Faktor Pertama Pelayanan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian

Tabel 34. Hasil analisis faktor Faktor terbentuk Variabel Loading factor Pelayanan Penanganan masalah Proses penyampaian informasi Ketepatan waktu 0,812 0,777 0,764 Produk Unik Program petualangan alam outbond Program berkunjung ke pertanian farming Layanan konsultasi pendidikan anak 0,821 0,765 0,603 Keunggulan fisik Ketersediaan aula olahraga Ketersediaan taman bermain Ketersediaan perpustakaan 0,765 0,737 0,597 Kualitas pengajar Pengajar berpengalaman Pengajar terlatih Pengajar wanita Karyawan tanggap dan ramah 0,856 0,686 0,583 0,570 Produk inti Program pengembangan minat dan bakat Program pengembangan interaksi sosial Program penegmbangan kemampuan gerak 0,818 0,710 0,791 Jaminan harga Fleksibilitas harga sesuai paket program Promosi melalui diskon dan kesempatan mencoba 0,713 0,686 Kenyamanan Ketersediaan monitor Layanan asuransi Ketersediaan ruang tunggu dan kantin bagi pengantar 0,678 0,673 0,672 Lokasi Promosi melalui pameran Luas lokasi 0,833 0,587

4.6.1. Faktor Pertama Pelayanan

Faktor pertama memiliki nilai eigenvalue sebesar 6,513 dan ini merupakan nilai terbesar diantara delapan faktor yang terbentuk. Kesimpulan yang dapat diperoleh bahwa faktor ini merupakan faktor yang memiliki daya tarik paling besar bagi konsumen. Faktor ini dapat menerangkan keragaman data sebesar 26,053 persen Lampiran 7. Faktor ini dinamakan faktor Pelayanan. Faktor ini memiliki peranan yang sangat penting, karena inti dari produk jasa adalah dari kualitas pelayanannya baik itu pengajar maupun pihak manajemennya. Profesionalisme pelayanan suatu lembaga pra sekolah akan menjadi nilai tambah dimata konsumen. Variabel-variabel yang menyusun faktor ini adalah penanganan masalah, proses penyampaian informasi dan ketepatan waktu. Tabel 35 menunjukkan bahwa mayoritas konsumen menganggap variabel penyusun faktor layanan memiliki tingkat sangat penting. Tidak ada satupun konsumen yang menganggap variabel penyusun faktor pelayanan tidak penting. Hal ini berarti ada sekelompok konsumen yang membeli jasa pra sekolah lebih disebabkan karena profesionalisme pelayanan pihak pra sekolah dalam hal ketepatan penanganan masalah, kejelasan penyampaian informasi dan kesesuaian waktu pelaksanaan dengan jadwal yang telah dibuat. Jelasnya informasi yang disampaikan dari pihak manajemen kepada orangtua selaku pengguna akan memudahkan komunikasi diantara kedua pihak. Sehingga, jika konsumen tidak merasa puas maka mereka lebih terbuka menyampaikan permasalahannya. Ketepatan penanganan masalah membuat ketidakpuasan konsumen dapat segera diatasi. Lembaga pra sekolah dapat membentuk program layanan khusus untuk sarana komunikasi dan pemecahan masalah. Ketepatan waktu mengindikasikan keprofesionalan kerja lembaga pra sekolah. Ketepatan waktu ini meliputi ketepatan jadwal belajar jam masuk dan jam keluar, jadwal kegiatan rutin pembagian rapor, pertemuan orangtua dan jadwal kegiatan lainnya. Ketepatan waktu ini memudahkan konsumen untuk mengalokasikan waktunya. Berdasarkan nilai factor loading dapat dilihat bahwa ketiga variabel memiliki korelasi positif. Artinya semakin baik kinerja faktor pelayanan maka konsumen semakin tertarik memilih pra sekolah tersebut. Tabel 35. Tingkat kepentingan variabel penyusun faktor pelayanan Tingkat Kepentingan Frekuensi Persentase Biasa saja 5 7,1 Penting 31 44,3 Penanganan masalah Sangat penting 34 48,6 Penting 24 34,3 Proses penyampaian informasi Sangat penting 46 65,7 Biasa saja 5 7,1 Penting 31 44,3 Ketepatan waktu Sangat penting 34 48,6

4.6.2. Faktor kedua Produk Unik