTO
ULLY ASTIKA VICKY NOFIYANI
WIWIK ARI SETYOWATI ZAINAL ARIFIN
CHUSNUL DWI NUUR ARIFFAH Lampiran 17
DAFTAR NAMA SISWA EKSPERIMEN 2 NO
KELAS KODE
NAMA 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 XI IA 3
XI IA 3 E2-01
E2-02 E2-03
E2-04 E2-05
E2-06 E2-07
E2-08 E2-09
E2-10 E2-11
E2-12 E2-13
E2-14 E2-15
E2-16 E2-17
E2-18 E2-19
E2-20 E2-21
E2-22 E2-23
E2-24 E2-25
E2-26 E2-27
E2-28 E2-29
E2-30 E2-31
E2-32 E2-33
E2-34 E2-35
E2-36 E2-37
E2-38 AFIF KHOIRONI
AHMAD MUBAROK AHSANUN NISAK NINDA K.
ALIF ARYA PUTRA ANDRIYANI
AULIA NURVITASARI BAYU AJI PRABOWO
DEVI KARTIKA SARI DHIYAN TUNJUNG LUKITO NINGRUM
DWI LUTFI WIJAYANTI DYAH RETNO WIDAYANTI
ERIYAN ERVIN SETYO FERIANTO
FIRA PUSPITARINI HANA PERTIWI
INDAH FEBRIANITA SARI IZMA NURUL CHOIRIYAH
LILA YULI ANDRIYANI MARTA ODY TRISANTI
MISBAH GHULAM PRATAMA MUCHAMAD NUROHKIM
MUFI DHATUL KHASANAH MUHAMMAD MUKTAR YASIN
NANDA WULAN ALVIANA S NOVITA MAHMUDATUR
NUR HALIMAH PUTRI SIYAM VITARI
RIBUT WULANDARI RISZKI NOVITASARI NINGRUM
RIYO IRAWAN SITI ISNOPIYANTI
SITI NUR AZIZAH TRI SULISTYAWATI
UMI NURJANAH UUN AINUN NAIM AL ROSYID
WIDYANINGSIH YENI TULUS PRIYANI
ZULFAH WARDANI Lampiran 18
PEMBAGIAN KELOMPOK BELAJAR KELAS EKSPERIMEN I NO
KELOMPOK 1 NO
KELOMPOK 2 1
2 3
4 5
LAILATUS SHOLIKHAH ALWIANINDITA RENANINGTYAS
ANTRI DIANA OLGA FERDINAN
AHMAD FADTONI 1
2 3
4 5
ZAINAL ARIFIN SINTA WULAN DANI
PUJI LESTARI FENI YULIANA PUTRI
DESI INDAYA ARIYANI
NO KELOMPOK 3
NO KELOMPOK 4
1 2
3 4
ELOK YUNIANING PRATAMI R SRI WAHYUNINGSIH
VICKY NOFIYANI SRIYANTO
1 2
3 4
MIFTAH FARHANNA GALUH APITASARI
IRVANA AYU ROHMANDANI AZID DZUL FIKKAR
NO KELOMPOK 5
NO KELOMPOK 6
1 2
3 4
WIWIK ARI SETYOWATI ULLY ASTIKA
DEWI SETIANA AHSAN NUR KHAFII
1 2
3 4
A. LUTFI FUAD RETNA MUGI RAHAYU
NINNA LISTYANA M. AQHNI
NO KELOMPOK 7
NO KELOMPOK 8
1 2
3 4
KHOIRIN MUANISA IKA AVILIA MUBAROKAH
MUHAMMAD AFANDI ZAKI M DWI ARIS BUDIANTO
1 2
3 4
SITI MUSAROFAH DWI SETYO FITRIYANI
MUSTIKAWATI RIRIN NOVELA SARI
NO KELOMPOK 9
1 2
3 4
NUR APIPAH CAHYA ANGGRAINI SABEKTI
MOCHAMAD FANDOLI CHUSNUL DWI NUUR ARIFFAH
Lampiran 19
PEMBAGIAN KELOMPOK BELAJAR KELAS EKSPERIMEN II NO
KELOMPOK 1 NO
KELOMPOK 2 1
2 3
4 5
UMI NURJANAH ALIF ARYA PUTRA
SITI NUR AZIZAH MUHAMMAD MUKTAR YASIN
DHIYAN TUNJUNG LUKITO N. 1
2 3
4 TRI SULISTYAWATI
AHMAD MUBAROK DYAH RETNO WIDAYANTI
DWI LUTFI WIJAYANTI
NO KELOMPOK 3
NO KELOMPOK 4
1 2
3 4
5 LILA YULI ANDRIYANI
WIDYANINGSIH RIBUT WULANDARI
IZMA NURUL CHOIRIYAH UUN AINUN NAIM AL ROSYID
1 2
3 4
AHSANUN NISAK NINDA K. PUTRI SIYAM VITARI
RISZKI NOVITASARI NINGRUM NUR HALIMAH
NO KELOMPOK 5
NO KELOMPOK 6
1 2
3 4
AULIA NURVITASARI ZULFAH WARDANI
HANA PERTIWI MISBAH GHULAM PRATAMA
1 2
3 4
ERVIN SETYO FERIANTO NANDA WULAN ALVIANA S
YENI TULUS PRIYANI BAYU AJI PRABOWO
NO KELOMPOK 7
NO KELOMPOK 8
1 2
3 4
ERIYAN DEVI KARTIKA SARI
SITI ISNOPIYANTI RIYO IRAWAN
1 2
3 4
FIRA PUSPITARINI AFIF KHOIRONI
MUFI DHATUL KHASANAH MUCHAMAD NUROHKIM
NO KELOMPOK 9
1 2
3 4
MARTA ODY TRISANTI NOVITA MAHMUDATUR
ANDRIYANI INDAH FEBRIANITA SARI
Lampiran 20
LEMBAR DISKUSI SISWA QUANTUM LEARNING PUISI LARUTAN PENYANGGA
Pertemuan Kedua Larutan penyangga
pH meter itu perlu ada, mutlak perlu ada.
