II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk
mencapai suatu tujuan tertentu Gitosudarmo 1997. Menurut Nawawi 2005, organisasi mempunyai pengertian secara statis dan
dinamis. Pengertian statis organisasi adalah suatu wadah berhimpun sejumlah manusia karena memiliki kepentingan yang sama. Di dalamnya terdapat struktur
organisasi yang terbentuk sebagai hasil pembagian dan pengelompokkan tugas- tugas sejenis menjadi unit-unit kerja yang terpisah-pisah serta ditetapkan
posisinya secara vertikal dan horizontal. Pembagian dan pengelompokkan tugas sejenis tersebut diwujudkan dalam bentuk posisi, status dan jabatan setiap
individu untuk melaksanakan volume dan beban kerja tertentu. Sedangkan pengertian dinamis dari organisasi adalah proses kerja sama
sejumlah manusia dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama. Berdasarkan sifat dinamisnya ini, di dalam sebuah organisasi terdapat dua kondisi
yaitu kerjasama berlangsung secara berkelanjutan, dengan maksud mencapai tujuan bersama. Kondisi lainnya adalah interaksi manusia formal dan informal
tidak pernah sama dari waktu ke waktu. Artinya antara interaksi formal, seperti mewujudkan volume dan beban kerja, dengan interaksi informal, yaitu interaksi
antar pribadi di luar pengaturan organisasi, tidak pernah sama jika dilakukan pada waktu yang berbeda.
2.2 Manajemen Sumberdaya Manusia
George R. Terry mengatakan bahwa ma najemen adalah pencapaian tujuan organisasi yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan
orang lain. Manajemen juga diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain Nitisemito 1982.
Dari dua pengertian tersebut, dapat terlihat bahwa dalam mencapai tujuan suatu organisasi membutuhkan sejumlah orang yang memiliki peran masing-
masing. Dalam suatu organisasi diperlukan suatu manajemen yang mengendalikan sumber daya manusia yang ikut berperan dalam pencapaian tujuan organisasi.
Sumberdaya manusia, menurut Nawawi 2005 adalah: 1. Manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi disebut juga personil,
tenaga kerja, karyawan atau pekerja 2. Potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan
eksistensinya. 3. Potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal non materialnon
finansial di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata real secara fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi
organisasi. Jadi, berdasarkan pengertian-pengertian diatas maka manajemen
sumberdaya manusia merupakan suatu ilmu dan seni yang mendayagunakan potensi manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi dalam suatu organisasi
untuk mencapai tujuan akhir organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
2.3 Kepemimpinan