Pembelian Proses Pengambilan Keputusan

persen. Angka ini tidak berbeda jauh dengan persentase konsumen yang menganggap tidak penting peranan promosi di media massa yaitu 18,6 persen. Sisanya 4,3 persen menganggap sangat penting dan angka inipun tidak berbeda jauh dengan respon sangat tidak penting konsumen 2,9. Ini berarti peranan promosi melalui media massa tidak terlalu berpengaruh terhadap respon konsumen. Tabel 18. Respon konsumen terhadap promosi melalui media massa radio koran Respon Frekuensi Persentase Sangat Tidak Penting 2 2,9 Tidak Penting 13 18,6 Netral 36 51,4 Penting 16 22,9 Sangat Penting 3 4,3 Total 70 100 Tabel 19 menunjukkan bahwa mayoritas konsumen berpendapat netral terhadap variabel harga 40. Artinya pra sekolah yang menawarkan harga yang lebih murah dari pra sekolah lain tidak terlalu mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih pra sekolah. Sebesar 30 persen menyatakan penting, dengan syarat bahwa harga yang lebih murah tersebut tidak menurunkan kualitas yang ditawarkan. Tabel 19. Respon konsumen terhadap harga Harga lebih murah dari pra sekolah lain Frekuensi Persentase Sangat Tidak Penting 3 4,3 Tidak Penting 10 14,3 Netral 28 40,0 Penting 21 30,0 Sangat Penting 8 11,4 Total 70 100

4.3.4. Pembelian

Proses pengambilan keputusan untuk memilih pra sekolah yang akan dimasuki, biasanya dilakukan secara bersama oleh orangtua yaitu suami dan istri. Namun, dalam pengambilan keputusannya, anggota keluarga yang paling berpengaruh adalah suami yaitu sebesar 72,9 persen. Sedangkan peran istri atau ibu dalam memutuskan lembaga pra sekolah mana yang akan dimasuki adalah sebesar 22,9 persen. Hal ini terkait dengan peran suami selaku kepala keluarga yang memegang keputusan tertinggi. Sedangkan istri atau ibu pengguna jasa pra sekolah berperan dalam memberikan alternatif jasa pra sekolah. Sebesar 2,9 persen, pengambilan keputusan dipengaruhi oleh orangtua responden kakek dan nenek. Tabel 20. Pengaruh keluarga dalam pengambilan keputusan Pengambil Keputusan Frekuensi Persentase Suami 51 72,9 Istri 16 22,9 KakekNenek 2 2,9 Saudara 1 1,4 Total 70 100 Biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh orangtua per bulan untuk satu anak sebesar kurang dari Rp 500 ribu sebesar 48,6 persen. Sementara untuk kisaran biaya Rp 500 ribu sampai satu juta rupiah sebesar 42,9 persen. Biaya yang dikeluarkan ini meliputi biaya bulanan yang dibayarkan kepada pihak pra sekolah serta biaya kegiatan ekstrakurikuler Tabel 21. Tabel 21 : Biaya pra sekolah per bulan Biaya pra sekolah satu anak bulan Frekuensi Persentase 500.000 34 48,6 500.000-999.999 30 42,9 1.000.000-1.499.000 4 5,7 1.500.000-1.999.999 1 1,4 2.000.000-2.499.999 1 1,4 Total 70 100 Kedatangan siswa ke lembaga pra sekolah dalam satu minggu mayoritas tiga hari 58,6 yaitu antara Senin, Rabu dan Jum’at atau Selasa, Kamis dan Sabtu. Selain itu sebesar 27,1 persen mendatangi lembaga pra sekolah selama lima hari dalam satu minggu yaitu dari hari Senin sampai Jum’at. Kedatangan siswa ke lembaga pra sekolah sesuai paket program yang ditawarkan oleh lembaga pra sekolah. Tabel 22 . Kedatangan ke pra sekolah Kedatangan ke pra sekolah dalam satu minggu Frekuensi Persentase 2 8 11,4 3 41 58,6 5 19 27,1 6 2 2,9 Total 70 100 Pihak keluarga yang biasa mengantarkan anaknya ke lembaga pra sekolah adalah ibu yaitu sebesar 58,6 persen. Hal dikarenakan responden yang bisa ditemui pada saat penelitian adalah ibu rumah tangga yang memiliki waktu untuk mengantarkan anaknya. Sedangkan sekitar 21,4 persen diantar oleh suster atau pembantu rumah tangga. Tabel 23. Pengantar anak ke pra sekolah Pengantar anak ke lembaga pra sekolah Frekuensi Persentase Istri 41 58,6 Suami 5 7,1 NenekKakek 7 10 SusterPembantu 15 21,4 Jemputan 2 2,9 Total 70 100

4.3.5. Perilaku Pasca Pembelian