ukurlah, maka kau bisa katakan asam ukurlah, apa memang bersifat basa
... dan kita bisa reaksikan- dalam reaksi sederhana:
asam itu ada, memang ada
basa itu ada, memang ada
buffer itu ada ... perlu ada
;agar asam stabil dalam asamnya ;agar basa stabil dalam basanya
biarkan asam dalam asamnya pH akan stabil dibawah tujuh
biarkan basa dalam basanya pH akan stabil diatas tujuh
kuyakin itu, karena penyangga telah bekerja
„asam lemah‟ telah tersangga „garam dari basa konjugasinya‟ „basa lemah‟ telah tersangga „garam dari asam konjugasinya‟
„asam lemah berlebih‟ telah tersangga „oleh basa kuatnya‟ „basa lemah berlebih‟ telah tersangga „oleh asam kuatnya‟
maka terciptalah larutan relatif stabil, siap bereaksi,
... kapanpun ... dimanapun
Lampiran 21
LEMBAR DISKUSI SISWA CERPEN QUANTUM LEARNING Pertemuan Ketiga
KEHEBATAN WARGA PENYANGGA
Di suatu negara yang bernama negara larutan, terdapat kota kecil yang bernama kota Penyangga. Di sana terdapat 2 suku yang berbeda rasa, sifat dan prinsip
hidup yaitu suku asam dan suku basa. Kedua suku tersebut memiliki prinsip hidup yang sangat kuat, walaupun banyak godaan, bisikan dan rayuan yang sangat kuat
mereka tetap gigih pada prinsipnya. Di kota Penyangga semua warganya hidup dengan kekayaan yang bervariasi,
mulai dari level 1 hingga level 14 yang dikenal dengan nilai pH. Kekayaan ini dapat dihitung dengan adanya daya konsentrasi warga tersebut serta gaji tetap
yang dimiliki warga yang dikenal dengan tetapan ionisasi K. Suku asam merupakan suku yang sederhana, mereka hidup dengan kemiskinan,
karena mereka hanya mau hidup dengan nilai kekayaan dibawah level 7, sedangkan suku basa merupakan suku orang-orang yang kaya, mereka memiliki
nilai kekayaan di atas level 7 dan tidak ada satu pun warga dari suku basa yang memiliki nilai kekayaan dibawah level 7.
Walaupun kedua suku tersebut memiliki banyak perbedaan, namun kedua suku tersebut sama-sama taat kepada Sang Pencipta. Mereka selalu berdoa, beribadah
dan beramal sesuai perintah agama. Namun, mereka masih mengikuti adat istiadat dari nenek moyang mereka, bahkan adat istiadat itu merupakan amalan tiap hari
seluruh warga Penyangga.
Suku asam selalu menyertakan kata “Haplus sama dengan mol asam per mol basa konjugasi di kali ka‟a H
+
=
�
x Ka”, ini merupakan ajaran turun temurun dari nenek moyang suku asam, yang harus dibaca setiap hari sebelum
berdoa dan beribadah kepada Sang Pencipta. Begitu juga dengan suku basa, mereka memiliki amalan tersendiri yang di ajarkan dari nenek moyang mereka
dan selalu di amalkan oleh suku basa sebelum berdoa dan beribadah kepada Sang
Pencipta yaitu kata “Ohamin sama dengan mol basa per asam konjugasi di kali kabe OH- =
�
x Kb. Lampiran 22
LEMBAR DISKUSI SISWA Pertemuan Keempat
Lagu Fungsi Larutan Penyangga ga ada waktu – radja
Fungsi Larutan penyangga Di dalam tubuh manusia
Enzim butuh penyangga Air ludah butuh penyangga
Penyangga fosfat ada Yang ada dalam air ludah kita
pH darah perlu penyangga Untuk mempertahankan pH darah
Reff: asam karbonat dan bikarbonat
merupakan pasangan penyangga pH darahnya tujuh koma tiga
maksimal hanya tujuh koma lima
industri butuh penyangga industri pengalengan buah
masukkan buah-buahan ke kaleng sebagai wadahnya
Reff untuk menjaga pHnya
supaya tidak mudah rusak oleh bakteri diberi penyangga
asam sitrat dan natrium sitrat Reff 3x
Lampiran 23
LEMBAR DISKUSI SISWA ACTIVE LEARNING LARUTAN PENYANGGA
1. LARUTAN PENYANGGA ASAM Merupakan campuran larutan asam lemah dengan basa konjugasinya dari
garamnya yang dapat mempertahankan pH dibawah 7 dengan perbandingan asam lemah dengan basa konjugasinya dari 1:10 sampai
10:1. pH larutan penyangga asam berkisar mulai dari pKa-1 sampai pKa+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara :
7 mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya. Contoh : Larutan CH
3
COOH + CH
3
COONa 8 mereaksikan larutan asam lemah berlebih dengan basa kuat
2. LARUTAN PENYANGGA BASA Merupakan campuran larutan basa lemah dengan asam konjugasinya dari
garamnya yang dapat mempertahankan pH di atas 7 dengan perbandingan basa lemah dengan asam konjugasinya dari 1:10 sampai 10:1. pH larutan
penyangga basa berkisar mulai dari pKa-1 sampai pKa+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara :
7 mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya. Contoh : Larutan NH
3
+ NH
4
Cl 8 mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat.
Pertemuan Kedua
SOAL DISKUSI 9. Sebutkan cara membuat larutan penyangga basa
10. Sebanyak 25 mL larutan basa kuat NaOH 1,2 M direaksikan dengan 50 mL larutan asam formiat HCOOH 0,66 M, sehingga terbentuk larutan
penyangga. Jika Ka HCOOH = 10
-4
, hitunglah pH larutan tersebut 11. Jika 50 mL NH
4
OH 0,01 M Kb = 10
-5
dicampur dengan 100 mL NH
4
Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan
tersebut 12. Sebutkan 3 contoh larutan penyangga asam
Lampiran 24
KUNCI JAWABAN 9. a. Mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya.
b. Mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat.
10. n NaOH = M NaOH x V NaOH
= 1,2 M x 25 mL = 1,2 M x 0,025 L = 0,03 mol n HCOOH
= M HCOOH x V HCOOH = 0,66 M x 50 mL = 0,66 M x 0,05 L = 0,033 mol
Reaksi yang terjadi HCOOH
aq
+ NaOH
aq
HCOONa
aq
+ H
2
O
l
Mula-mula : 0,033 mol 0,030 mol Bereaksi : -0,030 mol -0,030 mol +0,030 mol
Sisa : 0,003 mol 0 0,030 mol Reaksi tersisa 0,003 mol HCOOH dan 0,030 mol HCOONa, maka larutan
yang terbentuk adalah larutan penyangga. HCOONa
aq
Na
+ aq
+ HCOO
- aq
0,030 mol 0,030 mol
0,030 mol Menentukan konsentrasi H
+
dan pH [H
+
] = Ka x
� �
�
−
= 10
-4
x
0,003 0,03
= 10
-5
Sehingga: pH = -log [H
+
] = -log 10
-5
= 5 Jadi, pH larutan tersebut adalah 5
11. Menentukan mol basa n NH
4
OH = M NH
4
OH x V NH
4
OH = 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol
Menentukan mol asam konjugasi NH
4
Cl
aq
NH
4 +
aq
+ Cl
- aq
n NH
4 +
=
1 1
x M NH
4
Cl x V NH
4
Cl = 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol
Menentukan konsentrasi OH
-
, pOH dan pH [OH
-
] = Kb x
�
4
� �
4 +
= 10
-5
x
0,0005 0,025
= 2 x 10
-7
M Sehingga:
pOH = -log [OH
-
] = -log 2 x 10
-7
= 7 – log 2
pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2
Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2 12. a. Campuran CH
3
COOH + CH
3
COONa b. Campuran HF + NaF
c. 50 mL CH
3
COOH 0,2 M + 50 mL NaOH 0,1 M
Pertemuan Ketiga
SOAL 7. Jika 50 mL NH
4
OH 0,01 M Kb = 10
-5
dicampur dengan 100 mL NH
4
Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan
tersebut 8. Bandingkan pH 100 mL larutan buffer yang mengandung 0,1 mol
CH
3
COOH dan 0,05 mol CH
3
COONa sebelum dan setelah diencerkan dengan 400 mL air.
