setiap siklus berbeda. Siklus 1 berupa lembar kerja tentang membuat diagram alur produksi. Siklus 2 berupa pembuatan tabel perbandingan teknologi komunikasi
tradisional dan moderen. Siklus 3 berupa pembuatan kliping tentang alat transportasi.
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Hasil penelitian relevan merupakan uraian sistematis hasil-hasil penelitian oleh peneliti terdahulu sesuai substansi yang diteliti. Penelitian tersebut
antara lain: Penelitian Warti 2013 “Penerapan pendekatan kontekstual untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Sawojajar 2 Kota Malang”. Hasil pembelajaran menunjukkan bahwa aktivitas siswa siklus I
sebesar 65,70 dan Siklus II sebesar 75,63. Aktivitas siswa meningkat sebesar 9,93. Hasil belajar siswa siklus I sebesar 67,00 dan siklus II sebesar 78,00. Hasil belajar
siswa mengalami peningkatan sebesar 11,00. Penelitian Eni Arifatun Nimah 2011 “Penggunaan media audiovisual
untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Bakalan Krajan 1 kecamatan Sukun Kota Malang”. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat peningkatan proses belajar sebanyak 21,80 siklus I dan 15,99 siklus II. Sedangkan hasil belajar siswa sebanyak 15,35 siklus I dan 17,44
siklus II. Jadi penerapan penggunaan media audio visual dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Bakalan
Krajan I Kecamatan Sukun Kota Malang.
Penelitian Ahmad, Fandhi. 2013. “Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Dengan Media Audiovisual Pada siswa
Kelas V SDN Rejosari 2 Demak”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: keterampilan guru siklus I memperoleh skor 23 kategori baik, siklus II
memperoleh skor 30 kategori sangat baik. Aktivitas siswa siklus I memperoleh rata-rata skor 2,50 kategori baik, siklus II memperoleh rata-rata skor 3,00
kategori baik. Presentase ketuntasan klasikal hasil belajar siklus I 61, siklus II meningkat menjadi 88,8.
Temuan-temuan tersebut menunjukan hasil belajar siswa melalui pendekatan kontekstual berbantuan media audiovisual meningkat dengan baik.
Penelitian-penelitian tersebut dijadikan pendukung penelitian yang dilaksanakan, sehingga dapat menambah khasanah pengembangan pengetahuan mengenai
penelitian IPS. Peneliti menerapkan pendekatan kontekstual berbantuan media audiovisual untuk meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPS di kelas IVB SD Negeri Tambakaji 01 Semarang.
2.3. KERANGKA BERFIKIR