Dari beberapa uraian di atas tentang metode pembelajaran kooperatif peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa model pembelajaran koperatif adalah
kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri. Menurut
teori dan pengalaman agar kelompok kohesif kompak-partisipatif, tiap anggota kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang, siswa heterogen kemampuan, gender,
karekter, ada kontrol dan fasilitas, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.
2.2.4 Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Menurut Nurhadi 2004:65 pembelajaran kooperatif salah satunya adalah tipe jigsaw. Tipe ini dikembangkan dan diuji oleh Elliot Aronson dan teman-
teman dari Universitas Texas dan kemudian diadaptasikan oleh salvin dan teman- temannya di Universitas John Hopkins. Dalam penerapan model pembelajaran ini
guru membagi satu kelas menjadi beberapa kelompok, dengan setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa dengan kemampuan yang berbeda. Kelompok ini disebut
kjelompok asal. Jumlah anggota dari kelompok asal menyesuaikan dengan jumlah materi yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai. Dalam tipe jigsaw ini, setiap siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran tersebut. Semua siswa dengan materi pembelajaran
yang sama belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang sama, serta
menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok asal. Kelompok asal ini oleh Arson sebagai kelompok jigsaw. Setelah
siswa berdiskusi dalam kelompok asal, selanjutnya dilakukan presentasi masing- masing kelompok.
Metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah salah satu pendekatan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran jigsaw dideskripsikan sebagai strategi
pembelajaran dimana siswa dikelompokkan dalam kelompok-kelompok yang disebut “kelompok asal”. Kemudian siswa juga menyusun “kelompok ahli” yang
terdiri dari perwakilan “kelompok asal” untuk belajar danatau memecahkan masalah yang spesifik. Setelah “kelompok ahli” selesai melaksanakan tugas maka
anggota “kelompok ahli” kembali ke kelompok asal untuk menerangkan hasil pekerjaan mereka di “kelompok ahli” tadi. Rodiyansyah, 2010:3.
Menurut Handayani
2010:3 definisi
dari jigsaw
merupakan, pembelajaran kooperatif suatu model pembelajaran yang dirancang agar siswa
mempelajari informasi-informasi divergen dan tingkat tinggi melalui kerja kelompok. Rodiyansyah 2010:4 mengemukakan tahap-tahap pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw seperti yang diilustrasikan pada bagan berikut :
Gambar 1.1 : Tahap-Tahap Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Dari berbagai pengertian di atas maka dapat ditarik kesimpilan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu metode pembelajaran
dimana guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang disebut
Siswa berkumpul di kelompok asal dan masing-masing mendapatkan
tugas yang berbeda
Setiap siwa dengan bagian tugas yang sama berkumpul dalam
kelompok ahli, untuk membahas materi yang diberikan
Siswa kembali ke kelompok asal untuk mengajarkan bagian materi
sesuai tugasnya masing-masing kepada seluruh anggota kelompok
asal
Diskusi kelas antar kelompok yang dipimpin oleh guru kelas
Melaksanakan tes individu
TES
Pemberian penghargaan kelompok
SUPER TEAM
GREAT TEAM
GOOD TEAM
kelompok asal yang kemudian siswa-siswa tersebut akan dibagi lagi dalam kelompok ahli dimana dalam kelompok ahli tersebut siswa akan melakukan
diskusi mengenai materi yang telah ditentukan oleh guru. Setelah berdiskusi di kelompok ahli siswa akan kembali ke kelompok asal untuk menyampaikan
kepada teman-teman di kelompok asal mengenai hasil yang dia dapatkan dalam diskusi di kelompok ahli.
2.2.5 Metode Ceramah Bervariasi