Simpulan Saran SIMPULAN DAN SARAN

71

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran QL tidak lebih baik daripada siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran AL pada pokok bahasan Larutan Penyangga di MAN Purwodadi tahun ajaran 20132014.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan terkait penelitian ini yaitu: 1 Guru hendaknya lebih bijaksana memilih model pembelajaran yang tepat sehingga dapat menciptakan situasi dan kondisi kelas yang kondusif agar hasil belajar baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik dapat mengalami peningkatan. 2 Guru perlu pengalaman dan persiapan yang cukup matang untuk menerapkan model pembelajaran Quantum Learning agar proses pembelajaran sesuai dengan harapan sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. 3 Perlu dilakukan inovasi pada model pembelajaran Active Learning agar terjadi interaksi antar siswa dalam tiap kelompok. 4 Guru perlu mengetahui dan menguasai bagaimana menerapkan model pembelajaran secara benar agar hasil penelitian sesuai dengan yang diharapkan, terutama dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif berbasis quantum learning. 73 DAFTAR PUSTAKA Anni, C. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES. Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Baedhowi. 2007. Kebijakan Pengembangan Kurikulum. Seminar Nasional “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan” Di UNNES tanggal 15 Maret 2007. DePorter, B. M. Hernacki. 1999. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Translated by Abdurrahman, A. 2008. Bandung: Kaifa. Dikrullah, D., Munir, E.A. Nurdin. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK. Skripsi. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Dimyati Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hackathorn, J., et al. 2011. Learning by Doing: An Empirical Study Of Active Teaching Techniques. The Journal Of Effective Teaching, 112:40-54. Hidayat. 2010. Keefektifan Pendekatan Quantum Learning Dalam Peningkatan Nilai Mata Kuliah Nahwu I. Jurnal Saung Guru, 12:67-77. Maisaroh, Rostrieningsih. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor. Jurnal Ekonomi Pendidikan, 82:157-172. Muchtaridi S. Justiana. 2006. Kimia 2 untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira. Muhclisin, F. 2013. Pengaruh Metode Pembelajaran Quantum Learning dengan Pendekatan Peta Pikiran Mind Mapping Terhadap Prestasi Siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Motor Diesel di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Yogyakarta. Nur, M. 2001. Pengajaran Berpusat pada Siswa dan Pendekatan Konstruktivis dalam Pengajaran. Surabaya: UNESA. Nur, M. 2005. Pembelajaran kooperatif. Surabaya : UNESA. Nurhayati, S., Sudarmin, F.W. Mahatmanti, F.D. Khodijah. 2009. Keefektifan Pembelajaran Berbasis Question Student Have Dengan Bantuan Chemo- Edutainment Media Key Relation Chart Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 31:379-384. Rifa‟i A. C.T. Anni. 200λ. Psikologi Pendidikan. Semarang: UPT UNNES Press. Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Siswanto, J. S. Rechana. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Numbered Heads Together Menggunakan Peta Konsep dan Peta Pikiran terhadap Penalaran Formal Siswa. JP2F, 22: 178-188. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin R.E. 2006. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. Translated by Samosir, M. 2009. Jakarta: PT Indeks. Soeprodjo. 2002. Pengantar Statistika untuk Penelitian. Semarang: Jurusan Kimia UNNES. Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana. 2008. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Posdakarya. Sugandi, A. 2004. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT UNNES Press. Sunardi, J.J. Simanjuntak D. Kurniawati. 2012. Kimia Berbasis Pendidikan Karakter Bangsa. Bandung: SEWU Srikandi Empat Widya Utama. Suyitno, A. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika I. Semarang: Jurusan Matematika UNNES. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. NILAI HASIL PRE-TEST SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN I DAN KELOMPOK EKSPERIMEN II Eksperimen I Eksperimen II No Kode Nilai Kriteria No Kode Nilai Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 E1-01 E1-02 E1-03 E1-04 E1-05 E1-06 E1-07 E1-08 E1-09 E1-10 E1-11 E1-12 E1-13 E1-14 E1-15 E1-16 E1-17 E1-18 E1-19 E1-20 E1-21 E1-22 E1-23 E1-24 E1-25 E1-26 E1-27 E1-28 E1-29 E1-30 E1-31 E1-32 E1-33 E1-34 E1-35 E1-36 E1-37 E1-38 50 40 40 43 40 30 43 30 37 27 50 53 40 37 40 37 33 50 33 53 37 33 40 30 40 43 40 40 30 37 47 40 37 30 47 60 50 47 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 E2-01 E2-02 E2-03 E2-04 E2-05 E2-06 E2-07 E2-08 E2-09 E2-10 E2-11 E2-12 E2-13 E2-14 E2-15 E2-16 E2-17 E2-18 E2-19 E2-20 E2-21 E2-22 E2-23 E2-24 E2-25 E2-26 E2-27 E2-28 E2-29 E2-30 E2-31 E2-32 E2-33 E2-34 E2-35 E2-36 E2-37 E2-38 37 37 53 43 30 40 27 47 43 40 47 37 43 40 40 47 27 60 33 27 27 37 33 40 47 30 40 43 40 33 47 33 50 50 47 40 43 33 Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Jumlah = 1534 n 1 = 38 1 = 40,37 s 1 2 = 58,8336 s 1 = 7,6703 Nilai tertinggi = 60 Nilai terendah = 27 Ketuntasan = 0 Jumlah = 1511 n 2 = 38 2 = 39,76 s 2 2 = 61,1586 s 2 = 7,8204 Nilai tertinggi = 60 Nilai terendah = 27 Ketuntasan = 0 Lampiran 1 Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan: Kriteria yang digunakan Ho diterima jika c 2 c 2 tabel Pengujian Hipotesis Nilai maksimal = Panjang Kelas = Nilai minimal = Rata-rata x = Rentang = s = Banyak kelas = n = - - - - - - c² Untuk a = 5, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel = Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal 6 38 Kelas Interval Batas Kelas Z untuk batas kls. Peluang untuk Z Oi Oi-Ei² Ei Luas Kls. Untuk Z UJI NORMALITAS 60 6 33 8,55 27 40,37 HASIL PRE-TEST KELOMPOK EKSPERIMEN I Ei 0,4476 0,1420 0,3056 0,2651 27 33 34 39 33,0 -0,86 26,5 -1,62 0,011 0,429 5,3965 6,7295 7 6 0,068 9 10,0744 0,115 13 1,42 0,4220 0,0633 0,2449 0,1771 10,8432 0,0404 0,2853 0,4853 47 52 46,0 0,66 53 59 52,5 2,18 40 46 39,5 60 65 59,0 -0,10 0,069 0,4951 1 0,515 2 0,0130 2,4064 1,2055 = 1,2055 0,4984 0,9459 35,9451 38 7,8147 65,5 2,94 1,2055 7,8147 Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho å = - = c k 1 i i 2 i i 2 E E O Lampiran 2 Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan: Kriteria yang digunakan Ho diterima jika c 2 c 2 tabel Pengujian Hipotesis Nilai maksimal = Panjang Kelas = Nilai minimal = Rata-rata x = Rentang = s = Banyak kelas = n = - - - - - - c² Untuk a = 5, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel = Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal 6 38 Kelas Interval Batas Kelas Z untuk batas kls. Peluang untuk Z Oi Oi-Ei² Ei Luas Kls. Untuk Z UJI NORMALITAS HASIL PRE-TEST KELOMPOK EKSPERIMEN II 60 6 33 7,82 27 39,76 Ei 0,4551 0,1486 0,3064 0,2930 27 33 34 39 33,0 -0,86 26,5 -1,70 0,5820 0,2150 5,6478 6,1137 8 6 0,0220 9 11,1342 0,4091 13 1,63 0,4483 0,0447 0,2874 0,1609 11,4321 0,0134 0,3008 0,4930 47 52 46,0 0,80 53 59 52,5 2,46 40 46 39,5 60 65 59,0 -0,03 0,2883 0,2451 1 2,3245 1 0,0065 1,7002 3,8410 = 3,8410 0,4995 0,9546 36,2731 38 7,8147 65,5 3,29 Jumlah 3,841 7,8147 Daerah penerimaan Daerah penolakan Ho å = - = c k 1 i i 2 i i 2 E E O Lampiran 3 Hipotesis H : s 2 1 = s 2 2 Ha : s 2 1 = s 2 2 Kriteria: Ho diterima jika c 2 hitung c 2 1- a k-1 c 2 1- ak-1 Pengujian Hipotesis Varians gabungan dari kelompok sampel adalah: = Harga satuan B = Log S 2 S n i - 1 = x = = Ln 10 { B - Sn i -1 log S i 2 } = = 65,4761 UJI HOMOGENITAS NILAI PRE-TEST KEDUA KELAS SAMPEL Kelas n i dk = n i - 1 Si 2 dk S i 2 log S i 2 dk log S i 2 58,8336 4439,7105 3,5561 XI A 3 38 37 61,1586 2262,8684 1,7865 119,9922 2176,8421 74 131,5811 131,5751 66,0989 XI A 1 38 59,9961 S 1,7696 37 131,5751 S 2 = Sni-1 Si 2 = 4439,7105 = 76 74 Karena c 2 hitung c 2 tabel maka kedua kelompok sampel tersebut kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 adalah homogen atau mempunyai varians yang sama. Untuk a = 5 dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh c 2 tabel = 3,8415 0,0139 Sni-1 74 Log S 2 1,778123 B 1,778123 0,0139 3,84 c 2 2,3026 131,5811 Daerah penolakan Ho Daerah penerimaan Ho Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho Lampiran 4 SILABUS Nama Sekolah : MAN Purwodadi Mata Pelajaran : KIMIA KelasSemester : XI2 Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya Kompetensi dasar Materi Pembelaja ran Kegiatan Pembelajaran Indikator Jenis tagiha n dan bentuk instru men Alokasi wa ktu Sumber baha n alat Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.  larutan penyangga  pH larutan penyangga  fungsi larutan penyangga  Merancang dan melakukan percobaan untuk menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui kerja kelompok di laboratorium.  Menyimpulkan sifat larutan penyangga dan bukan penyangga.  Menghitung pH atau pOH larutan penyangga melalui diskusi.  Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup melalui diskusi kelas  Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan.  Menghitung pH atau pOH larutan penyangga  Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau basa atau dengan pengenceran  Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Jenis tagihan Tugas kelomp ok Ulangan Bentuk instrum en Performans kinerja dan sikap Laporan tertulis Tes tertulis 8 jam Sumber Buku paket kimia Lembar mate ri Bahan Lembar kerja Bahan alat untuk percobaan Lampiran 5 KISI-KISI SOAL UJI COBA Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas SMA Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI Semester : Genap Materi : Larutan Penyangga No Indikator tujuan Sub Pokok Bahasan Jenjang Jumlah Soal C 1 C 2 C 3 C 4 1 Menjelaskan pengertian larutan penyangga Larutan penyangga dan contohnya 16, 41 31 3 2 Membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga 2 1, 7, 9, 10, 16 6 3 Mengidentifikasi sifat larutan penyangga 3, 32, 42 37 4 4 Membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa 35 4, 34, 38, 44 40, 43 7 5 Menghitung pH larutan penyangga dari asam lemah dan basa konjugasinya pH larutan penyangga 8, 11, 18, 20, 21, 46 22, 27, 28, 30, 45 11 6 Menghitung pH larutan penyangga dari basa lemah dan asam konjugasinya 5, 6, 12, 13, 19, 26, 48 23, 24, 25, 47 11 7 Menjelaskan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Fungsi larutan penyangga 14, 29 15, 49 4 8 Menjelaskan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari 33, 36, 50 39 4 Jumlah 9 16 16 9 50 Soal 18 32 32 18 100 Lampiran 6 Soal Uji Coba Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Semester : Genap Materi Pokok : Larutan Penyangga Petunjuk : Berilah tanda silang X jawaban yang benar pada lembar jawaban yang tersedia 1. Pasangan larutan berikut yang menghasilkan larutan penyangga adalah . . . A. 50 mL CH 3 COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,25 M B. 50 mL CH 3 COOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M

C. 50 mL NH

4 OH 0,1 M + 50 mL HCl 0,05 M D. 50 mL HCN 0,05 M + 50 mL NaOH 0,05 M E. 50 mL NaOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M 2. Larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan . . . A. Asam nitrat dengan Na-asetat B. Asam nitrat dengan Na-nitrat C. Asam fosfat dengan Na-asetat D. Asam asetat dengan Na-nitrat E. Asam asetat dengan Na-asetat 3. Perhatikan tabel dibawah ini Larutan Perubahan pH setelah ditambah Air Asam Kuat Basa Kuat 1 2 3 4 5 2,48 2,32 4,73 4,75 4,75 2,32 1,70 4,66 4,67 1,45 13,45 13,01 12,52 4,76 12,55 Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . . A. 1

D. 4 B. 2

E. 5 C. 3

4. Beberapa campuran : 1 100 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M 2 100 mL CH 3 COOH 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M 3 100 mL H 2 CO 3 0,1 M dengan 100 mL NaOH 0,1 M 4 100 mL CH 3 COOH 0,1 M dengan 50 mL CH 3 COOH 0,1 M 5 100 mL NH 3 0,1 M dengan 50 mL HCl 0,1 M Campuran yang membentuk penyangga besifat asam adalah nomor . . . . . A. 1 D. 4

B. 2

E. 5

Lampiran 7 C. 3 5. Sebanyak 20 mL larutan NH 3 0,30 M Kb = 10 -5 dicampur dengan 40 mL larutan HCl 0,10 M. pH campuran adalah . . log 5 = 0,699, log 2 = 0,301 A. 1 D. 7 B. 3 E. 9,301

C. 8,699

6. Larutan 25 mL NH 3 0,2 M Kb = 10 -5 dicampurkan dengan 25 mL larutan HCl 0,1 M. pH larutan yang terjadi adalah . . . . . A. 5,0

D. 9,0 B. 5,5

E. 13,0 C. 8,5 7. Diketahui beberapa campuran: 1 100 cm 3 asam asetat 0,1 M + 100 cm 3 NaOH 0,1 M 2 100 cm 3 asam asetat 0,2 M + 100 cm 3 NaOH 0,1 M 3 100 cm 3 NH 3 0,1 M + 100 cm 3 HCl 0,1 M 4 100 cm 3 NH 3 0,2 M + 100 cm 3 HCl 0,1 M Campuran yang dapat membentuk larutan penyangga adalah nomor . . . . . A. 1 dan 2 D. 2 dan 3 B. 1 dan 3 E. 1 dan 4

C. 2 dan 4

8. pH satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol HCOOH Ka = 10 -4 dan 0,05 mol NaOH adalah . . . . .

A. 4

D. 9 – log 2 B. 5 – log 2 E. 9 + log 2 C. 9 9. Pasangan larutan berikut ini yang menghasilkan larutan penyangga adalah . . . . .

A. 50 mL NH

3 0,1 M + 50 mL HCl 0,05 M B. 50 mL CH 3 COOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M C. 50 mL HCN 0,05 M + 50 mL NaOH 0,05 M D. 50 mL CH 3 COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,25 M E. 50 mL NaOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M 10. Pasangan larutan berikut yang membentuk penyangga adalah . . . . .

A. 100 cm

3 NH 3 0,5 M dan 100 cm 3 HCl 0,1 M B. 100 cm 3 CH 3 COOH 0,1 M dan 100 cm 3 NaOH 0,1 M C. 100 cm 3 CH 3 COOH 0,1 M dan 100 cm 3 NaOH 0,2 M D. 100 cm 3 CH 3 COOH 0,1 M dan 100 cm 3 NaOH 0,3 M E. 100 cm 3 NaOH 0,1 M dan 100 cm 3 HCl 0,1 M 11. Larutan 20 mL HCOOH 0,3 M Ka = 2 x 10 -5 dicampurkan dengan 40 mL larutan KOH 0,1 M. Harga pH larutan yang terjadi adalah . . . . . A. 1 D. 8

B. 5

E. 10 C. 6

12. pH campuran dari 200 mL NH 3 0,1 M dengan 200 mL NH 4 Cl 0,1 M adalah . . . . . Kb = 10 -5 A. 5 D. 11

B. 9

E. 13

C. 10 13. Jika ke dalam 200 mL larutan NH 3 0,2 M dicampurkan larutan NH 4 Cl dengan volume dan konsentrasi yang sama, maka pH larutan adalah . . . . Kb NH 4 OH = 10 -5 A. 5 D. 8,5 B. 6 E. 9 C. 8 14. Diketahui sistem penyangga: 1 NH 4 OH dan NH 4 + 2 H 2 CO 3 dan HCO 3 - 3 CH 3 COOH dan CH 3 COO - 4 H 2 PO 4 - dan HPO 4 2- Yang merupakan sistem penyangga dalam tubuh adalah nomor . . . . . A. 1 dan 2

D. 2 dan 4

B. 1 dan 3 E. 3 dan 4 C. 2 dan 3 15. Kegunaan larutan penyangga dalam bidang biologi adalah . . . . . A. Untuk mengoptimalkan kerja B. Untuk mengatur pH larutan C. Untuk enzim analisis kuantitatif D. Untuk analisis kualitatif E. Untuk pembuatan obat-obatan 16. Larutan yang mengandung zat-zat mencegah perubahan pH atau konsentrasi hidrogen larutannya disebut. . . . . A. Larutan asam B. Larutan basa C. Larutan penyangga D. Larutan garam E. Larutan konjugasi 17. Nilai pH tidak banyak berubah meskipun larutan diencerkan dengan air sebanyak 2 kali volume semula. Hal tersebut terjadi dalam larutan . . . . .

