Keadaan Penduduk dan aktifitas Ekonomi

73 harga berlaku untuk Lapangan Usaha yang paling besar dari sektor Pertanian sebesar 1.723.474.000.000 rupiah yang didominasi dari sub sektor Tanaman Bahan Makanan sebesar Rp.1.553.916.000.000,- . Kemudian Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran memiliki PDRB sebesar Rp. 1.082.321.000.000,- yang didominasi oleh perdagangan bear dan eceran sebesar Rp.829.990.000.000,- .

5.5 Gambaran Umum Kecamatan Jalan Cagak.

Kecamatan Jalancagak adalah salah satu dari 2 kecamatan yang diteliti. Kecamatan Jalancagak terdiri dari 33 desa, dengan jumlah penduduk pada akhir tahun 2001 sebanyak 72.681 orang dengan perincian sebagai berikut: laki-laki sebanyak 36.026 orang dan perempuan sebanyak 36.655 orang. Kecamatan Jalancagak memiliki luas lahan 14.873 ha yang terdiri dari: lahan sawah seluas 2.110 ha dan lahan kering seluas 8.195 ha, lahan pekarangan seluas dan bangunan seluas 204 ha, tegal, kebun, ladang dan huma seluas 4.323 ha serta padang rumput seluas 41 ha. Tanaman yang tumbuh beraneka seperti tanaman perkebunan, padi dan palawija, tanaman hortikultura seperti nenas, durian, mangga, pepaya, alpukat dan lain-lain. 74 VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Kelembagaan Petani. 6.1.1 Interaksi Petani dan Pelaku Pasar Analisis interaksi petani dan pelaku pasar merupakan analisis deskriptif dan kuantitatif dari berbagai interaksi antara pelaku pasar. Jenis-jenis interaksi yang dianalisis adalah: institusi sistem kontrak pertanian dan formulasi strategi pemasaran.

6.1.1.1 Analisis Institusi Sistem Kontrak Pertanian.

Dalam analisis sistem kontrak pertanian contract farming untuk tujuan produktif, sebaiknya disertai dengan suatu konsep yang didukung oleh pengalaman empirik di lapangan. Oleh karenanya sangat diperlukan informasi-informasi yang berhubungan dengan sistem kontrak pertanian yang mungkin terjadi. Bentuk kontrak ini akan menentukan pembagian pangsa keuntungan profit share yang diperoleh petani. Sehingga informasi tersebut diperlukan untuk memperoleh suatu pembandingan tingkat kesejahteraan para petani nenas di perdesaan dibandingkan pangsa yang diperoleh para agent lainnya seperti pedagang pengumpul. Informasi-informasi tentang sistem kontrak pertanian akan memberikan suatu pemahaman yang mendalam terutama yang berkaitan dengan kinerja agribisnis baik ditinjau dari sudut kelembagaan ekonomi perdesaan berdasarkan tradisi norma- norma sosial, maupun sistem agribisnis lanjutan termasuk yang menyangkut