SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI PENDAHULUAN

dengan aktivitas belajar, minat belajar merupakan salah satu alat motivasi atau alasan bagi siswa untuk melakukan aktivitas belajar. Dalam hal pembelajaran sejarah, apabila seorang siswa mempunyai minat terhadap mata pelajaran tersebut maka siswa tersebut akan merasa senang mempelajararinya, kemudian akan memperhatikan materi pelajaran tersebut.

4. Pembelajaran Sejarah

Pembelajaran sejarah adalah perpaduan antara aktifitas belajar dan mengajar yang didalamnya mempelajari tentang peristiwa pada masa lampau yang erat hubungannya dengan masa kini Widja, 1989:23. Komponen-komponen yang mempengaruhi pembelajaran sejarah tersebut adalah tujuan pembelajaran, materi dan bahan pelajaran, strategi pembelajaran dan alat bantu atau media pembelajaran sejarah. Dalam penelitian ini menggunakan materi IPS Sejarah kelas VIII SMP.

F. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Penulisan skripsi ini disusun dengan sistemtika pembahasan sebagai berikut: 1. Bagian awal skripsi yang memuat: Halaman judul, pengesahan, sari, motto dan persembahan, prakata, daftar isi dan daftar lampiran. 2. Bagian pokok skripsi yang memuat: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang : latar belakang masalah, identifikasi dan pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian; BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang Landasan teori dan kerangka pemikiran BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang: metode pendekatan, jenis penelitian, metode penentuan sampel yang digunakan, lokasi penelitian, fokus dan variabel penelitian, sumber data, alat dan tehnik pengumpulan data. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian BAB 5 PENUTUP Bab ini menguraikan tentang simpulan dan saran. 3. Bagian akhir skripsi yang memuat : daftar pustaka dan lampiran. 11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Media

Media berasal dari bahasa latin “medius” yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara atau pengantar”. Gerlach Ely menyatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi, yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap Arsyad, 2011:3. Menurut Hamidjojo media merupakan semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Apabila media itu membawa pesan- pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud- maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran Latuheru, 1993:3. Tujuan dari proses belajar-mengajar dapat dicapai dengan baik bila ditunjang oleh berbagai faktor, antara lain media pembelajaran. Media merupakan salah satu faktor yang turut menentukan keberhasilan pengajaran karena ia membantu siswa dan guru dalam menyampaikan materi pelajaran sehubungan dengan tujuan pengajaran yang telah dirumuskan dalam perencaan pengajaran. Dalam kondisi ini penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan efesien proses dan mutu hasil belajar-mengajar Rivai Sudjana, 2001:64. Apapun batasan yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan