Kriteria skala Konsep diri siswa dikategorikan menjadi 3 yaitu: tinggi, sedang, dan
rendah. Untuk mengkategorikannya, terlebih dahulu ditentukan besarnya interval dengan rumus sebagai berikut:
=
Keterangan: : interval
NT : nilai tertinggi
NR : nilai terendah
K : jumlah kategori
= =
5 50 1 50
3 =
250 50
3 = 66,67 = 67
Tabel 3.3 Kriteria Konsep Diri
Interval Kriteria
186-253 Tinggi
118-185 Sedang
50 – 117 Rendah
Semakin besar skor yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi pula tingkat konsep diri dan sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh
menunjukkan konsep diri yang rendah pada siswa.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Keberhasilan suatu penelitian ditentukan oleh baik tidaknya instrumen yang digunakan. Oleh karena itu, hendaknya peneliti melakukan pengujian
terhadap instrumen yang digunakan. “Syarat instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel” Arikunto,
2006 : 156.
1. Uji Validitas a Uji Validitas Skala Konsep diri
Validitas adalah suatu struktur yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesalahan suatu instrumen. Uji validitas digunakan
untuk mengetahui apakah instrumen yang dibuat dapat mengukur apa yang diinginkan.
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas content. Saifuddin Azwar 2014: 134 untuk menguji Validitas
Content dapat digunakan pendapat dari para ahli judgments experts, dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang
aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan
pengajar di program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Dosen yang
digunakan sebagai Judgment Expert adalah tiga orang dosen Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung yaitu Yohana Oktariana, S.Pd., M.Pd., Drs. Syaifudin Latif, M.Pd dan Citra Abriani Maharani, S.Pd., M.Pd.,
Kons,
Setelah dilakukan uji ahli terhadap terhadap instrumen skala kemudian dilakukan uji coba dan analisis aitem yang dilakukan
dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor