Implementasi terhadap Produk Implementasi terhadap Harga

4.7.1. Implementasi terhadap Produk

Pihak penyelenggara pra sekolah sebaiknya mengacu pada kebutuhan dan keinginan konsumen dalam melakukan strategi produk jasa yang ditawarkan. Salah satu cara mengidentifikasinya adalah dengan berusaha secara kontinyu mencari, menemukan dan bahkan menciptakan kebutuhan dan keinginan konsumen yang terus berkembang, dibantu dengan metode penelitian terhadap konsumen. Variabel produk dapat dibagi menjadi tiga kategori yaitu produk inti, produk tambahan dan produk unggulan. Setiap pra sekolah dapat berbeda dalam pemilihan jenis layanan yang akan jadi fokusnya. Produk inti yaitu layanan yang menawarkan manfaat utama. Produk yang ditawarkan dapat berupa program pengembangan minat dan bakat, dan pengembangan interaksi sosial. Program pengembangan yang dapat menjadi alternative adalah pengenalan pada bentuk, angka, benda, warna, musik dan konsep dasar lainnya. Merangsang kelima fungsi panca indra, merangsang kreativitas anak dan komunikasi dua arah. Dimana anak dapat memahami maupun mampu menyampaikan maksudnya. Program pengembangan anak ini dapat dilengkapi dengan pemberian laporan perkembangan tiap anak kepada orangtua secara berkala. Produk Tambahan menawarkan manfaat tambahan yang dapat meningkatkan nilai guna. Tiga variabel yang termasuk didalamnya adalah pengembangan kemampuan gerak, peningkatan kesehatan dan gizi serta layanan konsultasi anak. Program yang dapat direncanakan seperti family gathering, field trip, seminar seputar dunia keluarga dan anak. Produk Unggulan merupakan manfaat tambahan yang bersifat sebagai terobosan baru. Keberadaannya dapat menjadikan sebuah pra sekolah berbeda dengan yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua pra sekolah merasa tertarik dengan kegiatan petualangan alam ataupun berkunjung ke pertanian atau peternakan.

4.7.2. Implementasi terhadap Harga

Strategi mengenai harga perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini disebabkan, karena hanya variabel ini yang memberikan pemasukan bagi pra sekolah. Sedangkan variabel lain dari bauran pemasaran justru menciptakan biaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsumen tidak terlalu mempermasalahkan harga. Namun, beberapa konsumen sangat memperhatikan jaminan harga. Lembaga pra sekolah dapat melakukan beberapa strategi harga, diantaranya : Penetapan dua harga yaitu dengan biaya tetap seperti biaya pendaftaran dan biaya tambahan atau bulanan. Penetapan harga per paket dimana setiap paket terdiri dari beberapa layanan yang dapat diterima. Penetapan harga terpisah untuk beberapa layanan pilihan tambahan atau ekstrakurikuler seperti balet, komputer. Penetapan harga anggota yaitu membedakan antara anggota dan bukan anggota. Penetapan harga relatif terhadap pesaingnya, namun tidak menetapkan harga jauh lebih murah dari pesaing, karena ternyata konsumen menganggap tidak penting. Penetapkan harga sesuai dengan biaya produksi operasi.

4.7.3. Implementasi terhadap Promosi