A. NH

3 + NH 4 Cl D. HCl B. CH 3 COOH E. HF + CH 3 COONa C. NaOH + NaCl 18. Jika larutan asam asetat dan natrium asetat dengan konsentrasi yang sama dicampurkan untuk membentuk larutan penyangga dengan pH = 6 – log 5, maka perbandingan volumenya yang harus dicampurkan adalah . . . . Ka CH 3 COOH = 10 -5 A. 1 : 1 D. 2 : 1 B. 3 : 2 E. 1 : 2 C. 1 : 3 19. Nilai pH larutan penyangga yang memiliki perbandingan mol NH 3 dan mol NH 4 Cl = 2 : 6 adalah . . . . . Kb = NH 3 = 1,8 x 10 -5 A. 8 – log 8 D. 8 + log 6 B. 8 – log 6 E. 6 – log 6 C. 6 + log 8 20. 200 mL larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan NaOH 1 M dan CH 3 COOH 1 M. Jika Ka CH 3 COOH = 10 -5 dan pH larutan adalah 5 – log 2, maka volume NaOH adalah . . . . . A. 25 mL

D. 100 mL

B. 50 mL

E. 200 mL

C. 75 mL 21. Nilai pH campuran 50 mL CH 3 COOH 0,1 M dan 50 mL CH 3 COONa 0,1 M adalah . . . . . log 1,8 = 0,25, Ka CH 3 COOH = 1,8 x 10 -5 A. 4 D. 4,75 B. 4,25 E. 5,00 C. 4,50 22. Untuk mengubah 110 mL larutan CH 3 COOH 0,1 M yang pH-nya 3 agar menjadi 5 – log 2, diperlukan larutan NaOH 0,1 M sebanyak . . . . . A. 10 mL D. 210 mL

B. 55 mL

E. 1.100 mL

C. 100 mL 23. Besarnya perbandingan volume NH 4 Cl 0,1 M dan NH 3 0,05 M Kb NH 3 = 10 -5 untuk menghasilkan larutan penyangga dengan pH = 9 + log 2 adalah . . . . . A. 4 : 1 D. 1 : 2 B. 2 : 1 E. 3 : 2

C. 1 : 4

24. Untuk mengubah 100 mL larutan HCl dengan pH = 2 menjadi larutan dengan pH = 9, diperlukan NH 3 0,01 M sebanyak . . . . . Kb NH 3 = 10 -5

A. 200 mL

D. 150 mL

B. 50 mL E. 100 mL C. 10 mL 25. Sebanyak 100 mL amonia 0,1 M Kb = 2 x 10 -5 ditambah dengan 1,07 gram amonium klorida Mr = 53,5. pH larutan yang terbentuk adalah . . . . . A. 3

D. 9 B. 4

E. 11 C. 8 26. Harga pH campuran 200 mL larutan amonia 0,4 M Kb = 10 -5 dengan 200 mL larutan asam klorida 0,2 M adalah . . . . . A. 5 D. 11

B. 9

E. 12 C. 10

27. Apabila 5 liter larutan asam asetat 0,1 M Ka = 10 -5 dicampurkan dengan 4,1 gram natrium asetat Mr = 82 dan pencampuran ini tidak mempengaruhi volume larutan, maka pH larutan tersebut adalah . . . . . A. 5 – log 2 D. 3 – log 5 B. 2 – log 5

E. 4 C. 3

28. Satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol Kalium asetat dan 0,05 mol asam asetat Ka = 2 x 10 -5 ditambah dengan air sehingga volumenya menjadi 2 liter, pH larutan tersebut . . . . .

A. Tetap 5

D. Berubah dari 5 menjadi 9

B. Berubah dari 5 menjadi 8 E. Tetap 9 C. Berubah dari 9 menjadi 5 29. Sistem larutan penyangga yang mempertahankan nilai pH yang terdapat pada air ludah adalah . . . . . A. HPO 4 2- PO 4 3-

D. H

2 PO 4 - HPO 4 2- B. H 2 CO 3 HCO 3 - E. CH 3 COOH CH 3 COO - C. HCO 3 - CO 3 2- 30. Natrium asetat padat Mr = 72 yang harus dilarutkan ke dalam 100 mL larutan asam asetat 1 M agar membentuk larutan dengan pH = 6 adalah . . . . . Ka = 10 -5

A. 72 g

D. 3,6 g

B. 36 g E. 0,72 g C. 7,2 g 31. Larutan penyangga dapat menetralisasi senyawa asam dan senyawa basa yang ditambahkan, karena . . . . . A. Mampu membentuk basa konjugasi B. Mampu bersifat asam maupun basa C. Mampu membentuk asam konjugasi D. Mampu memperkecil perubahan pH E. Mampu membentuk garam 32. Perhatikan tabel dibawah ini Larutan Perubahan pH setelah ditambah Air Asam Kuat Basa Kuat 1 2 3 4 5 3,54 3,13 2,22 4,12 2,15 3,21 3,07 2,04 3,96 2,12 10,14 3,15 9,59 13,02 9,01 Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . . A. 1 D. 4

B. 2

E. 5 C. 3

33. Pada industri pengalengan buah, buah-buahan yang dimasukkan ke kaleng dibubuhi asam sitrat dan natrium sitrat, penambahan ini berfungsi untuk menjaga pH agar . . . . . A. Tidak berbau B. Tidak membusuk C. Tidak mudah rusak oleh bakteri D. Cepat matang E. Terasa lebih enak 34. Beberapa campuran: 1 100 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M 2 100 mL NH 3 0,1 M dengan 50 mL HCl 0,1 M 3 100 mL H 2 CO 3 0,1 M dengan 100 mL NaOH 0,1 M 4 100 mL CH 3 COOH 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M 5 100 mL CH 3 COOH 0,1 M dengan 50 mL CH 3 COOH 0,1 M Campuran yang membentuk penyangga besifat basa adalah nomor . . . . . A. 1 D. 4

B. 2

E. 5 C. 3

35. Dibawah ini yang merupakan campuran larutan penyangga basa adalah . . . A. Larutan NH 3 + NaOH B. Larutan CH 3 COOH + CH 3 COONa C. Larutan HF + NaF D. Larutan H 2 CO 3 + Na 2 CO 3

E. Larutan NH

3 + NH 4 Cl 36. Agar materi organik dapat dipisahkan pada proses penanganan limbah, pH harus berkisar . . . . . A. 3 - 4 D. 4 – 5 B. 7 – 8 E. 5 – 7,5 C. 7,5 – 10 37. Perhatikan tabel dibawah ini Larutan Perubahan pH setelah ditambah Air Asam Kuat Basa Kuat 1 2 3 4 5 8,19 9,43 8,01 9,11 10,15 4,89 9,34 3,11 5, 13 2,14 8,44 9,49 8,33 9,32 11, 97 Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . . A. 1 D. 4

B. 2

E. 5 C. 3

38. Dibawah ini yang merupakan larutan penyangga asam adalah . . . . . A. Larutan NH 3 + NH 4 Cl B. Larutan CH 3 COOH + HCl

C. Larutan HNO

2 + NaNO 2 D. Larutan CH 3 COOH + NH 4 Cl E. Larutan CH 3 COOH + HF 39. Larutan penyangga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut, kecuali . . . . . A. Untuk obat-obatan B. Untuk industri fotografi C. Untuk pertumbuhan tanaman dengan baik D. Untuk penanganan limbah E. Untuk bahan bakar minyak 40. Larutan penyangga asam yang digunakan pada buah-buahan yang dimasukkan ke dalam kaleng agar tidak mudah rusak oleh bakteri adalah .. A. Campuran asam asetat dan natrium asetat B. Campuran asam klorida dan natrium klorida C. Campuran asam sitrat dan natrium sitrat D. Campuran asam karbonat dan natrium bikarbonat E. Campuran asam flourida dan natrium flourida 41. Larutan yang terdiri atas pasangan asam lemah dengan garam yang berhubungan dengan asam tersebut basa konjugasinya merupakan larutan . . . . .

A. Penyangga

D. Garam

B. Asam E. Penyangga basa C. Basa 42. Perhatikan tabel dibawah ini Larutan Perubahan pH setelah ditambah Air Asam Kuat Basa Kuat 1 2 3 4 5 12,19 10,13 11,31 9,11 12,15 12,05 7,56 5,91 5, 13 3,74 12,23 10,98 12,33 9,32 13, 47 Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . . A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 43. Suatu larutan memiliki pH 9,33, setelah di tambahkan asam kuat pHnya berubah menjadi 9,21 dan setelah ditambahkan basa kuat pHnya menjadi 9,38. Larutan tersebut merupakan larutan dari . . . . . A. Campuran larutan NH 3 + CH 3 COOH B. Campuran larutan NH 3 + NH 4 Br C. Campuran larutan NH 3 + NH 4 2 CO 3 D. Campuran larutan NH 3 + NH 4 3 PO 4 E. Campuran larutan NH 3 + CH 3 COONa 44. Di bawah ini yang merupakan larutan penyangga basa adalah . . . . . A. Larutan CH 3 COOH + NH 4 Cl B. Larutan CH 3 COOH + HCl C. Larutan CH 3 COOH + CH 3 COONa

D. Larutan NH

3 + NH 4 Cl

E. Larutan NH

3 + HF 45. Satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol Kalium asetat dan 0,05 mol asam asetat Ka = 2 x 10 -5 ditambah dengan larutan HCl 0,5 M sebanyak 20 mL, pH larutan tersebut . . . . . A. Tetap 5 B. Berubah dari 5 menjadi 5 + log 1,33 C. Berubah dari 9 menjadi 9 + log 1,33 D. Tetap 9

E. Berubah dari 5 menjadi 5

– log 1,33 46. pH satu liter larutan yang mengandung 0,2 mol H 3 PO 4 Ka = 7,1 x 10 -3 dan 0,05 mol NaOH adalah . . . . . A. 4

D. 4 – log 2,13

B. 10 + log 2,13 E. 3 – log 4 C. 10 47. Larutan yang mengandung 0,1 mol amonium klorida dan 0,1 mol amonia sebanyak 1 liter ditambah dengan larutan HCl 0,01 mol sehingga volumenya menjadi 2 liter, pH larutan tersebut . . . . .Kb NH 3 = 10 -5 A. Tetap 9 B. Tetap 5 C. Berubah dari 9 menjadi 8 + log 8,18 D. Berubah dari 5 menjadi 6 – log 8,18 E. Berubah dari 9 menjadi 5 48. Nilai pH larutan penyangga yang memiliki perbandingan mol NH 3 dan mol NH 4 Cl = 1 : 2 adalah . . . . . Kb = NH 3 = 10 -5 A. 9 D. 8 + log 2 B. 9 – log 5 E. 6 – log 5 C. 8 + log 5 49. Enzim memerlukan sistem penyangga, karena . . . . . A. Hanya efektif bila diberi sistem penyangga

B. Hanya efektif pada pH tertentu

C. Hanya efektif bila bereaksi D. Hanya efektif jika diberi asam lemah serta basa konjugasinya E. Hanya efektif jika diberi basa lemah serta asam konjugasinya 50. Industri yang membutuhkan campuran asam sitrat dan natrium sitrat adalah industri . . . . . A. Pembuatan teh B. Pembuatan sepatu C. Pembuatan laptop D. Pembuatan kopi E. Pengalengan buah Lembar Jawaban Nama : ...................... NIS : ...................... Kelas : XII IPA 4 No. Pilihan No. Pilihan 1 A B C D E 26 A B C D E 2 A B C D E 27 A B C D E 3 A B C D E 28 A B C D E 4 A B C D E 29 A B C D E 5 A B C D E 30 A B C D E 6 A B C D E 31 A B C D E 7 A B C D E 32 A B C D E 8 A B C D E 33 A B C D E 9 A B C D E 34 A B C D E 10 A B C D E 35 A B C D E 11 A B C D E 36 A B C D E 12 A B C D E 37 A B C D E 13 A B C D E 38 A B C D E 14 A B C D E 39 A B C D E 15 A B C D E 40 A B C D E 16 A B C D E 41 A B C D E 17 A B C D E 42 A B C D E 18 A B C D E 43 A B C D E 19 A B C D E 44 A B C D E 20 A B C D E 45 A B C D E 21 A B C D E 46 A B C D E 22 A B C D E 47 A B C D E 23 A B C D E 48 A B C D E 24 A B C D E 49 A B C D E 25 A B C D E 50 A B C D E Lampiran 8 Kunci Jawaban Soal Uji Coba No Kunci No Kunci 1 C 26 B 2 E 27 E 3 D 28 A 4 B 29 D 5 C 30 A 6 D 31 D 7 C 32 B 8 A 33 C 9 A 34 B 10 A 35 E 11 B 36 E 12 B 37 B 13 E 38 C 14 D 39 E 15 E 40 C 16 C 41 A 17 A 42 A 18 E 43 B 19 D 44 D 20 B 45 E 21 D 46 D 22 B 47 C 23 C 48 C 24 A 49 B 25 D 50 E Lampiran 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 UC-22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 UC-38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 UC-25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 UC-05 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 UC-10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 UC-03 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 UC-11 1 1 1 1 1 1 1 1 8 UC-12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 UC-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 UC-28 1 1 1 1 1 1 1 1 11 UC-04 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 UC-09 1 1 1 1 1 1 1 13 UC-34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 UC-40 1 1 1 1 1 1 1 1 15 UC-01 1 1 1 1 1 1 1 1 16 UC-36 1 1 1 1 1 1 1 17 UC-37 1 1 1 1 1 1 1 1 18 UC-26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 UC-27 1 1 1 1 1 1 1 1 20 UC-21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 UC-19 1 1 1 1 1 1 22 UC-20 1 1 1 1 1 23 UC-02 1 1 1 1 1 1 1 1 24 UC-08 1 1 1 1 1 1 25 UC-31 1 1 1 1 1 1 26 UC-33 1 1 1 1 1 1 1 1 27 UC-07 1 1 1 1 1 1 1 1 28 UC-06 1 1 1 1 1 1 1 29 UC-23 1 1 1 1 1 1 1 1 30 UC-24 1 1 1 1 1 1 31 UC-39 1 1 1 1 1 1 32 UC-32 1 1 1 1 1 1 1 33 UC-15 1 1 1 1 1 1 1 34 UC-30 1 1 1 1 1 35 UC-16 1 1 36 UC-35 1 1 1 1 37 UC-14 1 1 1 38 UC-29 1 1 1 39 UC-17 1 1 40 UC-18 1 1 34 32 24 31 24 24 26 13 20 22 22 18 Mp 30,76 30,88 32,38 30,68 31,63 32,58 31,77 33,69 32,35 26,91 32,23 23,61 Mt 28,05 28,05 28,05 28,05 28,05 28,05 28,05 28,05 28,05 28,05 28,05 28,05 p 0,85 0,8 0,6 0,775 0,6 0,6 0,65 0,325 0,5 0,55 0,55 0,45 Kode Jumlah No No Soal ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN DAN RELIABILITAS SOAL l Lampiran 10 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ali ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN DAN RELIABILITAS SOAL No Soal 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN DAN RELIABILITAS SOAL No Soal 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 No Soal ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN DAN RELIABILITAS SOAL 49 50 1 1 46 2116 1 1 44 1936 1 1 43 1849 1 43 1849 40 1600 1 39 1521 1 1 36 1296 1 1 36 1296 1 1 36 1296 1 1 36 1296 1 1 36 1296 1 1 34 1156 32 1024 1 1 32 1024 1 1 32 1024 1 1 31 961 31 961 1 1 31 961 1 1 29 841 1 29 841 1 1 26 676 1 1 26 676 1 1 25 625 1 1 25 625 1 25 625 1 25 625 1 25 625 24 576 1 23 529 23 529 1 22 484 20 400 1 20 400 1 20 400 1 14 196 14 196 14 196 14 196 11 121 10 100 Y No Soal ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, TINGKAT KESUKARAN DAN RELIABILITAS SOAL Y² Lampiran 11 21 UC-19 1 26 676 26 22 UC-20 1 26 676 26 23 UC-02 1 25 625 25 24 UC-08 1 25 625 25 25 UC-31 1 25 625 25 26 UC-33 1 25 625 25 27 UC-07 1 25 625 25 28 UC-06 1 24 576 24 29 UC-23 1 23 529 23 30 UC-24 1 23 529 23 31 UC-39 1 22 484 22 32 UC-32 1 20 400 20 33 UC-15 1 20 400 20 34 UC-30 1 20 400 20 35 UC-16 14 196 36 UC-35 14 196 37 UC-14 14 196 38 UC-29 14 196 39 UC-17 11 121 40 UC-18 10 100 Jumlah 34 1122 34944 1045 Rumus: Keterangan: r 11 : Reliabilitas tes secara keseluruhan : Banyaknya butir soal : Mean Skor Total : Varians total Kriteria Apabila r 11 r tabel , maka instrumen tersebut reliabel. Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh: = = 50 - 50 1 50 Pada a = 5 dengan n =50 diperoleh r tabel = 0.879 Tinggi Cukup Rendah r11 0,8 0,6 0,4 M 0,2 Vt = 0,879 1 0,799 0,599 0,399 0,2 Nilai koefisiensi korelasi tersebut pada interval 0.800 - 1.000 dalam kategori sangat tinggi r 11 1 22,44 50 89,023 Perhitungan Reliabilitas Instrumen k M Vt k Sangat rendah Keterangan Sangat tinggi 50 22,44 22,44 = 89,0231 =       - -       = kVt M Mk 1 1 - k k r 11 Lampiran 12 Rumus Keterangan: : Daya Pembeda : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas : Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah : Banyaknya siswa pada kelompok atas : Banyaknya siswa pada kelompok bawah Kriteria = Perhitungan 20 Jumlah 14 17 UC-21 1 17 UC-18 20 20 Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda cukup 1 DP = 20 20 Jumlah 19 1 18 1 15 = 0,30 14 18 20 16 UC-27 1 16 UC-17 UC-26 19 UC-35 1 14 UC-37 1 14 UC-14 1 13 UC-36 1 11 UC-40 15 1 11 UC-09 UC-01 1 1 10 UC-39 1 UC-24 1 9 UC-13 UC-34 1 10 1 13 1 UC-28 12 12 UC-04 1 9 UC-23 UC-12 UC-32 UC-07 1 8 7 7 1 8 UC-06 1 5 UC-31 1 6 1 1 6 UC-33 1 5 3 UC-03 1 3 UC-02 1 4 1 4 1 1 2 UC-38 1 2 UC-20 1 1 UC-22 1 Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal. Kelompok Atas Kelompok Bawah No Kode 0,41 DP 0,70 Baik DP 0,00 Sangat Jelek Jelek Skor 0,71 DP 1,00 Sangat Baik Perhitungan Daya Pembeda Soal DP BA BB JA 0,21 DP 0,40 Cukup Interval DP 1 Skor No Kode UC-19 JB Kriteria 0,00 DP 0,20 UC-29 UC-25 UC-05 UC-10 UC-30 UC-16 UC-15 UC-08 UC-11 1 JB BB A - = JA B DP Lampiran 13 Rumus Keterangan: : Indeks kesukaran : Jumlah butir soal yang dijawab benar : Jumlah total responden Kriteria ≥ = 34 40 19 UC-27 1 19 1 20 0,31 P 0,70 UC-38 Sedang Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal. Kelompok Atas Kelompok Bawah 0,71 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal P B JS Interval P Kriteria P 0,90 Mudah UC-19 Kode Skor No Kode 0,11 P 0,30 Sukar Terlalu Sukar 0,10 P 2 Skor 1 UC-22 1 1 1 No 1 2 3 UC-25 1 3 UC-32 1 UC-08 UC-31 1 4 1 1 UC-20 UC-02 1 7 1 1 5 UC-10 4 UC-05 1 5 6 UC-03 1 6 UC-15 UC-39 1 10 9 UC-13 UC-16 1 UC-33 UC-07 UC-24 UC-30 1 1 1 8 UC-14 1 1 9 UC-06 UC-23 1 15 UC-17 1 1 12 1 UC-29 13 1 14 UC-40 1 14 1 11 16 UC-36 1 16 UC-35 UC-37 1 1 13 17 18 17 15 UC-01 1 20 0,85 Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah Jumlah 20 Jumlah 14 IK = 10 UC-28 Sangat Mudah P 0,90 7 UC-11 8 UC-12 UC-18 1 UC-09 11 UC-04 12 18 UC-34 UC-21 UC-26 JS B P = Lampiran 14 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Mata Pelajaran : Kimia Satuan Pendidikan : SMA Kelassemester : XI2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke- : 1 pertama

