Pendapatan Diterima Dimuka deferred uneared revenue Pendapatan Yang Masih Diterima accrued revenue Beban Dibayar Dimuka deferredprepaid expense Persediaan Perlengkapan supplies Cadangan Kerugian piutangpiutang tak tertagih Beban Yang Masih Harus Dibayar P

utang, pendapatan dan beban dan membetulkan kesalahan yang terjadi dilakukan dengan membuat jurnal. Jurnal penyesuaian ini diperlukan karena sering kali perusahaan mengalami situasi dimana pendapatan yang diterima dengan beban biaya yang dikorbankan tidak jatuh bersamaan. Dengan dilakukannya penyesuaian terhadap beberapa perkiraan, maka seluruh transaksi yang dipengaruhi laba periodik dan posisi keuangan telah dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan.

1. Hal-hal Yang Memerlukan Penyesuaian

Menurut Kusmuryanto 2005:76 hal-hal yang memerlukan penyesuaian adalah:

a. Pendapatan Diterima Dimuka deferred uneared revenue

Apabila perusahaan belum menyelesaikan pekerjaan yang dipesan tetapi telah menerima pembayaran atas pesanan tersebut, maka penerimaan yang demikian akan dapat dikatakan sebagai pendapatan diterima dimuka.

b. Pendapatan Yang Masih Diterima accrued revenue

Pendapatan yang masih harus diterima telah dilakukan suatu pekerjaan tetapi pendapatannya belum diterima atau sering disebut juga pendaptan piutang.

c. Beban Dibayar Dimuka deferredprepaid expense

Beban yang dibayar pada suatu periode tertentu, tetapi mempunyai lebih dari suatu periode akuntansi. Ada periode pendekatan yaitu pendekatan neraca harta dan pendekatan rugilaba.

d. Persediaan Perlengkapan supplies

Untuk perlengkapan yang benar-benar telah digunakan dalam periode akuntansi, harus dicatat sebagai beban perlengkapan, melalui jurnal penyesuaian.

e. Cadangan Kerugian piutangpiutang tak tertagih

Taksiran piutang tidak dapat ditagih ini dicatat pada akun cadangan kerugian piutang usaha yang merupakan akun di neraca sisi pasiva. Kerugian karena adanya piutang yang tidak dapat ditagih dicatat dengan menggunakan dua cara yaitu pada saat ada kepastian bahwa piutang tidak mungkin ditagih dan pada periode dimana penjualan kredit terjadi.

f. Beban Yang Masih Harus Dibayar

Beban yang masih harus dibayar adalah beban realisasi pembayarannya belum terjadi tetapi perusahaan sudah menerima mannfaatnya sehingga merupakan beban bagi perusahaan sebagi hutang pada periode yang bersangkutan.

g. Penyusutan Aktiva

Seluruh aset tetap kecuali tanah milik perusahaan harus disusutkandidepresiasi. Terdapat beberapa metode untuk menyusutkan aset tetap, salah satunya adalah metode garis lurus. Menurut Suhadimanto 2005:116 ada beberapa akun yang memerlukan penyesuaian, antara lain adalah sebagai berikut:

A. Transaksi Yang sudah terjadi tetapi belum dicatat

1. Beban yang masih harus dibayar. Beban yang masih herus dibayar atau disebut juga beban yang terutang adalah biaya-biaya yang sudah terjadi akan tetapi masih belum dibayar dan belum dicatat dalam akun yang bersangkutan. Oleh karena itu pada akhir periode perlu dilakukan penyesuaian. Contoh jurnal penyesuaian yang dibuat adalah sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Ref. Debet Kredit 201x Des 31 Beban Gaji xxx Gaji terutang xxx 2. Piutang Pendapatan Piutang pendapatan adalah pendapatan yang telah diperoleh akan tetapi belum diterima dan dicatat Contoh jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Ref. Debet Kredit 201x Des 31 Piutang Usaha xxx Pendapatan SPP xxx 3. Penyusutan Aktiva Tetap Penyusutan nilai aktiva tetap adalah pengalokasian harga perolehan aktiva tetap berwujud yang dibebankan pada tahun-tahun operasinya. Tanggal Nama Akun Ref. Debet Kredit 201xA gst 1 Beban Penyusutan Aktiva Tetap Xxx Ak.Penyusutan aktiva tetap Xxx

B. Transaksi yang sudah dicatat tapi masih perlu dikoreksi

1. Beban dibayar di mukapiutang beban. Beban yang dibayar di muka piutang beban adalah Semua biaya yang sudah dibayar akan tetapi belum dibebankan pada periode akuntansi yang berjala. Beban dibayar di muka terjadi karena pembayaran dilakukan sekaligus untuk waktu yang akan dating. a. Pendekatan harta Tanggal Nama Akun Ref. Debet Kredit 201x Agst 1 Beban Sewa Xxx Sewa dibayar di muka xxx b. Pendekatan Beban Tanggal Nama Akun Ref. Debet Kredit 201x Agst 1 Sewa dibayar di muka Xxx Beban Sewa Xxx 2. Pendapatan diterima di muka Pendapatan diterima di muka adalah penerimaan dari pendapatan tetapi bukan merupakan pendapatan tahun yang berjalan dan merupakan pendapatan tahun berikutnya. Oleh karena itu diperlukan jurnal penyesuaian untuk pendapatan yang diakui pada periode berjalan a. Dicatat sebagai kewajiban Contoh jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Ref. Debet Kredit 201x des 31 Sewa diterima di muka Xxx Pendapatan Sewa Xxx b. Dicatat sebagai pendapatan Contoh jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Ref. Debet Kredit 201x des 31 Pendapatan sewa Xxx Sewa diterima di muka Xxx c. Beban pemakaian perlengkapan. Beban pemakaian perlengkapan adalah bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dipakai dan harus dibebankan pada periode yang bersangkutan. Contoh jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Ref . Debet Kredit 201x des 31 Beban pemakaian Prlngkpn Xxx Perlengkapan Xxx 4. Kerugian piutang. Kerugian piutang adalah taksiran besarnya kerugian yang disebabkan oleh adanya piutang yang tidak dapat ditagih. Contoh jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut: Tanggal Nama Akun Ref. Debet Kredit 201x des 31 Kerugian Piutang Xxx Cadangan Kerugian piutang xxx Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa beberapa akun yang perlu diadakan penyesuaian antara lain: 1 pendapatan diterima di muka; 2 pendapatan diterima di muka; 3 beban dibayar di muka; 4 persediaan perlengkapan; 5 cadangan kerugian piutang; 6 beban yang masih harus dibayar; 7 penyusutan aktiva.

2.3 Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

PENGERUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA PADA KONSEP CAHAYA (KUASI EKSPERIMEN DI SDN CIRENDEU III, TANGERANG SELATAN)

1 5 177

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS SEJARAH ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SLAWI TAHUN AJARAN 2012 2013

0 11 138

Perbedaan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dan metode konvensional ceramah bervariasi Kelas X Di SMKN 1 Batan

0 8 184

Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS pada Mata Pelajaran Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian

0 27 235

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI BERBANTUAN MEDIA PADA KOMPETENSI DASAR MENGARSIPKAN DOKUMEN

0 6 141

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR ANTARA PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI METODE CTT PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI

0 2 98

STUDI KOMPARASI METODE CERAMAH DAN METODE KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN Studi Komparasi Metode Ceramah Dan Metode Kooperatif tipe Jigsaw Terhadap Prestasi Bela jar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pada Siswa Kelas IV

0 1 15

STUDI KOMPARASI ANTARA METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI MATERI JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS XI IPS MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWODADI TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 1