Jenis dan Sumber Data Asumsi dalam Penelitian ini

68 maksimal yang menghasilkan nilai NPV minimum negatif secara finansial dan ekonomi. c. Musim tanam selama 4 tahun yang digunakan dalam analisis kelayakan finansial, ekonomi dan PAM merupakan siklus usia produktif alat-alat produksi terutama alat-alat yang termasuk kapital modal. 69

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

5.1 Letak Geografis Dan Batas Administrasi Kabupaten Subang secara geografis mempunyai luas 205.176.959 ha terdiri dari 22 kecamatan dan 243 desa serta 8 kelurahan, terletak antara 107º 41’ - 107º 54’ bujur timur dan 6º 11’ - 6º 49’ lintang selatan. Wilayah Kabupaten Subang berbatasan dengan: Sebelah Utara : Laut Jawa. Sebelah Barat : Kabupaten Purwakarta dan kabupaten Karawang. Sebelah Timur : Kabupaten Indramayu dan kabupaten Sumedang. Sebelah Selatan : Kabupaten Bandung. Berdasarkan fisiografisnya, Kabupaten Subang dapat diklasifikasikan kedalam strata, yaitu: 1. Wilayah dataran rendah utara, yaitu daerah yang terutama pokok penghasilannya pada usahatani sawah dengan hasil utama padi. 2. Wilayah dataran tinggi, dimana usaha tani sawah dan darat hampir berimbang keadaannya, produk yang dihasilkan beraneka ragam seperti: padi, palawija, sayuran dan buah-buahan. 3. Wilayah dataran tengah, dimana usaha tani pada lahan keringdarat sedikit lebih luas dibandingkan dengan sawah, komoditas lahan kering dengan hasil pokok tanaman buah-buahan, palawija dan sayuran. Keadaan topografi kabupaten Subang terdiri dari daerah pantai sebelah utara dan pedataran di bagian tengah serta dataran tinggi pegunungan di bagian selatan. Daerah pantai meliputi Kecamatan Ciasem, Pabuaran, Purwadadi, Cikaum dan Subang. Daerah dataran tinggi pegunungan meliputi Kecamatan Subang bagian selatan, Cijambe, Jalancagak, Sagalaherang, Cisalak, Kalijati Selatan dan Tanjungsiang. 70 5.2 Keadaan Sumber Daya Alam

5.2.1 Keadaan Iklim

Iklim di Kabupaten Subang memiliki tipe iklim C sampai D. berdasarkan tipe iklim menurut Oldeman. Jumlah curah hujan pada tahun 2001 mencapai 14.335 mm dengan jumlah hari hujan 610 hari, sedangkan jumlah bulan basah 2 bulan, bulan kering 7 bulan dan bulan pertumbuhan 3 bulan. Bulan basah adalah bulan dengan curah hujan 200 mm, bulan kering adalah dengan curah hujan 100 mm dan bulan pertumbuhan adalah dengan curah hujan 100 mm.

5.2.2 Keadaan Geologi

Adapun klasifikasi ketingian tempat di Kabupaten Subang dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 5. Klasifikasi Ketinggian Tempat Kabupaten Subang. Klasifikasi Ketinggian Tempat m dpl Meliputi Wilayah Kecamatan Luas Ha Persentase 0 – 25 Ciasem, Blanakan, Pusakanagara, sebagian Purwadadi, sebagian Ciakum, sebagian Pabuaran, pamanukan, legonkulon, Binong dan compreng. 55.398,48 27.00 26 – 50 Sebagian pagaden, Cipunagara, sebagian Pabuaran dan sebagian Purwadadi 37.241.22 18.15 51 – 75 Sebagian Cipendeuy, sebagian Purwadadi, sebagian Pagaden, sebagian Cikaum, sebagian Subang, dan sebagian Cibogo 16.502.45 8.04 76 – 100 Sebagian Cipendeuy, Kalijati, sebagian Subang, sebagian Cibogo, dan sebagian Cijambe 13.964.32 6.81 Sebagian Cipendeuy, sebagian