I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

III. Indikator

A. Kognitif 1. Membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan. 2. Membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa melalui percobaan. B. Psikomotorik 1. Melaksanakan prosedur percobaan dengan runtut dan benar. 2. Menggunakan alat dan bahan dalam percobaan. 3. Mengamati perbedaan larutan penyangga dan bukan penyangga beserta sifat-sifatnya. C. Afektif 1. Kemauan untuk hadir saat pelajaran kimia 2. Perhatian dalam mengikuti pelajaran 3. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan 4. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan 5. Kemauan untuk menghargai pendapat orang lain 6. PartisipasiKerjasama 7. Kelengkapan dan kerapian buku catatan 8. Kejujuran 9. Penyerahan tugas 10. Tanggung jawab Lampiran 15

IV. Tujuan Pembelajaran

A. Kognitif 1. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan. 2. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa melalui percobaan. B. Psikomotorik 1. Dengan disediakan LKS yang berisi prosedur percobaan, siswa kelas XI dapat melaksanakan prosedur percobaan dengan runtut dan benar. 2. Siswa kelas XI dapat menggunakan alat dan bahan dalam percobaan secara tepat dan benar. 3. Setelah melakukan percobaan siswa kelas XI dapat mengamati perbedaan larutan penyangga dan bukan penyangga beserta sifat- sifatnya. C. Afektif 1. Karakter: Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter kemauan untuk hadir saat pelajaran kimia, perhatian dalam mengikuti pelajaran, keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan, kemauan untuk menghargai pendapat orang lain, bekerjasama, kelengkapan dan kerapian buku catatan, kejujuran, penyerahan tugas dan tanggung jawab. 2. Keterampilan sosial: Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku keterampilan sosial bertanya, menyampaikan pendapat, perhatian mengikuti pelajaran, komunikasi, keaktifan mengerjakan tugas, kerjasama

V. Materi Ajar

Larutan Penyangga

VI. Model dan Metode Pembelajaran

Eksperimen

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-satu 2x45 menit  Kegiatan Awal ± 5 menit 1. Salam pembuka 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 3. Guru menyampaikan informasi secara singkat tentang materi pelajaran yang akan dipelajari.  Kegiatan Inti ± 70 menit 1. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil 4-5 orang secara heterogen. 2. Guru memberi responpertanyaan singkat mengenai konsep larutan penyangga pada masing-masing siswa dalam kelompok untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. 3. Guru membagikan LKS kepada tiap siswa, dan menerangkan isi dari LKS tersebut agar siswa memperoleh gambaran bagaimana tata cara praktikum yang akan dilakukan, guru juga memperkenalkan alat-alat dan bahan-bahan untuk praktikum kepada semua siswa. 4. Sebelum praktikum dilaksanakan, guru memberi waktu kepada siswa yang tidak mengerti dalam pelaksanaan praktikum untuk bertanya agar dalam pelaksanaannya nanti tidak mengalami hambatan. 5. Siswa mulai melakukan percobaan dalam kelompoknya masing-masing sesuai dengan petunjuk LKS dan guru mengontrol jalannya praktikum ke semua kelompok. 6. Setelah praktikum selesai, masing-masing siswa dalam kelompok membuat hasil pengamatan dan membuat kesimpulan hasil percobaan serta menjawab pertanyaan dalam LKS yang sudah disediakan oleh guru. 7. Setelah selesai, LKS dikumpulkan untuk dinilai oleh guru sebagai tugas kelompok. 8. Siswa membersihkan, mencuci dan mengembalikan semua alat-alat yang telah digunakan dalam kelompoknya masing-masing ke tempat semula.  Kegiatan Akhir ± 15 menit 1. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil percobaan mengenai larutan penyangga. 2. Guru memberikan evaluasi berupa quis singkat mengenai hasil percobaan untuk menilai kemampuan kognitif masing-masing siswa. 3. Salam penutup.

VIII. Sumber Belajar

 Bahan dan alat untuk praktek  Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama.  LKS

IX. Penilaian

1. Jenis tagihan : tugas kelompok 2. Bentuk instrumen : soal tes

X. Evaluasi

SOAL 1. Campuran yang merupakan larutan penyangga ialah ….. a. 10 mL CH 3 COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M b. CH 3 COOH + CH 3 COONa c. 20 mL CH 3 COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M d. 10 mL CH 3 COOH 0,2 M + 30 mL NaOH 0,1 M 2. kelompokkan contoh dibawah ini sebagai larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa a. CH 3 COOH + CH 3 COONa b. 20 mL CH 3 COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M c. NH 3 + NH 4 Cl d. 20 mL NH 3 0,1 M+ 15 mL HCl 0,1 M KUNCI JAWABAN 1. Yang merupakan larutan penyangga yaitu b. CH 3 COOH + CH 3 COONa c. 20 mL CH 3 COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M 2. Larutan penyangga asam a. CH 3 COOH + CH 3 COONa b. 20 mL CH 3 COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M Larutan penyangga basa c. NH 3 + NH 4 Cl d. 20 mL NH 3 0,1 M+ 15 mL HCl 0,1 M LEMBAR KERJA SISWA LKS LARUTAN PENYANGGA DAN BUKAN PEYANGGA I. Tujuan 1. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan. 2. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa melalui percobaan.

II. Alat dan Bahan

 Alat : 1.Gelas beker 500 mL 2 buah 2.Kertas pHkertas lakmus 3. Pipet tetes  Bahan : 1. Larutan CH 3 COOH 0,2 M 125 mL 2. Larutan NaOH 0,1 M 125 mL 3. Aquades 350 mL 4. HCl 0,004 mol

III. Cara Kerja

1. Campurkan 75 mL larutan CH 3 COOH 0,2 M, 50 mL NaOH 0,1 M, dan 175 mL aquades ke dalam gelas beker larutan 1. 2. Celupkan kertas pHkertas lakmus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmuskertas pH. 3. Tambahkan beberapa tetes HCl 0,004 mol ke dalam campuran larutan tersebut. 4. Celupkan kertas pHkertas lakmus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmuskertas pH. 5. Campurkan 50 mL larutan CH 3 COOH 0,2 M, 75 mL NaOH 0,1 M, dan 175 mL aquades ke dalam gelas beker larutan 2. 6. Lakukan hal yang sama dengan cara kerja nomor 2 sampai 4.

IV. Hasil Pengamatan Larutan

Warna kertas lakmusNilai Trayek pH Sebelum penambahan HCl Sesudah penambahan HCl Larutan 1 Larutan 2

V. Pertanyaan

1. Berapakah pH larutan 1 sebelum penambahan HCl 0,2 M? 2. Berapakah pH larutan 1 sesudah penambahan HCl 0,2 M? 3. Berapakah pH larutan 2 sebelum penambahan HCl 0,2 M? 4. Berapakah pH larutan 2 sesudah penambahan HCl 0,2 M? 5. Larutan manakah yang merupakan larutan penyangga? Jelaskan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Mata Pelajaran : Kimia Satuan Pendidikan : SMA Kelassemester : XI2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke- : 2 dua

I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

III. Indikator

1. Menyebutkan cara membuat dan contoh larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa 2. Menghitung pH atau pOH larutan penyangga asam. IV. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa kelas XI dapat menyebutkan cara membuat larutan penyangga basa dan 3 contoh larutan penyangga asam. 2. Siswa kelas XI dapat menghitung pH atau pOH larutan penyangga melalui perhitungan tanpa menggunakan kalkulator.

V. Materi Ajar

pH larutan penyangga Pengertian Larutan Penyangga Larutan penyangga buffer adalah larutan yang mengandung zat-zat mencegah perubahan pH atau konsentrasi hidrogen larutan tersebut. Zat-zat tersebut terdiri atas pasangan asam lemah dengan garam yang berhubungan dengan asam tersebut basa konjugasinya, maupun pasangan yang serupa dari basa lemah dengan garam dari basa tersebut asam konjugasinya Tim Srikandi Eksakta, 2012:227. Pada dasarnya, suatu larutan penyangga dapat mengurangi atau memperkecil perubahan pH suatu larutan dengan menetralisasi senyawa asam dan senyawa basa yang ditambahkan Tim Srikandi Eksakta, 2012:227. 5 Macam-macam larutan penyangga : c Larutan penyangga asam Merupakan campuran larutan asam lemah dengan basa konjugasinya dari garamnya yang dapat mempertahankan pH dibawah 7 dengan perbandingan asam lemah dengan basa konjugasinya dari 1:10 sampai 10:1. pH larutan penyangga asam berkisar mulai dari pKa-1 sampai pKa+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara : 3 mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya. Contoh : Larutan CH 3 COOH + CH 3 COONa 4 mereaksikan larutan asam lemah berlebih dengan basa kuat d Larutan penyangga basa Merupakan campuran larutan basa lemah dengan asam konjugasinya dari garamnya yang dapat mempertahankan pH di atas 7 dengan perbandingan basa lemah dengan asam konjugasinya dari 1:10 sampai 10:1. pH larutan penyangga basa berkisar mulai dari pKb-1 sampai pKb+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara : 3 mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya. Contoh : Larutan NH 3 + NH 4 Cl 4 mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat 6 Menentukan pH larutan Penyangga c Larutan penyangga asam Pada campuran CH 3 COOH + CH 3 COONa, Dalam larutan terdapat reaksi sebagai berikut : III. CH 3 COOH aq CH 3 COO - aq + H + aq IV. CH 3 COONa aq CH 3 COO - aq + Na + aq Dari reaksi I : = � 3 − � + �3 � � + = � 3 � � 3 − Keterangan : CH 3 COO - dari reaksi II maka : � + = � keterangan : Molaritas basa konjugasi dari reaksi II d Larutan penyangga basa Pada campuran larutan NH 3 dan NH 4 Cl dalam larutan terdapat reaksi sebagai berikut : III. NH 3g + H 2 O l NH 4 + aq + OH - aq IV. NH 4 Claq NH 4 + aq + Cl-aq Dari reksi I : = � 4 + � − � 3 � − = � 3 � 4 + Keterangan : NH 4 + dari reaksi II maka � − = � keterangan : Molaritas asam konjugasi dari reaksi II

VI. Metode Pembelajaran

Quantum Learning berupa puisi

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

 Kegiatan Awal ± 5 menit 1. Salam pembuka 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tentang pentingnya pelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk belajar.  Kegiatan Inti ± 70 menit 1 Siswa dibagi dalam kelompok yang berjumlah 4-5 orang. 2 Guru memberikan materi berupa puisi tentang materi sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup untuk dibaca bersama-sama dalam satu kelompok. 3 Guru membacakan puisi di ikuti dengan semua siswa secara bersama- sama. 4 Guru menjelaskan maksud dari puisi kepada siswa. 5 Guru memanggil salah satu siswa untuk membacakan dan menjelaskan materi. 6 Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru memberikan pertanyaan untuk dijawab oleh masing-masing kelompok.  Kegiatan Akhir ± 15 menit 1. Guru memberikan evaluasi berupa pelatihan lanjutan seperti pada latihan terbimbing, dimana pelatihan ini sifatnya mandiri dan dikerjakan oleh seluruh siswa. . 2. Salam penutup

VIII. Sumber Belajar

 Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama.  LKS  Puisi larutan penyangga

IX. Penilaian

1. Jenis tagihan : tugas kelompok 2. Bentuk instrumen : soal tes X. Evaluasi SOAL 1. Sebutkan cara membuat larutan penyangga basa 2. Sebanyak 25 mL larutan basa kuat NaOH 1,2 M direaksikan dengan 50 mL larutan asam formiat HCOOH 0,66 M, sehingga terbentuk larutan penyangga. Jika Ka HCOOH = 10 -4 , hitunglah pH larutan tersebut 3. Jika 50 mL NH 4 OH 0,01 M Kb = 10 -5 dicampur dengan 100 mL NH 4 Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan tersebut 4. Sebutkan 3 contoh larutan penyangga asam KUNCI JAWABAN 1. a. Mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya. b. Mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat. 2. n NaOH = M NaOH x V NaOH = 1,2 M x 25 mL = 1,2 M x 0,025 L = 0,03 mol n HCOOH = M HCOOH x V HCOOH = 0,66 M x 50 mL = 0,66 M x 0,05 L = 0,033 mol Reaksi yang terjadi HCOOH aq + NaOH aq HCOONa aq + H 2 O l Mula-mula : 0,033 mol 0,030 mol Bereaksi : -0,030 mol -0,030 mol +0,030 mol Sisa : 0,003 mol 0 0,030 mol Reaksi tersisa 0,003 mol HCOOH dan 0,030 mol HCOONa, maka larutan yang terbentuk adalah larutan penyangga. HCOONa aq Na + aq + HCOO - aq 0,030 mol 0,030 mol 0,030 mol Menentukan konsentrasi H + dan pH [H + ] = Ka x � � � − = 10 -4 x 0,003 0,03 = 10 -5 Sehingga: pH = -log [H + ] = -log 10 -5 = 5 Jadi, pH larutan tersebut adalah 5 3. Menentukan mol basa n NH 4 OH = M NH 4 OH x V NH 4 OH = 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol Menentukan mol asam konjugasi NH 4 Cl aq NH 4 + aq + Cl - aq n NH 4 + = 1 1 x M NH 4 Cl x V NH 4 Cl = 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol Menentukan konsentrasi OH - , pOH dan pH [OH - ] = Kb x � 4 � � 4 + = 10 -5 x 0,0005 0,025 = 2 x 10 -7 M Sehingga: pOH = -log [OH - ] = -log 2 x 10 -7 = 7 – log 2 pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2 Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2 4. a. Campuran CH 3 COOH + CH 3 COONa b. Campuran HF + NaF c. 50 mL CH 3 COOH 0,2 M + 50 mL NaOH 0,1 M RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Mata Pelajaran : Kimia Satuan Pendidikan : SMA Kelassemester : XI2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke- : 3 tiga

I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

III. Indikator

1. Menghitung pH larutan penyangga basa. 2. Menghitung pH larutan penyangga dengan menambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa kelas XI dapat menghitung pH larutan penyangga basa tanpa menggunakan kalkulator. 2. Siswa kelas XI dapat menghitung pH larutan penyangga jika ditambahkan sedikit asam kuat dan basa kuat atau dengan pengenceran dengan bantuan kalkulator.

V. Materi Ajar

pH larutan penyangga Prinsip Kerja Larutan Penyangga c Larutan penyangga asam Pada campuran CH 3 COOH dan CH 3 COO - terdapat kesetimbangan: CH 3 COOH aq CH 3 COO - aq + H + aq Pada penambahan asam : ion H + dari asam bereaksi dengan ion CH 3 COO - , membentuk CH 3 COOH kesetimbangan bergeser ke kiri sehingga konsentrasi ion H + dapat dipertahankan. CH 3 COO - aq + H + aq CH 3 COOH aq Pada penambahan basa : ion OH - dari basa bereaksi dengan asam CH 3 COOH, kesetimbangan bergeser kekanan sehingga konsentrasi ion H + dapat dipertahankan. CH 3 COOH aq + OH - aq CH 3 COO - aq + H 2 O l Penambahan asam atau basa hampir tidak mengubah konsentrasi ion H + , berarti pH-nya hampir tetap. d Larutan penyangga basa Pada campuran NH 3 dan NH 4 + terdapat kesetimbangan : NH 3g + H 2 O l NH 4 + aq + OH - aq Pada penambahan asam : ion H + dari asam bereaksi dengan NH 3 , membentuk NH 4 + kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion OH - dapat dipertahankan. NH 3g + H + aq NH 4 + aq Pada penambahan basa : ion OH - dari basa bereaksi dengan ion NH 4 + membentuk NH 3 kesetimbangan bergeser kekiri sehingga konsentrasi ion OH - dapat dipertahankan. NH 4 + aq + OH - aq NH 3g + H 2 O l Penambahan asam atau basa hampir tidak mengubah konsentrasi ion OH - , berarti pOH-nya hampir tetap.

