Sumber Data Primer Sumber Data Penelitian

47

3.5.1. Sumber Data Primer

Sumber data utama atau primer merupakan kata-kata atau tindakan orang yang diamati atau diwawancarai dalam penelitian Moleong, 2007:112. Sumber data primer adalah sumber data yang asli yang diperoleh peneliti dari obyek penelitian atau narasumber yang didapat dari tempat penelitian yang kemudian akan dianalisis dalam menemukan sumber data ini dilakukan wawancara langsung dengan pegawai Bank BPR Sejahtera Artha Sembada dan masyarakat guna mendapatkan informasi yang diperlukan dengan jelas dan benar. Sumber data ini melalui wawancara yang diperoleh peneliti dari: 1. Responden Responden merupakan orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti Arikunto, 2006:20. Dalam penelitian ini yang dijadikan responden adalah nasabah di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada yang berjumlah 3 tiga orang, sedangkan 3 orang responden dari pegawai di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan yaitu Direktur PT. BPR Sejahtera Artha Sembada, Kepala bagian kredit, dan Account Officer. Nasabah yang akan meminjam uang atau hutang di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada ini berdasarkan tujuan pengambilan kredit. Adapun nasabah yang meminjam uang atau kredit dengan tujuan untuk modal usaha atau modal kerja. Beberapa responden diharapkan dapat terungkap kata-kata atau jawaban, tindakan yang diharapkan dapat terungkap kata-kata atau jawaban atau tindakan orang yang diamati 48 atau diwawancarai merupakan sumber data utama Moleong, 2000:12. 2. Informan Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian Moleong, 2000:112. Data yang akan diperoleh melalui Direktur PT. BPR Sejahtera Artha Sembada, Kepala bagian kredit, dan Account Officer di PT. BPR Sejahtera Artha Sembada di Pekalongan. Metode ini dilakukan dengan metode tanya jawab secara langsung dengan informan dengan menggunakan pedoman wawancara kepada pihak-pihak yang bersangkutan Moleong, 2000:90. Dalam hal ini memberikan dua cara untuk menemukan informan yaitu melalui keterangan orang yang berwenang baik secara formal maupun informal, serta melalui wawancara pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian tetap dilakukan terlebih dahulu dengan wawancara. Pendahuluan demi tujuan terpenuhinya syarat untuk menjadi seorang informan sebagaimana dikemukakan Moleong 2000:90 yaitu dia jujur, taat pada janji, patuh pada peraturan suka bicara tidak termasuk salah satu anggota kelompok yaitu bertentangan dalam latar penelitian dan mempunyai pandangan tertentu sesuatu hal atau suatu peristiwa yang terjadi. 49

3.5.2. Sumber Data Sekunder

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN ANTARA NASABAH DENGAN PT. BPR WIRA ARDANA SEJAHTERA SUKOHARJO

3 77 94

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN Pelaksanaan Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan (Study Kasus Di Bpr Bank Boyolali).

0 1 14

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Tinjauan Tentang Penyelesaian Wanprestasi Atas Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Di Pd Bpr Bank Boyolali.

0 2 13

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Tinjauan Tentang Penyelesaian Wanprestasi Atas Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Di Pd Bpr Bank Boyolali.

0 1 13

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi kasus di PT. Mandiri Tunas Finance).

0 2 10

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi kasus di PT. Mandiri Tunas Finance).

1 11 30

PENDAHULUAN PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi kasus di PT. Mandiri Tunas Finance).

0 1 13

PENYELESAIAN KREDIT MACET DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN Penyelesaian Kredit Macet Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Pada PD. BPR DJOKO TINGKIR SRAGEN.

0 1 13

(ABSTRAK) PENYELESAIAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI PT. BPR SEJAHTERA ARTHA SEMBADA KOTA PEKALONGAN.

0 0 3

PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA ATAS KENDARAAN BERMOTOR DI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MEKAR NUGRAHA CABANG BOYOLALI.

0 0 20