Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah

5 Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan pada waktu yang telah ditetapkan dalam perjanjian. Nasabah yang tidak melunasi pinjamannya di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan maka pihak bank dapat melelang benda jaminan, dan hasilnya digunakan untuk melunasi hutang nasabah. Kaitannya dengan pemberian jaminan kredit dari debitur kepada kreditur, jaminan kredit dapat dijamin dengan kepemilikan kendaraan bermotor. Dalam hal ini debitur menjaminkan surat BPKB Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor. Bahwa surat BPKB tentang pemberian jaminan kredit dapat di gunakan sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman dari salah satu bank yang berkehendak adanya perjanjian pinjam meminjam. Berkaitan dengan hal-hal tersebut maka dilakukan penelitian mengenai pelaksanaan dari perjanjian pinjam meminjam uang dengan jaminan benda bergerak dari segi hukumnya, oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti engan judul “PENYELESAIAN PERJANJIAN PEMBERIAN KREDIT DENGAN JAMINAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT SEJAHTERA ARTHA SEMBADA DI PEKALONGAN “.

1.2. Identifikasi Masalah

Salah satu langkah penting dalam pemerataan pembangunan nasional disegala bidang dan sekaligus memperluas lapangan kerja adalah memberikan kesempatan untuk berkembang bagi pengusaha golongan ekonomi lemah khususnya pemberian kemudahan untuk mendapatkan permodalan. Dalam 6 membiayai usahanya baik untuk memperbesar usaha maupun yang akan membuka usaha baru dengan keterbatasan dana yang dimiliki, maka pilihan pertama akan jatuh pada pencarian modal kepada pihak lain atau kepada lembaga perbankan yang berupa kredit. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh identifikasi masalah mengenai perjanjian pemberian kredit dengan jaminan kepemilikan kendaraan bermotor yang dilakukan di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan pelaksanaannya adalah sebagai berikut: 1. Mengenai persyaratan pelaksanaan perjanjian pemberian kredit di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan; 2. Mengenai bentuk dan nilai barang yang akan dijadikan barang jaminan dalam pelaksanaan perjanjian pemberian kredit di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan; 3. Mengenai proses penyelesaian kredit barang jaminan berupa kepemilikan kendaraan bermotor di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan. Dari uraian diatas penulis ingin mengangkat pembahasan ini kedalam penulisan ilmiah mengenai penyelesaian perjanjian pemberian kredit dengan jaminan kepemilikan kendaraan bermotor yang penelitiannya dilakukan di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah jaminan kepemilikan kendaraan bermotor untuk menjamin penyelesaian perjanjian pemberian kredit, maka dalam skripsi ini 7 hanya membahas mengenai penyelesaian perjanjian pemberian kredit dengan jaminan kepemilikan kendaraan bermotor studi kasus di PT. Bank Perkreditan Rakyat Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan dengan adanya uraian-uraian di dalam latar belakang masalah tersebut diatas dapat ditemukan masalah yang timbul dan untuk megetahui kejelasan apa saja yang akan dibahas dalam praktek sehubungan dengan penyelesaian perjanjian pemberian kredit dengan jaminan kepemilikan kendaraan bermotor studi kasus di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan, untuk itu penulis merumuskan pokok masalah yang akan timbul serta hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan skripsi ini, antara lain: 1. Bagaimanakah pelaksanaan perjanjian pemberian kredit dengan jaminan kepemilikian kendaraan bermotor di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan? 2. Hambatan-Hambatan apa yang dihadapi dalam jaminan kepemilikan kendaraan bermotor di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan dan upaya-upaya untuk mengatasi hambatan tersebut ? 3. Bagaimanakah penyelesaian hukum apabila nasabah wanprestasi dalam perjanjian pemberian kredit dengan jaminan kepemilikan kendaaraan bermotor di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan? 8

1.5. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN ANTARA NASABAH DENGAN PT. BPR WIRA ARDANA SEJAHTERA SUKOHARJO

3 77 94

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN Pelaksanaan Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan (Study Kasus Di Bpr Bank Boyolali).

0 1 14

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Tinjauan Tentang Penyelesaian Wanprestasi Atas Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Di Pd Bpr Bank Boyolali.

0 2 13

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Tinjauan Tentang Penyelesaian Wanprestasi Atas Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Di Pd Bpr Bank Boyolali.

0 1 13

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi kasus di PT. Mandiri Tunas Finance).

0 2 10

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi kasus di PT. Mandiri Tunas Finance).

1 11 30

PENDAHULUAN PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi kasus di PT. Mandiri Tunas Finance).

0 1 13

PENYELESAIAN KREDIT MACET DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN Penyelesaian Kredit Macet Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Pada PD. BPR DJOKO TINGKIR SRAGEN.

0 1 13

(ABSTRAK) PENYELESAIAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI PT. BPR SEJAHTERA ARTHA SEMBADA KOTA PEKALONGAN.

0 0 3

PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA ATAS KENDARAAN BERMOTOR DI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MEKAR NUGRAHA CABANG BOYOLALI.

0 0 20