9. Bandingkan pH 0,05 mol CH
3
COOH dan 0,05 mol CH
3
COONa sebelum dan setelah ditambah 0,5 mL HCl 0,1 M.
KUNCI JAWABAN 7. Menentukan mol basa
n NH
4
OH = M NH
4
OH x V NH
4
OH = 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol
Menentukan mol asam konjugasi NH
4
Cl
aq
NH
4 +
aq
+ Cl
- aq
n NH
4 +
=
1 1
x M NH
4
Cl x V NH
4
Cl = 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol
Menentukan konsentrasi OH
-
, pOH dan pH [OH
-
] = Kb x
�
4
� �
4 +
= 10
-5
x
0,0005 0,025
= 2 x 10
-7
M Sehingga:
pOH = -log [OH
-
] = -log 2 x 10
-7
= 7 – log 2
pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2
Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2
8. Sebelum pengenceran: n CH
3
COOH = 0,1 mol n CH
3
COONa = 0,05 mol [H
+
] = Ka x
= 1,8 x 10
-5
x
0,1 0,05
= 3,6 x 10-5 mol L
-1
pH = -log [H
+
] = -log 3,6 x 10
-5
= 4,44
Setelah pengenceran [CH
3
COOH] =
0,1 0,1 +0,4
=
0,1 0,5
= 0,2 mol L
-1
[CH
3
COONa]=
0,05 0,1 +0,4
=
0,05 0,5
= 0,1 mol L
-1
[H
+
] = Ka x
= 1,8 x 10
-5
x
0,2
−1
0,1
−1
= 3,6 x 10-5 mol L
-1
pH = -log [H
+
] = -log 3,6 x 10
-5
= 4,44 Jadi, pH tidak berubah.
9. Sebelum ditambah HCl [H
+
] = Ka x
= 1,8 x 10
-5
x
0,05 0,05
= 1,8 x 10-5 mol L
-1
pH = -log [H
+
] = -log 1,8 x 10
-5
= 4,7447 Setelah ditambah HCl
Banyaknya mol HCl yang ditambahkan = VM mol = 0,0005 L0,1 mol L
-1
= 5 x 10
-5
mol CH
3
COO
- aq
+ H
+ aq
CH
3
COOH Mula-mula : 0,05 mol 0,00005 mol 0,05 mol
Bereaksi : -0,00005 mol -0,00005 mol -0,00005 mol Sisa : 0,04995 mol 0 0,05005 mol
Penambahan HCl pada larutan buffer tersebut berakibat mengurangi mol CH
3
COOH dan menambah mol CH
3
COONa [H
+
] = Ka x = 1,8 x 10
-5
x
0,05005 0,04995
= 1,804 x 10
-5
mol L
-1
pH = -log [H
+
] = -log 1,804 x 10
-5
= 4,7438 selisih pH ∆pH = 4,7447 – 4,7438 = 9 x 10
-4
Pertemuan Keempat
SOAL 3. Sebutkan 3 fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari
KUNCI JAWABAN 7. Sistem penyangga dari H
2
CO
3
dan HCO
3
-
berfungsi mempertahankan pH darah sekitar 7,3-7,5
8. penyangga dari pasangan H
2
PO
4 -
dan HPO
4 2-
terdapat pada air ludah 9. larutan penyangga dari campuran asam sitrat dan natrium sitrat yang
dibubuhkan pada buah-buahan yang dimasukkan kaleng untuk menjaga pH agar tidak mudah rusak oleh bakteri
PERUBAHAN SOAL
Nomor butir soal uji coba
Nomor butir soal
penelitian Nomor butir
soal uji coba Nomor butir
soal penelitian
1 1
26 15
2 2
27 -
3 -
28 16
4 3
29 -
5 4
30 17
6 5
31 18
7 6
32 -
8 7
33 -
9 -
34 -
10 -
35 -
11 8
36 19
12 -
37 20
13 9
38 21
14 -
39 22
15 -
40 23
16 10
41 24
17 -
42 25
18 -
43 -
19 11
44 -
20 12
45 26
21 -
46 27
22 -
47 28
23 -
48 29
24 13
49 30
25 14
50 -
Lampiran 25
KISI-KISI SOAL EVALUASI PRETEST DAN POST TEST
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : XI
Semester : Genap
Materi : Larutan Penyangga
No Indikator tujuan
Sub Pokok
Bahasan Jenjang
Jumlah So
al C
1
C
2
C
3
C
4
1 Menjelaskan pengertian
larutan penyangga Larutan
penyangga dan
contohnya 10, 24
18 3
2 Membedakan larutan
penyangga dan bukan penyangga
2 1, 6
3
3 Mengidentifikasi sifat
larutan penyangga 25
20 2
4 Membedakan larutan
penyangga asam dan larutan penyangga
basa 3, 21
23 3
5 Menghitung pH larutan
penyangga dari asam lemah dan basa
konjugasinya pH larutan
penyangga 7, 8,
12, 27
16, 17, 26
7
6 Menghitung pH larutan
penyangga dari basa lemah dan asam
konjugasinya 4, 5, 9,
11, 15,
48 13, 14,
28 9
7 Menjelaskan larutan
penyangga dalam tubuh makhluk hidup
Fungsi larutan penyangga
30 1
8 Menjelaskan larutan
penyangga dalam kehidupan sehari-hari
19 22
2
Jumlah 4
8 12
6 30
Soal 13,33 26,67
40 20
100 Lampiran 26
Soal Evaluasi Pretest
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : XI
Semester : Genap
Materi Pokok : Larutan Penyangga
Petunjuk : Berilah tanda silang X jawaban yang benar pada lembar jawaban yang tersedia
1. Pasangan larutan berikut yang menghasilkan larutan penyangga adalah . . . A. 50 mL CH
3
COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,25 M B. 50 mL CH
3
COOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M
C. 50 mL NH
4
OH 0,1 M + 50 mL HCl 0,05 M
D. 50 mL HCN 0,05 M + 50 mL NaOH 0,05 M E. 50 mL NaOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M
2. Larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan . . . A. Asam nitrat dengan Na-asetat
B. Asam nitrat dengan Na-nitrat C. Asam fosfat dengan Na-asetat
D. Asam asetat dengan Na-nitrat E.
Asam asetat dengan Na-asetat
3. Beberapa campuran : 1 100 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M
2 100 mL CH
3
COOH 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M 3 100 mL H
2
CO
3
0,1 M dengan 100 mL NaOH 0,1 M 4 100 mL CH
3
COOH 0,1 M dengan 50 mL CH
3
COOH 0,1 M 5 100 mL NH
3
0,1 M dengan 50 mL HCl 0,1 M Campuran yang membentuk penyangga besifat asam adalah nomor . . . . .
