1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses penting dalam kehidupan. Melalui pendidikan yang dimiliki, seseorang dapat memperoleh hal positif dalam proses
pengembangan hidup ke arah yang lebih baik. Perkembangan yang diperoleh dari pendidikan tentunya tidak terlepas dari proses belajar. Belajar adalah suatu proses
yang kompleks yang terjadi pada diri seseorang sepanjang hidupnya Arsyad, 2007:1. Apabila proses belajar diselenggarakan secara formal di sekolah-sekolah,
tidak lain ini dilakukan untuk mengarahkan perubahan pada diri siwa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap Arsyad,
2007:1. Penyelenggaraan proses belajar secara formal salah satunya dilaksanakan oleh sekolah menengah kejuruan SMK.
Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab menciptakan sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan, keterampilan, dan keahlian, sehingga lulusanya dapat mengembangkan kinerja apabila terjun dalam dunia kerja Isjoni dalam Arif f
Barnawi:13. SMK Al-Musyafa Kendal merupakan SMK yang mempunyai 2 program keahlian yaitu Busana Butik BB dan Teknik Kendaraan Ringan TKR.
Mata pelajaran kejuruan terdiri dari mata pelajaran teori dan mata pelajaran praktek. Dalam pelaksanaanya, materi pelajaran praktek memegang
peranan yang sangat penting Nur Endah:2009. Melalui pembelajaran praktek
diharapkan siswa dapat menguasai keterampilan kerja secara optimal. Salah satu mata pelajaran praktek yang terdapat di program keahlian busana butik adalah
membuat busana wanita. Membuat Busana Wanita merupakan salah satu kompetensi dasar pada
kurikulum kelas XI Busana Butik. Materi pelajaran menjahit busana wanita menuntut siswa untuk dapat memahami pembuatan gaun dari proses awal hingga
akhir. Hasil wawancara dengan guru pengampu diketahui bahwa cara penyampaian materi pada mata pelajaran menjahit busana wanita masih
menggunakan pembelajaran tradisional, dimana guru memberi tutorial teknik menjahit satu persatu kepada siswa. Pembelajaran seperti ini menyita banyak
waktu dan tenaga, sedangkan alokasi watu pelajaran sangat terbatas sehingga mengakibatkan proses penyampaian materi pelajaran berjalan lebih lamban. Oleh
karena itu diperlukan adanya media pembelajaran. Media pembelajaran akan membantu proses penyampaian materi oleh guru ke siswa, sehingga waktu
pembelajaran yang ada dapat digunakan dengan lebih efektif dan efisien, selain itu media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga akan
berdampak pada hasil belajar yang semakin baik. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu Media jobsheet dan media
frahmen. Kedua media tersebut dapat dijadikan alternatif untuk mendukung mata pelajaran praktek, karena keduanya dapat menjelaskan proses menjahit gaun step
by step sehingga memudahkan siswa ketika praktek. Setiap media mempunyai kelemahan dan kelebihan dalam penyampaian pesan. Media yang baik akan
menyampaikan materi dengan baik sehingga akan memperoleh hasil belajar yang
baik pula. Agar dapat mengetahui penggunaan media mana yang dapat membantu siswa untuk mendapat hasil belajar yang baik maka dibuat penelitian dengan judul
“Perbedaan hasil belajar menjahit gaun menggunakan media jobsheet dan media frahmen”.
1.2 Rumusan Masalah