2 1
x : jumlah deviasi skor kelompok atas
2 2
x : jumlah deviasi skor kelompok bawah n
i
: jumlah responden pada kelompok atas atau bawah 27 x N N     : jumlah seluruh responden yang mengikuti tes
Jika t
tabel
t maka soal dikatakan mempunyai daya pembeda.
Hasil analisis butir soal, untuk semua soal pemecahan mempunyai daya pembeda yang signifikan.
Berdasarkan uji coba soal, nilai
tabel
t dengan dk =
2
2 1
  n
n dan a = 5
diperoleh nilai t
tabel
= 1,697. - Daya  Pembeda    signifikan  ada  23  butir  nomor  yaitu  butir  nomor  1,  2,  3,  5,  7,
9,10,11, 13, 14, 15, 16, 18, 19,20, 22, 23, 24, 26, 28, 29 dan 30. -
Daya Pembeda tidak signifikan ada 7 butir nomor yaitu butir nomor 4, 6, 8, 12, 17, 21, 25 dan 27.
3.7 Analisis Data Awal
Sebelum  diberi  perlakuan,  dilakukan  analisis  awal  yang  bertujuan  untuk mengetahui  apakah  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol  tersebut
mempunyai kondisi awal yang sama. Pada analisis awal dilakukan 3 uji, yaitu:
3.7.1 Uji Normalitas
Tujuan  uji  normalitas  adalah  untuk  mengetahui  data  yang  diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Jika data yag diperoleh berdistribusi normal, maka
analisis lebih lanjut digunakan statistik parametrik, dalam hal ini adalah t-test.
Dalam penelitian ini hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. H
: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H
1
: sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Adapun rumus  yang digunakan  adalah  uji Chi-Kuadrat, dengan langkah-
langkah sebagai berikut. a  Menyusun data dalam tabel distribusi frekuensi.
b  Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas. c  Menghitung rata-rata dan simpangan baku dengan persamaan
 
 
 
 
 
 
1
2 2
n n
x f
x f
n S
i i
i i
d  Membuat tabulasi data kedalam interval kelas. e  Menghitung nilai z dari setiap batas kelas dengan rumus:
dimana s adalah simpangan baku dan     adalah rata-rata sampel Sudjana, 2002: 138.
f  Mengubah  harga  Z  menjadi  luas  daerah  kurva  normal  dengan menggunakan tabel.
g  Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva
dengan χ
2
= Chi –kuadrat
O
i
= frekuensi pengamatan
E
i
= frekuensi yang diharapkan h    Membandingkan  harga  Chi
–kuadrat  dengan  tabel  Chi–kuadrat  χ
2
dengan taraf signifikan 5 dan dk = k - 3 i    Menarik kesimpulan, jika
χ
2 hitung
χ
2 tabel
, maka data berdistribusi normal. Sudjana, 2002: 273
Hasil perhitungan uji normalitas data awal adalah sebagai berikut: 1  Untuk kelompok eksperimen
Dari  hasil  perhitungan  diperoleh  χ
2 hitung
=  2,9658.  Sedangkan  pada  tabel dengan dk = 3 dan taraf nyata 5 diperoleh
χ
2 tabel
= 7,81. Karena χ
2 hitung
χ
2 tabel
maka pada daerah penerimaan H
o
. Artinya, data berdistribusi normal. 2   Untuk kelompok kontrol
Dari  hasil  perhitungan  diperoleh  χ
2
hitung  =  1,2134.  Sedangkan  pada  tabel dengan dk = 3 dan taraf nyata 5 diperoleh
χ
2 tabel
= 7,81. Karena χ
2 hitung
χ
2 tabel
maka pada daerah penerimaan Ho. Artinya, data berdistribusi normal.
3.7.2 Uji Homogenitas
Uji  homogenitas  ini  digunakan  untuk  mengetahui  apakah  kedua  sampel berasal  dari  populasi  yang  sama  atau  tidak.  Jika  kedua  kelompok  mempunyai
varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen, yang selanjutnya digunakan untuk menentukan statistik pada pengujian hipotesis.
Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas ini adalah sebagai berikut. H
o
: σ
1 2
= σ
2 2
H
1
: σ
1 2
≠ σ
2 2
Untuk menguji kesamaan varians tersebut rumus yang digunakan:
terkecil Varians
terbesar Varians
F
hitung
Sudjana, 2002:250 Kriteria  pengujian  H
diterima  jika  F
hitung
F
tabel
dengan  a  =  5  dan  dk pembilan = nb - 1 dan dk  penyebut nk
– 1. Keterangan:
nb : banyak data yang variansnya lebih besar, dan
nk : banyak data yang variansnya lebih kecil.
Sudjana, 2002:250 Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.2.  Hasil Pengujian Homogenitas
Kelompok Varians
s
2
F
hitung
F
tabel
Eksperimen 51,9954
1,2454 1,86
Kontrol 64,7540
Kriteria  pengujian  H
o
jika  F F
.  Ini  berarti  kedua  kelompok tersebut berasal dari varians yang sama atau homogen. Dari hasil perhitungan yang
telah dilakukan diperoleh nilai F
hitung
= 1,2454. Harga ini dikonsultasikan dengan taraf signifikan 5 atau taraf kepercayaan 95 dan dk pembilang = 30
– 1 = 29, dk penyebut = 30
– 1 = 29, diperoleh F
tabel
= 1,86, dengan demikian F
hitung
F
tabel
. Ini berarti nilai tes kemampuan pemecahan masalah matematika kedua kelompok
tersebut mempunyai varians homogen.
hitung
tabel
3.7.3 Uji Kesamaan Rata-rata Uji Dua Pihak