A. 1 D. 4
B. 2
E. 5 C. 3
4. Sebanyak 20 mL larutan NH
3
0,30 M Kb = 10
-5
dicampur dengan 40 mL larutan HCl 0,10 M. pH campuran adalah . . log 5 = 0,699, log 2 = 0,301
A. 1 D. 7
B. 3 E. 9,301
C. 8,699
5. Larutan 25 mL NH
3
0,2 M Kb = 10
-5
dicampurkan dengan 25 mL larutan HCl 0,1 M. pH larutan yang terjadi adalah . . . . .
A. 5,0
D. 9,0 B. 5,5
E. 13,0 C. 8,5
6. Diketahui beberapa campuran: 1 100 cm
3
asam asetat 0,1 M + 100 cm
3
NaOH 0,1 M 2 100 cm
3
asam asetat 0,2 M + 100 cm
3
NaOH 0,1 M 3 100 cm
3
NH
3
0,1 M + 100 cm
3
HCl 0,1 M 4 100 cm
3
NH
3
0,2 M + 100 cm
3
HCl 0,1 M Lampiran 27
Campuran yang dapat membentuk larutan penyangga adalah nomor . . . . . A. 1 dan 2
D. 2 dan 3 B. 1 dan 3
E. 1 dan 4
C. 2 dan 4
7. pH satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol HCOOH Ka = 10
-4
dan 0,05 mol NaOH adalah . . . . .
A. 4
D. 9
– log 2
B. 5 – log 2
E. 9 + log 2 C. 9
8. Larutan 20 mL HCOOH 0,3 M Ka = 2 x 10
-5
dicampurkan dengan 40 mL larutan KOH 0,1 M. Harga pH larutan yang terjadi adalah . . . . .
A. 1 D. 8
B. 5
E. 10 C. 6
9. Jika ke dalam 200 mL larutan NH
3
0,2 M dicampurkan larutan NH
4
Cl dengan volume dan konsentrasi yang sama, maka pH larutan adalah . . . .
Kb NH
4
OH = 10
-5
A. 5 D. 8,5
B. 6 E. 9
C. 8 10. Larutan yang mengandung zat-zat mencegah perubahan pH atau
konsentrasi hidrogen larutannya disebut. . . . . A. Larutan asam
B. Larutan basa C. Larutan garam
D.
Larutan penyangga
E. Larutan konjugasi 11. Nilai pH larutan penyangga yang memiliki perbandingan mol NH
3
dan mol NH
4
Cl = 2 : 6 adalah . . . . . Kb = NH
3
= 1,8 x 10
-5
A. 8 + log 6
D. 8
– log 8
B. 8 – log 6
E. 6 – log 6
C. 6 + log 8 12. 200 mL larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan NaOH 1 M dan
CH
3
COOH 1 M. Jika Ka CH
3
COOH = 10
-5
dan pH larutan adalah 5 – log
2, maka volume NaOH adalah . . . . . A.
50 mL D. 100 mL
B. 25 mL E. 200 mL
C. 75 mL 13. Untuk mengubah 100 mL larutan HCl dengan pH = 2 menjadi larutan
dengan pH = 9, diperlukan NH
3
0,01 M sebanyak . . . . . Kb NH
3
= 10
-5
A. 50 mL D. 150 mL
B. 200 mL
E. 100 mL
C. 10 mL 14. Sebanyak 100 mL amonia 0,1 M Kb = 2 x 10
-5
ditambah dengan 1,07 gram amonium klorida Mr = 53,5. pH larutan yang terbentuk adalah . . . .
. A. 3
D. 11 B. 4
E. 9
C. 8 15. Harga pH campuran 200 mL larutan amonia 0,4 M Kb = 10
-5
dengan 200 mL larutan asam klorida 0,2 M adalah . . . . .
A. 5
D. 9 B. 11
E. 12 C. 10
16. Satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol Kalium asetat dan 0,05 mol asam asetat Ka = 2 x 10
-5
ditambah dengan air sehingga volumenya menjadi 2 liter, pH larutan tersebut . . . . .
A. Berubah dari 5 menjadi 8 D. Berubah dari 5 menjadi 9
B. Tetap 5
E. Tetap 9
C. Berubah dari 9 menjadi 5 17. Natrium asetat padat Mr = 72 yang harus dilarutkan ke dalam 100 mL
larutan asam asetat 1 M agar membentuk larutan dengan pH = 6 adalah . . . . . Ka = 10
-5
A. 0,72 g D. 3,6 g
B. 36 g
E. 72 g
C. 7,2 g 18. Larutan penyangga dapat menetralisasi senyawa asam dan senyawa basa
yang ditambahkan, karena . . . . . A.
Mampu memperkecil perubahan pH
B. Mampu bersifat asam maupun basa C. Mampu membentuk asam konjugasi
D. Mampu membentuk basa konjugasi E. Mampu membentuk garam
19. Agar materi organik dapat dipisahkan pada proses penanganan limbah, pH harus berkisar . . . . .
A. 3 - 4
D. 5 – 7,5
B. 7 – 8
E. 4 – 5
C. 7,5 – 10
20. Perhatikan tabel dibawah ini Larutan
Perubahan pH setelah ditambah Air
Asam Kuat Basa Kuat
1 2
3 4
5 8,19
9,43 8,01
9,11
10,15 4,89
9,34 3,11
5, 13 2,14
8,44 9,49
8,33 9,32
11, 97 Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . .
A. 2
D. 5 B. 1
E. 4 C. 3
21. Dibawah ini yang merupakan larutan penyangga asam adalah . . . . . A. Larutan NH
3
+ NH
4
Cl B. Larutan CH
3
COOH + HCl C. Larutan CH
3
COOH + NH
4
Cl
D. Larutan HNO
2
+ NaNO
2
E. Larutan CH
3
COOH + HF 22. Larutan penyangga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
diantaranya sebagai berikut, kecuali . . . . . A. Untuk obat-obatan
B. Untuk bahan bakar minyak
C. Untuk pertumbuhan tanaman dengan baik D. Untuk penanganan limbah
E. Untuk industri fotografi
23. Larutan penyangga asam yang digunakan pada buah-buahan yang dimasukkan ke dalam kaleng agar tidak mudah rusak oleh bakteri adalah ..
A. Campuran asam asetat dan natrium asetat B. Campuran asam klorida dan natrium klorida
C.
Campuran asam sitrat dan natrium sitrat
D. Campuran asam karbonat dan natrium bikarbonat E. Campuran asam flourida dan natrium flourida
24. Larutan yang terdiri atas pasangan asam lemah dengan garam yang berhubungan dengan asam tersebut basa konjugasinya merupakan
larutan . . . . . A. Asam
D. Garam
B. Penyangga
E. Penyangga basa
C. Basa 25. Perhatikan tabel dibawah ini
Larutan Perubahan pH setelah ditambah
Air Asam Kuat
Basa Kuat 1
2 3
4 5
12,19 10,13
11,31
9,11 12,15
12,05 7,56
5,91 5, 13
3,74 12,23
10,98 12,33
9,32 13, 47
Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . . A. 5
D. 2 B. 4
E. 1 C. 3
26. Satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol Kalium asetat dan 0,05 mol asam asetat Ka = 2 x 10
-5
ditambah dengan larutan HCl 0,5 M sebanyak 20 mL, pH larutan tersebut . . . . .
