Manfaat Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.
Hurlock 2005: 234 bahwa konsep diri merupakan inti dari pola kepribadian pada individu, yang berkembang selama rentang kehidupan manusia sesuai
dengan pengalaman masing-masing individu. Pendapat tersebut didukung oleh Fitts Agustiani, 2009: 138 yang mengemukakan bahwa konsep diri
merupakan aspek penting dalam diri seseorang, karena konsep diri seseorang merupakan kerangka acuan frame of reference dalam berinteraksi dengan
lingkungan.
Konsep diri pasti dimiliki oleh setiap individu, hanya saja pada masing- masing individu konsep diri dapat berkembang menjadi konsep diri positif
maupun negatif. Seperti yang dikemukakan oleh Brooks Rakhmat, 2005: 99 bahwa konsep diri dapat bersifat psikis, fisik, dan sosial serta dapat
berkembang menjadi konsep diri positif atau negatif.
Konsep diri yang dimiliki oleh individu tergantung dari kemampuan individu untuk mengenal dirinya sendiri secara individu yang utuh. Setiap individu
lahir tanpa konsep diri, konsep diri merupakan hasil proses belajar, pengalaman, kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan pada diri individu
karena merupakan hasil proses belajar maka proses pendidikan maka seluruh komponen pendidikan harus memberikan fasilitas kepada peserta didik
khususnya remaja untuk mencapai perkembangan konsep diri yang positif.
Guru bimbingan konseling merupakan salah satu komponen pendidikan yang dapat membantu meningkatkan konsep diri positif siswa, karena guru
bimbingan konseling di sekolah dituntut untuk memahami setiap peserta didik karena sebagai seorang konselor memiliki fungsi-fungsi dalam
bimbingna konseling
yaitu pemahaman,
pencegahan, pengentasan,
pemeliharaan dan pengembangan.
Layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu jenis layanan dalam bimbingan dan konseling yang dianggap tepat untuk mengembangkan dan
meningkatkan konsep diri positif pada siswa. Bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi
kelompok. Pernyataan tersebut didukung oleh Gazda yang menjelaskan bahwa bimbingan kelompok merupakan kegiatan pemberian informasi tentang
pendidikan, karier, pribadi, dan sosial. Informasi tersebut diberikan dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri individu dan
pemahaman terhadap orang lain.
Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta
dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya; apa yang dibicarakan
itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya Prayitno 2004:1.”
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok merupakan usaha pemberian bantuan kepada siswa dengan