Rancangan Bioreaktor Pelaksanaan Penelitian A.

C. Nutrien dan Limbah Merkuri

Nutrien yang digunakan adalah nutrien yang mengandung ekstrak ragi dengan komposisi 2 g dan sukrosa 4 g per liter media, sedangkan limbah cair merkuri yang digunakan adalah limbah cair yang dibuat sintesis dengan menggunakan HgCl 2 dengan konsentrasi Hg 6 ppm.

D. Pembuatan Inokulan

Inokulan mikrob P. psedomallei ICBB 1512 disiapkan dengan mengambil 1 ml isolat yang sudah disimpan dan ditumbuhkan pada media LB cair sebanyak 480 ml untuk setiap bioreaktor. Setelah dibiarkan tumbuh selama 18 jam, maka kerapatan optik OD diukur. Jumlah OD yang terbaik untuk pertumbuhan mikrob selanjutnya ditetapkan sebesar 0,6 – 0,7.

E. Pengoperasian Bioreaktor

Pengoperasian bioreaktor dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Pada bioreaktor B 3 buah yaitu : masing-masing reaktor B1 biofilm 3 hari, reaktor B2 biofilm 6 hari , dan reaktor B3 biofilm 9 hari, dimasukkan mikrob yang sudah ditumbuhkan di erlenmeyer sebanyak 480 ml dengan OD 0,6–0,7 melalui selang silikon dengan perlahan-lahan. Mikrob hanya diberikan satu kali selama satu perlakuan. 2. Pada bioreaktor C 3 buah yaitu masing-masing bioreaktor C1, bioreaktor C2 dan bioreaktor C3 dimasukkan arang aktif. 3. Nutrisi dialirkan dari reaktor A ke bioreaktor B dengan kecepatan laju alir yang sudah ditentukan denga n pergantian nutrisi dua hari sekali. 4. Limbah cair pada tangki A siap dialirkan ke bioreaktor B1, B2 dan B3 sesuai dengan perlakuan lamanya waktu pembentukan biofilm 3, 6, dan 9 hari. 5. Pada setiap perlakuan tersebut diambil sampel limbah cair yaitu pada reaktor A sebelum pengolahan, pada outlet bioreaktor B dan pada outlet bioreaktor C, sampel masing-masing diambil lebih kurang 50 ml, sesuai dengan lamanya waktu pembentukan biofilm 3, 6, dan 9 hari untuk HRT 30, 60, dan 90 menit pada masing-masing bioreaktor. 6. Untuk keperluan analisis pada Scanning Electron Micrograph SEM digunakan batu vulkanik yang diambil dari bioreaktor B dengan waktu pembentukan biofilm selama 3 hari.

3.3.2. Variabel yang Diteliti -

Jumlah kerapatan biomassa mikrobOD yang dimasukkan kedalam bioreaktor - Biofilm pada batu vulkanik - Waktu retensi hidraulik limbah cair dalam reaktor - Kadar merkuri dalam limbah cair sebelum diolah - Kadar merkuri dalam limbah cair sesudah diolah - Efisiensi penurunan kadar merkuri dalam limbah cair dalam persentase.

3.4. Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis menggunakan metode deskriptif dengan grafik dan narasi yang akan menggambarkan kondisi seluruh perlakuan selama penelitian dilaksanakan. Untuk mengetahui HRT limbah cair dalam bioreaktor digunakan rumus : Q V T = n Dimana : T = Waktu retensi hidraulik menit V = Volume reaktor ml Q = Laju Aliran Limbah mlmenit n = Porositas batu vulkanik 0,3 dan porositas arang aktif 0,85 Yang dan Zhenbing Wu, 2000. Sedangkan untuk mengetahui effisiensi penurunan kadar merkuri digunakan rumus : 100 1 2 1 X C C C Eff − = Dimana : C 1 = Konsentrasi awal mgl C 2 = Konsentrasi akhir mgl Eff = Effisiensi