5
2   TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Gandum
Gandum  Triticum  aestivum  L.  merupakan  tanaman  serealia  semusim yang termasuk ke dalam famili Poaceae dan  genus Triticum. Tanaman ini sudah
ada  sejak  zaman  Paleolitik  dan  mulai  dibudidayakan  sekitar  11  000  tahun  yang lalu  di  daerah  Timur  Tengah.  Salah  satu  keunggulan  gandum  adalah  memiliki
gluten  yang  tinggi,  yakni  protein  yang  terkandung  bersama  pati  yang  bersifat elastis dan mendukung pembuatan roti dan kue menjadi lebih mengembang. Saat
ini sudah ada sekitar 30 000 genotipe gandum yang dikembangkan di dunia, baik
gandum  roti  maupun  gandum  durum  M‘mboyi  et  al.  2010.  Gandum  roti merupakan tanaman alloheksaploid 6x yang tersusun atas 21 kromosom 2n=42.
Gandum jenis ini merupakan hasil persilangan alami dari Triticum urartu genom A  dengan  sejenis  rumput  liar  bergenom  B.  Hasil  persilangan  interspesifik
tersebut kemudian mengalami persilangan dengan spesies Aegylops tauschii yang memiliki  genom  D,  sehingga  terbentuk  Triticum  aestivum  dengan  tiga  genom
yakni  A,  B,  dan  D  Peng  et  al.  2011.  Tanaman  ini  berasal  dari  Timur  Tengah yang kemudian didomestikasi oleh masyarakat. Gandum secara umum menyebar
di  negara-negara  dengan  garis  lintang  antara  30
o
N – 60
o
N  serta  27
o
S – 40
o
S. Selain  sebagai  bahan  pangan,  di  Australia  jerami  gandum  dimanfaatkan  sebagai
pakan  ternak  OGTR  2008.  Saat  ini  produksi  gandum  dunia  mencapai  720  juta ton dan konsumsi gandum dunia mencapai 710 juta ton per tahun USDA 2014.
2.2  Botani Gandum
Secara botani, gandum termasuk dalam kelas Monokotil, ordo Graminales, famili Poaceae, dan genus  Triticum. Menurut Perry dan Belford 2000 tanaman
gandum  merupakan  tanaman  semusim  yang  hidup  di  iklim  temperate. Karakteristik tanaman gandum menurut Perry dan Belford 2000 adalah sebagai
berikut: 1.  Butiran Biji Grain
Grain atau butiran biji gandum memiliki ukuran yang kecil yaitu antara 3-8 mm  dan  bersifat  kering  ortodoks.  Bagian  ini  bernilai  ekonomi  dan  merupakan
bagian yang dapat dimakan. Satu biji matang, terdiri atas embrio, endosperm, dan kulit  biji.  Kulit  buah  yang  tipis  menyatu  dengan  mantel  benih.  Komposisi  dari
gabah yaitu kulit 14, endosperm 83, dan embrio 3. 2.  Daun
Terdapat  sekitar  3  daun  yang  mengelilingi  apeks  pucuk  dalam  embrio ketika berkecambah. Setelah berkecambah, beberapa daun akan muncul pada sisi
samping  apeks.  Daun  bernomor  ganjil  akan  muncul  pada  batang  utama  dan  satu lagi  muncul  di  bagian  atas,  daun  yang  bernomor  genap  akan  berada  di  sisi
seberang pada batang. Daun terakhir sebelum muncul malai adalah daun bendera.
Daun  gandum  memanjang  dan  sempit  dengan  dua  bagian  yang  berbeda yaitu  basal  sheath  selubung  yang  mengelilingi  batang  dan  memberi  kekuatan
serta  helai  daun  sebagai  jaringan  utama  fotosintesis.  Sheath  dan  blade  berada dalam batang terpisah. Bagian  yang paling tua dari daun adalah ujung  blade dan
6 pada  bagian  atas  sheath.  Jika  kedua  struktur  tersebut  bergabung  akan  terbentuk
ligula dan auricle.
3.  Anakan Anakan  adalah  cabang  bawah  batang  yang  membentuk  tunas  di  samping
daun  dalam  batang  utama.  Secara  struktural,  anakan  identik  pada  batang  utama dan berpotensi mengeluarkan malai. Anakan merupakan daun yang termodifikasi,
mirip  dengan  koleoptil  yang  dekat  dengan  batang  utama  saat  muncul.  Anakan yang muncul dari batang utama disebut anakan primer, dan anakan  yang muncul
dari sebuah anakan disebut anakan sekunder. 4.  Akar
Terdapat dua jenis sistem perakaran, yakni akar seminal yang berasal dari dalam  biji,  serta  mahkota  atau  akar  nodal  yang  berkembang  dari  ruas-ruas,
tergantung sumbu asal. Jaringan meristem pada akar hanya sekitar 2-10 mm dari ujung setiap akar, sehingga sulit menerobos media tanam sampai jauh. Akar yang
telah  berdiferensiasi  dari  daun  pada  bagian  atas  memungkinkan  mengontrol pertumbuhan  akar  dalam  kondisi  lingkungan  yang  kurang  sesuai  seperti
ketersediaan air dan hara. 5.  Batang
Node adalah tempat  yang menyatukan batang dan struktur lainnya seperti
daun, akar, dan spikelet. Hal tersebut merupakan saluran vaskular yang membawa nutrisi  ke  dalam  dan  keluar  dari  organ-organ.  Jaringan  antara  dua  node  yang
berdekatan  disebut  dengan  ruas  internode.  Tanaman  gandum  dewasa  akan mengalami pemanjangan batang, ruas mulai tumbuh membentuk batang bersendi
sampai tanaman masak. Saat tumbuh, node memerlukan suplai dari jaringan untuk membentuk  daun  dan  untuk  mengisi  cadangan  makanan  dalam  rangka  pengisian
malai.  Karbohidrat  diperlukan  sebanyak  25-40  dari  bobot  kering  batang  pada saat malai muncul.
6.  Malai
Rangkaian bunga dalam satu malai gandum merupakan dua baris spikelet, tersusun  berhadapan  dari  pusat  rachis.  Seperti  pada  batang,  rachis  terdiri  atas
node  yang  dipisahkan  oleh  internode  pendek,  dan  spikelet  menempel  pada rachilla
pada rachis di setiap node. Spikelet pucuk tunggal yang terletak di sudut kanan dari sisa spikelet berada pada setiap malai.
Selain  itu,  terdapat  dua  brak  yang  steril  atau  disebut  dengan  glume  di bawah  masing-masing  spikelet.  Terdapat  10  bunga  individu  yang  disebut  floret,
meskipun  floret  teratas  kurang  berkembang,  umumnya  terdiri  atas  2  sampai  4 floret
yang  membentuk  butir  biji.  Malai  gandum  bisa  berisi  30-50  biji.  Setiap bunga  akan  menghasilkan  1  biji  yang  tumbuh  di  tepi  brak  yang  disebut  lemma,
dan tertutup oleh brak lain yang disebut palea. Ditemukan awn bulu dari ujung lemma
pada beberapa genotipe. 7.
Floret Setiap floret atau individu bunga tertutup dalam lemma dan palea. Dalam
stuktur tertutup ini terdapat carpel yang terdiri atas ovarium dengan stigma yang berbulu,  dan  terdapat  tiga  benang  sari  yang  membawa  kantung  polen  atau  anter.
Keduanya  merupakan  alat  reproduksi  pada  gandum.  Ovarium  terdiri  atas  ovul tunggal dan ketika dibuahi akan membentuk biji.