Reliabilitas instrumen Uji Hipotesis

soal yang rincian penghitungannya dapat dilihat pada lampiran. Sebaran soal- soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.4. Validitas Instrumen Valid Tidak valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30 11, 12, 14, 19, 27 Angket yang tidak valid bisa disebabkan oleh beberapa faktor, karena terlalu mudah, terlalu sulit dan bisa juga responden menjawab asal-asalan.

2. Reliabilitas instrumen

Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen sudah baik Arikunto, 2006 :178. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai r11 0,374. Analisis hasil reabilitas instrumen berupa angket dapat dilihat pada table berikut: Tabel 3.5. Reliabilitas instrumen Berdasarkan uji reliabilitas soal pretest, yang telah dilakukan diperoleh angka reliabilitas memuaskan, karena Alpha lebih dari 0,374 yaitu sebesar 0,82 , maka seluruh indikator empirik adalah reliabel.

I. Teknik Analisis Data

Pengolahan data kuanitatif yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup data hasil tes angket yang diberikan kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Setelah semua data terkumpul, maka pengolahan data dimulai dengan memberi skor terhadap hasil pretes dan postes untuk kedua kelompok penelitian tersebut. Langkah berikutnya adalah menghitung normalitas, homogenitas varians, perbedaan rata-rata hasil pretest dan posttest, dan uji-t. Langkah selanjutnya adalah menganalisis perbandingan minat belajar siswa antara yang menggunakan media Macromedia Flash dengan yang tidak menggunakan media Macromedia Flash pada mata pelajaran IPS sejarah di SMP Negeri 1 Pecangaan Jepara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16.0 for windows. Pengolahan data ini dilakukan untuk data hasil tes yang siswa sebelum diberikan materi pembelajaran atau pretes maupun tes yang diberikan sesudah diberikan treatment atau postes. Pengolahan data selengkapnya adalah sebagai berikut: Cronbachs Alpha N of Items 0,82 25

1. Uji Persyaratan

a. Uji Nomalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data diambil dari perolehan skor angket siswa berdistribusi normal atau tidak dan ini dilakukan terhadap data pretest dan posttest dari kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan Uji Kolmogorov- smirnov dengan taraf signifikansi α 0.05, untuk menguji hipotesisnya dapat dibuat pemisalan bahwa: Ho = data ditolak apabila nilai sig α dengan α = 0.05, maka data tidak berdistribusi normal H1 = data diterima a pabila nilai sig α dengan α = 0.05, maka data berdistribusi normal Apabila nilai sig α dengan α = 0.05, maka H 1 diterima, atau Ho ditolak dengan kata lain bahwa data tersebut berdistribusi normal. Selain menggunakan analisis data seperti diatas, normalitas juga dapat ditunjukan oleh grafik Q-Q Plot yang memeperlihakan penyebaran titik disekitar garis linier tersebut.

b. Uji Homogenitas Varians

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah data-data yang didapat dari hasil pretes dan posttest kedua kelompok ini memiliki kesamaan varians atau tidak. Kemudian untuk mendapatkan data tersebut dilakukan analisis terhadap homogenitas varians menggunakan hipotesis yang akan diuji yaitu: Ho = data diterima apabila nilai dari sig α dengan α = 0.05, maka varian kedua data tersebut tidak homogen H1 = data diterima apabila nilai dari sig α dengan α = 0.05, maka varian kedua data tersebut homogen . Apabila nilai dari sig α dengan α = 0.05, maka H 1 diterima, atau H ditolak dengan kata lain bahwa varian untuk kedua data tersebut adalah sama atau homogen.

2. Uji Hipotesis

Uji-t digunakan apabila data yang didapatkan berdistribusi normal. Apabila data yang di dapat tidak berdistriusi normal maka uji selanjutnya dilakukan dengan uji nonparametrik yaitu menggunakan Two Independent T-test. Uji-t dilakukan pada data hasil pretes dan perbedaan rata-rata yang telah diolah. Uji ini menggunakan uji Independent-Sampel T-test. Uji-t yang digunakan dalam pengolahan ini digunakan dua macam yaitu uji-t dua pihak dan uji-t satu pihak. Uji-t dua pihak digunakan untuk melihat perbandingan antara dua keadaan. Pengolahan data tersebut berdasakan hipotesis yang digunakan yaitu: Ho: µ1=µ2 Tidak terdapat perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol H1 :µ1≠µ2 Terdapat perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol Pengambilan keputusannya yaitu apabila nilai dari sig ½ α, maka H 1 diterima, yang berarti bahwa kedua data tersebut terdapat perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Uji-t satu pihak bertujuan untuk menguji salah satu data yang lebih baik pengaruhnya dari data lawannya. Analisis ini digunakan untuk melihat kelas yang paling baik dalam mengalami peningkatan minat belajar setelah dilakukan treatment. Pengujian hipotesisnya menggunakan pemisalan, untuk µ 1 = kelas yang menggunakan media Macromedia Flash dan µ 2 = kelas yang tidak menggunakan media Macromedia Flash. Uji hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: Ho : µ1 = µ2 Minat belajar siswa yang menggunakan media Macromedia Flash sama dengan minat belajar siswa yang tidak menggunakan media Macromedia Flash. H1 : µ1 µ2 Terdapat perbedaan yang signifikan Minat belajar siswa yang menggunakan media Macromedia Flash dengan siswa yang tidak menggunakan media Macromedia Flash. Apabila nilai dari sig α dengan α = 0.05, maka H 1 diterima, atau H ditolak dengan kata lain bahwa terdapat perbedaan yang signifikan minat belajar siswa yang menggunakan media Macromedia Flash dengan siswa yang tidak menggunakan media Macromedia Flash. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Profil Sekolah

SMP Negeri 1 Pecangaan terletak di sebelah kanan Jalan Raya Semarang-Jepara, 46 Km dari Semarang, 16,5 Km sebelum Jepara. Lokasi sekolah berada di desa Krasak, Kecamatan Pecangaan, kabupaten Jepara. SMP Negeri 1 Pecangaan pernah menjadi Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional RSBI, sebelum pemerintah mengeluarakan kebijakan penghapusan terhadap sekolah RSBI. Sekolah ini berdiri tanggal 14 Agustus 1965. SMPN 1 Pecangaan, memiliki gedung utama dengan 3 lantai, gedung tengah, gedung samping utara dan selatan, gedung tengah, gedung timur dang gedung serbaguna smpn1- pecangaan.sch.id. SMP Negeri 1 Pecangaan berstatus akreditai A dengan nilai 94. Luas tanah 9.730 m2 dengan luas bangunan 3.515 m2. Jumlah siswa kelas 7, 8, dan 9 tahun pelajaran 20132014 berjumlah 555 siswa. Mayoritas siswa berdomisili di wilayah kecamatan Pecangaan, Kalinyamatan, Mayong, dan sekitarnya. Ada pula yang dari kecamatan Bangsri. Jumlah rombongan belajar 22 kelas. Jumlah tenaga guru PNS: 44 orang, Guru Tidak Tetap GTT 4 orang. Jumlah staf Tata Usaha TU PNS 9 orang dan Tenaga Tidak Tetap Administrasi 2 orang serta Penjaga Sekolah 5.