Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan 1 SIMPULAN DAN SARAN

Pada tanggal 17 Juni 1907, Si Singamangaraja XII yang memusatkan pertahanan terakhir di Dairi, gugur karena ditembak oleh belanda yang membuat perang Tapanuli berakhir. f. Perlawanan Rakyat Bali Berawal dari persengketaan antara Kerajaan Buleleng dan Belanda mengenai Hak Tawan Karang. Hak Tawan Karang adalah hak para raja Bali untuk merampas kapal yang terdampar di wilayah tersebut. Ternyata kapal Belanda terdampar di pantai Purancak dan Sangsit di wilayah Buleleng g. Perlawanan Rakyat Sulawesi Selatan Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan telah melakukan perlawanan terhadap Pemerintah Belanda antara lain kerjaan Soppeng, kerajaan Ternate yang dipimpin oleh Raja La Patau dan kerajaan Bone h. Perlawanan Rakyat Kalimantan Selatan Banjar Perlawanan dipimpin Pangeran Antasari dan akhirnya meninggal dunia tahun 1862 dan dilanjutkan oleh Gusti Matsaid, Pangeran Mas Natawijaya, Tumenggung Surapati, Tumenggung Naro, Penghulu Rasyid, Gusti Matseman dan Pangeran Perbatasari dengan siasat perang gerilya dan menyebar di berbagai wilayah sehingga Belanda mengalami kesulitan mengahadapi perlawanan ini 4. Perkembangan persebaran agama Kristiani di Indonesia Salah satu fenomena yang menarik dari perkembangan agama Kristiani di Indonesia adalah munculnya gereja-gereja lokal yang sebagian dari mereka pada masa kolonial tidak diakui oleh gereja- gereja yang datang dari Barat. Penyebaran agama Kristiani di daerah Mojowarno Jawa Timur yang dilakukan oleh Kyai Tunggul Wulung dan di Bagelen Jawa Tengah oleh Kyai Sadrach merupakan contoh dari pertemuan antara kepercayaan dan budaya lokal dengan agama Kristiani. Jika sebelumnya sebagian besar pemeluk agama Kristiani di Jawa terdiri atas penduduk perkotaan, di bawah gereja-gereja lokal berkembang komunitas Kristiani di daerah pedesaan. Pertemuan dengan unsur-unsur lokal itu di Jawa kemudian menghasilkan gereja seperti Pasamuan Kristen Jawa Merdika, Gereja Kristen Jawa, Gereja Kristen Sunda, dan Gereja Kristen Jawi Wetan. Di pulau-pulau yang lain terdapat juga beberapa gereja lokal, seperti di kalangan masyarakat Batak, Minahasa dan lain sebagainya. Gambar – Gambar Sultan Hasanudddin Sultan Ageng Tirtayasa VOC vs Makassar Tentara Jawa Diponegoro vs VOC Perang Padri Kapal Portugis Imam Bonjol VOC Daendels Pangeran Diponegoro Belanda di Banten Perang Diponegoro Raffles Sultan Baabullah Tanam Paksa UU Agraria Sultan Agung Iskandar Muda Peta Dunia Macromedia Flash IPS Sejarah Kelas VIII RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMP N 1 PECANGAAN JEPARA Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas Semester : VIII D 1 satu Standar Kompetensi : 2. memahami proses kebangkitan Nasional Kompetensi Dasar : 2.1. Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperalisme Barat, serta pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai daerah Alokasi Waktu : 6 X 40 menit 3 x pertemuan

A. Indikator

1. Mengidentifikasi kedatangan bangsa barat ke Indonesia sampai terbentuknya kekuasaaan kolonial 2. Mengidentifikasi pengaruh yang ditimbulkan oleh kebijakan –kebijakan pemerintah kolonial 3. Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dalam menentang kolonialisme Barat diberbagai daerah 4. Mengidentifikasi perkembangan persebaran agama Kristiani

B. Tujuan Pembelajaran :

Melalui metode Ceramah, siswa dapat : 1. Mendiskripsikan kedatangan bangsa barat ke Indonesia sampai terbentuknya kekuasaaan kolonial 2. Mengidentifikasi perkembangan kebijakan dan tindakan pemerintah kolonial 3. Mendeskripsikan bentuk-bentuk perlawanan rakyat dalam menentang kolonialisme Barat diberbagai daerah 4. Membaca dan membuat peta daerah-daerah persebaran agama kristiani  Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin Discipline , Rasa hormat dan perhatian respect , Tekun diligence , Tanggung jawab responsibility , Ketelitian carefulness