4. Menentukan signifikansi suatu nilai sebesar nilai observasi H ditaksir dengan menggunakan tabel C pada tabel statistik dengan db = k – 1 dan tetapkan a =
0,05. 5. Jika kemungkinan yang berkaitan dengan nilai observasi H adalah sama
dengan atau kurang dari a, maka tolak H dan terima H
1
.
Hipotesis H
: tidak terdapat perbedaan hubungan gaya kepemimpinan dengan pencapaian prestasi karyawan antar bagian di TAAT-TMII.
H
1
: terdapat perbedaan hubungan gaya kepemimpinan dengan pencapaian prestasi karyawan antar bagian di TAAT-TMII.
4.5 Definisi Batasan dan Pengukuran Peubah Penelitian
1 Pemimpin, yaitu orang yang membimbing dan mengarahkan orang lainsekelompok orang di TAAT-TMII. Terdiri atas 1 orang Manajer TAAT,
3 orang Kepala Bagian, dan 11 orang Kepala Sub Bagian. 2 Karyawan, yaitu sekumpulan orang yang mengerjakan tugas sesuai dengan
arahan pimpinan. Terdiri dari 26 orang stafkaryawan yang berasal dari 3 Gaya kepemimpinan, yaitu terdiri dari gaya kepemimpinan yang berorientasi
pada tugas perilaku tugas dan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan perilaku hubungan. Dilakukan oleh bawahan langsungnya
berdasarkan persepsi mereka dengan menggunakan kuesioner berskala likert dari 1 sampai 5.
4 Penilaian prestasi kerja karyawan oleh pemimpin langsungnya pada masing- masing bagiansub bagian. Menggunakan kuesioner dengan skala likert dari
1 sampai 5. 5 Mencari perbedaan hubungan gaya kepemimpinan dengan pencapaian
prestasi karyawan antar bagian di TAAT-TMII. 6 Penilaian gaya kepemimpinan.
1. Gaya berorientasi tugas : Penyusunan tujuan, pengorga nisasian, menetapkan batas waktu,
pengarahan, dan pengendalian.
2. Gaya berorientasi hubungan : Memberikan dukungan, mengkomunikasikan, memudahkan interaksi,
aktif menyimak, dan memberikan balikan. 3. Gaya Kepemimpinan Kontingensi Fiedler dengan konsep bahwa prestasi
kelompok yang tinggi tergantung pada interaksi antara gaya kepemimpinan dan kadar sejauh mana situasinya menguntungkan atau
tidak. 4. Gaya Kepemimpinan Situasional didasari atas hubungan perilaku tugas
yang diberikan pemimpinan, dukungan sosioemosional yang disediakan pemimpinan, dan tingkat kematangan pengikut bawahan.
7 Indikatortolak ukurkriteria untuk menilai prestasi karyawan terdiri atas beberapa aspek Istijanto 2006, adalah:
1. Kualitas Kerja yaitu hasil kerja karyawan mengukur produktivitas; misalnya mengukur banyaknya komplain dari pengunjung.
2. Tanggung jawab pekerjaan yaitu kemampuan karyawan menyelesaika n pekerjaan utama dan tugas tambahan sesuai standar kerja yang harus
dicapai karyawan yang sudah ditetapkan tiap bagiansub bagian; misalnya karyawan bekerja selama 8 jamhari. Sedangkan jam kerja
berdasarkan SK Menteri Tenaga Kerja UU No. 13 tahun 2003 dan Kepmenakertrans No. 102VI2004 adalah 8 jamhari.
3. Kerja sama dengan rekan kerja yaitu kemampuan bekerja sama dengan rekan kerja.
4. Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang mendorong karyawan melakukan kegiatan yang berlangsung secara sadar.
5. Orientasi terhadap pelanggan pengunjung yaitu memberikan yang terbaik kepada pengunjung.
6. Inisiatif karyawan yaitu kemampuan karyawan untuk memodifikasi, improvisasi maupun melakukan inovasi-inovasi sendiri terhadap situasi
dan pekerjaan yang dihadapi. Dari penilaiannya dapat diketahui ketepatan atau ketidaktepatan karyawan dalam
mengerjakan tugasnya.
4.6 Tempat dan Waktu Penelitian