A. Tetap 5 B. Berubah dari 5 menjadi 5 + log 1,33
C. Berubah dari 9 menjadi 9 + log 1,33 D. Tetap 9
E. Berubah dari 5 menjadi 5
– log 1,33
27. pH satu liter larutan yang mengandung 0,2 mol HCOOH Ka = 10
-4
dan 0,05 mol NaOH adalah . . . . .
A. 4
– log 4 D. 4
B. 10 + log 4 E. 4 + log 4
C. 10
28. Larutan yang mengandung 0,1 mol amonium klorida dan 0,1 mol amonia sebanyak 1 liter ditambah dengan larutan HCl 0,01 mol sehingga
volumenya menjadi 2 liter, pH larutan tersebut . . . . .Kb NH
3
= 10
-5
A. Tetap 9 B. Tetap 5
C. Berubah dari 9 menjadi 8 + log 8,18
D. Berubah dari 5 menjadi 6 – log 8,18
E. Berubah dari 9 menjadi 5 29. Nilai pH larutan penyangga yang memiliki perbandingan mol NH
3
dan mol NH
4
Cl = 1 : 2 adalah . . . . . Kb = NH
3
= 10
-5
A. 9 D. 8 + log 5
B. 9 – log 5
E. 6 – log 5
C. 8 + log 2 30. Enzim memerlukan sistem penyangga, karena . . . . .
A. Hanya efektif bila diberi sistem penyangga B. Hanya efektif bila bereaksi
C. Hanya efektif pada pH tertentu
D. Hanya efektif jika diberi asam lemah serta basa konjugasinya E. Hanya efektif jika diberi basa lemah serta asam konjugasinya
Semoga sukses, Jangan lupa berdoa
Soal Evaluasi Post test
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : XI
Semester : Genap
Materi Pokok : Larutan Penyangga
Petunjuk : Berilah tanda silang X jawaban yang benar pada lembar jawaban yang tersedia
1. Pasangan larutan berikut yang menghasilkan larutan penyangga adalah . . . A. 20 mL CH
3
COOH 0,1 M + 20 mL NaOH 0,15 M
B. 25 mL NH
4
OH 0,1 M + 25 mL HCl 0,03 M
C. 40 mL CH
3
COOH 0,1 M + 40 mL HCl 0,1 M D. 50 mL HCN 0,02 M + 50 mL NaOH 0,02 M
E. 10 mL NaOH 0,1 M + 10 mL HCl 0,1 M 2. Larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan . . .
A. Asam nitrat dengan K-asetat B. Asam nitrat dengan K-nitrat
C. Asam asetat dengan K-asetat
D. Asam asetat dengan K-nitrat E. Asam fosfat dengan K-asetat
3. Beberapa campuran : 1 75 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M
2 80 mL H
2
CO
3
0,1 M dengan 80 mL NaOH 0,1 M 3 75 mL CH
3
COOH 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M 4 100 mL CH
3
COOH 0,1 M dengan 80 mL CH
3
COOH 0,1 M 5 100 mL NH
3
0,1 M dengan 50 mL HCl 0,1 M Campuran yang membentuk penyangga besifat asam adalah nomor . . . . .
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
4. Sebanyak 30 mL larutan NH
3
0,30 M Kb = 10
-5
dicampur dengan 20 mL larutan HCl 0,30 M. pH campuran adalah . . log 5 = 0,699, log 2 = 0,301
A. 8,699
D. 1 B. 7
E. 9,301 C. 3
5. Larutan 30 mL NH
3
0,2 M Kb = 10
-5
dicampurkan dengan 20 mL larutan HCl 0,15 M. pH larutan yang terjadi adalah . . . . .
A. 5,0 D. 8,75
B. 5,5 E. 9,0
C. 8,5 6. Diketahui beberapa campuran:
1 100 cm
3
NH
3
0,1 M + 100 cm
3
HCl 0,1 M 2 100 cm
3
NH
3
0,2 M + 100 cm
3
HCl 0,1 M 3 100 cm
3
asam asetat 0,2 M + 100 cm
3
NaOH 0,1 M 4 100 cm
3
asam asetat 0,1 M + 100 cm
3
NaOH 0,1 M Lampiran 28
Campuran yang dapat membentuk larutan penyangga adalah nomor . . . . . A. 1 dan 2
D. 2 dan 3
B. 1 dan 3 E. 1 dan 4
C. 2 dan 4 7. pH satu liter larutan yang mengandung 0,3 mol HCOOH Ka = 10
-4
dan 0,15 mol NaOH adalah . . . . .
A. 9 + log 2 D. 9
B. 9 – log 2
E. 4 C. 5
– log 2 8. Larutan 20 mL HCOOH 0,4 M Ka = 2 x 10
-5
dicampurkan dengan 20 mL larutan KOH 0,2 M. Harga pH larutan yang terjadi adalah . . . . .
A. 5
– log 2 D. 9 + log 2
B. 2 – log 5
E. 9 C. 5
9. Jika ke dalam 100 mL larutan NH
3
0,3 M dicampurkan larutan NH
4
Cl dengan volume dan konsentrasi yang sama, maka pH larutan adalah . . . .
Kb NH
4
OH = 10
-5
A. 10 D. 8,5
B. 9
E. 8,25 C. 8
10. Larutan yang mengandung zat-zat mencegah perubahan pH atau konsentrasi hidrogen larutannya disebut. . . . .
A. Larutan asam B.
Larutan penyangga
C. Larutan basa D. Larutan garam
E. Larutan konjugasi
11. Nilai pH larutan penyangga yang memiliki perbandingan mol NH
3
dan mol NH
4
Cl = 1 : 3 adalah . . . . . Kb = NH
3
= 1,8 x 10
-5
A. 8 + log 6
D. 8
– log 8
B. 8 – log 6
E. 6 – log 6
C. 6 + log 8 12. 300 mL larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan NaOH 1 M dan
CH
3
COOH 1 M. Jika Ka CH
3
COOH = 10
-5
dan pH larutan adalah 5, maka volume NaOH adalah . . . . .
A. 25 mL
D. 100 mL
B. 50 mL E. 200 mL
C. 75 mL 13. Untuk mengubah 100 mL larutan HCl dengan pH = 2 menjadi larutan
dengan pH = 9, diperlukan NH
3
0,02 M sebanyak . . . . . Kb NH
3
= 10
-5
A. 200 mL D. 150 mL
B. 50 mL
E. 100 mL
C. 10 mL 14. Sebanyak 100 mL amonia 0,1 M Kb = 2 x 10
-5
ditambah dengan 1,07 gram amonium klorida Mr = 53,5. pH larutan yang terbentuk adalah . . . .
. A. 3
D. 9 B. 4
E. 11
C. 8 15. Harga pH campuran 100 mL larutan amonia 0,7 M Kb = 10
-5
dengan 100 mL larutan asam klorida 0,35 M adalah . . . . .
A. 5 D. 11
B. 8 E. 12
C. 9
16. Satu liter larutan yang mengandung 0,01 mol Kalium asetat dan 0,05 mol asam asetat Ka = 2 x 10
-5
ditambah dengan air sehingga volumenya menjadi 2 liter, pH larutan tersebut . . . . .
