Hakikat Pendidikan IPS KAJIAN TEORI

2.1.4. Hakikat Pendidikan IPS

2.1.4.1. Pengertian Pendidikan IPS IPS adalah suatu bidang dan kajian tentang gejala dan masalah sosial. Sependapat Badan Standar nasional Pendidikan 2007: 575 IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari SDMISDLB sampai SMPMTsSMPLB. Menurut Taneo 2010: 1-19 IPS merupakan pengetahuan membina generasi muda belajar ke arah positif dengan perubahan menyesuaikan perkembangan zaman sesuai dengan kreasi pembangunan serta prinsip-prinsip dasar dan sistem nilai yang dianut masyarakat untuk diwariskan kepada turunanya secara lebih baik. Pengertian IPS menurut ahli dalam Soewarso,dkk, 2009: 1: a Jean Jarolimek 1967, IPS mengkaji manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sosial dan fisiknya. b Wesley: IPS sebagai bagian dari nilai-nilai sosial yang dipilih untuk tujuan pendidikan. c Binning: IPS suatu pelajaran yang berhubungan langsung dengan perkembangan organisasi masyarakat dan manusia sebagai anggota dari kelompok sosial. d Michaelis 1957, IPS dihubungkan dengan manusia dan interaksinya yang menyangkut hubungan kemanusiaan. e Nasution 1975, IPS suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan, pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan fisik maupun lingkungan sosialnya, dan bahannya diambil dari berbagai ilmu-ilmu sosial: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, dan psikologi sosial. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan isu sosial. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya Trianto, 2007: 124. Sesuai pendapat Hidayati 2008: 1-4 IPS merupakan cara pandang bersifat terpadu dari sejumlah mata pelajaran seperti: geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi, psikologi, dan sosiologi. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan IPS merupakan Ilmu kajian tentang fakta dan konsep yang terintegrasi dari sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi yang disederhanakan dan dimodifikasi sesuai perkembangan anak usia SD. 2.1.4.2. Tujuan Pendidikan IPS Tujuan mata pelajaran IPS dalam BSNP 2007: 575 agar peserta didik memiliki kemampuan: a mengenal konsep-konsep yang berkaitan kehidupan masyarakat dan lingkungan, b memiliki kemampuan berfikir kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial, c memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, d memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk ditingkat lokal, nasional, dan global. Menurut Trianto 2007: 128 tujuan utama IPS ialah mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan, terampil mengatasi masalah pada dirinya sendiri maupun menimpa masyarakat. Lebih lanjut Taneo 2010: 1-26 memberikan pengetahuan untuk mengingat dan mengenal ide-ide atau penemuan yang telah dialami. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan tujuan IPS adalah membelajarkan peserta didik agar dapat berpikir kritis dan logis dalam berinteraksi dengan orang lain sehingga membantu mereka hidup bermasyarakat. 2.1.4.3. Ruang Lingkup Pendidikan IPS Badan Standar Nasional Pendidikan 2007: 575 ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a manusia, tempat dan lingkungan; b waktu, keberlanjutan dan perubahan; c sistem sosial dan budaya; d perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Menurut Wahab dkk, 2009: 3.6 yang menjadi ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial yaitu manusia dalam konteks sosialnya atau manusia sebagai anggota masyarakat. Sependapat Taneo 2010: 1.36 ruang lingkup IPS berkaitan dengan kehidupan manusia sebagai anggota masyarakat dalam konteks sosial. Ruang lingkup IPS sebagai program pendidikan berkaitan dengan manusia. sebagai anggota masyarakat dan dilengkapi nilai-nilai karakteristik program pendidikanya. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan ruang lingkup IPS mencakup manusia, lingkungan, sejarah, sistem ekonomi, sistem sosial dan kebudayaan yang terkait dengan proses keberlangsungan kehidupan manusia.

2.1.5. Hakikat Pendidikan IPS di SD

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

1 9 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 4 281

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 03 SEMARANG

0 8 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PMRIBERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS VBSDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 5 347

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

0 5 308