✻ ✼
7. Tahap-Tahap Bimbingan Kelompok
Kegiatan bimbingan kelompok berlangsung dalam beberapa tahap. Prayitno 2004: 18-26 mengemukakan bahwa ada empat tahap yang perlu dilalui dalam
pelaksanaan bimbingan kelompok yaitu tahap pembentukan, peralihan, kegiatan, dan pengakhiran. Tahap-tahap itu dapat diuraikan sebagai berikut:
1 Tahap pembentukan Tahap ini adalah tahap pengenalan dan perlibatan diri anggota ke dalam
kelompok dengan bertujuan agar anggota memahami maksud bimbingan kelompok. Pemahaman anggota kelompok memungkinkan anggota
kelompok berperan aktif dalam kegiatan bimbingan kelompok yang
selanjutnya dapat menumbuhkan minat pada diri mereka untuk mengikutinya. Pada tahap ini bertujuan untuk menumbuhkan suasana
saling mengenal, percaya, menerima, dan membantu teman-teman yang ada dalam kelompok. Kegiatan yang dilakukan pada tahap pembentukan antara
lain : 1 Pengenalan dan pengungkapan tujuan
Tahap pengenalan dimana semua nggota kelompok dan pemimpin kelompok melibatkan diri ke dalam suatu kelompok. Pada tahap ini
pada umumnya
para anggota
saling memperkenalkan
diri mengungkapkan tujuan ataupun harapan-harapan yang ingin dicapai
oleh seluruh anggota kelompok. 2 Terbangunnya kebersamaan
Pemimpin kelompok
harus mampu
menumbuhkan suasana
kebersamaan kelompok. Selain itu, pemimpin kelompok juga perlu
✽ ✾
membangkitkan minat-minat
dan kebutuhannya
serta rasa
berkepentingan para anggota mengikuti kegiatan kelompok yang sedang mulai digerakkan itu.
3 Keaktifan pemimpin kelompok Peran pemimpin kelompok dalam tahap ini perlu memusatkan pada hal-
hal sebagai berikut : a. penjelasan tentang tujuan kegiatan
b. penumbuhan rasa saling mengenal antar anggotanya c. penumbuhan rasa saling memepercayai dan menerima
d. dimulainya pembahasan tentang tingkah laku dan susunan perasaan dalam kelompok
4 Teknik Teknik yang dapat dugunakan oleh pemimpin kelompok dalam tahap
ini adalah teknik permainan kelompok. Permainan dalam tahap ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang akrab dan hangat antar
anggota kelompok dengan pemimpin kelompok. Ciri-ciri permainan yang dapat menciptakan keakraban antara lain: diikuti oleh semua
anggota, menggembirakan, sesuai dengan tingkat perkembangan anggota kelompok, tidak memakan banyak waktu, tidak melelahkan,
sederhana, dan mudah. Perminan yang dapat diselenggarakan antara lain: permaianan anak kembar, permainan bisik berantai, permainan
siapakah saya, permainan rangkaian nama, dan lain sebagainya.