A. Tetap 6
D. Berubah dari 5 menjadi 8
B. Berubah dari 6 menjadi 8 E. Tetap 8
C. Berubah dari 8 menjadi 6 17. Natrium asetat padat Mr = 72 yang harus dilarutkan ke dalam 100 mL
larutan asam asetat 1 M agar membentuk larutan dengan pH = 5 adalah . . . . . Ka = 10
-5
A. 72 g D. 3,6 g
B. 7,2 g
E. 36 g
C. 0,72 g 18. Larutan penyangga dapat menetralisasi senyawa asam dan senyawa basa
yang ditambahkan, karena . . . . . A. Mampu membentuk basa konjugasi
B. Mampu bersifat asam maupun basa C.
Mampu memperkecil perubahan pH
D. Mampu membentuk asam konjugasi E. Mampu membentuk garam
19. Agar materi organik dapat dipisahkan pada proses penanganan limbah, pH harus berkisar . . . . .
A. 3 - 4
D. 5 – 7,5
B. 7 – 8
E. 4 – 5
C. 7,5 – 10
20. Perhatikan tabel dibawah ini Larutan
Perubahan pH setelah ditambah Air
Asam Kuat Basa Kuat
1 2
3 4
5 8,19
9,43 8,01
9,11
10,15 4,89
4,34 3,11
5, 13 10,14
8,44 10,49
8,33 9,32
10, 17 Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . .
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3 21. Dibawah ini yang merupakan larutan penyangga asam adalah . . . . .
A. Larutan NH
3
+ NH
4
Cl B. Larutan H
2
CO
3
+ Na
2
CO
3
C. Larutan H
2
CO
3
+ NaHCO
3
D. Larutan CH
3
COOH + NH
4
Cl E. Larutan CH
3
COOH + HF
22. Larutan penyangga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut, kecuali . . . . .
A. Untuk obat-obatan B. Untuk industri fotografi
C. Untuk pertumbuhan tanaman dengan baik D.
Untuk bahan bakar minyak
E. Untuk penanganan limbah 23. Larutan penyangga asam yang digunakan pada buah-buahan yang
dimasukkan ke dalam kaleng agar tidak mudah rusak oleh bakteri adalah .. A. Campuran asam asetat dan natrium asetat
B. Campuran asam sitrat dan natrium sitrat
C. Campuran asam klorida dan natrium klorida D. Campuran asam karbonat dan natrium bikarbonat
E. Campuran asam flourida dan natrium flourida
24. Larutan yang terdiri atas pasangan asam lemah dengan garam yang berhubungan dengan asam tersebut basa konjugasinya merupakan
larutan . . . . . A. Basa
D. Garam B. Asam
E. Penyangga basa
C. Penyangga
25. Perhatikan tabel dibawah ini Larutan
Perubahan pH setelah ditambah Air
Asam Kuat Basa Kuat
1 2
3 4
5 12,19
10,13 11,31
9,11 12,15
12,05 7,56
5,91 5, 13
3,74 12,23
10,98 12,33
9,32 13, 47
Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . . A.
1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3 26. Satu liter larutan yang mengandung 0,2 mol Kalium asetat dan 0,1 mol
asam asetat Ka = 2 x 10
-5
ditambah dengan larutan HCl 0,5 M sebanyak 20 mL, pH larutan tersebut . . . . .
A. Berubah dari 5 menjadi 5
– log 1,02
B. Berubah dari 5 menjadi 5 + log 1,02 C. Berubah dari 9 menjadi 9 + log 1,02
D. Tetap 9 E. Tetap 5
27. pH satu liter larutan yang mengandung 0,3 mol HCOOH Ka = 10
-4
dan 0,1 mol NaOH adalah . . . . .
A. 4 D. 4 + log 3
B. 11 + log 4 E. 4
– log 3
C. 11 28. Larutan yang mengandung 0,1 mol amonium klorida dan 0,1 mol amonia
sebanyak 1 liter ditambah dengan larutan HCl 0,01 mol sehingga volumenya menjadi 2 liter, pH larutan tersebut . . . . .Kb NH
3
= 10
-5
A. Tetap 9 B. Tetap 5
C. Berubah dari 9 menjadi 5 D. Berubah dari 5 menjadi 6
– log 8,18
E. Berubah dari 9 menjadi 8 + log 8,18
29. Nilai pH larutan penyangga yang memiliki perbandingan mol NH
3
dan mol NH
4
Cl = 1 : 4 adalah . . . . . Kb = NH
3
= 10
-5
A. 9 D. 8 + log 2,5
B. 9 – log 2,5
E. 6 – log 2,5
C. 8 + log 2 30. Enzim memerlukan sistem penyangga, karena . . . . .
A. Hanya efektif bila diberi sistem penyangga B.
Hanya efektif pada pH tertentu
C. Hanya efektif bila bereaksi D. Hanya efektif jika diberi asam lemah serta basa konjugasinya
E. Hanya efektif jika diberi basa lemah serta asam konjugasinya
Semoga sukses, Jangan lupa berdoa
Kunci Jawaban Pretest
No Kunci
No Kunci
1 C
16 B
2 E
17 E
3 B
18 A
4 C
19 D
5 D
20 A
6 C
21 D
7 A
22 B
8 B
23 C
9 E
24 B
10 D
25 E
11 A
26 E
12 A
27 A
13 B
28 C
14 E
29 D
15 D
30 C
Lampiran 29
Kunci Jawaban Post test
No Kunci
No Kunci
1 B
16 A
2 C
17 B
3 C
18 C
4 A
19 D
5 E
20 E
6 D
21 C
7 E
22 D
8 A
23 B
9 B
24 C
10 B
25 A
11 A
26 A
12 D
27 E
13 E
28 E
14 D
29 D
15 C
30 B
Lampiran 30
Lembar Jawaban Nama : ......................
NIS
: ...................... Kelas : ......................