VI. Metode Pembelajaran

Quantum Learning berupa cerpen

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

 Kegiatan Awal ± 5 menit 1. Salam pembuka 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tentang pentingnya pelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk belajar.  Kegiatan Inti ± 70 menit 7 Siswa dibagi dalam kelompok yang berjumlah 4-5 orang. 8 Guru memberikan materi untuk menghitung pH larutan penyangga dengan menambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran berupa cerpen untuk dibaca bersama-sama dalam satu kelompok. 9 Guru membacakan cerpen di ikuti dengan semua siswa secara bersama- sama. 10 Guru menjelaskan maksud dari cerpen kepada siswa. 11 Guru memanggil salah satu siswa untuk membacakan dan menjelaskan materi. 12 Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru memberikan pertanyaan untuk dijawab oleh masing-masing kelompok  Kegiatan Akhir ± 15 menit 1. Guru memberikan evaluasi berupa pelatihan lanjutan seperti pada latihan terbimbing, dimana pelatihan ini sifatnya mandiri dan dikerjakan oleh seluruh siswa. 2. Salam penutup

VIII. Sumber Belajar

 Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama.  LKS  Cerpen larutan penyangga

IX. Penilaian

1. Jenis tagihan : tugas kelompok 2. Bentuk instrumen : soal tes X. Evaluasi SOAL 1. Jika 50 mL NH 4 OH 0,01 M Kb = 10 -5 dicampur dengan 100 mL NH 4 Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan tersebut 2. Bandingkan pH 100 mL larutan buffer yang mengandung 0,1 mol CH 3 COOH dan 0,05 mol CH 3 COONa sebelum dan setelah diencerkan dengan 400 mL air. 3. Bandingkan pH 0,05 mol CH 3 COOH dan 0,05 mol CH 3 COONa sebelum dan setelah ditambah 0,5 mL HCl 0,1 M. KUNCI JAWABAN 1. Menentukan mol basa n NH 4 OH = M NH 4 OH x V NH 4 OH = 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol Menentukan mol asam konjugasi NH 4 Cl aq NH 4 + aq + Cl - aq n NH 4 + = 1 1 x M NH 4 Cl x V NH 4 Cl = 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol Menentukan konsentrasi OH - , pOH dan pH [OH - ] = Kb x � 4 � � 4 + = 10 -5 x 0,0005 0,025 = 2 x 10 -7 M Sehingga: pOH = -log [OH - ] = -log 2 x 10 -7 = 7 – log 2 pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2 Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2 2. Sebelum pengenceran: n CH 3 COOH = 0,1 mol n CH 3 COONa = 0,05 mol [H + ] = Ka x = 1,8 x 10 -5 x 0,1 0,05 = 3,6 x 10-5 mol L -1 pH = -log [H + ] = -log 3,6 x 10 -5 = 4,44 Setelah pengenceran [CH 3 COOH] = 0,1 0,1 +0,4 = 0,1 0,5 = 0,2 mol L -1 [CH 3 COONa]= 0,05 0,1 +0,4 = 0,05 0,5 = 0,1 mol L -1 [H + ] = Ka x = 1,8 x 10 -5 x 0,2 −1 0,1 −1 = 3,6 x 10-5 mol L -1 pH = -log [H + ] = -log 3,6 x 10 -5 = 4,44 Jadi, pH tidak berubah. 3. Sebelum ditambah HCl [H + ] = Ka x = 1,8 x 10 -5 x 0,05 0,05 = 1,8 x 10-5 mol L -1 pH = -log [H + ] = -log 1,8 x 10 -5 = 4,7447 Setelah ditambah HCl Banyaknya mol HCl yang ditambahkan = VM mol = 0,0005 L0,1 mol L -1 = 5 x 10 -5 mol CH 3 COO - aq + H + aq CH 3 COOH Mula-mula : 0,05 mol 0,00005 mol 0,05 mol Bereaksi : -0,00005 mol -0,00005 mol -0,00005 mol Sisa : 0,04995 mol 0 0,05005 mol Penambahan HCl pada larutan buffer tersebut berakibat mengurangi mol CH 3 COOH dan menambah mol CH 3 COONa [H + ] = Ka x = 1,8 x 10 -5 x 0,05005 0,04995 = 1,804 x 10 -5 mol L -1 pH = -log [H + ] = -log 1,804 x 10 -5 = 4,7438 selisih pH ∆pH = 4,7447 – 4,7438 = 9 x 10 -4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Mata Pelajaran : Kimia Satuan Pendidikan : SMA Kelassemester : XI2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke- : 4 empat

I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

III. Indikator

Menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan.

IV. Tujuan Pembelajaran

Siswa kelas XI dapat menjelaskan 3 peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan tanpa membuka buku.

V. Materi Ajar

Fungsi larutan penyangga Fungsi Larutan Penyangga Dalam Tubuh Manusia dan Kehidupan Sehari-hari. Larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup diantaranya : 4 Kerja enzim hanya efektif pada pH tertentu, berarti memerlukan sistem penyangga. 5 Dalam sel tubuh diperlukan sistem penyangga dari pasangan H 2 PO 4 - dan HPO 4 2- . Penyangga fosfat juga terdapat dalam air ludah. 6 Untuk mempertahankan pH darah sekitar 7,3-7,5 diperlukan sistem penyangga dari H 2 CO 3 dan HCO 3 - . Sedangkan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari atau buatan diantaranya: b Pada industri pengalengan buah, buah-buahan yang dimasukkan ke dalam kaleng perlu dibubuhi asam sitrat dan natrium sitrat untuk menjaga pH agar tidak mudah rusak oleh bakteri. Rachmawati dan Johari, 2007

VI. Metode Pembelajaran

Quantum learning berupa lagu

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

 Kegiatan Awal ± 5 menit 1. Salam pembuka 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 3. Guru menyampaikan informasi singkat tentang materi yang akan dipelajari dan proses belajar mengajar yang akan dilakukan  Kegiatan Inti ± 70 menit 1. Siswa dibagi dalam kelompok yang berjumlah 4-5 orang. 2. Guru memberikan materi peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan berupa lagu untuk dibaca bersama-sama dalam satu kelompok. 3. Guru membacakan lagu di ikuti dengan semua siswa secara bersama- sama. 4. Guru menjelaskan maksud dari lagu kepada siswa. 5. Guru memanggil salah satu siswa untuk membacakan dan menjelaskan materi. 6. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru memberikan pertanyaan untuk dijawab oleh masing-masing kelompok  Kegiatan Akhir ±15 menit 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari 2. Guru memberikan evaluasi mengenai materi yang dipelajari. Dalam mengerjakan evaluasi siswa bekerja sendiri sampai selesai, nilai yang diperoleh merupakan nilai perkembangan individu yang disumbangkan sebagai skor kelompok. 3. Salam penutup.

VIII. Sumber Belajar

 Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama.  LKS  Lagu larutan penyangga

IX. Penilaian

1. Jenis tagihan : tugas kelompok 2. Bentuk instrumen : soal tes

X. Evaluasi

SOAL 1. Sebutkan 3 fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari KUNCI JAWABAN 1. Sistem penyangga dari H 2 CO 3 dan HCO 3 - berfungsi mempertahankan pH darah sekitar 7,3-7,5 2. penyangga dari pasangan H 2 PO 4 - dan HPO 4 2- terdapat pada air ludah 3. larutan penyangga dari campuran asam sitrat dan natrium sitrat yang dibubuhkan pada buah-buahan yang dimasukkan kaleng untuk menjaga pH agar tidak mudah rusak oleh bakteri RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Kimia Kelassemester : XI2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke- : 1 pertama

I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

III. Indikator

D. Kognitif 3. Membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan. 4. Membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa melalui percobaan. E. Psikomotorik 4. Melaksanakan prosedur percobaan dengan runtut dan benar. 5. Menggunakan alat dan bahan dalam percobaan. 6. Mengamati perbedaan larutan penyangga dan bukan penyangga beserta sifat-sifatnya. F. Afektif 11. Kemauan untuk hadir saat pelajaran kimia 12. Perhatian dalam mengikuti pelajaran 13. Keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan 14. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan 15. Kemauan untuk menghargai pendapat orang lain 16. PartisipasiKerjasama 17. Kelengkapan dan kerapian buku catatan 18. Kejujuran 19. Penyerahan tugas 20. Tanggung jawab IV. Tujuan Pembelajaran D. Kognitif 3. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan. Lampiran 16 4. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa melalui percobaan. E. Psikomotorik 1. Dengan disediakan LKS yang berisi prosedur percobaan, siswa kelas XI dapat melaksanakan prosedur percobaan dengan runtut dan benar. 2. Siswa kelas XI dapat menggunakan alat dan bahan dalam percobaan secara tepat dan benar. 3. Setelah melakukan percobaan siswa kelas XI dapat mengamati perbedaan larutan penyangga dan bukan penyangga beserta sifat- sifatnya. F. Afektif 1. Karakter: Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter kemauan untuk hadir saat pelajaran kimia, perhatian dalam mengikuti pelajaran, keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan, kemauan untuk menghargai pendapat orang lain, bekerjasama, kelengkapan dan kerapian buku catatan, kejujuran, penyerahan tugas dan tanggung jawab. 2. Keterampilan sosial: Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku keterampilan sosial bertanya, menyampaikan pendapat, perhatian mengikuti pelajaran, komunikasi, keaktifan mengerjakan tugas, kerjasama

V. Materi Ajar

Larutan Penyangga

VI. Model dan Metode Pembelajaran

Eksperimen

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan ke-satu 2x45 menit  Kegiatan Awal ± 5 menit 4. Salam pembuka 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 6. Guru menyampaikan informasi secara singkat tentang materi pelajaran yang akan dipelajari.  Kegiatan Inti ± 70 menit 9. Guru membagi siswa dalam kelompok kecil 4-5 orang secara heterogen. 10. Guru memberi responpertanyaan singkat mengenai konsep larutan penyangga pada masing-masing siswa dalam kelompok untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. 11. Guru membagikan LKS kepada tiap siswa, dan menerangkan isi dari LKS tersebut agar siswa memperoleh gambaran bagaimana tata cara praktikum yang akan dilakukan, guru juga memperkenalkan alat-alat dan bahan-bahan untuk praktikum kepada semua siswa. 12. Sebelum praktikum dilaksanakan, guru memberi waktu kepada siswa yang tidak mengerti dalam pelaksanaan praktikum untuk bertanya agar dalam pelaksanaannya nanti tidak mengalami hambatan. 13. Siswa mulai melakukan percobaan dalam kelompoknya masing-masing sesuai dengan petunjuk LKS dan guru mengontrol jalannya praktikum ke semua kelompok. 14. Setelah praktikum selesai, masing-masing siswa dalam kelompok membuat hasil pengamatan dan membuat kesimpulan hasil percobaan serta menjawab pertanyaan dalam LKS yang sudah disediakan oleh guru. 15. Setelah selesai, LKS dikumpulkan untuk dinilai oleh guru sebagai tugas kelompok. 16. Siswa membersihkan, mencuci dan mengembalikan semua alat-alat yang telah digunakan dalam kelompoknya masing-masing ke tempat semula.  Kegiatan Akhir ± 15 menit 4. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil percobaan mengenai larutan penyangga. 5. Guru memberikan evaluasi berupa quis singkat mengenai hasil percobaan untuk menilai kemampuan kognitif masing-masing siswa. 6. Salam penutup.

VIII. Sumber Belajar

 Bahan dan alat untuk praktek  Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama.  LKS

IX. Penilaian

1. Jenis tagihan : tugas kelompok 2. Bentuk instrumen : soal tes

X. Evaluasi

SOAL 2. Campuran yang merupakan larutan penyangga ialah ….. a. 10 mL CH 3 COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M b. CH 3 COOH + CH 3 COONa c. 20 mL CH 3 COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M d. 10 mL CH 3 COOH 0,2 M + 30 mL NaOH 0,1 M 2. kelompokkan contoh dibawah ini sebagai larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa a. CH 3 COOH + CH 3 COONa b. 20 mL CH 3 COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M c. NH 3 + NH 4 Cl d. 20 mL NH 3 0,1 M+ 15 mL HCl 0,1 M KUNCI JAWABAN 1. Yang merupakan larutan penyangga yaitu b. CH 3 COOH + CH 3 COONa c. 20 mL CH 3 COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M 2. Larutan penyangga asam a. CH 3 COOH + CH 3 COONa b. 20 mL CH 3 COOH 0,2 M + 20 mL NaOH 0,1 M Larutan penyangga basa c. NH 3 + NH 4 Cl d. 20 mL NH 3 0,1 M+ 15 mL HCl 0,1 M LEMBAR KERJA SISWA LKS LARUTAN PENYANGGA DAN BUKAN PEYANGGA I. Tujuan 3. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan. 4. Siswa kelas XI dapat membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa melalui percobaan.

II. Alat dan Bahan

 Alat : 1.Gelas beker 500 mL 2 buah 2.Kertas pHkertas lakmus 3. Pipet tetes  Bahan : 1. Larutan CH 3 COOH 0,2 M 125 mL 2. Larutan NaOH 0,1 M 125 mL 3. Aquades 350 mL 4. HCl 0,004 mol

III. Cara Kerja

1. Campurkan 75 mL larutan CH 3 COOH 0,2 M, 50 mL NaOH 0,1 M, dan 175 mL aquades ke dalam gelas beker larutan 1. 2. Celupkan kertas pHkertas lakmus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmuskertas pH. 3. Tambahkan beberapa tetes HCl 0,004 mol ke dalam campuran larutan tersebut. 4. Celupkan kertas pHkertas lakmus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmuskertas pH. 5. Campurkan 50 mL larutan CH 3 COOH 0,2 M, 75 mL NaOH 0,1 M, dan 175 mL aquades ke dalam gelas beker larutan 2. 6. Lakukan hal yang sama dengan cara kerja nomor 2 sampai 4.

IV. Hasil Pengamatan Larutan

Warna kertas lakmusNilai Trayek pH Sebelum penambahan HCl Sesudah penambahan HCl Larutan 1 Larutan 2

V. Pertanyaan

6. Berapakah pH larutan 1 sebelum penambahan HCl 0,2 M? 7. Berapakah pH larutan 1 sesudah penambahan HCl 0,2 M? 8. Berapakah pH larutan 2 sebelum penambahan HCl 0,2 M? 9. Berapakah pH larutan 2 sesudah penambahan HCl 0,2 M? 10. Larutan manakah yang merupakan larutan penyangga? Jelaskan RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Mata Pelajaran : Kimia Satuan Pendidikan : SMA Kelassemester : XI2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke- : 2 dua

I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

III. Indikator

1. Menyebutkan cara membuat dan contoh larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa 2. Menghitung pH larutan penyangga asam.

IV. Tujuan Pembelajaran

3. Siswa kelas XI dapat menyebutkan cara membuat larutan penyangga basa dan 3 contoh larutan penyangga asam. 4. Siswa kelas XI dapat menghitung pH atau pOH larutan penyangga melalui perhitungan tanpa menggunakan kalkulator.

