Pengaruh Waktu Retensi Hidraulik HRT pada Media Arang Aktif terhadap Reduksi Merkuri

HRT 30, 60 dan 90 menit reduksi merkuri dapat mencapai 78,75 dari 6,48 menjadi 1,38 ppm, 80,42 dari 6,48 menjadi 1,27 ppm dan 84,60 dari 6,48 menjadi 1,00 ppm. Dari hasil analisis merkuri dapat dilihat bahwa pengaruh HRT terhadap reduksi merkuri pada batu vulkanik sangat dipengaruhi oleh waktu pembentukan biofilm. Dalam hal ini waktu pembentukan biofilm yang lebih lama menyebabkan reduksi merkuri lebih tinggi. Barkay 1992, menyatakan pada umumnya semakin banyak jumlah biomassa mikrob, maka proses reduksi merkuri semakin cepat.

4.3.2. Pengaruh Waktu Retensi Hidraulik HRT pada Media Arang Aktif terhadap Reduksi Merkuri

Laju alir limbah cair merkuri yang dioperasikan pada arang aktif yaitu 132 ml menit untuk HRT 30 menit, 72 mlmenit untuk HRT 60 menit dan 48mlmenit untuk HRT 90 menit yang melewati porositas arang aktif dengan volume kolom bioreaktor 4,8 liter. Pengambilan sampel pertama dilakukan pada outlet media batu vulkanik dan sampel kedua dilakukan pada outlet media arang aktif, dengan laju alir sesuai untuk perlakuan HRT masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mengetahui jumlah reduksi merkuri dalam limbah cair setelah pengolahan pada media arang aktif. Reduksi merkuri untuk HRT 30, 60 dan 90 menit pada media arang aktif dapat dilihat pada Gambar 12. 36.17 33.54 31.83 94.06 93.48 93.54 93.68 94.64 92.78 0.00 15.00 30.00 45.00 60.00 75.00 90.00 105.00 30 60 90 HRT menit Reduksi merkuri 3 hari 6 hari 9 hari Gambar 12. Reduksi Merkuri untuk HRT 30, 60 dan 90 menit pada media Arang Aktif Pada Gambar 12 dapat dilihat reduksi merkuri pada arang aktif untuk HRT 30, 60 dan 90 menit menunjukkan nilai yaitu 36,17 dari 4,15 menjadi 2,65 ppm, 33,54 dari 3,58 menjadi 2,38 ppm dan 31,83 dari 3,46 ppm menjadi 2,36 ppm pada waktu pembentukan biofilm 3 hari. Untuk HRT 30, 60 dan 90 menit pada waktu pembentukan biofilm 6 hari reduksi merkuri menunjukkan nilai 94,06 dari 1,60 menjadi 0,10 ppm, 93,48 dari 1,27 menjadi 0,08 ppm dan 93,54 dari 1,15 menjadi 0,07 ppm. Untuk HRT 30, 60 dan 90 menit reduksi merkuri pada waktu pembentukan biofilm 9 hari menunjukkan nilai 93,68 dari 1,38 menjadi 0,09 ppm, 94,64 dari 1,27 menjadi 0,07 ppm dan 92,78 dari 1,00 menjadi 0,07 ppm. Dari hasil analisis merkuri dapat dilihat bahwa pengaruh HRT 30, 60 dan 90 menit pada media arang aktif terhadap reduksi merkuri juga sangat dipengaruhi waktu pembentukan biofilm pada media batu vulkanik. Hal ini karena pada waktu pembentukan biofilm 6 hari untuk HRT 30 menit reduksi merkuri dapat mencapai 94,06 dari 1,60 menjadi 0,10 ppm . Hal ini karena kemampuan dari arang aktif untuk menjerap suatu substrat dengan konsentrasi kecil, lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi substrat yang tinggi. Pada konsentrasi merkuri yang tinggi situs penjerapan pada arang aktif cepat jenuh. Selain itu adanya mikrob yang terbawa aliran limbah cair dari batu vulkanik ke arang aktif, membantu juga dalam reduksi merkuri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya waktu retensi hidraulik yang lebih lama kurang berpengaruh terhadap tingginya reduksi merkuri. Kondisi serupa juga terjadi pada bioreaktor arang aktif. Perlu dilakukan kajian dengan menggunakan HRT yang lebih singkat, sehingga kemampuan optimal bioreaktor dalam mengolah limbah yang mengandung merkuri dapat diketahui. Chang et al. 1999, menyatakan bahwa aktivitas bakteri dalam mereduksi merkuri pada reaktor fixed-bed dengan ukuran volume 80 cm 3 , meningkat dari laju alir 50-100 cm 3 h -1 dan menurun 15-35 pada rata-rata laju alir 100-300 cm 3 h -1 , sedangkan rata-rata laju alir optimal dan potensial terjadi pada 100-200 cm 3 h -1 .

4.4. Kajian Bioreaktor terhadap Reduksi Merkuri Hg.