No. Pilihan
No. Pilihan
1 A
B C
D E
16 A
B C
D E
2 A
B C
D E
17 A
B C
D E
3 A
B C
D E
18 A
B C
D E
4 A
B C
D E
19 A
B C
D E
5 A
B C
D E
20 A
B C
D E
6 A
B C
D E
21 A
B C
D E
7 A
B C
D E
22 A
B C
D E
8 A
B C
D E
23 A
B C
D E
9 A
B C
D E
24 A
B C
D E
10 A
B C
D E
25 A
B C
D E
11 A
B C
D E
26 A
B C
D E
12 A
B C
D E
27 A
B C
D E
13 A
B C
D E
28 A
B C
D E
14 A
B C
D E
29 A
B C
D E
15 A
B C
D E
30 A
B C
D E
Lampiran 31
NILAI HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN I DAN KELOMPOK EKSPERIMEN II
Eksperimen I Eksperimen II
No Kode
Nilai Kriteria
No Kode
Nilai Kriteria
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38 E1-01
E1-02 E1-03
E1-04 E1-05
E1-06 E1-07
E1-08 E1-09
E1-10 E1-11
E1-12 E1-13
E1-14 E1-15
E1-16 E1-17
E1-18 E1-19
E1-20 E1-21
E1-22 E1-23
E1-24 E1-25
E1-26 E1-27
E1-28 E1-29
E1-30 E1-31
E1-32 E1-33
E1-34 E1-35
E1-36 E1-37
E1-38 83
63 57
80 77
70 77
67 77
60 83
83 73
80 80
77 80
90 60
83 53
77 77
77 83
73 83
80 63
77 80
77 70
80 77
87 83
80 Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tuntas Tuntas
Tidak Tuntas Tuntas
Tidak Tuntas Tuntas
Tidak Tuntas Tuntas
Tuntas Tidak Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas Tuntas
Tidak Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas Tuntas
Tuntas Tidak Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas Tidak Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38 E2-01
E2-02 E2-03
E2-04 E2-05
E2-06 E2-07
E2-08 E2-09
E2-10 E2-11
E2-12 E2-13
E2-14 E2-15
E2-16 E2-17
E2-18 E2-19
E2-20 E2-21
E2-22 E2-23
E2-24 E2-25
E2-26 E2-27
E2-28 E2-29
E2-30 E2-31
E2-32 E2-33
E2-34 E2-35
E2-36 E2-37
E2-38 70
80 83
80 70
83 67
83 77
57 77
80 80
83 73
70 63
83 83
67 50
70 57
80 80
63 77
77 77
70 70
77 87
87 77
77 73
77 Tidak Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas Tidak Tuntas
Tuntas Tidak Tuntas
Tuntas Tuntas
Tidak Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tuntas
Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas Tuntas
Tidak Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Tidak Tuntas Tidak Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
Tuntas
Tidak Tuntas Tuntas
Jumlah = 2877 n
1
= 38
1
= 75,71 s
1 2
= 73,13 s
1
= 8,55 Nilai tertinggi = 90
Nilai terendah = 53 Ketuntasan = 71,05
Jumlah = 2835 n
2
= 38
2
= 74,6 s
2 2
= 72,95 s
2
= 8,54 Nilai tertinggi = 87
Nilai terendah = 50 Ketuntasan = 60,53
Lampiran 32
Hipotesis Ho
: Data berdistribusi normal
Ha :
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika c
2
c
2 tabel
Pengujian Hipotesis Nilai maksimal
= Panjang Kelas
= Nilai minimal
= Rata-rata x
= Rentang
= s
= Banyak kelas
= n
=
- -
- -
- -
c² Untuk
a = 5, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel =
Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
6 38
Kelas Interval Batas
Kelas Z untuk
batas kls. Peluang
untuk Z Oi
Oi-Ei² Ei
Luas Kls. Untuk Z
UJI NORMALITAS
90 6
37 8,55
53 75,71
HASIL BELAJAR KOGNITIF KELOMPOK EKSPERIMEN I
Ei 0,4967
0,0270 0,4697
0,1193 53
59 60
66 59,7
-1,88 52,5
-2,71 2,918
2,729 1,0260
12,0664 18
2 0,925
4 4,5337
0,063 5
0,64 0,2383
0,1918 0,0792
0,3175 10,3027
0,3504 0,2711
0,4300 75
81 74,0
-0,20 82
88 81,2
1,48 67
74 66,8
89 95
88,3 -1,04
0,070 2,2657
1 0,707
8 0,0596
7,2867 7,4114
= 7,4114
0,4897 0,9863
37,4812 38
7,8147 95,5
2,31
7,4114 7,8147
Daerah penerimaan Ho
Daerah penolakan Ho
å
=
- =
c
k 1
i i
2 i
i 2
E E
O
Lampiran 33
Hipotesis Ho
: Data berdistribusi normal
Ha :
Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika c
2
c
2 tabel
Pengujian Hipotesis Nilai maksimal
= Panjang Kelas
= Nilai minimal
= Rata-rata x
= Rentang
= s
= Banyak kelas
= n
=
- -
- -
- -
c² Untuk
a = 5, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel =
Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
6 38
Kelas Interval Batas
Kelas Z untuk
batas kls. Peluang
untuk Z Oi
Oi-Ei² Ei
Luas Kls. Untuk Z
UJI NORMALITAS HASIL BELAJAR KOGNITIF KELOMPOK EKSPERIMEN II
87 6
37 8,54
50 74,61
Ei 0,4984
0,0162 0,4822
0,0857 50
56 57
63 56,7
-2,10 49,5
-2,94 0,1493
0,0807 0,6147
12,3582 11
1 0,2415
4 3,2557
0,1702 8
0,42 0,1615
0,2339 0,1637
0,3252 8,8449
0,3965 0,2328
0,3954 72
78 71,0
-0,42 79
85 78,2
1,26 64
71 63,8
86 92
85,3 -1,26
1,0891 3,2880
2 0,5046
12 0,0865
8,8887 2,2353
= 2,2353
0,4819 0,9803
37,2502 38
7,8147 92,5
2,09 Jumlah
2,2353 7,8147
Daerah penerimaan Daerah penolakan
Ho
å
=
- =
c
k 1
i i
2 i
i 2
E E
O
Lampiran 34
Hipotesis
Ho : =
Ha : =
Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Ho diterima apabila F F
12 a nb-1:nk-1
F
12 a nb-1:nk-1
Dari data diperoleh:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh:
Pada a = 5 dengan:
dk pembilang = nb - 1 =
38 - 1 = 37
dk penyebut = nk -1 =
38 - 1 = 37
F
0.02539:37
= 74,61
72,9481 75,71
73,1302
Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama.
