Tujuan Penelitian Analisis Keragaman Genetik Pada Gandum (Triticum Aestivum L) Hasil Introduksi Menggunakan Karakterisasi Morfologi Dan Molekuler

6 pada bagian atas sheath. Jika kedua struktur tersebut bergabung akan terbentuk ligula dan auricle. 3. Anakan Anakan adalah cabang bawah batang yang membentuk tunas di samping daun dalam batang utama. Secara struktural, anakan identik pada batang utama dan berpotensi mengeluarkan malai. Anakan merupakan daun yang termodifikasi, mirip dengan koleoptil yang dekat dengan batang utama saat muncul. Anakan yang muncul dari batang utama disebut anakan primer, dan anakan yang muncul dari sebuah anakan disebut anakan sekunder. 4. Akar Terdapat dua jenis sistem perakaran, yakni akar seminal yang berasal dari dalam biji, serta mahkota atau akar nodal yang berkembang dari ruas-ruas, tergantung sumbu asal. Jaringan meristem pada akar hanya sekitar 2-10 mm dari ujung setiap akar, sehingga sulit menerobos media tanam sampai jauh. Akar yang telah berdiferensiasi dari daun pada bagian atas memungkinkan mengontrol pertumbuhan akar dalam kondisi lingkungan yang kurang sesuai seperti ketersediaan air dan hara. 5. Batang Node adalah tempat yang menyatukan batang dan struktur lainnya seperti daun, akar, dan spikelet. Hal tersebut merupakan saluran vaskular yang membawa nutrisi ke dalam dan keluar dari organ-organ. Jaringan antara dua node yang berdekatan disebut dengan ruas internode. Tanaman gandum dewasa akan mengalami pemanjangan batang, ruas mulai tumbuh membentuk batang bersendi sampai tanaman masak. Saat tumbuh, node memerlukan suplai dari jaringan untuk membentuk daun dan untuk mengisi cadangan makanan dalam rangka pengisian malai. Karbohidrat diperlukan sebanyak 25-40 dari bobot kering batang pada saat malai muncul. 6. Malai Rangkaian bunga dalam satu malai gandum merupakan dua baris spikelet, tersusun berhadapan dari pusat rachis. Seperti pada batang, rachis terdiri atas node yang dipisahkan oleh internode pendek, dan spikelet menempel pada rachilla pada rachis di setiap node. Spikelet pucuk tunggal yang terletak di sudut kanan dari sisa spikelet berada pada setiap malai. Selain itu, terdapat dua brak yang steril atau disebut dengan glume di bawah masing-masing spikelet. Terdapat 10 bunga individu yang disebut floret, meskipun floret teratas kurang berkembang, umumnya terdiri atas 2 sampai 4 floret yang membentuk butir biji. Malai gandum bisa berisi 30-50 biji. Setiap bunga akan menghasilkan 1 biji yang tumbuh di tepi brak yang disebut lemma, dan tertutup oleh brak lain yang disebut palea. Ditemukan awn bulu dari ujung lemma pada beberapa genotipe. 7. Floret Setiap floret atau individu bunga tertutup dalam lemma dan palea. Dalam stuktur tertutup ini terdapat carpel yang terdiri atas ovarium dengan stigma yang berbulu, dan terdapat tiga benang sari yang membawa kantung polen atau anter. Keduanya merupakan alat reproduksi pada gandum. Ovarium terdiri atas ovul tunggal dan ketika dibuahi akan membentuk biji. 7

2.3 Stadia Tumbuh Tanaman Gandum

Salah satu metode yang digunakan dalam pembagian stadia tumbuh tanaman gandum adalah metode Zadok’s growth scale. Metode ini merupakan kuantifikasi tahap tumbuh tanaman pangan menggunakan angka desimal dalam standardisasinya. Zadok’s growth scale mempunyai skala 0-99 pertumbuhan yang digunakan dalam penelitian di dunia internasional. Tabel 2.1 menyajikan Zadok’s growth scale pada gandum. Tabel 2.1 Zadok’s growth scale tanaman gandum Angka desimal Stadia tumbuh Germination 1 Seedling growth 2 Tillering 3 Stem elongation 4 Booting 5 Ear Emergence 6 Flowering 7 Milk development 8 Dough development 9 Ripening Sumber : Perry dan Belford 2000 Biasanya metode Zadok’s growth scale tersebut digunakan untuk aplikasi pemupukan, pestisida, dan untuk mengetahui kebutuhan hara pada tanaman. Secara umum, stadia tumbuh gandum berdasar metode ini mempunyai 10 skala dimana setiap skalanya dibagi menjadi 9 tahap lagi. Penggunaan nama skala desimal misalnya seperti Z13 yang artinya gandum berada dalam stadia seedling growth dengan dengan 3 daun.

1. Seedling Growth Z10 sampai Z19

Stadia tumbuh ini ditandai dengan munculnya daun pertama, kedua, dan seterusnya. Daun pertama adalah daun yang pertama kali muncul, lalu menetap di pangkal batang, kemudian daun kedua muncul dengan posisi yang lebih tinggi, begitu pula dengan daun ketiga. Penamaan skala desimal Zadok tersebut bisa dilihat dari panjang daun yang muncul dari batang utama, misalnya Z13.4 mempunyai arti bahwa gandum berada dalam stadia seedling growth dengan 3 daun dan daun keempat panjangnya 0.4 dari panjang daun ketiga.

2. Tillering Z20 sampai Z29

Hal yang menandakan munculnya stadia ini adalah batang utama gandum memiliki 3-4 daun. Stadia ini juga ditunjukkan dengan munculnya anakan dari selubung batang, namun hal tersebut tergantung hara yang didapatkan tanaman.Tanaman gandum yang memiliki 3 daun, daun keempat 0.4 dari daun ketiga, dan memiliki 1 anakan maka disebut Z13.421.

3. Stem Elongation Z30 sampai Z39

Stem elongation atau pemanjangan batang terjadi karena adanya pertumbuhan internode pada batang. Ketika pemanjangan dimulai, internode