Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Istilah

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diambil kesimpulan suatu permasalahan antara lain: 1. Bagaimana perkembangan wilayah di Kabupaten Kudus dilihat dari jumlah fasilitas sarana sosial ekonomi tahun 2005 dan 2010? 2. Bagaimana sektor unggulan dari berbagai bidang usaha sektor basis dan non basis di Kabupaten Kudus tahun 2005 dan 2010? 3. Bagaimana kesenjangan antar wilayah yang terjadi di Kabupaten Kudus tahun 2005 dan 2010? 4. Bagaimana arahan pengembangan pembangunan di Kabupaten Kudus?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk: 1. Mengetahui perkembangan wilayah dari jumlah fasilitas sarana sosial ekonomi di Kabupaten Kudus tahun 2005 dan 2010. 2. Mengetahui sektor unggulan dari berbagai bidang usaha sektor basis dan non basis di Kabupaten Kudus tahun 2005 dan 2010. 3. Mengetahui kesenjangan antar wilayah yang terjadi di Kabupaten Kudus tahun 2005 dan 2010. 4. Memberi arahan pengembangan pembangunan di Kabupaten Kudus.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis a Mengembangkan ilmu pengetahuan yang secara teori khususnya di bidang Perencanaan Wilayah yang telah didapatkan di bangku kuliah 5 b Menambah referensi pengetahuan bagi pembaca mengenai perkembangan wilayah, kesenjangan, serta arahan pengembangan pembangunan di Kabupaten Kudus. 2. Manfaat Praktis a Memberikan sumbangan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus yang berkaitan dengan perencanaan daerah. b Sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus dalam penyusunan kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan wilayah.

1.5 Batasan Istilah

Batasan istilah dimaksudkan agar pembaca mudah dalam menangkap isi dan memperoleh gambaran dari penelitian ini, beberapa istilah itu adalah: 1. Perkembangan Wilayah Tingkat perkembangan suatu wilayah pada dasarnya merupakan fungsi dari lingkungan alam, penduduk, dan kegiatan ekonomi dan sosial. Interaksi antara lingkungan alam, penduduk, dan kegiatan ekonomi dan sosial pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat perkembangan wilayah Budiharjo, 1995. Komponen berbagai fungsi tersebut antara lain lingkungan alam berhubungan dengan aksesibilitas wilayah yang meliputi luas wilayah, jarak ke ibukota kabupaten dan panjang jalan, sedangkan dari segi penduduk berhubungan dengan jumlah penduduk dan kepadatannya, serta kegiatan ekonomi dan sosial berhubungan dengan 6 jumlah fasilitas sarana sosial dan ekonomi yang mempengaruhi dalam menunjang kebutuhan penduduk di wilayah tersebut. 2. Sektor Basis Sektor basis merupakan sektor unggulan yang dimiliki oleh suatu wilayah, dimana hal tersebut dihitung dari besarnya peranan sektor tersebut terhadap perekonomian daerah Pembangunan Bappeda, 2011. 3. Sektor Non Basis Sektor non basis merupakan sektor yang tidak dijadikan unggulan dalam satu daerah, dimana barang dan jasa hasil produksi yang dihasilkan hanya dapat digunakan di daerahnya sendiri, bahkan terkadang untuk memenuhi kebutuhan di daerahnya harus mendatangkan barang dan jasa sektor tersebut dari daerah lain Bappeda, 2011. 4. Kesenjangan Wilayah Kesenjangan wilayah merupakan suatu ketidakmerataan akibat dari beragamnya karakteristik suatu wilayah KBBI, 1989. Kesenjangan tersebut dapat dilihat dari adanya berbagai perbedaan hasil atau jumlah di berbagai sektor pembangunan wilayah, seperti jumlah fasilitas sarana sosial ekonomi maupun di sektor basis dan non basis. 7

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi