Ruang Lingkup Waktu Ruang Lingkup Penelitian
bimbingan konseling di sekolah dituntut untuk memahami setiap peserta didik karena sebagai seorang konselor memiliki fungsi-fungsi dalam
bimbingna konseling
yaitu pemahaman,
pencegahan, pengentasan,
pemeliharaan dan pengembangan.
Layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu jenis layanan dalam bimbingan dan konseling yang dianggap tepat untuk mengembangkan dan
meningkatkan konsep diri positif pada siswa. Bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi
kelompok. Pernyataan tersebut didukung oleh Gazda yang menjelaskan bahwa bimbingan kelompok merupakan kegiatan pemberian informasi tentang
pendidikan, karier, pribadi, dan sosial. Informasi tersebut diberikan dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri individu dan
pemahaman terhadap orang lain.
Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta
dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya; apa yang dibicarakan
itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya Prayitno 2004:1.”
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok merupakan usaha pemberian bantuan kepada siswa dengan
memanfaatkan dinamika kelompok. Melalui dinamika kelompok setiap anggota diharapkan mampu mengembangkan dirinya dalam hubungannya
dengan orang lain. Seperti yang dijelaskan oleh Mead Suryabrata, 2007: 254 bahwa konsep diri sebagai perasaan, pandangan, dan penilaian individu
mengenai dirinya yang didapat dari hasil interaksi dengan lingkungan sekitarnya.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut dengan layanan bimbingan kelompok memiliki tujuan dengan memanfaatkan dinamika
kelompok untuk memberikan informasi mengenai pemahaman diri mengenai sikap, minat, kemampuan, kepribadian dan kecenderungan-kecenderungan
sifat, serta penyesuaian pribadi serta sosial,
Gambar 1.1. Kerangka Pikir Penelitian