Dari beberapa pengertian motivasi di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses belajar. Motivasi akan
mendorong siswa untuk belajar dan memahami materi yang ada, dengan demikian prestasi belajar juga akan tercapapai.
2.3.3.2 Faktor Luar Ekstern
Faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar yakni faktor luar ekstern. Faktor luar yakni faktor yang berasal dari luar individu yakni faktor
lingkungan. Menurut Hamdani 2011:143 faktor ekstern terbagi menjadi dua macam, yakni lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Lingkungan sosial
meliputi guru, kepala sekolah, teman sekelas, keluarga, alat belajar, dll. Sedangkan lingkungan nonsosial meliputi gedung sekolah, tempat tinggal, dan
waktu belajar. Pengaruh sosial pada umumnya bersifat positif dan tidak memberikan
paksaan terhadap individu. Menurut Slameto dalam Hamdani 2011:143, faktor ekstern yang dapat mempengaruhi belajar adalah keadaan keluarga, keadaan
sekolah, dan lingkungan masyarakat. 1 Keadaan keluarga
Keluarga adalah lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan. Sebagaiman yang dijelaskan Slameto dalam Hamdani
2011:143 bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama, sedangkan Hasbullah berpendapat bahwa keluarga merupakan lingkungan
pendidikan yang pertama karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan pendidikan dan bimbingan, sedangkan tugas utama dalam keluarga
bagi pendidikan anak adalah sebagai peletak dasar bagi pendidikan akhlak dan pandangan hidup keagamaan Hamdani, 2011:143.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keadaan keluarga dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, karena keluarga merupakan pendidikan
pertama yang akan mempengaruhi sikap, perilaku seseorang yang nantinya akan dibawa pada kegiatan belajar yang dilaksanakan di sekolah. Sikap positif yang
diperoleh dari keluarga akan menambah motivasi siswa dalam belajar. 2 Keadaan sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilah belajar siswa Hamdani, 2011:144.
Keadaan sekolah yang baik akan mendukung kelancaran proses belajar. Keadaan yang terjadi di sekolah antara lain penyajian pelajaran, hubungan guru dengan
siswa, alat-alat pelajaran, dan kurikulum. 3 Lingkungan masyarakat.
Selain lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat juga dapat mempengaruhi hasil belajar, karena anak akan lebih sering
berinteraksi dengan lingkungan luar jika dibandingkan dengan lingkungan keluarga. Kartono dalam Hamdani berpendapat bahwa lingkungan masyarakat
dapat menimbulkan kesukaran belajar anak, terutama anak-anak sebayanya. Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkungan masyarakat juga berpengaruh
dalam proses belajar mangajar. Contoh, apabila teman sebayanya rajin belajar, maka anak akan terangsang untuk mengikuti jejak mereka, dan begitu juga
sebaliknya.
2.4 Media pembelajaran
2.5.1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin „medium‟ yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟, atau „pengantar‟. Atau dengan kata lain media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Menurut Gearlach Ely, sebagaimana dikutip oleh Arsyad 2007:3 mengatakan
bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan,
keterampilan atau
sikap. Atwi
Suparman mendefinisikan, media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan
atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan Fahturrohman Sutikno, 2009:65. Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai
sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dan peserta didik Fahturrohma Sutikno 2009:65.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat memberi perantara atau pengantar pesan dari pengirim
pesan kepada penerima pesan, jika dalam proses belajar mengajar media sering disebut dengan media pembelajaran dimana guru bertindak sebagai pengirim
pesan dan siswa sebagai penerima pesan. Media dalam proses pembelajaran merupakan stimulus atau rangsangan
yang berusaha ditampilkan guru agar siswa mampu menangkap informasi yang disampaikan dengan mudah. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk
menerima dan mengolah informasi, semakin besar kemungkinan informasi