7
2.3 Stadia Tumbuh Tanaman Gandum
Salah satu metode yang digunakan dalam pembagian stadia tumbuh tanaman gandum adalah metode
Zadok’s growth scale. Metode ini merupakan kuantifikasi tahap tumbuh tanaman pangan menggunakan angka desimal dalam
standardisasinya. Zadok’s growth scale mempunyai skala 0-99 pertumbuhan yang
digunakan dalam penelitian di dunia internasional. Tabel 2.1 menyajikan Zadok’s
growth scale pada gandum.
Tabel 2.1 Zadok’s growth scale tanaman gandum
Angka desimal Stadia tumbuh
Germination 1
Seedling growth 2
Tillering 3
Stem elongation 4
Booting 5
Ear Emergence 6
Flowering 7
Milk development 8
Dough development 9
Ripening
Sumber : Perry dan Belford 2000
Biasanya metode Zadok’s growth scale tersebut digunakan untuk aplikasi
pemupukan, pestisida, dan untuk mengetahui kebutuhan hara pada tanaman. Secara umum, stadia tumbuh gandum berdasar metode ini mempunyai 10 skala
dimana setiap skalanya dibagi menjadi 9 tahap lagi. Penggunaan nama skala desimal misalnya seperti Z13 yang artinya gandum berada dalam stadia seedling
growth
dengan dengan 3 daun.
1. Seedling Growth Z10 sampai Z19
Stadia tumbuh ini ditandai dengan munculnya daun pertama, kedua, dan seterusnya. Daun pertama adalah daun yang pertama kali muncul, lalu menetap di
pangkal batang, kemudian daun kedua muncul dengan posisi yang lebih tinggi, begitu pula dengan daun ketiga. Penamaan skala desimal Zadok tersebut bisa
dilihat dari panjang daun yang muncul dari batang utama, misalnya Z13.4 mempunyai arti bahwa gandum berada dalam stadia seedling growth dengan 3
daun dan daun keempat panjangnya 0.4 dari panjang daun ketiga.
2. Tillering Z20 sampai Z29
Hal yang menandakan munculnya stadia ini adalah batang utama gandum memiliki 3-4 daun. Stadia ini juga ditunjukkan dengan munculnya anakan dari
selubung batang, namun hal tersebut tergantung hara yang didapatkan tanaman.Tanaman gandum yang memiliki 3 daun, daun keempat 0.4 dari daun
ketiga, dan memiliki 1 anakan maka disebut Z13.421.
3. Stem Elongation Z30 sampai Z39
Stem elongation atau pemanjangan batang terjadi karena adanya pertumbuhan internode pada batang. Ketika pemanjangan dimulai, internode
8 bagian tengah mahkota tumbuh sepanjang 1-2 cm dan node di atasnya membesar
serta mengeras membentuk lipatan pertama pada batang. Stadia ini sangat mudah dideteksi dengan cara membelah batang dengan pisau dan mengidentifikasi node
penghalang pada rongga batang. Pertumbuhan tanaman gandum sangat cepat dan membutuhkan banyak hara pada stadia pemanjangan batang tersebut.
4. Booting Z40 sampai Z49
Stadia booting mendeskripsikan adanya daun bendera pada ujung atas tanaman. Daun bendera berkembang pada tanaman serealia dan berada di pangkal
malai. Daun bendera merupakan daun yang berperan penting dalam memproduksi fotosintat untuk perkembangan biji pada malai. Selubung pada batang tempat
daun bendera melekat akan menggembung. Hal tersebut menunjukkan adanya malai yang akan keluar dari tajuk.
5. Ear Emergence Z50 sampai Z59
Stadia Z50 sampai Z59 mendeskripsikan munculnya malai dari selubung batang tanaman. Misalnya stadia Z55, menggambarkan bahwa setengah dari
panjang malai telah keluar. Stadia Z59 mempunyai arti bahwa seluruh malai sudah keluar dengan sempurna.
6. Antesis flowering Z60 sampai Z69
Antesis merupakan keadaan dimana floret membuka. Floret membuka pada pagi hari dan mempunyai periode yang sangat singkat. Gandum merupakan
tanaman menyerbuk sendiri sehingga polen biasanya berasal dari bunga yang sama. Bunga yang telah mekar ditandai dengan polen yang keluar menggantung
pada malai. Biasanya muncul pertama kali dari tengah malai, kemudian menyebar ke atas dan ke bawah.
7. Milk and Dough Development Z70 sampai Z89
Stadia Z70-Z89 menggambarkan tentang pengembangan biji gandum. Milk
yang berarti susu dan dough yang berarti adonan mempunyai arti bahwa pada awalnya pengisian biji berbentuk cair dan kemudian mengeras menyerupai
bentuk adonan. Pertumbuhan biji selama 7 hingga 14 hari setelah fertilisasi merupakan pertumbuhan utama pada dinding ovarium dan pembentukan sel-sel
endosperm yang akan terisi dengan pati. Stadia awal Z71 adalah kernel matang berair, kemudian pati mulai disimpan dalam kernel, semakin memadat, dan tahap
akhirnya berbentuk seperti cairan susu. Pengembangan adonan Z80-Z89 ditandai dengan tidak terdapatnya zat cair dalam biji. Mulanya isi dalam biji tersebut
bersifat lembut lalu semakin mengeras.
8. Ripening Z90-Z99
Biji disebut masak fisiologis jika tidak terdapat endapan pada biji dan seluruh adonannya sudah mengeras. Gandum mengalami kehilangan warna
klorofil dan berubah menjadi kuning kecokelatan pada tahap ini. Kadar air gandum di alam masih cukup tinggi, tergantung cuaca. Setelah beberapa minggu
kemudian maka gandum siap dipanen.
9
2.4 Pemuliaan dan Karakterisasi Gandum