V. Materi Ajar

pH larutan penyangga Pengertian Larutan Penyangga Larutan penyangga buffer adalah larutan yang mengandung zat-zat mencegah perubahan pH atau konsentrasi hidrogen larutan tersebut. Zat-zat tersebut terdiri atas pasangan asam lemah dengan garam yang berhubungan dengan asam tersebut basa konjugasinya, maupun pasangan yang serupa dari basa lemah dengan garam dari basa tersebut asam konjugasinya Tim Srikandi Eksakta, 2012:227. Pada dasarnya, suatu larutan penyangga dapat mengurangi atau memperkecil perubahan pH suatu larutan dengan menetralisasi senyawa asam dan senyawa basa yang ditambahkan Tim Srikandi Eksakta, 2012:227. 7 Macam-macam larutan penyangga : e Larutan penyangga asam Merupakan campuran larutan asam lemah dengan basa konjugasinya dari garamnya yang dapat mempertahankan pH dibawah 7 dengan perbandingan asam lemah dengan basa konjugasinya dari 1:10 sampai 10:1. pH larutan penyangga asam berkisar mulai dari pKa-1 sampai pKa+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara : 5 mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya. Contoh : Larutan CH 3 COOH + CH 3 COONa 6 mereaksikan larutan asam lemah berlebih dengan basa kuat f Larutan penyangga basa Merupakan campuran larutan basa lemah dengan asam konjugasinya dari garamnya yang dapat mempertahankan pH di atas 7 dengan perbandingan basa lemah dengan asam konjugasinya dari 1:10 sampai 10:1. pH larutan penyangga basa berkisar mulai dari pKb-1 sampai pKb+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara : 5 mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya. Contoh : Larutan NH 3 + NH 4 Cl 6 mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat 8 Menentukan pH larutan Penyangga e Larutan penyangga asam Pada campuran CH 3 COOH + CH 3 COONa, Dalam larutan terdapat reaksi sebagai berikut : V. CH 3 COOH aq CH 3 COO - aq + H + aq VI. CH 3 COONa aq CH 3 COO - aq + Na + aq Dari reaksi I : = � 3 − � + �3 � � + = � 3 � � 3 − Keterangan : CH 3 COO - dari reaksi II maka : � + = � keterangan : Molaritas basa konjugasi dari reaksi II f Larutan penyangga basa Pada campuran larutan NH 3 dan NH 4 Cl dalam larutan terdapat reaksi sebagai berikut : V. NH 3g + H 2 O l NH 4 + aq + OH - aq VI. NH 4 Claq NH 4 + aq + Cl-aq Dari reksi I : = � 4 + � − � 3 � − = � 3 � 4 + Keterangan : NH 4 + dari reaksi II maka � − = � keterangan : Molaritas asam konjugasi dari reaksi II

VI. Metode Pembelajaran

 Active Learning berupa turnamen belajar

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

 Kegiatan Awal ± 5 menit 3. Salam pembuka 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tentang pentingnya pelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk belajar.  Kegiatan Inti ± 70 menit i. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang berjumlah 4-5 orang. ii. Guru memberikan materi sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup kepada masing-masing kelompok untuk dipelajari bersama. iii. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman dan pengingatan materi pelajaran yang berupa soal pilihan ganda, mengisi titik-titik, benarsalah atau definisi istilah. iv. Guru memberikan sebagian pertanyaan kepada siswa. Hal ini sebagai ronde satu dari turnamen belajar. v. Tiap siswa harus menjawab pertanyaan secara perseorangan. vi. Setelah pertanyaan diajukan, guru menyediakan jawabannya dan memerintahkan siswa untuk menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar. vii. Guru memerintahkan siswa untuk menyatukan skor mereka dengan tiap anggota kelompok mereka untuk mendapat skor kelompok, kemudian guru mengumumkan skor dari tiap tim.  Kegiatan Akhir ± 15 menit 1. Guru memberikan evaluasi berupa pelatihan lanjutan seperti pada latihan terbimbing, dimana pelatihan ini sifatnya mandiri dan dikerjakan oleh seluruh siswa. . 2. Salam penutup

VII. Sumber Belajar

 Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama.  LKS  Lembar Materi larutan penyangga Active Learning

IX. Penilaian

3. Jenis tagihan : tugas kelompok 4. Bentuk instrumen : soal tes

X. Evaluasi

SOAL 5. Sebutkan cara membuat larutan penyangga basa 6. Sebanyak 25 mL larutan basa kuat NaOH 1,2 M direaksikan dengan 50 mL larutan asam formiat HCOOH 0,66 M, sehingga terbentuk larutan penyangga. Jika Ka HCOOH = 10 -4 , hitunglah pH larutan tersebut 7. Jika 50 mL NH 4 OH 0,01 M Kb = 10 -5 dicampur dengan 100 mL NH 4 Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan tersebut 8. Sebutkan 3 contoh larutan penyangga asam KUNCI JAWABAN 5. a. Mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya. b. Mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat. 6. n NaOH = M NaOH x V NaOH = 1,2 M x 25 mL = 1,2 M x 0,025 L = 0,03 mol n HCOOH = M HCOOH x V HCOOH = 0,66 M x 50 mL = 0,66 M x 0,05 L = 0,033 mol Reaksi yang terjadi HCOOH aq + NaOH aq HCOONa aq + H 2 O l Mula-mula : 0,033 mol 0,030 mol Bereaksi : -0,030 mol -0,030 mol +0,030 mol Sisa : 0,003 mol 0 0,030 mol Reaksi tersisa 0,003 mol HCOOH dan 0,030 mol HCOONa, maka larutan yang terbentuk adalah larutan penyangga. HCOONa aq Na + aq + HCOO - aq 0,030 mol 0,030 mol 0,030 mol Menentukan konsentrasi H + dan pH [H + ] = Ka x � � � − = 10 -4 x 0,003 0,03 = 10 -5 Sehingga: pH = -log [H + ] = -log 10 -5 = 5 Jadi, pH larutan tersebut adalah 5 7. Menentukan mol basa n NH 4 OH = M NH 4 OH x V NH 4 OH = 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol Menentukan mol asam konjugasi NH 4 Cl aq NH 4 + aq + Cl - aq n NH 4 + = 1 1 x M NH 4 Cl x V NH 4 Cl = 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol Menentukan konsentrasi OH - , pOH dan pH [OH - ] = Kb x � 4 � � 4 + = 10 -5 x 0,0005 0,025 = 2 x 10 -7 M Sehingga: pOH = -log [OH - ] = -log 2 x 10 -7 = 7 – log 2 pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2 Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2 8. a. Campuran CH 3 COOH + CH 3 COONa b. Campuran HF + NaF c. 50 mL CH 3 COOH 0,2 M + 50 mL NaOH 0,1 M RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Mata Pelajaran : Kimia Satuan Pendidikan : SMA Kelassemester : XI2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke- : 3 tiga

I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

III. Indikator

1. Menghitung pH larutan penyangga basa. 2. Menghitung pH larutan penyangga dengan menambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa kelas XI dapat menghitung pH larutan penyangga basa tanpa menggunakan kalkulator. 2. Siswa kelas XI dapat menghitung pH larutan penyangga jika ditambahkan sedikit asam kuat dan basa kuat atau dengan pengenceran dengan bantuan kalkulator.

V. Materi Ajar

pH larutan penyangga Prinsip Kerja Larutan Penyangga e Larutan penyangga asam Pada campuran CH 3 COOH dan CH 3 COO - terdapat kesetimbangan: CH 3 COOH aq CH 3 COO - aq + H + aq Pada penambahan asam : ion H + dari asam bereaksi dengan ion CH 3 COO - , membentuk CH 3 COOH kesetimbangan bergeser ke kiri sehingga konsentrasi ion H + dapat dipertahankan. CH 3 COO - aq + H + aq CH 3 COOH aq Pada penambahan basa : ion OH - dari basa bereaksi dengan asam CH 3 COOH, kesetimbangan bergeser kekanan sehingga konsentrasi ion H + dapat dipertahankan. CH 3 COOH aq + OH - aq CH 3 COO - aq + H 2 O l Penambahan asam atau basa hampir tidak mengubah konsentrasi ion H + , berarti pH-nya hampir tetap. f Larutan penyangga basa Pada campuran NH 3 dan NH 4 + terdapat kesetimbangan : NH 3g + H 2 O l NH 4 + aq + OH - aq Pada penambahan asam : ion H + dari asam bereaksi dengan NH 3 , membentuk NH 4 + kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion OH - dapat dipertahankan. NH 3g + H + aq NH 4 + aq Pada penambahan basa : ion OH - dari basa bereaksi dengan ion NH 4 + membentuk NH 3 kesetimbangan bergeser kekiri sehingga konsentrasi ion OH - dapat dipertahankan. NH 4 + aq + OH - aq NH 3g + H 2 O l Penambahan asam atau basa hampir tidak mengubah konsentrasi ion OH - , berarti pOH-nya hampir tetap.

VI. Metode Pembelajaran

Active Learning berupa turnamen belajar

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

 Kegiatan Awal ± 5 menit 3. Salam pembuka 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, tentang pentingnya pelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk belajar.  Kegiatan Inti ± 70 menit 1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang berjumlah 4-5 orang. 2. Guru memberikan materi untuk menghitung pH larutan penyangga dengan menambahkan sedikit asam atau sedikit basa atau dengan pengenceran kepada masing-masing kelompok untuk dipelajari bersama. 3. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman dan pengingatan materi pelajaran yang berupa soal pilihan ganda, mengisi titik-titik, benarsalah atau definisi istilah. 4. Guru memberikan sebagian pertanyaan kepada siswa. Hal ini sebagai ronde satu dari turnamen belajar. 5. Tiap siswa harus menjawab pertanyaan secara perseorangan. 6. Setelah pertanyaan diajukan, guru menyediakan jawabannya dan memerintahkan siswa untuk menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar. 7. Guru memerintahkan siswa untuk menyatukan skor mereka dengan tiap anggota kelompok mereka untuk mendapat skor kelompok, kemudian guru mengumumkan skor dari tiap tim.  Kegiatan Akhir ± 15 menit 1. Guru memberikan evaluasi berupa pelatihan lanjutan seperti pada latihan terbimbing, dimana pelatihan ini sifatnya mandiri dan dikerjakan oleh seluruh siswa. 2. Salam penutup

VIII. Sumber Belajar

 Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama.  LKS  Lembar Materi larutan penyangga Active Learning

IX. Penilaian

3. Jenis tagihan : tugas kelompok 4. Bentuk instrumen : soal tes X. Evaluasi SOAL 4. Jika 50 mL NH 4 OH 0,01 M Kb = 10 -5 dicampur dengan 100 mL NH 4 Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan tersebut 5. Bandingkan pH 100 mL larutan buffer yang mengandung 0,1 mol CH 3 COOH dan 0,05 mol CH 3 COONa sebelum dan setelah diencerkan dengan 400 mL air. 6. Bandingkan pH 0,05 mol CH 3 COOH dan 0,05 mol CH 3 COONa sebelum dan setelah ditambah 0,5 mL HCl 0,1 M. KUNCI JAWABAN 4. Menentukan mol basa n NH 4 OH = M NH 4 OH x V NH 4 OH = 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol Menentukan mol asam konjugasi NH 4 Cl aq NH 4 + aq + Cl - aq n NH 4 + = 1 1 x M NH 4 Cl x V NH 4 Cl = 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol Menentukan konsentrasi OH - , pOH dan pH [OH - ] = Kb x � 4 � � 4 + = 10 -5 x 0,0005 0,025 = 2 x 10 -7 M Sehingga: pOH = -log [OH - ] = -log 2 x 10 -7 = 7 – log 2 pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2 Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2 5. Sebelum pengenceran: n CH 3 COOH = 0,1 mol n CH 3 COONa = 0,05 mol [H + ] = Ka x = 1,8 x 10 -5 x 0,1 0,05 = 3,6 x 10-5 mol L -1 pH = -log [H + ] = -log 3,6 x 10 -5 = 4,44 Setelah pengenceran [CH 3 COOH] = 0,1 0,1 +0,4 = 0,1 0,5 = 0,2 mol L -1 [CH 3 COONa]= 0,05 0,1 +0,4 = 0,05 0,5 = 0,1 mol L -1 [H + ] = Ka x = 1,8 x 10 -5 x 0,2 −1 0,1 −1 = 3,6 x 10-5 mol L -1 pH = -log [H + ] = -log 3,6 x 10 -5 = 4,44 Jadi, pH tidak berubah. 6. Sebelum ditambah HCl [H + ] = Ka x = 1,8 x 10 -5 x 0,05 0,05 = 1,8 x 10-5 mol L -1 pH = -log [H + ] = -log 1,8 x 10 -5 = 4,7447 Setelah ditambah HCl Banyaknya mol HCl yang ditambahkan = VM mol = 0,0005 L0,1 mol L -1 = 5 x 10 -5 mol CH 3 COO - aq + H + aq CH 3 COOH Mula-mula : 0,05 mol 0,00005 mol 0,05 mol Bereaksi : -0,00005 mol -0,00005 mol -0,00005 mol Sisa : 0,04995 mol 0 0,05005 mol Penambahan HCl pada larutan buffer tersebut berakibat mengurangi mol CH 3 COOH dan menambah mol CH 3 COONa [H + ] = Ka x = 1,8 x 10 -5 x 0,05005 0,04995 = 1,804 x 10 -5 mol L -1 pH = -log [H + ] = -log 1,804 x 10 -5 = 4,7438 selisih pH ∆pH = 4,7447 – 4,7438 = 9 x 10 -4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Mata Pelajaran : Kimia Satuan Pendidikan : SMA Kelassemester : XI2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan ke- : 4 empat

I. Standar Kompetensi

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup.

III. Indikator

Menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan.

IV. Tujuan Pembelajaran

Siswa kelas XI dapat menjelaskan 3 peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan tanpa membuka buku.

V. Materi Ajar

Fungsi larutan penyangga Fungsi Larutan Penyangga Dalam Tubuh Manusia dan Kehidupan Sehari-hari. Larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup diantaranya : 7 Kerja enzim hanya efektif pada pH tertentu, berarti memerlukan sistem penyangga. 8 Dalam sel tubuh diperlukan sistem penyangga dari pasangan H 2 PO 4 - dan HPO 4 2- . Penyangga fosfat juga terdapat dalam air ludah. 9 Untuk mempertahankan pH darah sekitar 7,3-7,5 diperlukan sistem penyangga dari H 2 CO 3 dan HCO 3 - . Sedangkan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari atau buatan diantaranya: c Pada industri pengalengan buah, buah-buahan yang dimasukkan ke dalam kaleng perlu dibubuhi asam sitrat dan natrium sitrat untuk menjaga pH agar tidak mudah rusak oleh bakteri. Rachmawati dan Johari, 2007

VI. Model dan Metode Pembelajaran

Active learning berupa turnamen belajar

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Awal ± 5 menit 1. Salam pembuka 2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa 3. Guru menyampaikan informasi singkat tentang materi yang akan dipelajari dan proses belajar mengajar yang akan dilakukan  Kegiatan Inti ± 70 menit 1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang berjumlah 4-5 orang. 2. Guru memberikan materi peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari baik dalam tubuh makhluk hidup maupun dalam lingkungan kepada masing-masing kelompok untuk dipelajari bersama. 3. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman dan pengingatan materi pelajaran yang berupa soal pilihan ganda, mengisi titik- titik, benarsalah atau definisi istilah. 4. Guru memberikan sebagian pertanyaan kepada siswa. Hal ini sebagai ronde satu dari turnamen belajar. 5. Tiap siswa harus menjawab pertanyaan secara perseorangan. 6. Setelah pertanyaan diajukan, guru menyediakan jawabannya dan memerintahkan siswa untuk menghitung jumlah pertanyaan yang mereka jawab dengan benar. 7. Guru memerintahkan siswa untuk menyatukan skor mereka dengan tiap anggota kelompok mereka untuk mendapat skor kelompok, kemudian guru mengumumkan skor dari tiap tim.  Kegiatan Akhir ±15 menit 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang baru saja dipelajari 2. Guru memberikan evaluasi mengenai materi yang dipelajari. Dalam mengerjakan evaluasi siswa bekerja sendiri sampai selesai, nilai yang diperoleh merupakan nilai perkembangan individu yang disumbangkan sebagai skor kelompok. 3. Salam penutup.

VIII. Sumber Belajar

 Buku pelajaran kimia Yudhistira dan Srikandi Empat Widya Utama.  LKS  Lembar Materi larutan penyangga Active Learning