Standart deviasi s
F =
73,13 72,95
1,0025 2835
38 8,5410
= 1,0025
1,9241 1,9241
x Varians s
2
8,5516 Jumlah
n Sumber variasi
Kelompok Eksperimen 1
38 2877
Kelompok Eksperimen 2
UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL BELAJAR KOGNITIF ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN I DAN KELOMPOK EKSPERIMEN II
s
1 2
s
1 2
s
2 2
s
2 2
Daerah penerimaan
Ho
Daerah penerimaan Ho
terkecil Varians
terbesar Varians
F =
Lampiran 35
Hipotesis Ho :
Ha :
Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:
Dimana,
Ho ditolak apabila t t
1- an1+n2-2
Dari data diperoleh:
Berdasarkan rumus di atas diperoleh: 1
+ 1
+ 2
1 1
38 38
Pada a = 5 dengan dk = 38 + 38 - 2 = 74 diperoleh t
0.9574
= UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA DATA HASIL BELAJAR KOGNITIF ANTARA
KELOMPOK EKSPERIMEN I DAN KELOMPOK EKSPERIMEN II
Kelompok Eksperimen 1 m
2
m
1
2877 2835
Kelompok Eksperimen 2 m
1
m
2
Jumlah Sumber variasi
n 38
38 x
75,71 74,61
= 38
Varians s
2
73,1302 72,9481
Standart deviasi s 8,55
8,54
8,546295 t
38
+ 73,13
38 72,95
75,71 74,61
8,546295 s
= =
1,99 38
Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen 1 tidak lebih baik dari pada kelompok eksperimen 2
0,561 1,99
0,561037 =
Daerah penerimaan Ho
Daerah penerimaan Ho
2 1
n 1
n 1
s x
x t
2 1
-
=
2 n
n 1
n 1
n s
2 1
2 2
2 2
1 1
-
-
- =
s s
Lampiran 36
KRITERIA PENILAIAN AFEKTIF SISWA
NO Aspek yang diamati Skor Kriteria
1 Kemauan untuk hadir saat
pelajaran kimia 4
3 2
1 Selalu hadir tepat waktu saat pelajaran kimia
Terlambat mengikuti pelajaran kimia ¼ jam Terlambat mengikuti pelajaran kimia ¼ - ½ jam
Terlambat mengikuti pelajaran kimia ½ jam
2 Keberanian
dalam menyampaikan tugas di
depan kelas 4
3 2
1 Berani mengerjakan tugas di depan kelas tanpa
ditunjuk oleh guru Berani mengerjakan tugas di depan kelas jika
ditunjuk oleh guru Kadang-kadang berani mengerjakan tugas di depan
kelas jika ditunjuk oleh guru Tidak pernah berani mengerjakan tugas di depan
kelas walaupun ditunjuk oleh guru 3
Kerapian dalam berseragam 4
3 2
1 Selalu rapi dalam memakai seragam sesuai dengan
tata tertib sekolah Kurang rapi memakai seragam namun sesuai
dengan tata tertib sekolah Rapi dalam memakai seragam tetapi tidak sesuai
dengan tata tertib sekolah Tidak rapi dalam berseragam dan tidak sesuai tata
tertib sekolah 4
Keseriusan dalam mengikuti pelajaran
4
3
2
1 Selalu memperhatikan penjelasan guru dengan
seksama serta bersungguh-sungguh saat diskusi kelompok
Tidak mendengarkan penjelasan guru main sendiri saat guru menjelaskan namun bersungguh-
sungguh saat diskusi kelompok Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama
tetapi tidak bersungguh-sungguh saat diskusi kelompok main sendiri
Tidak memperhatikan penjelasan guru main sendiri serta tidak bersungguh-sungguh saat
diskusi kelompok ngobrol dengan teman 5
Kejujuran 4
3 2
1 Tidak pernah bertanya pada teman sewaktu
mengerjakan tes Bertanya pada teman 1-2 kali sewaktu mengerjakan
tes Bertanya pada teman 3 kali sewaktu mengerjakan
tes Bertanya pada teman lebih dari 3 kali sewaktu
mengerjakan tes 6
Keaktifan siswa
dalam mengajukan
dan menjawab pertanyaan
4 3
2 1
Aktif bertanya serta menjawab pertanyaan dengan sungguh-sungguh
Pasif dalam bertanya namun aktif dalam menjawab Aktif bertanya namun pasif menjawab pertanyaan
Pasif bertanya maupun menjawab pertanyaan
7 Kelengkapan dan kerapian
4 Buku catatan rapi dan lengkap
Lampiran 37
buku catatan 3
2 1
Buku catatan kurang rapi tetapi lengkap Buku catatan rapi tetapi tidak lengkap
Tidak punya buku catatan dan tidak punya catatan
8 Kesiapan dalam mengikuti
pelajaran kimia 4
3 2
1 Membawa buku catatan kimia, membawa LKS atau
buku paket kimia serta membawa buku tugas Membawa dua macam perlengkapan belajar
Membawa satu macam perlengkapan belajar Tidak membawa semua perlengkapan belajar
9 Tanggung jawab terhadap
pekerjaan rumah 4
3 2
1 Mengerjakan
semua pekerjaan
rumah yang
diberikan oleh guru Mengerjakan lebih dari 50 pekerjaan rumah yang
diberikan guru tetapi tidak lengkap Mengerjakan kurang dari 50 pekerjaan rumah
Tidak mengerjakan pekerjaan rumah 10 Kemampuan
membuat kesimpulan
dalam pelajaran
4 3
2 1
Mencatat dan mengutarakan kesimpulan jika ditunjuk untuk menyampaikan
Mencatat tetapi tidak berani mengutarakan ketika ditunjuk
Tidak mencatat kesimpulan tetapi mengutarakan kesimpulan ketika ditunjuk
Tidak mencatat dan bisa tidak menyampaikan kesimpulan ketika ditunjuk
LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN 1
NO KODE ASPEK YANG DINILAI
SKOR NILAI 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 1
E1-01 4
3 4
4 4
2 4
4 4
4 37
93 2
E1-02 4
3 4
4 4
2 4
4 4
2 35
88 3
E1-03 3
3 4
3 4
2 3
4 4
2 35
88 4
E1-04 4
3 4
4 4
2 4
4 4
3 36
90 5
E1-05 4
3 4
3 4
2 4
4 4
2 34
85 6
E1-06 4
3 4
4 4
2 3
4 4
2 34
85 7
E1-07 4
3 4
4 4
2 4
4 4
2 35
88 8
E1-08 4
3 4
4 4
2 4
4 4
2 35
88 9
E1-09 4
3 4
4 4
2 4
4 4
2 35
88 10
E1-10 4
3 4
4 4
2 3
4 4
2 34
85 11
E1-11 4
3 4
4 4
2 4
4 4
3 36
90 12
E1-12 4
3 4
4 4
4 4
4 4
4 39
98 13
E1-13 4
3 4
3 4
2 4
4 4
2 35
88 14
E1-14 4
3 4
4 4
2 4
4 4
3 36
90 15
E1-15 4
4 4
4 4
2 4
4 4
3 37
93 16
E1-16 4
3 4
3 4
2 4
4 4
2 34
85 17
E1-17 4
3 4
4 4
3 4
4 4
4 38
95 18
E1-18 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 40
100 19
E1-19 3
3 4
4 4
2 2
4 4
2 32
80 20
E1-20 4
3 4
4 4
3 4
4 4
4 38
95 21
E1-21 4
3 4
4 4
2 3
4 4
2 34
85 22
E1-22 4
3 4
3 4
2 4
4 4
2 34
85 23
E1-23 4
3 4
4 4
2 4
4 4
2 35
88 24
E1-24 4
3 4
4 4
2 4
4 4
2 35
88 25
E1-25 4
4 4
4 4
3 4
4 4
4 39
98 26
E1-26 4
3 4
4 4
3 2
4 4
2 34
85 27
E1-27 4
3 4
4 4
2 4
4 4
2 35
88 28
E1-28 3
3 4
4 4
2 4
4 4
3 35
88 29
E1-29 4
3 4
4 4
2 3
4 4
2 34
85 30
E1-30 4
3 4
4 4
2 4
4 4
3 36
90 31
E1-31 4
3 4
4 4
3 4
4 4
4 38
95 32
E1-32 4
3 4
4 4
2 4
4 4
3 36
90 33
E1-33 4
3 4
4 4
2 2
4 4
2 33
83 34
E1-34 4
3 4
4 4
2 4
4 4
3 36
90 35
E1-35 4
3 4
4 4
2 4
4 4
2 35
88 36
E1-36 4
3 4
4 4
2 4
4 4
4 37
93 37
E1-37 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 40
100 38
E1-38 4
3 4
4 4
2 4
4 4
3 36
90 Rata-rata
3.95 3.1 4