Pasca Kontrak Antara Pedagang pengumpul dengan Petani
28
telah ditentukan dalam kontrak. Sehingga struktur pasar yang direncanakan merupakan pasar bebas-monopsoni sedangkan struktur pasar yang berkembang
merupakan pasar bebas-pasar bebas. Melihat struktur pasar tersebut tampak bahwa petani dalam contract farming memiliki kebebasan dan keberdayaan untuk
menerobos tekanan struktur ikatan contract yang melingkupinya. Keberdayaan yang dimiliki pihak pengumpul lebih disebabkan oleh pihak pengumpul yang tidak
mengembangkan mekanisme pengikat agar petani tidak bebas bergerak. Pihak pengumpul tidak memberikan dana kepada petani akibatnya tidak dapat mengikat
petani. Ikatan kontrak tidak disertai oleh sanksi hukum. Dalam hal ini perlu diciptakan struktur pasar, yang memberikan peluang
usaha untuk menguntungkan pihak petani dari pada perusahaan pihak pengumpul. Apapun bentuk hubungan kontrak yang terjalin, pada hakekatnya
perusahaan pihak pengumpul ingin menguasai pasar agar kendali harga pembelian hasil produksi maupun penjualan input dapat memperbesar keuntungannya dan
proses akumulasi kapitalnya bisa berlangsung terus. Oleh karena itu, model pasar monopoli-monopsoni merupakan satu model ideal bagi suatu perusahaan peagang
pengumpul yang mengembangkan hubungan produksi dengan petani kecil melalui kontrak. Pada satu sisi, jaminan kualitas hasil produksi yang bisa terkontrol selalu
menjadi alasan untuk menguasai pasar atau menciptakan pasar yang monopolis. Alasan kualitas hasil produksi ini kemudian selalu dimanfaatkan untuk
menguasai aspek-aspek produksi yang seharusnya menjadi porsi dan hak petani untuk menentukannya, jika pasar yang berkembang adalah pasar bebas atau jika
petani mendapatkan satu perlindungan penuh dari negara. Pasar yang monopsonis
29
kemudian dibangun melalui penutupan akses informasi terhadap pasar lainnya. Dengan kata lain, pasar yang dapat dikendalikan sektor privat akan selalu
diupayakan oleh perusahaan pedagang pengumpul yang berkembang di alam kapitalisme. Untuk kepentingan ini mereka akan melakukan apa saja, termasuk
membangun kerjasama dengan negara baik secara langsung maupun melalui kebijakan negara yang telah imbas tidak lagi mementingkan perkembangan ekonomi
rakyat secara nyata, bukan di tingkat slogan dan retorika. Salah satu fungsi utama pasar yang efisien adalah memberikan fasilitas bagi
arus informasi harga. Secara ideal, harga aktual yang terbentuk berdasarkan informasi tersebut harus mencerminkan kondisi penawaran dan permintaan produk.
Harga yang efisien sebenarnya dapat memberikan sinyal mengenai kelangkaan sumberdaya dan pereferensi konsumen Adamowicz et al., 1984. Pada
kenyataannya, penetuan harga yang efisien tersebut sangat sukar dilakukan karena adanya interaksi kompleks berbagai faktor di dalam sistem pemasaran. Besaran
aktual dari suatu harga yang efisien sukar untuk diestimasi, namun informasi menyangkut arah perubahan harga a lead or a lag structure – direction of price
change dapat pula digunakan sebagai indikator berkaitan dengan isu efisiensi penetapan harga Higginson et al., 1988.
Perusahaan pedagang pengumpul sangat bergantung pada situasi pasar yang harus mereka hadapi untuk memasarkan hasil produksinya lebih lanjut.
Namun, selama mereka masih bisa masuk kedalam pasar ini boleh dikatakan situasinya lebih baik dibanding dengan situasi yang harus dihadapi petani di pasar
tertutup akibat hubungan kontraknya dengan pihak perusahaan pedagang
30
pengumpul. Ketika harga hasil produksi perusahaanpedagang pengumpul mengalami penurunan, mereka masih dapat menekan petani untuk memikul
bebannya dengan cara merendahkan kembali harga beli atau menolak menerima hasil produksi dengan berbagai teknis yang sebetulnya merupakan upaya untuk
mengontrol optimalisasi produksi. Sementara itu, petani harus menerima tekanan ini karena mereka terikat kontrak dengan pihak perusahaanpedagang pengumpul dan
posisi tawar mereka lebih rendah dibanding dengan posisi tawar pihak perusahaanpedagang pengumpul. Melalui struktur pasar tertutup yang dibangun
antara perusahaan pedagang pengumpul dan petani, perusahaan pedagang pengumpul dapat memperkecil resiko kerugian dengan cara melimpahkannya
kepada petani yang “harus” menerimanya.