Rancangan Penyusunan Program METODE KAJIAN

20 kelompok besar kemungkinan alternatif rancangan strategi Rangkuti, 2006 yaitu : 1. Strategi SO yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 2. Strategi ST, yaitu strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman. 3. Strategi WO, yaitu pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. 4. Strategi WT yaitu meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Dari berbagai alternatif strategi, dipilih strategi prioritas berdasarkan konsensus para peserta FGD. Pilihan strategi prioritas ini menjadi dasar penyusunan rancangan program pemberdayaan pengusaha mikro konveksi.

3.5 Rancangan Penyusunan Program

Penyusunan rancangan program dilaksanakan secara partisipatif yang dihasilkan melalui Focus Grup Discussion FGD oleh para pengusaha mikro konveksi di Kelurahan Purwoharjo. Rancangan strategi prioritas yang sudah disepakati kemudian dioperasionalkan dengan menyusun kegiatan, jadual, bentuk kegiatan dan bagaimana kegitan tersebut akan dilaksanakan, partisipan dan penanggungjawab. Rancangan program yang dihasilkan merupakan jawaban pertanyaan 5 W 1 H. What-judul rancangan program pemberdayaan, whom – siapa sasaran program, Who – siapa pelaku penanggungjawabnya, why - mengapa program itu disusun untuk menjawab pertanyaan yang ada, where - dimana lokasi program, when – kapan dilaksanakan dan how - bagaimana cara melaksanakan program tersebut.

IV. PETA SOSIAL KELURAHAN PURWOHARJO

4.1 Lokasi

Kelurahan Purwoharjo secara administratif termasuk wilayah Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah. Sebelah utara berbatasan dengan desa Kauman, sebelah selatan berbatasan dengan desa Pendowo, sebelah barat berbatasan langsung dengan sungai Comal, sebelah timur berbatasan dengan tiga desa yaitu desa Sidorejo, desa Purwosari dan desa Pecangakan. Ibukota kecamatan Comal berada di wilayah Kelurahan Purwoharjo ini. Jarak Kelurahan Purwoharjo dari pusat pertumbuhan dideskripsikan dalam Tabel 3. Transportasi yang paling memungkinkan untuk mencapai pusat petumbuhan adalah transportasi darat bus dan kereta api karena didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Wilayah Kelurahan Purwoharjo jauh dari bandara. Bandara terdekat berada di kota Semarang Bandara Ahmad Yani yang berjarak 119 km. Jarak tersebut berimplikasi terhadap biaya transportasi yang harus dikeluarkan oleh para pengusaha untuk membeli bahan baku dan pemasaran produk. Tabel 3 Jarak Kelurahan Purwoharjo dengan Pusat Pertumbuhan No Posisi Dengan Jarak km Waktu Tempuh menit Sarana Transportasi 1 Ibukota Kecamatan 0,5 10 - 2 Ibukota Kabupaten 17 25 Bus AKDP, elf 3 Ibukota Provinsi 119 180 Bus AKDP, Kereta Api 4 Ibukota Negara 425 480 Bus AKAP, Kereta api Sumber : Data Monografi Kelurahan Purwoharjo Semester I Tahun 2005 Kelurahan Purwoharjo dilintasi jalur Pantura Jawa sehingga mudah dicapai dengan kendaraan darat bus. Jarak dengan kota Pekalongan adalah 29 km, sedangkan jarak dengan kota Tegal adalah 47 km. Kedua kota tersebut merupakan kota perdagangan terdekat yang dapat dicapai dengan transportasi darat dari kelurahan ini. Di Kota Pekalongan terdapat Pasar Grosir “Setono” yang menjual produk batik Pekalongan dan produk pakaian jadi lainnya yang cukup