81
D. Kerangka Berpikir
Pada hakikatnya “belajar merupakan proses perubahan atau pembaharuan perilaku sebagai akibat dari akumulasi pengalaman yang
diperoleh siswa. atau kecakapan” Suyanto dan Nurhadi 2000:18. Untuk mencapainya siswa melakukan aktivitas belajar dengan cara dan
kemampuan masing-masing. Pada dasarnya setiap siswa mempunyai potensi yang sama untuk
mencapai prestasi belajar yang baik. Namun kenyataannya bahwa tidak semua siswa dapat memperoleh prestasi sebagaimana yang diharapkan. Hal
ini disebabkan masing-masing siswa memiliki perbedaan dalam hal kemampuan intelegensi, kemampuan fisik, latar belakang keluarga, bakat
dan minat, tipe belajar yang terkadang sangat mencolok antara siswa yang satu dengan yang lain.
Dalam proses belajar terkadang siswa mengalami kesulitan dalam belajarnya. Kesulitan belajar siswa biasanya tampak dari rendahnya prestasi
yang diperoleh. Kesulitan belajar tidak selalu disebabkan karena faktor intelegensi yang rendah, akan tetapi juga dapat disebabkan oleh faktor dari
dalam diri siswa intern dan faktor dari luar diri siswa ekstern. Faktor dari dalam diri siswa di antaranya faktor kesehatan, cacat
tubuh, intelegensi, bakat, minat, motivasi, kesehatan mental dan tipe belajar siswa. Sedangkan faktor dari luar diri siswa di antaranya dipengaruhi oleh
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
82
Kesulitan Belajar
Faktor Internal
Faktor Eksternal
1. Dari siswa a. Kondisi fisiologis
- Kesehatan fisik - Cacat tubuh
b. Kondisi psikologis - Intelegensi
- Bakat - Minat
- Motivasi - Kesehatan mental
- Tipe belajar siswa
1. Dari lingkungan sekolah - Guru
- Sumber belajar - Kondisi gedung
- Kurikulum - Waktu sekolah
- Disiplin sekolah
2. Dari lingkungan keluarga - Orang tua
- Suasana rumah - Keadaan ekonomi
keluarga
3. Dari lingkungan masyarakat - Media masa
- Teman bergaul - Lingkungan tetangga
- Aktivitas siswa di
masyarakat
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Menurut Lexy J. Moleong 2004:31 “penelitian kuantitatif berusaha
menjelaskan penyebab fenomena sosial melalui pengukuran objektif dan analisis numerikal”. Dalam hal ini penggunaan penelitian kuantitatif
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kesulitan belajar dalam mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas 3 di SMP Negeri 38 Semarang tahun
pelajaran 20052006. Jenis desain penelitian yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari angket yang diberikan pada siswa. Sedangkan data sekunder yang digunakan adalah daftar nama siswa kelas 3
tahun pelajaran 20052006, buku induk siswa dan nilai Ulangan Umum Bersama mata pelajaran Pengetahuan Sosial pada saat kelas 3 semester 1.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi merupakan “keseluruhan subjek penelitian” Arikunto 2002: 108. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa
kelas 3 di SMP Negeri 38 Semarang tahun pelajaran 20052006 yang berjumlah 169 siswa dan terdiri dari 4 kelas yaitu 3A, 3B, 3C dan 3D
seperti pada tabel 3 berikut:
83