11
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Belajar
2.1.1.1 Pengertian Belajar
Menurut Sumadi Suryabrata 2004: 232 pengertian belajar mempunyai hal- hal pokok sebagai berikut:
a. Belajar itu membawa perubahan dalam arti behavorial changes, aktual maupun potensial
b. Perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru. c. Perubahan itu terjadi karena usaha
Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha dan proses interaksi aktif dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan
baik fisik maupun psikis sehingga mendapatkan kecakapan baru Dalam hal ini, proses belajar matematika yang menggunakan model RME
dengan pendekatan problem posing diharapkan mampu membawa perubahan yang optimal terhadap hasil belajar peserta didik.
2.1.1.2 Unsur-Unsur Belajar
Menurut Gagne dalam Catharina Tri Anni 2007: 4 unsur-unsur belajar adalah sebagai berikut:
a. Pembelajar, dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar dan peserta pelatihan.
b. Rangsangan yang biasa berada di lingkungan sekitar. c. Memori yang berisi kemampuan berupa pengetahuan dan ketrampilan.
d. Respon dalam pembelajaran yang diamati pada akhir proses belajar. Dari unsur-unsur dapat digambarkan sebagai aktivitas belajar itu terjadi
karena interaksi antara rangsangan dan memori sehingga perilakunya berubah. Model pembelajaran RME dengan pendekatan problem posing melalui masalah
yang bersifat nyata disertai pengajuan soal-soal matematika mampu merangsang peserta didik untuk berpikir kritis menemukan hubungan antar konsep dan
komunikasi matematika dalam memori peserta didik sehingga membawa perubahan hasil belajar.
2.1.1.3 Teori Belajar
Menurut Thorndike dalam Catharina Tri Anni 2007: 27 berdasarkan tiga hukum belajarnya, belajar merupakan proses kesiapan individu untuk sering
melakukan latihan sehingga rangsangan dan respon menjadi tinggi untuk mencapai perubahan yang lebih baik.
Dalam penerapan model RME dengan pendekatan problem posing, peserta didik mampu mengkaitkan masalah dengan dunia nyata yang dapat meningkatkan
rangsangan yang membuat peserta didik merespon dengan sering melakukan latihan yang diantaranya dapat dilakukan dengan pengajuan soal. Dengan ini,
perubahan dapat diwujudkan dalam hasil belajar.
2.1.1.4 Hasil Belajar