mengerjakan tugas tersebut untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. dalam penelitian ini media jobsheet berisi tentang langkah-langkah proses menjahit gaun
dari awal hingga akhir.
1.5.4 Media frahmen
Media frahmen adalah suatu alat bantu pembelajaran yang berbentuk tiruan benda jadi dalam bentuk kecil, atau menggunakan skala ½ Nur Erna:
2009. Pada penelitian ini media frahmen akan dibuat langkah demi langkah proses menjahit gaun dari awal hingga akhir menggunakan skala ½.
1.6 Sistematika Penulisan Sripsi
Sistematika penulisan skripsi sangat penting, karena memberikan gambaran mengenai langkah penulisan skripsi. Secara garis besar sistematika
penulisan skripsi terdiri dari bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
1.6.1 Bagian Awal
Bagian awal skripsi terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, halaman motto dan persembahan,
prakata, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
1.6.2 Bagian Isi
Pada bagian ini membuat 5 bab yang terdiri dari: Bab 1: Pendahuluan. Bagian pendahuluan berisi tentang latar belakang, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, penegasan istilah, serta sistematika penulisan skripsi.
Bab 2: Landasan teori. Bagian ini berisi tentang landasan teoritis, dikemukakan tentang teori-teori yang mendukung penelitian.
Bab 3: Metode penelitian. Bagian ini berisi tentang jenis penelitian, variabel penelitian, desain penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas
instrumen, metode analisis data. Bab 4: Pembahasan. Bagian ini berisi hasil penelitian, pembahasan penelitian, dan
keterbatasan penelitian. Bab 5: Simpulan dan Saran. Berisi tentang kesimpulan dan saran.
1.6.3 Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi berisikan daftar pustaka dari buku serta kepustakan lain yang digunakan sebagai acuan dalam skripsi dan juga lampiran-lampiran
yang berisi kelengkapan data, instrumen, dan sebagainya.
8
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Belajar
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya Arsyad, 2007:1. Proses belajar akan terjadi jika
seseorang berinteraksi dengan lingkunganya, oleh karena itu belajar dapat terjadi kapanpun dan di manapun. Menurut Thursan Hakim, sebagaimana dikutip oleh
Fathurrohman Sutikno 2009:5, mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan
dalam peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya fikir,
dan lain-lain kemampuanya. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang
dan belajar itu menyangkut segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh manusia Rifai Anni, 2010: 82. Menurut Fathurrohman Sutikno 2009:6
b elajar pada hakikatnya adalah „perubahan‟ yang terjadi di dalam diri seseorang
setelah melakukan aktivitas tertentu, sedangkan menurut Dimyati, sebagimana dikutip oleh Hamdani 2011:71 belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa
yang kompleks. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
proses yang kompleks yang menimbulkan perubahan dalam kepribadian manusia yang dapat terjadi sepanjang hidup. Perubahan tersebut dapat terlihat dari
meningkatnya kualitas dan kuantitas dalam setiap tingkah lakunya. Proses belajar