Instrumen penilaian unjuk kerja selengkapnya dapat dilihat pada lampiran halaman 117.
3.4.1 Validitas
Validitas ini dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu: validitas logis dan validitas empiris. Instrumen dikatakan mempunyai validitas logis
apabila instrumen tersebut secara analisis akal sudah sesuai dengan isi dan aspek yang diungkap. Validitas empiris adalah validitas yang dicapai dengan jalan
menguji mencobakan instrumen tersebut secara langsung pada responden. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas logis
melalui expert judgmen atau pertimbangan ahli. Aiken dalam Saifuddin 2012:
112 telah merumuskan Aiken‟s V untuk menghitung content validity coefficient yang didasarkan pada hasil penilaian dari panel ahli sebanyak 3 orang terhadap
suatu aitem dari segi sejauh mana aitem tersebut mewakili konstrak yang diukur. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan angka antara 1 yang sangat tidak
mewakili atau sangat tidak relevan sampai dengan 4 yaitu sangat mewakili atau sangat relevan, statistik Aiken‟s V dirumuskan:
V=
∑
S aifuddin A, 2012: 112
Keterangan : V
= content validity coefficient s
= r – lo
lo = angka penilaian validitas yang terendah dalam hal ini = 1
c = angka penilaian validitas yang tertinggi dalam hal ini = 4
r = angka yang diberikan oleh seorang ahli
n = jumlah panel ahli
Berdasarkan expert jugment oleh 3 panelis, didapat content validity coefficient sebesar 1,00 . Dikarenakan rentang angka V yang dapat diperoleh adalah antara 0
sampai 1,00 Saifuddin A, 2012: 113, maka dapat diartikan bahwa setiap item
pada instrumen tersebut memiliki validitas isi yang sangat baik. Perhitungan content validity coefficient Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran halaman
133.
3.4.2 Reliabilitas
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut dapat memberi hasil yang tepat, artinya apabila instrumen tersebut digunakan pada
sejumlah objek yang sama pada lain waktu maka hasilnya relatif sama. Reliabilitas tes praktek pada penelitian ini menggunakan reliabilitas hasil rating.
Menurut Saifuddin 2012: 88 menyatakan rating adalah prosedur pemberian skor berdasarkan judgment subjektif terhadap aspek atau atribut tertentu yang
dilakukan melalui pengamatan sistematik baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan pengaruh subjektivitas
pemberian antar beberapa rater. Penelitian ini dilakukan dengan cara pemberian rating yang dilakukan oleh
beberapa raters yang berbeda dan independen satu sama lain terhadap objek yang sama Saifuddin, 2012:88. Rater yang akan digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 2 orang. Reliabilitas hasil rating merupakan konsistensi penilaian diantara para rater interrater reliability.
Menurut Ebel 1951 yang dikutip oleh Saifuddin memberikan formula untuk mengestimasi reliabilitas dari rata-rata rating yang dilakukan oleh K orang
raters, yaitu dengan rumus sebagai berikut:
r
xx
’ =
Saifuddin A, 2012 : 89 Keterangan:
r
xx‟
= Koefisien korelasi Ss
2
= varians antar subyek yang dikenai rating Se
2
= varians eror, yaitu varians interaksi antar subyek s dan rater r Saifudin A, 2012: 89
k = banyaknya rater yang memberikan rating Hasil perhitungan reliabilitas rata-rata rating dari kedua orang rater, k = 2 dari n =
35 diperoleh hasil r
xx =
0,738 r
tabel
= 0,334 pada tarafsignifikan 5 . Karena r
xx
r
tabel
, maka dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian. Perhitungan
koefesien reliabilitas insrument dapat dilihat pada lampiran 16 halaman 136.
3.5 Jenis dan Desain Penelitian