Sumber Biaya Penderita DM dengan Komplikasi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita DM dengan Komplikasi

Dari gambar 6.9. di atas dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi penderita DM dengan komplikasi berdasarkan pengobatan adalah Obat Hipoglikemik Oral OHO 59,7, kemudian OHO + suntik insulin 31,3 dan suntik insulin 9,0. Hal ini sesuai dengan penelitian Agustin 2009 di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukit Tinggi tahun 2006-2007 yang mendapatkan bahwa proporsi penderita DM yang terbanyak adalah yang mendapatkan pengobatan OHO yaitu 65,0. 52 Tingginya penggunaan OHO ini berkaitan dengan tipe DM yang paling banyak dialami oleh penderita yang dirawat inap di RSU Herna Medan tahun 2009- 2010 yaitu DM tipe 2. Sesuai dengan tipe DM ini maka penderita tidak membutuhkan penyuntikan insulin. 38

6.6. Sumber Biaya Penderita DM dengan Komplikasi

Distribusi proporsi penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap di RSU Herna Medan tahun 2009-2010 berdasarkan sumber biaya dapat dilihat pada gambar berikut ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 6.10. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Sumber Biaya di RSU Herna Medan Tahun 2009-2010 Dari gambar 6.10. di atas dapat diketahui bahwa proporsi penderita DM dengan komplikasi berdasarkan sumber biaya tertinggi adalah umum biaya sendiri 76,9 dan proporsi terendah adalah Askes 4,5. Rumah Sakit Umum Herna Medan adalah rumah sakit non pemerintah yang melayani pasien dengan Asuransi Kesehatan Askes, biaya perusahaan, dan umum biaya sendiri. Penderita DM dengan komplikasi yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, pensiunan, wiraswasta, pegawai swasta dan petani datang berobat dengan biaya sendiri sehingga sumber biaya pengobatan dijumpai lebih banyak dengan umum biaya sendiri. Penderita DM dengan komplikasi juga dapat berobat dengan Askes misalnya sebagian penderita yang bekerja sebagai PNS atau dapat berobat dengan biaya perusahaan misalnya sebagian penderita yang bekerja di BUMN seperti PT PLN, PT 76,9 18,6 4,5 Sumber Biaya UmumBiaya Sendiri Biaya Perusahaan Askes Universitas Sumatera Utara Telkom, PT Pertamina, dan PDAM. Perawatan yang ditanggung oleh Askes Biaya perusahaan dapat membantu penderita DM dengan komplikasi dari segi biaya. Apabila penderita DM dengan komplikasi ingin mendapatkan perawatan yang lebih baik, maka penderita dapat membayar selisih dari biaya yang ditanggung oleh Askes Biaya Perusahaan.

6.7. Keadaan Sewaktu Pulang Penderita DM dengan Komplikasi

Distribusi proporsi penderita DM dengan komplikasi yang dirawat inap di RSU Herna Medan tahun 2009-2010 berdasarkan keadaan sewaktu pulang dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 6.11. Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita DM dengan Komplikasi yang Dirawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSU Herna Medan Tahun 2009-2010 64,2 19,4 16,4 Keadaan Sewaktu Pulang Pulang Berobat Jalan PBJ Meninggal Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS Universitas Sumatera Utara Dari gambar 6.11. di atas dapat diketahui bahwa proporsi tertinggi penderita DM dengan komplikasi berdasarkan keadaan sewaktu pulang adalah pasien yang pulang berobat jalan PBJ 64,2 dan proporsi terendah adalah pasien yang pulang atas permintaan sendiri PAPS 16,4. CFR penderita DM dengan komplikasi yaitu 19,4. Berdasarkan penelitian diatas diketahui semua penderita DM dengan komplikasi yang meninggal berumur ≥ 40 tahun. Penderita DM dengan komplikasi yang meninggal terdapat 24 orang yang mengalami komplikasi kronik yaitu 6 orang diantaranya mengalami Ulcus Gangren, 2 orang mengalami Hipertensi, 1 orang mengalami PJK, 5 orang mengalami TB Paru, 2 orang mengalami Stroke, 7 orang mengalami Nefropati Diabetik, dan 1 orang mengalami Neuropati Diabetik. Penderita DM dengan komplikasi yang meninggal terdapat 2 orang yang mengalami komplikasi akut yaitu penderita yang mengalami Hiperglikemia. Semua Penderita DM dengan komplikasi yang pulang atas permintaan sendiri PAPS berumur ≥ 40 tahun dan terdapat 20 orang mengalami komplikasi kronik, dan 2 orang mengalami komplikasi akut. Hal ini sesuai dengan penelitian Haryanti 2007 di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah BPK-RSUD kota Langsa tahun 2006, bahwa proporsi tertinggi penderita DM dengan komplikasi adalah penderita yang pulang berobat jalan PBJ 56,9. 53 Tingginya penderita DM dengan komplikasi yang pulang berobat jalan berkaitan dengan penyakit DM merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dikontrol dengan mempertahankan kadar gula darah normal agar dapat Universitas Sumatera Utara mencegah terjadinya komplikasi atau memperkecil kemungkinan terkena berbagai komplikasi yang lainnya.

6.8. Case Fatality Rate CFR DM