IX. Penilaian

3. Jenis tagihan : tugas kelompok 4. Bentuk instrumen : soal tes

X. Evaluasi

SOAL 2. Sebutkan 3 fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari KUNCI JAWABAN 4. Sistem penyangga dari H 2 CO 3 dan HCO 3 - 5. penyangga dari pasangan H 2 PO 4 - dan HPO 4 2- 6. larutan penyangga dari campuran asam sitrat dan natrium sitrat yang dibubuhkan pada buah-buahan yang dimasukkan kaleng untuk menjaga pH agar tidak mudah rusak oleh bakteri DAFTAR NAMA SISWA EKSPERIMEN 1 NO KELAS KODE NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 XI IA 1 E1-01 E1-02 E1-03 E1-04 E1-05 E1-06 E1-07 E1-08 E1-09 E1-10 E1-11 E1-12 E1-13 E1-14 E1-15 E1-16 E1-17 E1-18 E1-19 E1-20 E1-21 E1-22 E1-23 E1-24 E1-25 E1-26 E1-27 E1-28 E1-29 E1-30 E1-31 E1-32 E1-33 E1-34 E1-35 E1-36 E1-37 E1-38 A. LUTFI FUAD AHMAD FADTONI AHSAN NUR KHAFII ALWIANINDITA RENANINGTYAS ANTRI DIANA AZID DZUL FIKKAR CAHYA ANGGRAINI SABEKTI DESI INDAYA ARIYANI DEWI SETIANA DWI ARIS BUDIANTO DWI SETYO FITRIYANI ELOK YUNIANING PRATAMI R FENI YULIANA PUTRI GALUH APITASARI IKA AVILIA MUBAROKAH IRVANA AYU ROHMANDANI KHOIRIN MUANISA LAILATUS SHOLIKHAH M. AQHNI MIFTAH FARHANNA MOCHAMAD FANDOLI MUHAMMAD AFANDI ZAKI M MUSTIKAWATI NINNA LISTYANA NUR APIPAH OLGA FERDINAN PUJI LESTARI RETNA MUGI RAHAYU RIRIN NOVELA SARI SINTA WULAN DANI SITI MUSAROFAH SRI WAHYUNINGSIH SRIYANTO ULLY ASTIKA VICKY NOFIYANI WIWIK ARI SETYOWATI ZAINAL ARIFIN CHUSNUL DWI NUUR ARIFFAH Lampiran 17 DAFTAR NAMA SISWA EKSPERIMEN 2 NO KELAS KODE NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 XI IA 3 E2-01 E2-02 E2-03 E2-04 E2-05 E2-06 E2-07 E2-08 E2-09 E2-10 E2-11 E2-12 E2-13 E2-14 E2-15 E2-16 E2-17 E2-18 E2-19 E2-20 E2-21 E2-22 E2-23 E2-24 E2-25 E2-26 E2-27 E2-28 E2-29 E2-30 E2-31 E2-32 E2-33 E2-34 E2-35 E2-36 E2-37 E2-38 AFIF KHOIRONI AHMAD MUBAROK AHSANUN NISAK NINDA K. ALIF ARYA PUTRA ANDRIYANI AULIA NURVITASARI BAYU AJI PRABOWO DEVI KARTIKA SARI DHIYAN TUNJUNG LUKITO NINGRUM DWI LUTFI WIJAYANTI DYAH RETNO WIDAYANTI ERIYAN ERVIN SETYO FERIANTO FIRA PUSPITARINI HANA PERTIWI INDAH FEBRIANITA SARI IZMA NURUL CHOIRIYAH LILA YULI ANDRIYANI MARTA ODY TRISANTI MISBAH GHULAM PRATAMA MUCHAMAD NUROHKIM MUFI DHATUL KHASANAH MUHAMMAD MUKTAR YASIN NANDA WULAN ALVIANA S NOVITA MAHMUDATUR NUR HALIMAH PUTRI SIYAM VITARI RIBUT WULANDARI RISZKI NOVITASARI NINGRUM RIYO IRAWAN SITI ISNOPIYANTI SITI NUR AZIZAH TRI SULISTYAWATI UMI NURJANAH UUN AINUN NAIM AL ROSYID WIDYANINGSIH YENI TULUS PRIYANI ZULFAH WARDANI Lampiran 18 PEMBAGIAN KELOMPOK BELAJAR KELAS EKSPERIMEN I NO KELOMPOK 1 NO KELOMPOK 2 1 2 3 4 5 LAILATUS SHOLIKHAH ALWIANINDITA RENANINGTYAS ANTRI DIANA OLGA FERDINAN AHMAD FADTONI 1 2 3 4 5 ZAINAL ARIFIN SINTA WULAN DANI PUJI LESTARI FENI YULIANA PUTRI DESI INDAYA ARIYANI NO KELOMPOK 3 NO KELOMPOK 4 1 2 3 4 ELOK YUNIANING PRATAMI R SRI WAHYUNINGSIH VICKY NOFIYANI SRIYANTO 1 2 3 4 MIFTAH FARHANNA GALUH APITASARI IRVANA AYU ROHMANDANI AZID DZUL FIKKAR NO KELOMPOK 5 NO KELOMPOK 6 1 2 3 4 WIWIK ARI SETYOWATI ULLY ASTIKA DEWI SETIANA AHSAN NUR KHAFII 1 2 3 4 A. LUTFI FUAD RETNA MUGI RAHAYU NINNA LISTYANA M. AQHNI NO KELOMPOK 7 NO KELOMPOK 8 1 2 3 4 KHOIRIN MUANISA IKA AVILIA MUBAROKAH MUHAMMAD AFANDI ZAKI M DWI ARIS BUDIANTO 1 2 3 4 SITI MUSAROFAH DWI SETYO FITRIYANI MUSTIKAWATI RIRIN NOVELA SARI NO KELOMPOK 9 1 2 3 4 NUR APIPAH CAHYA ANGGRAINI SABEKTI MOCHAMAD FANDOLI CHUSNUL DWI NUUR ARIFFAH Lampiran 19 PEMBAGIAN KELOMPOK BELAJAR KELAS EKSPERIMEN II NO KELOMPOK 1 NO KELOMPOK 2 1 2 3 4 5 UMI NURJANAH ALIF ARYA PUTRA SITI NUR AZIZAH MUHAMMAD MUKTAR YASIN DHIYAN TUNJUNG LUKITO N. 1 2 3 4 TRI SULISTYAWATI AHMAD MUBAROK DYAH RETNO WIDAYANTI DWI LUTFI WIJAYANTI NO KELOMPOK 3 NO KELOMPOK 4 1 2 3 4 5 LILA YULI ANDRIYANI WIDYANINGSIH RIBUT WULANDARI IZMA NURUL CHOIRIYAH UUN AINUN NAIM AL ROSYID 1 2 3 4 AHSANUN NISAK NINDA K. PUTRI SIYAM VITARI RISZKI NOVITASARI NINGRUM NUR HALIMAH NO KELOMPOK 5 NO KELOMPOK 6 1 2 3 4 AULIA NURVITASARI ZULFAH WARDANI HANA PERTIWI MISBAH GHULAM PRATAMA 1 2 3 4 ERVIN SETYO FERIANTO NANDA WULAN ALVIANA S YENI TULUS PRIYANI BAYU AJI PRABOWO NO KELOMPOK 7 NO KELOMPOK 8 1 2 3 4 ERIYAN DEVI KARTIKA SARI SITI ISNOPIYANTI RIYO IRAWAN 1 2 3 4 FIRA PUSPITARINI AFIF KHOIRONI MUFI DHATUL KHASANAH MUCHAMAD NUROHKIM NO KELOMPOK 9 1 2 3 4 MARTA ODY TRISANTI NOVITA MAHMUDATUR ANDRIYANI INDAH FEBRIANITA SARI Lampiran 20 LEMBAR DISKUSI SISWA QUANTUM LEARNING PUISI LARUTAN PENYANGGA Pertemuan Kedua Larutan penyangga pH meter itu perlu ada, mutlak perlu ada. ukurlah, maka kau bisa katakan asam ukurlah, apa memang bersifat basa ... dan kita bisa reaksikan- dalam reaksi sederhana: asam itu ada, memang ada basa itu ada, memang ada buffer itu ada ... perlu ada ;agar asam stabil dalam asamnya ;agar basa stabil dalam basanya biarkan asam dalam asamnya pH akan stabil dibawah tujuh biarkan basa dalam basanya pH akan stabil diatas tujuh kuyakin itu, karena penyangga telah bekerja „asam lemah‟ telah tersangga „garam dari basa konjugasinya‟ „basa lemah‟ telah tersangga „garam dari asam konjugasinya‟ „asam lemah berlebih‟ telah tersangga „oleh basa kuatnya‟ „basa lemah berlebih‟ telah tersangga „oleh asam kuatnya‟ maka terciptalah larutan relatif stabil, siap bereaksi, ... kapanpun ... dimanapun Lampiran 21 LEMBAR DISKUSI SISWA CERPEN QUANTUM LEARNING Pertemuan Ketiga KEHEBATAN WARGA PENYANGGA Di suatu negara yang bernama negara larutan, terdapat kota kecil yang bernama kota Penyangga. Di sana terdapat 2 suku yang berbeda rasa, sifat dan prinsip hidup yaitu suku asam dan suku basa. Kedua suku tersebut memiliki prinsip hidup yang sangat kuat, walaupun banyak godaan, bisikan dan rayuan yang sangat kuat mereka tetap gigih pada prinsipnya. Di kota Penyangga semua warganya hidup dengan kekayaan yang bervariasi, mulai dari level 1 hingga level 14 yang dikenal dengan nilai pH. Kekayaan ini dapat dihitung dengan adanya daya konsentrasi warga tersebut serta gaji tetap yang dimiliki warga yang dikenal dengan tetapan ionisasi K. Suku asam merupakan suku yang sederhana, mereka hidup dengan kemiskinan, karena mereka hanya mau hidup dengan nilai kekayaan dibawah level 7, sedangkan suku basa merupakan suku orang-orang yang kaya, mereka memiliki nilai kekayaan di atas level 7 dan tidak ada satu pun warga dari suku basa yang memiliki nilai kekayaan dibawah level 7. Walaupun kedua suku tersebut memiliki banyak perbedaan, namun kedua suku tersebut sama-sama taat kepada Sang Pencipta. Mereka selalu berdoa, beribadah dan beramal sesuai perintah agama. Namun, mereka masih mengikuti adat istiadat dari nenek moyang mereka, bahkan adat istiadat itu merupakan amalan tiap hari seluruh warga Penyangga. Suku asam selalu menyertakan kata “Haplus sama dengan mol asam per mol basa konjugasi di kali ka‟a H + = � x Ka”, ini merupakan ajaran turun temurun dari nenek moyang suku asam, yang harus dibaca setiap hari sebelum berdoa dan beribadah kepada Sang Pencipta. Begitu juga dengan suku basa, mereka memiliki amalan tersendiri yang di ajarkan dari nenek moyang mereka dan selalu di amalkan oleh suku basa sebelum berdoa dan beribadah kepada Sang Pencipta yaitu kata “Ohamin sama dengan mol basa per asam konjugasi di kali kabe OH- = � x Kb. Lampiran 22 LEMBAR DISKUSI SISWA Pertemuan Keempat Lagu Fungsi Larutan Penyangga ga ada waktu – radja Fungsi Larutan penyangga Di dalam tubuh manusia Enzim butuh penyangga Air ludah butuh penyangga Penyangga fosfat ada Yang ada dalam air ludah kita pH darah perlu penyangga Untuk mempertahankan pH darah Reff: asam karbonat dan bikarbonat merupakan pasangan penyangga pH darahnya tujuh koma tiga maksimal hanya tujuh koma lima industri butuh penyangga industri pengalengan buah masukkan buah-buahan ke kaleng sebagai wadahnya Reff untuk menjaga pHnya supaya tidak mudah rusak oleh bakteri diberi penyangga asam sitrat dan natrium sitrat Reff 3x Lampiran 23 LEMBAR DISKUSI SISWA ACTIVE LEARNING LARUTAN PENYANGGA 1. LARUTAN PENYANGGA ASAM Merupakan campuran larutan asam lemah dengan basa konjugasinya dari garamnya yang dapat mempertahankan pH dibawah 7 dengan perbandingan asam lemah dengan basa konjugasinya dari 1:10 sampai 10:1. pH larutan penyangga asam berkisar mulai dari pKa-1 sampai pKa+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara : 7 mencampurkan larutan asam lemah dengan garamnya. Contoh : Larutan CH 3 COOH + CH 3 COONa 8 mereaksikan larutan asam lemah berlebih dengan basa kuat 2. LARUTAN PENYANGGA BASA Merupakan campuran larutan basa lemah dengan asam konjugasinya dari garamnya yang dapat mempertahankan pH di atas 7 dengan perbandingan basa lemah dengan asam konjugasinya dari 1:10 sampai 10:1. pH larutan penyangga basa berkisar mulai dari pKa-1 sampai pKa+1. Larutan ini dapat dibuat dengan cara : 7 mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya. Contoh : Larutan NH 3 + NH 4 Cl 8 mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat. Pertemuan Kedua SOAL DISKUSI 9. Sebutkan cara membuat larutan penyangga basa 10. Sebanyak 25 mL larutan basa kuat NaOH 1,2 M direaksikan dengan 50 mL larutan asam formiat HCOOH 0,66 M, sehingga terbentuk larutan penyangga. Jika Ka HCOOH = 10 -4 , hitunglah pH larutan tersebut 11. Jika 50 mL NH 4 OH 0,01 M Kb = 10 -5 dicampur dengan 100 mL NH 4 Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan tersebut 12. Sebutkan 3 contoh larutan penyangga asam Lampiran 24 KUNCI JAWABAN 9. a. Mencampurkan larutan basa lemah dengan garamnya. b. Mereaksikan larutan basa lemah berlebih dengan asam kuat. 10. n NaOH = M NaOH x V NaOH = 1,2 M x 25 mL = 1,2 M x 0,025 L = 0,03 mol n HCOOH = M HCOOH x V HCOOH = 0,66 M x 50 mL = 0,66 M x 0,05 L = 0,033 mol Reaksi yang terjadi HCOOH aq + NaOH aq HCOONa aq + H 2 O l Mula-mula : 0,033 mol 0,030 mol Bereaksi : -0,030 mol -0,030 mol +0,030 mol Sisa : 0,003 mol 0 0,030 mol Reaksi tersisa 0,003 mol HCOOH dan 0,030 mol HCOONa, maka larutan yang terbentuk adalah larutan penyangga. HCOONa aq Na + aq + HCOO - aq 0,030 mol 0,030 mol 0,030 mol Menentukan konsentrasi H + dan pH [H + ] = Ka x � � � − = 10 -4 x 0,003 0,03 = 10 -5 Sehingga: pH = -log [H + ] = -log 10 -5 = 5 Jadi, pH larutan tersebut adalah 5 11. Menentukan mol basa n NH 4 OH = M NH 4 OH x V NH 4 OH = 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol Menentukan mol asam konjugasi NH 4 Cl aq NH 4 + aq + Cl - aq n NH 4 + = 1 1 x M NH 4 Cl x V NH 4 Cl = 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol Menentukan konsentrasi OH - , pOH dan pH [OH - ] = Kb x � 4 � � 4 + = 10 -5 x 0,0005 0,025 = 2 x 10 -7 M Sehingga: pOH = -log [OH - ] = -log 2 x 10 -7 = 7 – log 2 pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2 Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2 12. a. Campuran CH 3 COOH + CH 3 COONa b. Campuran HF + NaF c. 50 mL CH 3 COOH 0,2 M + 50 mL NaOH 0,1 M Pertemuan Ketiga SOAL 7. Jika 50 mL NH 4 OH 0,01 M Kb = 10 -5 dicampur dengan 100 mL NH 4 Cl 0,25 M, maka terbentuk larutan penyangga. Tentukan nilai pH larutan tersebut 8. Bandingkan pH 100 mL larutan buffer yang mengandung 0,1 mol CH 3 COOH dan 0,05 mol CH 3 COONa sebelum dan setelah diencerkan dengan 400 mL air. 9. Bandingkan pH 0,05 mol CH 3 COOH dan 0,05 mol CH 3 COONa sebelum dan setelah ditambah 0,5 mL HCl 0,1 M. KUNCI JAWABAN 7. Menentukan mol basa n NH 4 OH = M NH 4 OH x V NH 4 OH = 0,01 M x 50 mL = 0,01 M x 0,05 L = 0,0005 mol Menentukan mol asam konjugasi NH 4 Cl aq NH 4 + aq + Cl - aq n NH 4 + = 1 1 x M NH 4 Cl x V NH 4 Cl = 0,25 M x 100 mL = 0, 25 M x 0,1 L = 0,025 mol Menentukan konsentrasi OH - , pOH dan pH [OH - ] = Kb x � 4 � � 4 + = 10 -5 x 0,0005 0,025 = 2 x 10 -7 M Sehingga: pOH = -log [OH - ] = -log 2 x 10 -7 = 7 – log 2 pH = 14 – {7 – log 2} = 7 + log 2 Jadi, pH larutan tersebut adalah 7 + log 2 8. Sebelum pengenceran: n CH 3 COOH = 0,1 mol n CH 3 COONa = 0,05 mol [H + ] = Ka x = 1,8 x 10 -5 x 0,1 0,05 = 3,6 x 10-5 mol L -1 pH = -log [H + ] = -log 3,6 x 10 -5 = 4,44 Setelah pengenceran [CH 3 COOH] = 0,1 0,1 +0,4 = 0,1 0,5 = 0,2 mol L -1 [CH 3 COONa]= 0,05 0,1 +0,4 = 0,05 0,5 = 0,1 mol L -1 [H + ] = Ka x = 1,8 x 10 -5 x 0,2 −1 0,1 −1 = 3,6 x 10-5 mol L -1 pH = -log [H + ] = -log 3,6 x 10 -5 = 4,44 Jadi, pH tidak berubah. 9. Sebelum ditambah HCl [H + ] = Ka x = 1,8 x 10 -5 x 0,05 0,05 = 1,8 x 10-5 mol L -1 pH = -log [H + ] = -log 1,8 x 10 -5 = 4,7447 Setelah ditambah HCl Banyaknya mol HCl yang ditambahkan = VM mol = 0,0005 L0,1 mol L -1 = 5 x 10 -5 mol CH 3 COO - aq + H + aq CH 3 COOH Mula-mula : 0,05 mol 0,00005 mol 0,05 mol Bereaksi : -0,00005 mol -0,00005 mol -0,00005 mol Sisa : 0,04995 mol 0 0,05005 mol Penambahan HCl pada larutan buffer tersebut berakibat mengurangi mol CH 3 COOH dan menambah mol CH 3 COONa [H + ] = Ka x = 1,8 x 10 -5 x 0,05005 0,04995 = 1,804 x 10 -5 mol L -1 pH = -log [H + ] = -log 1,804 x 10 -5 = 4,7438 selisih pH ∆pH = 4,7447 – 4,7438 = 9 x 10 -4 Pertemuan Keempat SOAL 3. Sebutkan 3 fungsi larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari KUNCI JAWABAN 7. Sistem penyangga dari H 2 CO 3 dan HCO 3 - berfungsi mempertahankan pH darah sekitar 7,3-7,5 8. penyangga dari pasangan H 2 PO 4 - dan HPO 4 2- terdapat pada air ludah 9. larutan penyangga dari campuran asam sitrat dan natrium sitrat yang dibubuhkan pada buah-buahan yang dimasukkan kaleng untuk menjaga pH agar tidak mudah rusak oleh bakteri PERUBAHAN SOAL Nomor butir soal uji coba Nomor butir soal penelitian Nomor butir soal uji coba Nomor butir soal penelitian 1 1 26 15 2 2 27 - 3 - 28 16 4 3 29 - 5 4 30 17 6 5 31 18 7 6 32 - 8 7 33 - 9 - 34 - 10 - 35 - 11 8 36 19 12 - 37 20 13 9 38 21 14 - 39 22 15 - 40 23 16 10 41 24 17 - 42 25 18 - 43 - 19 11 44 - 20 12 45 26 21 - 46 27 22 - 47 28 23 - 48 29 24 13 49 30 25 14 50 - Lampiran 25 KISI-KISI SOAL EVALUASI PRETEST DAN POST TEST Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas SMA Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XI Semester : Genap Materi : Larutan Penyangga No Indikator tujuan Sub Pokok Bahasan Jenjang Jumlah So al C 1 C 2 C 3 C 4 1 Menjelaskan pengertian larutan penyangga Larutan penyangga dan contohnya 10, 24 18 3 2 Membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga 2 1, 6 3 3 Mengidentifikasi sifat larutan penyangga 25 20 2 4 Membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa 3, 21 23 3 5 Menghitung pH larutan penyangga dari asam lemah dan basa konjugasinya pH larutan penyangga 7, 8, 12, 27 16, 17, 26 7 6 Menghitung pH larutan penyangga dari basa lemah dan asam konjugasinya 4, 5, 9, 11, 15, 48 13, 14, 28 9 7 Menjelaskan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup Fungsi larutan penyangga 30 1 8 Menjelaskan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari 19 22 2 Jumlah 4 8 12 6 30 Soal 13,33 26,67 40 20 100 Lampiran 26 Soal Evaluasi Pretest Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Semester : Genap Materi Pokok : Larutan Penyangga Petunjuk : Berilah tanda silang X jawaban yang benar pada lembar jawaban yang tersedia 1. Pasangan larutan berikut yang menghasilkan larutan penyangga adalah . . . A. 50 mL CH 3 COOH 0,1 M + 50 mL NaOH 0,25 M B. 50 mL CH 3 COOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M

