Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

56 sajian data, selain itu pengumpulan data juga digunakan untuk penyajian data, apabila ketiga hal tersebut selesai maka diambil verifikasi. Secara skematis proses pengolahan data, reduksi data, sajian data dan verifikasi data dapat digambarkan dalam skema dibawah ini : Miles dan Huberman, 1992:19.

3.9. Prosedur Penelitian

Keilmiahan sebuah hasil penelitian selain dipengaruhi tentang keabsahan data yang diperoleh juga dipengaruhi oleh prosedur penelitian yang digunakan. Penelitian ini disajikan dalam bentuk skripsi sehingga prosedur yang dipakai mengacu pada aturan penyusunan skripsi yang berlaku di lingkungan Universitas Negeri Semarang, yaitu:

1. Pengajuan Judul Skripsi

Judul skripsi diajukan kepada Dewan Skripsi, dan setelah disetujui dilaporkan kepada Ketua Jurusan untuk ditetapkan Dosen Pembimbing.

2. Penyusunan Proposal Skripsi

Proposal merupakan langkah awal sebelum penelitian dilakukan. Proposal merupakan gambaran mengenai kelayakan suatu masalah untuk PENGUMPULAN DATA PENYAJIAN DATA REDUKSI DATA KESIMPULAN-KESIMPULAN PENAFSIRANVERIFIKASI 57 diteliti. Proposal penelitian ini diajukan kepada Pembimbing sampai mendapat persetujuan.

3. Izin Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan suatu bentuk penelitian yang melibatkan berbagai komponen diantaranya instansi pemerintah maupun swasta sehingga harus mendapat izin secara tertulis. Izin penelitian diajukan kepada Kantor Bank PT. BPR Sejahtera Artha Sembada Pekalongan.

4. Penyusunan Hasil Penelitian

Penulis mengolah data setelah penelitian selesai dilakukan dalam bentuk tulisan, sehingga hasil penelitian utuh. Hasil penelitian kemudian dibahas dengan menggunakan teori-teori yang mempunyai relevansi dengan hasil penelitian. Penulis dapat membuat kesimpulan data apa yang telah diteliti dan sekaligus memberikan saran-saran yang dipandang perlu. 58

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum PT. BPR Sejahtera Artha Sembada Pekalongan 4.1.1.1. Sejarah PT. BPR Sejahtera Artha Sembada Pekalongan PT. BPR Sejahtera Artha Sembada Pekalongan yang dahulu bernama PT. BPR Swadharma Weleri didirikan berdasarkan Akte Notaris No. 42 tanggal 30 November 1995, yang dibuat dihadapan Notaris Ivonne Barnetha Sinyal, SH Notaris di Cilacap. Anggaran dasar PT. BPR Sejahtera Artha Sembada telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-1453.HT.01.01. tahun 1996 tertanggal 5 Februari 1996 yang diumumkan dalam Berita Acara Republik Indonesia No. 79 tertanggal 1 Oktober 1996, Tambahan No.84431996. Terhitung sejak tanggal 1 Juli 1996 sampai dengan 5 September 2006 berkedudukan di Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Perubahan terhadap anggaran dasar Bank dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2006 berdasarkan Akta Notaris No.21, yang dibuat dihadapan Notaris M.V. Endang Kusestuti Budi Santoso, S.H Notaris di Weleri. Atas persetujuan izin efektif dari Bank Indonesia No: 81830DPBPRIDABPRSm tanggal 22 Agustus 2006 kedudukan PT. BPR Sejahtera Artha Sembada pindah ke jalan KHM. Mansyur No.129 Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. PT. BPR

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN ANTARA NASABAH DENGAN PT. BPR WIRA ARDANA SEJAHTERA SUKOHARJO

3 77 94

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN Pelaksanaan Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan (Study Kasus Di Bpr Bank Boyolali).

0 1 14

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Tinjauan Tentang Penyelesaian Wanprestasi Atas Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Di Pd Bpr Bank Boyolali.

0 2 13

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Tinjauan Tentang Penyelesaian Wanprestasi Atas Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Di Pd Bpr Bank Boyolali.

0 1 13

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi kasus di PT. Mandiri Tunas Finance).

0 2 10

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi kasus di PT. Mandiri Tunas Finance).

1 11 30

PENDAHULUAN PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN JAMINAN FIDUSIA (Studi kasus di PT. Mandiri Tunas Finance).

0 1 13

PENYELESAIAN KREDIT MACET DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN Penyelesaian Kredit Macet Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Tanggungan Pada PD. BPR DJOKO TINGKIR SRAGEN.

0 1 13

(ABSTRAK) PENYELESAIAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN KEPEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI PT. BPR SEJAHTERA ARTHA SEMBADA KOTA PEKALONGAN.

0 0 3

PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA ATAS KENDARAAN BERMOTOR DI PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT MEKAR NUGRAHA CABANG BOYOLALI.

0 0 20