Analisis Game Theory untuk Konflik Pemasaran Nenas

65 yang mereka pilih. Jika petani menjual hasil ke pengumpul kebun dan pedagang pengumpul kebun memberikan bantuan modal maka keuntungan bersih petani adalah α . Tetapi jika salah satu pihak misalnya pedagang pengumpul tidak mau memberikan bantuan modal kepada petani tetapi petani tetap menjual hasilnya ke tengkulak maka keuntungan bersih yang diperoleh petani adalah β . Jika pedagang pengumpul memberikan bantuan modal tetapi petani menjual langsung ke eksportir maka keuntungan yang diterima petani adalah sebesar γ . Jika petani tidak menerima bantuan modal dari tengkulak dan petani memasarkan langsung hasilnya ke eksportir maka keuntungan yang diterima petani adalah sebesar δ . Tabel 3. Tujuan, Analisis, Parameter, Data dan Output Penelitian Analisis Pengembangan nenas di Kabupaten Subang. No Tujuan Analisis Parameter Data Output 1 Mengidentifikasi dan mengkaji sistem kontrak pertanian dalam pertanian nenas Analisis diskriptif contract farming Interaksi petani dengan pedagang pengumpul kebun, desa daneksportir konsumen Sistem kontrak pertanian, akses petani terhadap input produksi, manajemen resiko, bentuk kontrak pertanian tradisional, mekanisme pelaksanaan kontrak pertanian, hubungan principlal –agent, peranan kelembagaan petani Sistem kontrak pertanian nenas 66 2 Mengidentifikasi dan mengkaji peran lembaga tataniaga Analisis Marjin pemasar an Analisis opsi kelemba gaan dan keterpad uan pasar Marjin pemasaran masing- masing pelaku dalam pemasaran nenas Harga di tingkat petani dan harga pasar referensi eksportir Harga beli dan harga jual serta biaya – biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing pelaku tataniaga nenas Perubahan harga pada tingkat petani dan pasar referensi eksportir setiap bulan selama 2 tahun terakhir Efisiensi pemasaran nenas petani Apakah terjadi monopsoni dalam pemasaran nenas petani 3 Menelaah kinerja finansial ekonomi nenas Finansial Ekonomi BC Ratio NPV IRR Total pendapatan, total biaya dan suku bunga bank Kinerja finansial dan ekonomi usahatani nenas 4. Menelaah kebijakan pemerintah terhadap harga input dan output nenas Policy analysis matrix PAM Kebijakan harga input dan harga output Hasil analisis finansial dan ekonomi usaha tani nenas Proteksi pemerintah terhadap harga input dan output nenas 5 Mengkaji pergeseran share pertanian nenas terhadap pertumbuhan di Kabupaten Subang Shift Share Analisis Location Quotient Luas areal dan produksi komoditi nenas Luasan areal komoditi dari tahun 1996 – 2000 Keunggulan kompetitif dan komparatif pertanian nenas 67

4.4. Jenis dan Sumber Data

1. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung baik dengan petani contract mapun peserta rentenir. Selain itu juga wawancara dengan pimpinanpegawai perusahaan inti . Wawancara menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. 2. Data sekunder sebagai data pendukung, diperoleh dari kantor statistik yang sudah didokumentasikan, Kantor perindustrian dan perdagangan, kantor koperasi dan pengusaha menengah dan kecil, hasil penelitian yang sudah dipublikasikan, dan dari Dinas Pertanian-Perkebunan Propinsi ,Kabupaten dan Kecamatan serta berbagai tulisan dari instansi terkait, makalah – makalah , brosur – brosur dan lain sebagainya.

4.5 Asumsi dalam Penelitian ini

Asumís –asumsi yang digunakan dalam setiap analisis pada penelitian ini antara lain hádala sebagai berikut : a. Komoditas yang termasuk ke dalam wawancara dengan petani adalah Nenas dan tanaman buah-buahan seperti durian, dan tanaman pangan seperti singkong, dan lain-lain. b. Discount Factor DF yang diigunakan pada analisi kelayakan finansial adalah 12 , dan 50 . DF 12 didasarkan pada suku bunga tabungan yang berlaku di bank. Sedangkan DF 50 didasarkan pada suku bunga 68 maksimal yang menghasilkan nilai NPV minimum negatif secara finansial dan ekonomi. c. Musim tanam selama 4 tahun yang digunakan dalam analisis kelayakan finansial, ekonomi dan PAM merupakan siklus usia produktif alat-alat produksi terutama alat-alat yang termasuk kapital modal.