1.6 Penegasan Istilah
Untuk  memberikan  gambaran  yang  jelas  serta  memudahkan  dalam menelaaah  isi  penelitian  ini  perlu  dijelaskan  ruang  lingkup  yang  diteliti  dan
beberapa batasan istilah antara lain:
1.6.1 Keefektifan
Keefektifan  berasal  dari  kata  efektif  yang  berarti  ada  akibatnya  atau  ada pengaruhnya Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
1993:219.  Jadi  keefektifan  disini  diartikan  sebagai  pengaruh  atau  akibat  yang disebabkan  adanya  pembelajaran  RME  dengan  pendekatan  problem  posing
sehingga  ada  peningkatan  hasil  belajar  peserta  didik.  Dalam  penelitian  ini pembelajaran  menggunakan  RME  dengan  pendekatan  problem  posing  dikatakan
efektif jika hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria ketuntasan minimal pada kelompok  eksperimen  tercapai  lebih  optimal  dibandingkan  dengan  hasil  belajar
peserta didik pada kelompok kontrol.
1.6.2 Model Pembelajaran
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar  dari  awal  sampai  akhir  yang  disajikan  secara  khas  oleh  guru.  Dengan
kata  lain,  model  pembelajaran  merupakan  bungkus  atau  bingkai  dari  penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Jadi model pembelajaran yang
dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah  perencanaan  yang  digunakan  sebagai pedoman untuk mendesain suatu aktivitas atau kegiatan belajar  di dalam kelas.
1.6.3 Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education RME
Realistic  Mathematics  Education  RME  merupakan  model  pembelajaran yang berpijak dari pemikiran bahwa matematika sebenarnya merupakan aktivitas
manusia  human  activities  sehingga  masalah-masalah  yang  diangkat  dalam pembelajaran matematika adalah masalah-masalah dunia nyata real world Asep
Jihad 2008: 148. Jadi  RME  adalah  model  pembelajaran  matematika  yang  pendekatannya
melalui hal-hal bersifat nyata.
1.6.4 Pendekatan Problem Posing
Pendekatan  pembelajaran  dapat  diartikan  sebagai  titik  tolak  atau  sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi,  menguatkan,  dan  melatari  metode  pembelajaran  dengan  cakupan
teoretis  tertentu.  Problem  Posing  merupakan  pembelajaran  dimana  dalam kegiatannya  peserta  didik  diberi  kesempatan  sebesar-besarnya  untuk  aktif  dan
kreatif  mengikuti  kegiatan  belajar.  Dalam  hal  ini,  peserta  didik  dapat  berkreatif membuat soal sendiri atau mengembangkan model soal yang dibuat guru. Problem
posing sebagai pendekatan, dalam hal ini problem posing digunakan sebagai sudut pandang  yang  melatari  model  pembelajaran  Realistic  Mathematics  Education
RME. 1.6.5
Model Pembelajaran Ekpositori
Model  ekspositori  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  merupakan  model pembelajaran  yang  pelaksanaannya  meliputi  kegiatan  sebagai  berikut:  1.  Guru
menyampaikan  materi  pelajaran,  2.  Guru  memberikan  latihan  soal  masalah kepada  peserta  didik,  3. Peserta  didik  bekerja  sendiri  atau  bekerja  dengan  teman
sebangku dan teman sebelahnnya, 4. Kemudian dibahas oleh guru.
1.6.6 Hasil Belajar