Model Basis Ekonomi : LQ Location Quotient

51 perbandingan antara fungsi relatif pendapatantenaga kerja sektor i pada tingkat wilayah yang lebih besar. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut : ij LQ =       i ij X X     .. . X X j …………………….. 4.4.1 dimana : ij LQ = indeks kuosien lokasi tenaga kerja sektor pertanian untuk lokasi kecamatan. X ij = jumlah tenaga kerja suatu aktifitas pada tingkat Wilayah Kecamatan, X i. = jumlah tenaga kerja total seluruh aktifitas pada tingkat wilayah Kecamatan i, X .j = jumlah tenaga kerja total suatu aktifitas di tingkat wilayah Kabupaten Subang, X .. = jumlah tenaga kerja total seluruh aktifitas pada tingkat wilayah Kabupaten Subang. Kriteria penilaian dalam penentuan ukuran derajat basis dan non basis adalah jika nilai indeks LQ lebih besar dari satu LQ 1 maka sub sektor industri kecil tersebut merupakan sektor basis sedangkan bila nilainya sama atau lebih kecil dari LQ 1 berarti sub sektor yang dimaksud termasuk ke dalam sektor non basis pada kegiatan perekonomian wilayah Kabupaten Subang. 52

4.3.2 Analisis Localization Index LI

Localization Index merupakan salah satu index yang menggambarkan pemusatan relatif suatu aktifitas dibandingkan dengan kecenderungan total di dalam wilayah atau secara umum analisis ini digunakan untuk menentukan wilayah mana yang potensial untuk mengembangkan aktifitas tertentu. Persamaan Localization Index ini biasa dikatakan merupakan bagian dari persamaan LQ. Persamaan Localization Index ini adalah : LI j = ½ ∑ = n i 1 j ij X X . - .. . X X i …………………4.4.2 LI j = Localization Index aktifitas sektor pertanian. X ij = jumlah tenaga kerja aktifitas pertanian pada tingkat wilayah kecamatan, X .j = Jumlah tenaga kerja aktifitas sektor petanian pada tingkat wilayah kabupaten Subang, X .. = Jumlah tenaga kerja total seluruh aktifitas pada tingkat wilayah Kabupaten Subang. Untuk menginterpretasikan hasil analisis ini, digunakan kriteria sebagai berikut ; jika nilainya mendekati 0 berarti aktifitas tersebut cenderung tersebar atau merata di beberapa lokasi atau mempunyai peluang tingkat perkembangan relatif indifferent atau sama di seluruh lokasi. Jika nilainya mendekati 1 berarti aktifitas tersebut akan cenderung berkembang memusat atau terkonsentrasi di suatu lokasi, 53 artinya aktifitas tersebut akan berkembang lebih baik jika dilakukan di lokasi-lokasi tertentu.

4.3.3 Analisis Specialization Index SI

Specialization Index merupakan index yang menggambarkan pembagian wilayah berdasarkan aktifitas-aktifitas yang ada. Lokasi tertentu menjadi pusat bagi aktifitas yang dilakukan. Persamaan SI ini biasa pula dikatakan sebagai bagian dari persamaan LQ. Persamaan Specialization Index ini adalah : SI j = ½ ∑ = n j 1 .. . X X i .. . X X j ……………..4.4.3 SI i = Spesialization Index aktifitas pertanian, X ij = jumlah tenaga kerja aktifitas pertanian pada tingkat wilayah Kecamatan, X j. = Jumlah tenaga kerja aktifitas pertanian pada tingkat wilayah Kabupaten Subang, X .j = Jumlah tenaga kerja aktifitas pertanian pada tingkat wilayah Kabu- paten Subang, X .. = Jumlah tenaga kerja total seluruh aktifitas pada tingkat wilayah Ka- bupaten Subang. Untuk menginterpretasikan hasil analisis ini, digunakan kriteria sebagai berikut : Jika nilainya mendekati 0 berarti tidak mempunyai kekhasan spesialisasi.