kondisi eksternal pembelajar. Beberapa prins ip tersebut menurut Rifa’i 2009:95
adalah : a. Keterdekatan contiguity, bahwa situasi stimulus yang hendak direspon
oleh pembelajar harus disampaikan sedekat mungkin waktunya dengan respon yang diinginkan.
b. Pengulangan repetition, bahwa situasi stimulus dan responnya perlu diulang-ulang atau dipraktikkan, agar belajar dapat diperbaiki dan
meningkatkan resistensi belajar. c. Penguatan reinforcement, bahwa belajar sesuatu yang baru akan diperkuat
apabila belajar yang lalu diikuti oleh perolehan hasil yang menyenangkan. Dari uraian di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa prinsip-
prinsip belajar dibagi menjadi dua, yaitu prinsip yang dipandang sebagai kondisi internal dan prinsip yang dipandang sebagai kondisi eksternal. Prinsip yang
dipandang sebagai kondisi internal, yaitu : a Informasi faktual; b Kemahiran intelektual; dan c Strategi. Sedangkan prinsip yang dipandang sebagai kondisi
eksternal, yaitu : a Keterdekatan; b Pengulangan; dan c Penguatan.
2.1.4 Pengertian Hasil Belajar
Menurut Rifa’i 2009:85 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-
aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Sedangkan menurut Handayani 2009:12 hasil belajar terdiri dari
tiga aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil belajar kognitif merupakan tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Hasil belajar aspek afektif
lebih berorientasi pada pembentukan sikap melalui proses pembelajaran. Sedangkan hasil belajar psikomotor berkaitan dengan hasil kemampuan fisik
siswa. Menurut Suprijono 2010:5, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan. Menurut pemikiran Gagne dalam Suprijono 2010:5, hasil belajar berupa:
1 Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara
spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan
aturan. 2 Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dalam
lambang. Ketrampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengatagorisasi, kemampuan analitis-sintesis, fakta-konsep dan mengembangkan prinsip
keilmuan. Ketrampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.
3 Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan
kaidah dalam memecahkan masalah. 4 Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5 Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian
terhadap objek
tersebut. Sikap
berupa kemampuan
menginternalisasi dan
eksternalisasi nilai-nilai.
Sikap merupakan
kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. Menurut Bloom dalam Suprijono 2010:6, hasil belajar mencakup
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge pengetahuan , ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan,
meringkas, contoh,
application menerapkan,
analysis menguraikan,
menentukan hubungan,
synthesis mengorganisasikan,
merencanakan, membentuk bangunan baru, dan evaluation menilai. Domain afektif adalah,
receiving sikap menerima, responding memberikan respon, valuing nilai, organizating organisasi, caracterization karakterisasi. Domain psikomotor
meliputi, initiatory, pre-routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup ketrampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual. Sementara
menurut Lindegren hasil pembelajaran meliputi, kecakapan, informasi, pengertian dan sikap.
Yang harus diingat, hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan, bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya,
hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan
komprehensif. Dari berbagai uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah suatu pola perbuatan, tindakan, nilai, sikap, apresiasi dan ketrampilan yang
didapatkan oleh para peserta didik melalui suau proses belajar, yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan juga psikomotorik.
2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar