124
ekonomi seminggu sekali dan 150 siswa atau 88,8 menyatakan guru memberikan tugas ekonomi setiap pertemuan.
Kondisi lingkungan tetangga X
47
menunjukan bahwa 3 siswa atau 1,8 menyatakan hampir tiap malam terjadi keributan, 2 siswa
atau 1,2 menyatakan 2-3 kali seminggu terjadi keributan, 101 siswa atau 59,8 menyatakan jarang terjadi keributan dan 63 siswa atau
37,3 menyatakan tidak pernah terjadi keributan. Dapat disimpulkan bahwa dukungan dari orang lain yang
meliputi perhatian orang tua, frekuensi pemberian tugas oleh guru dan kondisi lingkungan tetangga termasuk tinggi dan tidak menghambat
belajar siswa.
6. Disiplin Siswa
Hasil analisis deskriptif tentang disiplin siswa dapat dilihat pada gambar 8 berikut :
1.8 5.9
11.8 80.5
20 40
60 80
100
Fr e
k ue
ns i
Sangat menghambat
Mengambat Kurang
menghambat Tidak
menghambat
Disiplin Sisw a
Gambar 8 Tingkat Hambatan dari Faktor Disiplin Siswa
125
Dilihat dari faktor kedisiplinan siswa, ternyata sebagian besar mempunyai tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi, terbukti dari 136
siswa atau 80,5 tidak terhambat, 20 siswa atau 11,8 kurang terhambat, 10 siswa atau 5,9 terhambat dan hanya 3 siswa atau 1,8
sangat terhambat. Berdasarkan indikator faktor disiplin siswa yang meliputi
kehadiran siswa X
1
menunjukkan bahwa 2 siswa atau 1,2 tidak masuk lebih 4 kali dalam sebulan, 14 siswa atau 8,3 tidak masuk 3-4
kali dalam sebulan, 78 siswa atau 46,2 tidak masuk 1-2 kali dalam sebulan dan 75 siswa atau 44,4 yang selalu masuk mengikuti
pelajaran. Ditinjau dari frekuensi keterlambatan masuk X
33
ternyata 2 siswa atau 1,2 lebih dari 4 kali terlambat dalam sebulan, 5 siswa atau
3 terlambat 3-4 kali dalam sebulan, 32 siswa atau 18,9 terlambat 1- 2 kali dalam sebulan dan 130 siswa atau 76,9 tidak pernah terlambat
masuk sekolah. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai
disiplin yang tinggi dalam hal kehadiran dan sedikitnya siswa yang terlambat masuk sekolah.
7. Sumber Belajar
Hasil analisis deskriptif tentang sumber belajar dapat dilihat pada gambar 9 berikut :
126
75.1
23.7 1.2
20 40
60 80
100
Sangat menghambat
Mengambat Kurang
menghambat Tidak
menghambat
Sum ber Belajar
Gambar 9 Tingkat Hambatan Belajar dari Faktor Sumber Belajar
Berdasarkan hasil analisis deskriptif ternyata dari 169 siswa yang diteliti, terdapat 127 siswa atau 75,1 merasa bahwa sumber
belajar merupakan faktor yang sangat menghambat hasil belajar, 40 siswa atau 23,7 merasa terhambat dan hanya 2 siswa atau 1,2 yang
merasa kurang terhambat. Hal ini menunjukkan bahwa buku literatur dan buku paket yang
digunakan siswa sangat kurang, seperti tercantum pada hasil analisis deskriptif tentang ketersediaan buku paket X
15
, sebanyak 81 siswa atau 47,9 siswa menyatakan empat orang mendapat pinjaman satu
buku paket ekonomi, 62 siswa atau 36,7 siswa menyatakan dua orang mendapat pinjaman satu buku paket, 24 siswa atau 14,2
menyatakan satu orang mendapat pinjaman satu buku paket, dan hanya 2 siswa atau 1,2 menyatakan satu orang mendapat pinjaman lebih
dari satu buku paket. Hasil ini membuktikan bahwa buku paket yang merupakan salah satu sumber belajar belum sepenuhnya diperoleh oleh
127
siswa. Buku literatur lainnya X
25
yang berhubungan dengan ekonomi juga masih jarang yang menggunakan, terbukti dari 127 siswa atau
75,1 siswa tidak menggunakan buku literatur karena di perpustakaan tidak ada, dan 42 siswa atau 24,9 menyatakan kurang lengkap yaitu
hanya satu jenis yaitu buku paket itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa ketersediaan buku paket dan literatur
sangat kurang dan hal ini sangat menghambat belajar siswa dalam proses pembelajaran baik di sekolah maupun di rumah.
8. Teman Bergaul