C. 50 mL NH

4 OH 0,1 M + 50 mL HCl 0,05 M D. 50 mL HCN 0,05 M + 50 mL NaOH 0,05 M E. 50 mL NaOH 0,1 M + 50 mL HCl 0,1 M 2. Larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan . . . A. Asam nitrat dengan Na-asetat B. Asam nitrat dengan Na-nitrat C. Asam fosfat dengan Na-asetat D. Asam asetat dengan Na-nitrat E. Asam asetat dengan Na-asetat 3. Beberapa campuran : 1 100 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M 2 100 mL CH 3 COOH 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M 3 100 mL H 2 CO 3 0,1 M dengan 100 mL NaOH 0,1 M 4 100 mL CH 3 COOH 0,1 M dengan 50 mL CH 3 COOH 0,1 M 5 100 mL NH 3 0,1 M dengan 50 mL HCl 0,1 M Campuran yang membentuk penyangga besifat asam adalah nomor . . . . . A. 1 D. 4

B. 2

E. 5 C. 3

4. Sebanyak 20 mL larutan NH 3 0,30 M Kb = 10 -5 dicampur dengan 40 mL larutan HCl 0,10 M. pH campuran adalah . . log 5 = 0,699, log 2 = 0,301 A. 1 D. 7 B. 3 E. 9,301

C. 8,699

5. Larutan 25 mL NH 3 0,2 M Kb = 10 -5 dicampurkan dengan 25 mL larutan HCl 0,1 M. pH larutan yang terjadi adalah . . . . . A. 5,0

D. 9,0 B. 5,5

E. 13,0 C. 8,5 6. Diketahui beberapa campuran: 1 100 cm 3 asam asetat 0,1 M + 100 cm 3 NaOH 0,1 M 2 100 cm 3 asam asetat 0,2 M + 100 cm 3 NaOH 0,1 M 3 100 cm 3 NH 3 0,1 M + 100 cm 3 HCl 0,1 M 4 100 cm 3 NH 3 0,2 M + 100 cm 3 HCl 0,1 M Lampiran 27 Campuran yang dapat membentuk larutan penyangga adalah nomor . . . . . A. 1 dan 2 D. 2 dan 3 B. 1 dan 3 E. 1 dan 4

C. 2 dan 4

7. pH satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol HCOOH Ka = 10 -4 dan 0,05 mol NaOH adalah . . . . .

A. 4

D. 9 – log 2 B. 5 – log 2 E. 9 + log 2 C. 9 8. Larutan 20 mL HCOOH 0,3 M Ka = 2 x 10 -5 dicampurkan dengan 40 mL larutan KOH 0,1 M. Harga pH larutan yang terjadi adalah . . . . . A. 1 D. 8

B. 5

E. 10 C. 6

9. Jika ke dalam 200 mL larutan NH 3 0,2 M dicampurkan larutan NH 4 Cl dengan volume dan konsentrasi yang sama, maka pH larutan adalah . . . . Kb NH 4 OH = 10 -5 A. 5 D. 8,5 B. 6 E. 9 C. 8 10. Larutan yang mengandung zat-zat mencegah perubahan pH atau konsentrasi hidrogen larutannya disebut. . . . . A. Larutan asam B. Larutan basa C. Larutan garam D. Larutan penyangga E. Larutan konjugasi 11. Nilai pH larutan penyangga yang memiliki perbandingan mol NH 3 dan mol NH 4 Cl = 2 : 6 adalah . . . . . Kb = NH 3 = 1,8 x 10 -5 A. 8 + log 6 D. 8 – log 8 B. 8 – log 6 E. 6 – log 6 C. 6 + log 8 12. 200 mL larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan NaOH 1 M dan CH 3 COOH 1 M. Jika Ka CH 3 COOH = 10 -5 dan pH larutan adalah 5 – log 2, maka volume NaOH adalah . . . . . A. 50 mL D. 100 mL B. 25 mL E. 200 mL C. 75 mL 13. Untuk mengubah 100 mL larutan HCl dengan pH = 2 menjadi larutan dengan pH = 9, diperlukan NH 3 0,01 M sebanyak . . . . . Kb NH 3 = 10 -5 A. 50 mL D. 150 mL

B. 200 mL

E. 100 mL

C. 10 mL 14. Sebanyak 100 mL amonia 0,1 M Kb = 2 x 10 -5 ditambah dengan 1,07 gram amonium klorida Mr = 53,5. pH larutan yang terbentuk adalah . . . . . A. 3 D. 11 B. 4

E. 9

C. 8 15. Harga pH campuran 200 mL larutan amonia 0,4 M Kb = 10 -5 dengan 200 mL larutan asam klorida 0,2 M adalah . . . . .

A. 5

D. 9 B. 11

E. 12 C. 10

16. Satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol Kalium asetat dan 0,05 mol asam asetat Ka = 2 x 10 -5 ditambah dengan air sehingga volumenya menjadi 2 liter, pH larutan tersebut . . . . . A. Berubah dari 5 menjadi 8 D. Berubah dari 5 menjadi 9

B. Tetap 5

E. Tetap 9

C. Berubah dari 9 menjadi 5 17. Natrium asetat padat Mr = 72 yang harus dilarutkan ke dalam 100 mL larutan asam asetat 1 M agar membentuk larutan dengan pH = 6 adalah . . . . . Ka = 10 -5 A. 0,72 g D. 3,6 g B. 36 g

E. 72 g

C. 7,2 g 18. Larutan penyangga dapat menetralisasi senyawa asam dan senyawa basa yang ditambahkan, karena . . . . . A. Mampu memperkecil perubahan pH B. Mampu bersifat asam maupun basa C. Mampu membentuk asam konjugasi D. Mampu membentuk basa konjugasi E. Mampu membentuk garam 19. Agar materi organik dapat dipisahkan pada proses penanganan limbah, pH harus berkisar . . . . . A. 3 - 4

D. 5 – 7,5

B. 7 – 8 E. 4 – 5 C. 7,5 – 10 20. Perhatikan tabel dibawah ini Larutan Perubahan pH setelah ditambah Air Asam Kuat Basa Kuat 1 2 3 4 5 8,19 9,43 8,01 9,11 10,15 4,89 9,34 3,11 5, 13 2,14 8,44 9,49 8,33 9,32 11, 97 Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . .

A. 2

D. 5 B. 1

E. 4 C. 3

21. Dibawah ini yang merupakan larutan penyangga asam adalah . . . . . A. Larutan NH 3 + NH 4 Cl B. Larutan CH 3 COOH + HCl C. Larutan CH 3 COOH + NH 4 Cl

D. Larutan HNO

2 + NaNO 2 E. Larutan CH 3 COOH + HF 22. Larutan penyangga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut, kecuali . . . . . A. Untuk obat-obatan

B. Untuk bahan bakar minyak

C. Untuk pertumbuhan tanaman dengan baik D. Untuk penanganan limbah E. Untuk industri fotografi 23. Larutan penyangga asam yang digunakan pada buah-buahan yang dimasukkan ke dalam kaleng agar tidak mudah rusak oleh bakteri adalah .. A. Campuran asam asetat dan natrium asetat B. Campuran asam klorida dan natrium klorida C. Campuran asam sitrat dan natrium sitrat D. Campuran asam karbonat dan natrium bikarbonat E. Campuran asam flourida dan natrium flourida 24. Larutan yang terdiri atas pasangan asam lemah dengan garam yang berhubungan dengan asam tersebut basa konjugasinya merupakan larutan . . . . . A. Asam

D. Garam

B. Penyangga

E. Penyangga basa

C. Basa 25. Perhatikan tabel dibawah ini Larutan Perubahan pH setelah ditambah Air Asam Kuat Basa Kuat 1 2 3 4 5 12,19 10,13 11,31 9,11 12,15 12,05 7,56 5,91 5, 13 3,74 12,23 10,98 12,33 9,32 13, 47 Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . . A. 5 D. 2 B. 4

E. 1 C. 3

26. Satu liter larutan yang mengandung 0,1 mol Kalium asetat dan 0,05 mol asam asetat Ka = 2 x 10 -5 ditambah dengan larutan HCl 0,5 M sebanyak 20 mL, pH larutan tersebut . . . . . A. Tetap 5 B. Berubah dari 5 menjadi 5 + log 1,33 C. Berubah dari 9 menjadi 9 + log 1,33 D. Tetap 9

E. Berubah dari 5 menjadi 5

– log 1,33 27. pH satu liter larutan yang mengandung 0,2 mol HCOOH Ka = 10 -4 dan 0,05 mol NaOH adalah . . . . .

A. 4

– log 4 D. 4 B. 10 + log 4 E. 4 + log 4 C. 10 28. Larutan yang mengandung 0,1 mol amonium klorida dan 0,1 mol amonia sebanyak 1 liter ditambah dengan larutan HCl 0,01 mol sehingga volumenya menjadi 2 liter, pH larutan tersebut . . . . .Kb NH 3 = 10 -5 A. Tetap 9 B. Tetap 5 C. Berubah dari 9 menjadi 8 + log 8,18 D. Berubah dari 5 menjadi 6 – log 8,18 E. Berubah dari 9 menjadi 5 29. Nilai pH larutan penyangga yang memiliki perbandingan mol NH 3 dan mol NH 4 Cl = 1 : 2 adalah . . . . . Kb = NH 3 = 10 -5 A. 9 D. 8 + log 5 B. 9 – log 5 E. 6 – log 5 C. 8 + log 2 30. Enzim memerlukan sistem penyangga, karena . . . . . A. Hanya efektif bila diberi sistem penyangga B. Hanya efektif bila bereaksi

C. Hanya efektif pada pH tertentu

D. Hanya efektif jika diberi asam lemah serta basa konjugasinya E. Hanya efektif jika diberi basa lemah serta asam konjugasinya Semoga sukses, Jangan lupa berdoa Soal Evaluasi Post test Satuan Pendidikan : SMA Kelas : XI Semester : Genap Materi Pokok : Larutan Penyangga Petunjuk : Berilah tanda silang X jawaban yang benar pada lembar jawaban yang tersedia 1. Pasangan larutan berikut yang menghasilkan larutan penyangga adalah . . . A. 20 mL CH 3 COOH 0,1 M + 20 mL NaOH 0,15 M

B. 25 mL NH

4 OH 0,1 M + 25 mL HCl 0,03 M C. 40 mL CH 3 COOH 0,1 M + 40 mL HCl 0,1 M D. 50 mL HCN 0,02 M + 50 mL NaOH 0,02 M E. 10 mL NaOH 0,1 M + 10 mL HCl 0,1 M 2. Larutan penyangga dapat dibuat dengan mencampurkan larutan-larutan . . . A. Asam nitrat dengan K-asetat B. Asam nitrat dengan K-nitrat

C. Asam asetat dengan K-asetat

D. Asam asetat dengan K-nitrat E. Asam fosfat dengan K-asetat 3. Beberapa campuran : 1 75 mL HCl 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M 2 80 mL H 2 CO 3 0,1 M dengan 80 mL NaOH 0,1 M 3 75 mL CH 3 COOH 0,1 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M 4 100 mL CH 3 COOH 0,1 M dengan 80 mL CH 3 COOH 0,1 M 5 100 mL NH 3 0,1 M dengan 50 mL HCl 0,1 M Campuran yang membentuk penyangga besifat asam adalah nomor . . . . . A. 1 D. 4 B. 2 E. 5

C. 3

4. Sebanyak 30 mL larutan NH 3 0,30 M Kb = 10 -5 dicampur dengan 20 mL larutan HCl 0,30 M. pH campuran adalah . . log 5 = 0,699, log 2 = 0,301

A. 8,699

D. 1 B. 7

E. 9,301 C. 3 5. Larutan 30 mL NH 3 0,2 M Kb = 10 -5 dicampurkan dengan 20 mL larutan HCl 0,15 M. pH larutan yang terjadi adalah . . . . . A. 5,0 D. 8,75 B. 5,5 E. 9,0 C. 8,5 6. Diketahui beberapa campuran: 1 100 cm 3 NH 3 0,1 M + 100 cm 3 HCl 0,1 M 2 100 cm 3 NH 3 0,2 M + 100 cm 3 HCl 0,1 M 3 100 cm 3 asam asetat 0,2 M + 100 cm 3 NaOH 0,1 M 4 100 cm 3 asam asetat 0,1 M + 100 cm 3 NaOH 0,1 M Lampiran 28 Campuran yang dapat membentuk larutan penyangga adalah nomor . . . . . A. 1 dan 2

D. 2 dan 3

B. 1 dan 3 E. 1 dan 4 C. 2 dan 4 7. pH satu liter larutan yang mengandung 0,3 mol HCOOH Ka = 10 -4 dan 0,15 mol NaOH adalah . . . . . A. 9 + log 2 D. 9 B. 9 – log 2

E. 4 C. 5

– log 2 8. Larutan 20 mL HCOOH 0,4 M Ka = 2 x 10 -5 dicampurkan dengan 20 mL larutan KOH 0,2 M. Harga pH larutan yang terjadi adalah . . . . .

A. 5

– log 2 D. 9 + log 2 B. 2 – log 5 E. 9 C. 5 9. Jika ke dalam 100 mL larutan NH 3 0,3 M dicampurkan larutan NH 4 Cl dengan volume dan konsentrasi yang sama, maka pH larutan adalah . . . . Kb NH 4 OH = 10 -5 A. 10 D. 8,5

B. 9

E. 8,25 C. 8

10. Larutan yang mengandung zat-zat mencegah perubahan pH atau konsentrasi hidrogen larutannya disebut. . . . . A. Larutan asam B. Larutan penyangga C. Larutan basa D. Larutan garam E. Larutan konjugasi 11. Nilai pH larutan penyangga yang memiliki perbandingan mol NH 3 dan mol NH 4 Cl = 1 : 3 adalah . . . . . Kb = NH 3 = 1,8 x 10 -5 A. 8 + log 6 D. 8 – log 8 B. 8 – log 6 E. 6 – log 6 C. 6 + log 8 12. 300 mL larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan NaOH 1 M dan CH 3 COOH 1 M. Jika Ka CH 3 COOH = 10 -5 dan pH larutan adalah 5, maka volume NaOH adalah . . . . . A. 25 mL

D. 100 mL

B. 50 mL E. 200 mL C. 75 mL 13. Untuk mengubah 100 mL larutan HCl dengan pH = 2 menjadi larutan dengan pH = 9, diperlukan NH 3 0,02 M sebanyak . . . . . Kb NH 3 = 10 -5 A. 200 mL D. 150 mL

B. 50 mL

E. 100 mL

C. 10 mL 14. Sebanyak 100 mL amonia 0,1 M Kb = 2 x 10 -5 ditambah dengan 1,07 gram amonium klorida Mr = 53,5. pH larutan yang terbentuk adalah . . . . . A. 3

D. 9 B. 4

E. 11 C. 8 15. Harga pH campuran 100 mL larutan amonia 0,7 M Kb = 10 -5 dengan 100 mL larutan asam klorida 0,35 M adalah . . . . . A. 5 D. 11 B. 8 E. 12

C. 9

16. Satu liter larutan yang mengandung 0,01 mol Kalium asetat dan 0,05 mol asam asetat Ka = 2 x 10 -5 ditambah dengan air sehingga volumenya menjadi 2 liter, pH larutan tersebut . . . . .

A. Tetap 6

D. Berubah dari 5 menjadi 8

B. Berubah dari 6 menjadi 8 E. Tetap 8 C. Berubah dari 8 menjadi 6 17. Natrium asetat padat Mr = 72 yang harus dilarutkan ke dalam 100 mL larutan asam asetat 1 M agar membentuk larutan dengan pH = 5 adalah . . . . . Ka = 10 -5 A. 72 g D. 3,6 g

B. 7,2 g

E. 36 g

C. 0,72 g 18. Larutan penyangga dapat menetralisasi senyawa asam dan senyawa basa yang ditambahkan, karena . . . . . A. Mampu membentuk basa konjugasi B. Mampu bersifat asam maupun basa C. Mampu memperkecil perubahan pH D. Mampu membentuk asam konjugasi E. Mampu membentuk garam 19. Agar materi organik dapat dipisahkan pada proses penanganan limbah, pH harus berkisar . . . . . A. 3 - 4

D. 5 – 7,5

B. 7 – 8 E. 4 – 5 C. 7,5 – 10 20. Perhatikan tabel dibawah ini Larutan Perubahan pH setelah ditambah Air Asam Kuat Basa Kuat 1 2 3 4 5 8,19 9,43 8,01 9,11 10,15 4,89 4,34 3,11 5, 13 10,14 8,44 10,49 8,33 9,32 10, 17 Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . . A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 21. Dibawah ini yang merupakan larutan penyangga asam adalah . . . . . A. Larutan NH 3 + NH 4 Cl B. Larutan H 2 CO 3 + Na 2 CO 3

C. Larutan H

2 CO 3 + NaHCO 3 D. Larutan CH 3 COOH + NH 4 Cl E. Larutan CH 3 COOH + HF 22. Larutan penyangga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut, kecuali . . . . . A. Untuk obat-obatan B. Untuk industri fotografi C. Untuk pertumbuhan tanaman dengan baik D. Untuk bahan bakar minyak E. Untuk penanganan limbah 23. Larutan penyangga asam yang digunakan pada buah-buahan yang dimasukkan ke dalam kaleng agar tidak mudah rusak oleh bakteri adalah .. A. Campuran asam asetat dan natrium asetat

B. Campuran asam sitrat dan natrium sitrat

C. Campuran asam klorida dan natrium klorida D. Campuran asam karbonat dan natrium bikarbonat E. Campuran asam flourida dan natrium flourida 24. Larutan yang terdiri atas pasangan asam lemah dengan garam yang berhubungan dengan asam tersebut basa konjugasinya merupakan larutan . . . . . A. Basa D. Garam B. Asam

E. Penyangga basa

C. Penyangga

25. Perhatikan tabel dibawah ini Larutan Perubahan pH setelah ditambah Air Asam Kuat Basa Kuat 1 2 3 4 5 12,19 10,13 11,31 9,11 12,15 12,05 7,56 5,91 5, 13 3,74 12,23 10,98 12,33 9,32 13, 47 Larutan yang mempunyai sifat penyangga adalah . . . . . A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 26. Satu liter larutan yang mengandung 0,2 mol Kalium asetat dan 0,1 mol asam asetat Ka = 2 x 10 -5 ditambah dengan larutan HCl 0,5 M sebanyak 20 mL, pH larutan tersebut . . . . .

A. Berubah dari 5 menjadi 5

– log 1,02 B. Berubah dari 5 menjadi 5 + log 1,02 C. Berubah dari 9 menjadi 9 + log 1,02 D. Tetap 9 E. Tetap 5 27. pH satu liter larutan yang mengandung 0,3 mol HCOOH Ka = 10 -4 dan 0,1 mol NaOH adalah . . . . . A. 4 D. 4 + log 3 B. 11 + log 4 E. 4 – log 3 C. 11 28. Larutan yang mengandung 0,1 mol amonium klorida dan 0,1 mol amonia sebanyak 1 liter ditambah dengan larutan HCl 0,01 mol sehingga volumenya menjadi 2 liter, pH larutan tersebut . . . . .Kb NH 3 = 10 -5 A. Tetap 9 B. Tetap 5 C. Berubah dari 9 menjadi 5 D. Berubah dari 5 menjadi 6 – log 8,18 E. Berubah dari 9 menjadi 8 + log 8,18 29. Nilai pH larutan penyangga yang memiliki perbandingan mol NH 3 dan mol NH 4 Cl = 1 : 4 adalah . . . . . Kb = NH 3 = 10 -5 A. 9 D. 8 + log 2,5 B. 9 – log 2,5 E. 6 – log 2,5 C. 8 + log 2 30. Enzim memerlukan sistem penyangga, karena . . . . . A. Hanya efektif bila diberi sistem penyangga B. Hanya efektif pada pH tertentu C. Hanya efektif bila bereaksi D. Hanya efektif jika diberi asam lemah serta basa konjugasinya E. Hanya efektif jika diberi basa lemah serta asam konjugasinya Semoga sukses, Jangan lupa berdoa Kunci Jawaban Pretest No Kunci No Kunci 1 C 16 B 2 E 17 E 3 B 18 A 4 C 19 D 5 D 20 A 6 C 21 D 7 A 22 B 8 B 23 C 9 E 24 B 10 D 25 E 11 A 26 E 12 A 27 A 13 B 28 C 14 E 29 D 15 D 30 C Lampiran 29 Kunci Jawaban Post test No Kunci No Kunci 1 B 16 A 2 C 17 B 3 C 18 C 4 A 19 D 5 E 20 E 6 D 21 C 7 E 22 D 8 A 23 B 9 B 24 C 10 B 25 A 11 A 26 A 12 D 27 E 13 E 28 E 14 D 29 D 15 C 30 B Lampiran 30 Lembar Jawaban Nama : ...................... NIS : ...................... Kelas : ...................... No. Pilihan No. Pilihan 1 A B C D E 16 A B C D E 2 A B C D E 17 A B C D E 3 A B C D E 18 A B C D E 4 A B C D E 19 A B C D E 5 A B C D E 20 A B C D E 6 A B C D E 21 A B C D E 7 A B C D E 22 A B C D E 8 A B C D E 23 A B C D E 9 A B C D E 24 A B C D E 10 A B C D E 25 A B C D E 11 A B C D E 26 A B C D E 12 A B C D E 27 A B C D E 13 A B C D E 28 A B C D E 14 A B C D E 29 A B C D E 15 A B C D E 30 A B C D E Lampiran 31 NILAI HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN I DAN KELOMPOK EKSPERIMEN II Eksperimen I Eksperimen II No Kode Nilai Kriteria No Kode Nilai Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 E1-01 E1-02 E1-03 E1-04 E1-05 E1-06 E1-07 E1-08 E1-09 E1-10 E1-11 E1-12 E1-13 E1-14 E1-15 E1-16 E1-17 E1-18 E1-19 E1-20 E1-21 E1-22 E1-23 E1-24 E1-25 E1-26 E1-27 E1-28 E1-29 E1-30 E1-31 E1-32 E1-33 E1-34 E1-35 E1-36 E1-37 E1-38 83 63 57 80 77 70 77 67 77 60 83 83 73 80 80 77 80 90 60 83 53 77 77 77 83 73 83 80 63 77 80 77 70 80 77 87 83 80 Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 E2-01 E2-02 E2-03 E2-04 E2-05 E2-06 E2-07 E2-08 E2-09 E2-10 E2-11 E2-12 E2-13 E2-14 E2-15 E2-16 E2-17 E2-18 E2-19 E2-20 E2-21 E2-22 E2-23 E2-24 E2-25 E2-26 E2-27 E2-28 E2-29 E2-30 E2-31 E2-32 E2-33 E2-34 E2-35 E2-36 E2-37 E2-38 70 80 83 80 70 83 67 83 77 57 77 80 80 83 73 70 63 83 83 67 50 70 57 80 80 63 77 77 77 70 70 77 87 87 77 77 73 77 Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Jumlah = 2877 n 1 = 38 1 = 75,71 s 1 2 = 73,13 s 1 = 8,55 Nilai tertinggi = 90 Nilai terendah = 53 Ketuntasan = 71,05 Jumlah = 2835 n 2 = 38 2 = 74,6 s 2 2 = 72,95 s 2 = 8,54 Nilai tertinggi = 87 Nilai terendah = 50 Ketuntasan = 60,53 Lampiran 32 Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan: Kriteria yang digunakan Ho diterima jika c 2 c 2 tabel Pengujian Hipotesis Nilai maksimal = Panjang Kelas = Nilai minimal = Rata-rata x = Rentang = s = Banyak kelas = n = - - - - - - c² Untuk a = 5, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel = Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal 6 38 Kelas Interval Batas Kelas Z untuk batas kls. Peluang untuk Z Oi Oi-Ei² Ei Luas Kls. Untuk Z UJI NORMALITAS 90 6 37 8,55 53 75,71 HASIL BELAJAR KOGNITIF KELOMPOK EKSPERIMEN I Ei 0,4967 0,0270 0,4697 0,1193 53 59 60 66 59,7 -1,88 52,5 -2,71 2,918 2,729 1,0260 12,0664 18 2 0,925 4 4,5337 0,063 5 0,64 0,2383 0,1918 0,0792 0,3175 10,3027 0,3504 0,2711 0,4300 75 81 74,0 -0,20 82 88 81,2 1,48 67 74 66,8 89 95 88,3 -1,04 0,070 2,2657 1 0,707 8 0,0596 7,2867 7,4114 = 7,4114 0,4897 0,9863 37,4812 38 7,8147 95,5 2,31 7,4114 7,8147 Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho å = - = c k 1 i i 2 i i 2 E E O Lampiran 33 Hipotesis Ho : Data berdistribusi normal Ha : Data tidak berdistribusi normal Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan: Kriteria yang digunakan Ho diterima jika c 2 c 2 tabel Pengujian Hipotesis Nilai maksimal = Panjang Kelas = Nilai minimal = Rata-rata x = Rentang = s = Banyak kelas = n = - - - - - - c² Untuk a = 5, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh c² tabel = Karena c² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal 6 38 Kelas Interval Batas Kelas Z untuk batas kls. Peluang untuk Z Oi Oi-Ei² Ei Luas Kls. Untuk Z UJI NORMALITAS HASIL BELAJAR KOGNITIF KELOMPOK EKSPERIMEN II 87 6 37 8,54 50 74,61 Ei 0,4984 0,0162 0,4822 0,0857 50 56 57 63 56,7 -2,10 49,5 -2,94 0,1493 0,0807 0,6147 12,3582 11 1 0,2415 4 3,2557 0,1702 8 0,42 0,1615 0,2339 0,1637 0,3252 8,8449 0,3965 0,2328 0,3954 72 78 71,0 -0,42 79 85 78,2 1,26 64 71 63,8 86 92 85,3 -1,26 1,0891 3,2880 2 0,5046 12 0,0865 8,8887 2,2353 = 2,2353 0,4819 0,9803 37,2502 38 7,8147 92,5 2,09 Jumlah 2,2353 7,8147 Daerah penerimaan Daerah penolakan Ho å = - = c k 1 i i 2 i i 2 E E O Lampiran 34 Hipotesis Ho : = Ha : = Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus: Ho diterima apabila F F 12 a nb-1:nk-1 F 12 a nb-1:nk-1 Dari data diperoleh: Berdasarkan rumus di atas diperoleh: Pada a = 5 dengan: dk pembilang = nb - 1 = 38 - 1 = 37 dk penyebut = nk -1 = 38 - 1 = 37 F 0.02539:37 = 74,61 72,9481 75,71 73,1302 Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang sama. Standart deviasi s F = 73,13 72,95 1,0025 2835 38 8,5410 = 1,0025 1,9241 1,9241 x Varians s 2 8,5516 Jumlah n Sumber variasi Kelompok Eksperimen 1 38 2877 Kelompok Eksperimen 2 UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL BELAJAR KOGNITIF ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN I DAN KELOMPOK EKSPERIMEN II s 1 2 s 1 2 s 2 2 s 2 2 Daerah penerimaan Ho Daerah penerimaan Ho terkecil Varians terbesar Varians F = Lampiran 35 Hipotesis Ho : Ha : Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus: Dimana, Ho ditolak apabila t t 1- an1+n2-2 Dari data diperoleh: Berdasarkan rumus di atas diperoleh: 1 + 1 + 2 1 1 38 38 Pada a = 5 dengan dk = 38 + 38 - 2 = 74 diperoleh t 0.9574 = UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA DATA HASIL BELAJAR KOGNITIF ANTARA KELOMPOK EKSPERIMEN I DAN KELOMPOK EKSPERIMEN II Kelompok Eksperimen 1 m 2 m 1 2877 2835 Kelompok Eksperimen 2 m 1 m 2 Jumlah Sumber variasi n 38 38 x 75,71 74,61 = 38 Varians s 2 73,1302 72,9481 Standart deviasi s 8,55 8,54 8,546295 t 38 + 73,13 38 72,95 75,71 74,61 8,546295 s = = 1,99 38 Karena t berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen 1 tidak lebih baik dari pada kelompok eksperimen 2 0,561 1,99 0,561037 = Daerah penerimaan Ho Daerah penerimaan Ho 2 1 n 1 n 1 s x x t 2 1  - = 2 n n 1 n 1 n s 2 1 2 2 2 2 1 1 -  -  - = s s Lampiran 36 KRITERIA PENILAIAN AFEKTIF SISWA NO Aspek yang diamati Skor Kriteria 1 Kemauan untuk hadir saat pelajaran kimia 4 3 2 1 Selalu hadir tepat waktu saat pelajaran kimia Terlambat mengikuti pelajaran kimia ¼ jam Terlambat mengikuti pelajaran kimia ¼ - ½ jam Terlambat mengikuti pelajaran kimia ½ jam 2 Keberanian dalam menyampaikan tugas di depan kelas 4 3 2 1 Berani mengerjakan tugas di depan kelas tanpa ditunjuk oleh guru Berani mengerjakan tugas di depan kelas jika ditunjuk oleh guru Kadang-kadang berani mengerjakan tugas di depan kelas jika ditunjuk oleh guru Tidak pernah berani mengerjakan tugas di depan kelas walaupun ditunjuk oleh guru 3 Kerapian dalam berseragam 4 3 2 1 Selalu rapi dalam memakai seragam sesuai dengan tata tertib sekolah Kurang rapi memakai seragam namun sesuai dengan tata tertib sekolah Rapi dalam memakai seragam tetapi tidak sesuai dengan tata tertib sekolah Tidak rapi dalam berseragam dan tidak sesuai tata tertib sekolah 4 Keseriusan dalam mengikuti pelajaran 4 3 2 1 Selalu memperhatikan penjelasan guru dengan seksama serta bersungguh-sungguh saat diskusi kelompok Tidak mendengarkan penjelasan guru main sendiri saat guru menjelaskan namun bersungguh- sungguh saat diskusi kelompok Memperhatikan penjelasan guru dengan seksama tetapi tidak bersungguh-sungguh saat diskusi kelompok main sendiri Tidak memperhatikan penjelasan guru main sendiri serta tidak bersungguh-sungguh saat diskusi kelompok ngobrol dengan teman 5 Kejujuran 4 3 2 1 Tidak pernah bertanya pada teman sewaktu mengerjakan tes Bertanya pada teman 1-2 kali sewaktu mengerjakan tes Bertanya pada teman 3 kali sewaktu mengerjakan tes Bertanya pada teman lebih dari 3 kali sewaktu mengerjakan tes 6 Keaktifan siswa dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan 4 3 2 1 Aktif bertanya serta menjawab pertanyaan dengan sungguh-sungguh Pasif dalam bertanya namun aktif dalam menjawab Aktif bertanya namun pasif menjawab pertanyaan Pasif bertanya maupun menjawab pertanyaan 7 Kelengkapan dan kerapian 4 Buku catatan rapi dan lengkap Lampiran 37 buku catatan 3 2 1 Buku catatan kurang rapi tetapi lengkap Buku catatan rapi tetapi tidak lengkap Tidak punya buku catatan dan tidak punya catatan 8 Kesiapan dalam mengikuti pelajaran kimia 4 3 2 1 Membawa buku catatan kimia, membawa LKS atau buku paket kimia serta membawa buku tugas Membawa dua macam perlengkapan belajar Membawa satu macam perlengkapan belajar Tidak membawa semua perlengkapan belajar 9 Tanggung jawab terhadap pekerjaan rumah 4 3 2 1 Mengerjakan semua pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru Mengerjakan lebih dari 50 pekerjaan rumah yang diberikan guru tetapi tidak lengkap Mengerjakan kurang dari 50 pekerjaan rumah Tidak mengerjakan pekerjaan rumah 10 Kemampuan membuat kesimpulan dalam pelajaran 4 3 2 1 Mencatat dan mengutarakan kesimpulan jika ditunjuk untuk menyampaikan Mencatat tetapi tidak berani mengutarakan ketika ditunjuk Tidak mencatat kesimpulan tetapi mengutarakan kesimpulan ketika ditunjuk Tidak mencatat dan bisa tidak menyampaikan kesimpulan ketika ditunjuk LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF SISWA KELOMPOK EKSPERIMEN 1 NO KODE ASPEK YANG DINILAI SKOR NILAI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 E1-01 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 37 93 2 E1-02 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 35 88 3 E1-03 3 3 4 3 4 2 3 4 4 2 35 88 4 E1-04 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 36 90 5 E1-05 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 34 85 6 E1-06 4 3 4 4 4 2 3 4 4 2 34 85 7 E1-07 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 35 88 8 E1-08 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 35 88 9 E1-09 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 35 88 10 E1-10 4 3 4 4 4 2 3 4 4 2 34 85 11 E1-11 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 36 90 12 E1-12 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 98 13 E1-13 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 35 88 14 E1-14 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 36 90 15 E1-15 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 37 93 16 E1-16 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 34 85 17 E1-17 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38 95 18 E1-18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100 19 E1-19 3 3 4 4 4 2 2 4 4 2 32 80 20 E1-20 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38 95 21 E1-21 4 3 4 4 4 2 3 4 4 2 34 85 22 E1-22 4 3 4 3 4 2 4 4 4 2 34 85 23 E1-23 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 35 88 24 E1-24 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 35 88 25 E1-25 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39 98 26 E1-26 4 3 4 4 4 3 2 4 4 2 34 85 27 E1-27 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 35 88 28 E1-28 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 35 88 29 E1-29 4 3 4 4 4 2 3 4 4 2 34 85 30 E1-30 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 36 90 31 E1-31 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38 95 32 E1-32 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 36 90 33 E1-33 4 3 4 4 4 2 2 4 4 2 33 83 34 E1-34 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 36 90 35 E1-35 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 35 88 36 E1-36 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 37 93 37 E1-37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 100 38 E1-38 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 36 90 Rata-rata

3.95 3.1 4

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA FLASH BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

0 20 205

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS QUANTUM LEARNING DENGAN KOOPERATIF BERBASIS ACTIVE LEARNING PADA POKOK BAHASAN MEMFORMAT DOKUMEN

0 6 152

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Learning Tournament Terhadap Hasil Belajar IPS Sswa Kelas V MI Darul Muqinin

1 13 200

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN MULTIPLE REPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KERJASAMA SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA.

0 3 27

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF STAD DAN TAI DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

0 2 19

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 1 15

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN INKUIRI YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DAN PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA.

0 0 29

PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN TERMOKIMIA.

0 2 21

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS

0 2 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

0 0 25